Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI

Disusun oleh :
Nama : Riyan Sanjaya
NPM : 061930400081
Kelas : 4 KB
Instruktur : Ir. Jaksen, M.Si.

Program Studi DIII Teknik Kimia


Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Sriwijaya
2020
1. Histogram

Kasus
Seorang Manajer Produksi ingin mengetahui distribusi data mengenai umur
karyawannya di unit kerjanya. Untuk mempermudah penyajiannya, Manajer Produksi
tersebut kemudian membuatnya secara grafis dengan bentuk Histogram. Data-data
yang diperoleh oleh Manajer Produksi adalah sebagai berikut ini :
Data umur Karyawan Unit Kerja Produksi A
21 33 40 34 29 39
35 32 45 29 34 33
21 29 40 34 36 39
24 23 41 33 26 42
30 21 19 19 28 41
40 43 27 20 32 34
42 45 19 22 36 33
30 34 20 26 32 37
33 32 27 31 29 51
19 22 29 22 40 40

Perhitungan:
a. Mengurutkan data dari terkecil hingga terbesar

19 22 29 32 34 40
19 22 29 33 35 40
19 23 29 33 36 41
19 24 29 33 36 41
20 26 30 33 37 42
20 26 30 33 39 42
21 27 31 34 39 43
21 27 32 34 40 45
21 28 32 34 40 45
22 29 32 34 40 51

b. Menentukan besarnya range


𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑥 − 𝑋𝑚𝑖𝑛
𝑅 = 51 − 19 = 32

c. Menentukan banyaknya kelas interval (n = 60)


𝐾 = 1 + 3,332 log 𝑛
𝐾 = 1 + 3,332 log 60
𝐾 = 1 + 3,332 log 60
𝐾 = 1 + 5,9248 = 6,9248  7
d. menentukan lebar kelas interval
Range
𝐶=
K
32
𝐶= = 4,5 5
7
Sehingga, tabel kelas interval menjadi sebagai berikut

Nomor Kelas
kelas Interval
1 19-23
2 24-28
3 29-33
4 34-38
5 39-43
6 44-48
7 49-53

e. menentukan batas atas dan batas bawah setiap kelas


 Batas bawah = nilai terendah-0,5
Batas bawah kelas 1 = 19-0,5 = 18,5
Hal ini berlaku untuk batas bawah kelas selanjutnya.
 Batas atas = nilai tertinggi+0,5
Batas atas kelas 1 = 23+0,5 = 23,5
Hal ini berlaku untuk batas atas kelas selanjutnya, sehingga tabel batas kelas
interval menjadi sebagai berikut:

Nomor Kelas
kelas Interval
1 18,5-23,5
2 23,5-28,5
3 28,5-33,5
4 33,5-38,5
5 38,5-43,5
6 43,5-48,5
7 48,5-53,5
f. Menentukan nilai tengah setiap kelas
batas atas − batas bawah
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ =
2
, ,
 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1 = = 21
, ,
 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 2 = =26
, ,
 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 3 = = 31
, ,
 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 4 = = 36
, ,
 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 5 = = 41
, ,
 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 6 = = 46
, ,
 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 7 = = 51

Sehingga tabelnya jadi sebagai berikut :


Nomor kelas Kelas Interval Nilai Tengah
1 18,5-23,5 21
2 23,5-28,5 26
3 28,5-33,5 31
4 33,5-38,5 36
5 38,5-43,5 41
6 43,5-48,5 46
7 48,5-53,5 51
g. Menentukan frekuensi dari setiap kelas Interval
Nomor kelas Kelas Interval Nilai Tengah Frekuensi
1 18,5-23,5 21 13
2 23,5-28,5 26 6
3 28,5-33,5 31 17
4 33,5-38,5 36 9
5 38,5-43,5 41 12
6 43,5-48,5 46 2
7 48,5-53,5 51 1

h. Histogram Data Umur Karyawan

Histogram Data Umur Karyawan


20 17
18,5-23,5
Jumlah Karyawan

15 13 12 23,5-28,5
9 28,5-33,5
10
6
33,5-38,5
5 2 1 38,5-43,5
0 43,5-48,5
Umur Karyawan
i. Analisa
1. Berapakah umur rata-rata karyawan?
 Mean (nilai rata-rata)
jumlah semua data
𝑀𝑒𝑎𝑛 =
n
1897
𝑀𝑒𝑎𝑛 = = 31,6
K
Jadi umur rata-rata karyawan adalah 31,6 tahun.
2. Pada umur berapa jumlah karyawannya paling banyak?
Berdasarkan data diatas, data yang paling banyak muncul (modus) adalah
umur 29,33,34 dan 40. Sehingga jumlah karyawan yang paling banyak adalah
pada umur 29,33,34,dan 40.
3. Berapa persen jumlah karyawan yang berumur 40 tahun kebawah.

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 40 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ = x 100%

52
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 40 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = x100% = 86,6%
60
Jadi jumlah karyawan yang berumur 40 tahun kebawah adalah 40%.
2. Diagram Pareto
Kasus
PT. Sinar Jaya memproduksi pensil kayu yang minimalis dirancang agar
pengguna merasa nyaman saat menggunakannya. Dalam proses produksi pensil
memiliki standar, akan tetapi terdapat beberapa cacat pada pensil yang produksi.
Berikut data jenis cacat pada pemsil yang diproduksi:
Jenis Cacat Frekuensi
Kehalusan 26
Warna 24
Kekuatan 23
Ukiran 19
Lengkungan 23
Penyelesaian:
Untuk membuat diagram pareto memerlukan tabel frekuensi yang meliputi jenis item,
jumlah, jumlah kumulatif, persen dan persen kumulatif. Berikut tabel frekuensi dari
data diatas:
Jenis Cacat
Frekuensi Frekuensi % %Kumulatif
Kumulatif
Kehalusan 26 26 22.6% 22.6%
Warna 24 50 20.9% 43.5%
Kekuatan 23 73 20.0% 63.5%
Lengkungan 23 96 20.0% 83.5%
Ukiran 19 115 16.5% 100%
Total 115 100%
Sehingga diagram paretonya menjadi sebagai berikut:
30 100.0%
90.0%
25 80.0%
20 70.0%
60.0%
15 50.0%
40.0%
10 30.0%
5 20.0%
10.0%
0 0.0%
Kehalusan Warna Kekuatan Lengkungan Ukiran
Frekuensi 26 24 23 23 19
%Kumulatif 22.6% 43.5% 63.5% 83.5% 100.0%
Analisa Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data yang sudah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa dari 6 jenis cacat pensil, kehalusan adalah yang paling dominan. Sehingga
fokus utama saat perbaikan nanti adalah data yang memberikan kontribusi terbesar
yaitu kehalusan (22,6%).

3. Diagram Scatter Plot


Kasus
PT. Sinar Jaya memproduksi pensil kayu yang minimalis dirancang agar
pengguna merasa nyaman saat menggunakannya. Berikut data panjang pensil dan
ketebalan batang pensil yang telah diproduksi:
Nomor Panjang Ketebalan
Batang pensil Pengait Pensil
1 14.3 7.3
2 14.4 6.3
3 14.5 5.3
4 14.8 6.9
5 14.4 7.4
6 15.9 6.8
7 13.7 5.1
8 15.2 6.9
9 14.1 6.0
10 14.2 6.6
11 15.1 2.9
12 14.6 3.5
13 14.9 6.5
14 14.1 5.3
15 13.8 5.9
Berikut Gambar scatter plotnya:

Scatter Plot Panjang Pensil vs Ketebalan


Pengait Pensil
16.5
Panjang Batang Pensil

16
15.5
y = 0.025x + 14.38
15 R² = 0.003
14.5
14
13.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Ketebalan Pengait Pensil

Ananlisa Kesimpulan:
Berdasarkan diagram scatter diatas dapat disimpulkan bahwa Panjang batang
pansil dan ketebalan pengait pensil tidak memiliki hubungan atau tidak berkorelasi
karena koofisien regresi hanya 0.003 yang artinya mendekati nol.
4. Diagram Shewart
Kasus
PT. Sinar Jaya memproduksi pensil kayu yang minimalis dirancang agar
pengguna merasa nyaman saat menggunakannya. Dalam proses produksi setiap
bulannya ditemukan beberapa pensil yang rusak. Berikut data jumlah pensil yang
rusak setiap bulannya:
Bulan Ke Banyaknya Pensil Yang rusak
1 8
2 6
3 3
4 9
5 6
6 4
Total 36
Penyelesaian:
a. Menghitung rata-rata
Xi 36 36
𝑋𝑖 = = = =6
n n 6
b. Membuat tabel (Xi-X) dan (Xi-X)2
Bulan Banyaknya pensil yang Rata-rata pensil
(Xi-X) (Xi-X)2
ke rusak (Xi) Rusak (X)
1 8 4 16
2 6 2 4
3 3 -1 1
4
4 9 5 25
5 6 2 4
6 4 0 0
Total 36 12 50

c. Menghitung Standar Deviasi

(𝐗𝐢 − 𝐗)𝟐
𝑆𝑑 =
𝑛

𝟓𝟎
𝑆𝑑 = = 2.88
6
d. Menghitung batas komtrol atas (UCL)
𝑈𝐶𝐿 = 𝑋 + 3 (𝑆𝑑)
𝑈𝐶𝐿 = 6 + 3 (2,88)
𝑈𝐶𝐿 = 6 + 8,64 = 14,64

e. Menghitung Batas Control Bawah (LCL)


𝐿𝐶𝐿 = 𝑋 − 3 (𝑆𝑑)
𝑈𝐶𝐿 = 6 − 3 (2,88)
𝑈𝐶𝐿 = 6 − 8,64 = −2,64
f. Garis sentral
Garis sentral = X
Garis Sentral = 6
Sehingga gambar diagram shewhart menjadi sebagai berikut:

Diagram Shewhart Banyaknya


Pensil Yang Rusak

20
Banyaknya Pensil Yang
15 14.64 rusak
rata rata pensil yang rusak
10

6 UCL
5

0 LCL
1 2 3 4 5 6 -2.64
-5

Anda mungkin juga menyukai