Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/tanggal : 20 April 2021


Jam : 10.00

Pengkajian

1. Identitas pasien
Nama : Ny. K
Umur : 35 th
TTL : 20 April 1993
Status perkawinan : kawin
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Karanganyar
Diagnosa medis : HIV/AIDS
2. Riwayat Keperawatan
A. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan diare 15x/hari
b. Riwayat penyakit sekarang

Sejak tanggal 18 April 2021 klien mengalami diare hebat sekitar 15×/hari, tidak
nafsu makan (anoreksia), dan kesulitan menelan (disfagia).

c. Riwayat penyakit masa lalu

Pasien mengatakan pada masa mudanya pasien juga pernah menggunakan


obat-obatan terlarang dan sering ber ganti-ganti pasangan. Dan pasien tidak tahu
tentang penyakitnya.

d. Riwayat kesehatan keluarga


Dari riwayat penyakit keluarga, tidak didapatkan anggota keluarga yang
mengalami kelainan, penyakit kronis, ataupun penyakit yang sama dengan Ny. K
B. Pengkajian pola fungsi Gordon
a. Persepsi terhadap kesehatan dan menejemen kesehatan
b. Pola aktivitas dan latihan
Ny. K mengatakan sejak sakit merasa mudah lelah, tidak kuat untuk
mengangkat beban berat maupun sedang
c. Pola istirahat dan tidur
Ny. K mengatakan biasanya istirahat (tidur) kira-kira 6 jam/hari mulai jam
22.00 WIB sampai 05.00.
d. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Ny. K mengatakan sulit menelan, jika menelan tenggorokannya terasa
perih, makan hanya 2x/hari dengan porsi sedikit, minum air 300cc
e. Pola Eliminasi
1. Kebiasaan Devekasi sehari-hari
Ny. K mengatakan devekasi 15x/hari dengan konsistensi cair, warna
kuning kecoklatan.
2. Kebiasaan Miksi
NY. K mengatakan Miksi 3-4/hari (kira-kira 1500cc) warna kuning, bau
khas, tidak ada kesulitan BAK, tidak terdapat darah pada urin. Selama
sakit BAK 3-4x/hari.
f. Pola kognitif dan perseptual
g. Kemampuan konsep diri
h. Pola koping
i. Pola peran berhubungan
j. Pola nilai dan kepercayaan
k. Pola Reproduksi dan Seksual
Klien Ny. K dengan usia 35 th memiliki 2 orang anak. Klien melakukan
seksual menggunakan kondom tapi tidak konsisten.
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
1) Kesadaran: compos mentis
2) Kondisi klien secara umum : lemah
3) Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 90/80 mmHg
Nadi : 104×/menit
Respirasi : 24×/menit
Bising usus : 20×/menit
Suhu : 37,8°C
Tinggi badan : 160cm
Berat badan : 43 kg
Postur tubuh: kurus
5) Keadaan kulit:
Warna : sawo matang
Tekstur : kering
Kelaianan kulit : turgor kulit kering
b. Pemeriksaan Cepalo Kaudal
1. Kepala
a. Bentuk : mesocephal
Keadaan rambut : berminyak, tidak ada ketombe, rambut tampak kering,
bau tidak sedap
Pertumbuhan rambut : lebat , tidak beruban, mulai rontok
b. Mata
Kebersihan : bersih
Penglihatan : menurun
Pupil : isikor
Reflek : cahaya (+/+)
Konjungtiva : anemis
c. Telinga
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
Fungsi : pendengaran mulai terganggu pada telinga kanan
Nyeri telinga : tidak ada pembesaran disekitar telinga
d. Hidung:
Fungsi : Bekerja dengan baik, tidak ada gangguan penciuman, tidak
ana sinusitis
Kebersihan : Bersih
Nyeri : Tidak nyeri
e. Mulut:
Kemampuan bicara : Baik
Keadaan bibir : kering, pucat
Keadaan : terdapat plak plak diarea mulut
2. Leher
Bentuk : simetris
Nyeri telan : Tidak ada pembembesaran kelenjer tiroid
Nyeri tekan : KGB
3. Dada
Paru-paru
a) Inspeksi: Tidak terlihat pembengkakan, iktus kordis tidak terlihat
b) Auskultasi: Bunyi nafas whezing Jantung
c) Perkusi: bunyi sonor
d) Palpasi: Traktil premitus melemah di bagian paru kaki

Jantung
a) Inspeksi : Tidak terlihat pembengkakan, iktus kordis tidak terlihat
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,iktus teraba, nadi 104x/meni
c) Perkusi : Terdengar bunyi redup
d) Auskultasi : Iramanya teratur (BJ 1 Lup, BJ 2 Dup ) heart Rate :
104x/menit
4) Abdomen
a) Auskultasi: bising usus 20x/menit
b) Perkusi : nyeri tekan pada epigastrium
c) Palpasi: bunyi normal (tympani
d) Inspeksi: tidak ada pembesaran

5) Ekstremitas
Ekstermitas Atas: Simetris kiri dan kanan, tidak mengalami kelemahanBawah
:simetris kiri dan kanan tidak mengalami kelemahan

6) Genetalia

b. Pemeriksaan penunjang
i. Test Enzime Linked Sorbent Assaya (ELISA) : dari hasil Test ELISA
yang dilakukan, menunjukkan hasil bahwa Ny. K positif dibuktikan
dengan antibiotik dalam serum mengikat antigen virus murni di dalam
enzyme-linked antihuman globulin.
ii. Hasil Test Western Blot : positif
iii. P24 Antigen Test : positif
iv. Kultur HIV : positif, dengan kadar antigen P24 meningkatkan
ANALISA DATA

N
HARI/TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI TTD
O
1 14.00 19 DS: Diare Diare
April 2021 Pasien mengatakan sudah berhubungan
BAB sebanyak 8x dengan dengan infeksi
konsistensi cair, warna
kuning kecoklatan. Pasien
mengatakan area perutnya
sakit/kram dikarenakan
diare
DO:
- Pasien Nampak lemas
- Pasien Nampak pucat
- Pasien memegangi
area perutnya

2 Senin,18 DS : Ketidak Ketidak


januari Pasien mengatakan bahwa seimbangan seimbangan
2021 ketika menelan makanan nutrisi kurang nutrisi kurang
tenggorokannya terasa dari dari kebutuhan
sangat sakit sehingga kebutuhan tubuh
hanya bisa makan sedikit. tubuh berhubungan
DO : dengan faktor
- Pasien Nampak lemas biologis,
- Pasien Nampak pucat ketidak
- Nampak ada plak-plak mampuan
putih di mulut makan
- BB : 43kg

3 Senin. 18 DS: Defisiensi Defisiensi


januari Pasien mengatakan tidak pengetahuan pengetahuan
2021 tau mengenai penyakitnya berhubungan
DO: dengan kurang
- Ketika ditanyai pengetahuan
tetang penyakitnya
pasien terlihat
bingung
- Pasien tidak tau
ketika ditanyai
tentang masalah HIV
AIDS
4 Senin, 18 DS : Risiko infeksi Risiko infeksi
januari Pasien mengatakan bahwa berhubungan
2021 cepat merasa lelah dengan
DO : imunosupresi
- Pasien Nampak
lemas

Diagnosa Keperawatan

1. Diare berhubungan dengan infeksi


2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis, ketidak mampuan makan
3. Risiko infeksi berhubungan dengan imunosupresi
4. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pengetahuan
INTERVENSI KPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN DAN


NO INTERVENSI RASIONALISASI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1 Diare Setelah dilakukan Manajemen diare
berhubungan tindakan - Identifikasi factor
keperawatan 3x24 yang bisa
dengan infeksi
jam maka diare dapat menyebabkan diare
teratasi dengan - Monitor tanda dan
kriteria hasil : gejala diare
1. Pola eliminasi - Ambil tinja untuk
ditingkatkan ke pemeriksaan kultur
skala 5 (tidak dan sensitifitas bila
terganggu) diare berlanjut
2. Warna feses - Ajari pasien cara
ditingkatkan ke penggunaan obat
skala 5 (tidak antidiare yang tepat
terganggu) - Beikan makanan
3. Diare dalam porsi kecil
diitingkatkan ke dan lebih sering
skala 5 (tidak serta tingkatkan
ada) porsi secara
bertahap
- Anjurkan pasien
untuk menghindari
makanan pedas
dan rendah laktosa
- Timbang pasien
secara berkala
- Konsultasikan
dengan dokter jika
tanda dan gejala
diare yang menetap
2 Ketidakseimbang Setelah dilakukan Bantuan perawatan Asupan zat gizi
an nutrisi kurang tindakan diri : pemberian makanan pada
keperawatan 3x24 makan seseorang dapat
dari kebutuhan
jam maka kebutuhan - Monitor menentukan
tubuh nutrisi tercukupi kemampuan tingkat
berhubungan dengan kriteria hasil : pasien untuk kesehatan, atau
1. Asupan nutrisi menelan sering disebut
dengan faktor
ditingkatkan ke - Monitor berat status gizi.
biologis, ketidak skala 4 (sebagian badan pasien, Jurnal unimed
mampuan makan besar adekuat) dengan tepat
2. Asupan serat - Identifikasi diet
ditingkatkan ke yang
skala 4 (sebagian disarankan
besar adekuat) - Berikan bantuan
3. Asupan mineral fisik sesuai
ditingkatkan ke kebutuhan
skala 4 - Berikan
ditingkatkan ke pengalas
skala 4 (sebagian makan
besar adekuat) - Berikan sedotan
minuman
- Posisiskan
pasien dalam
posisi makan
yang nyaman
- Sediakan
makanan dan
minuman yang
disukai
- Sediakan
interaksi social
yang tepat

3 Risiko infeksi Setelah dilakukan Manajemen penyakit Keterlambatan


berhubungan tindakankeperawatan menular dalam diagnosis,
selama 3x24 jam - Monitor populasi atau lebih buruk
dengan
maka risiko infeksi yang berisiko dalam lagi, kesalahan
imunosupresi teratasi dengan rangka pemenuhan diagnosis dapat
kriteria hasil : rgimen prevensi mengakibatkan
1. Mengikuti dan perawatan terjadinya
pengobatan yang - Monitor penjalaran abses
direkomendasika keberlanjutan yang keruang leher
n ditingkatkan ke adekuat akan dalam lain dan
skala 4 (sering imunisasi pada mediastinum.
menunjukkan) populasi target Jurnal medical
2. Lakukan - Monitor factor-faktor profession vol 1
prosedur yang lingkungan yang 2019
diresepkan mempengaruhi
ditingkatkan ke penyebaran
skala 4 (sering penyakit menular
menunjukkan) - Informasikan
3. Memantau masyarakat
tanda-tanda vital mengenai penyakit
ditingkatkan ke dan aktivitas –
skala4 (sering aktivitas yang
menunjukkan) berhubungan
4. Mencegah dengan pengaturan,
kebiasaan yang seperti yang
potensial dibutuhkan
meningkatkan - Tingkatkan akses
penyakit pada pendidikan
ditingkatkan ke kesehatan
skala 4 (sering
menunjukkan)
5. Menyeimbangka
n aktivitas dan
istirahat
ditingkatkan ke
skala 4 (sering
menunjukkan)
4 Defisiensi Setelah dilakukan Pengajaran : Proses
pengetahuan tindakan Penyakit
keperawatan 2x24 - Kaji
berhubungan
jam maka tingkat pengetahuan
dengan kurang pengetahuan pasien pasien terkait
pengetahuan meningkat dengan dengan proses
kriteria hasil : penyakit yang
1. Factor risiko spesifik
ditingkatkan ke - Instruksikan
skala 3 pasien
(pengetahuan mengenai
sedang) tindakan untuk
2. Tanda dan gejala mencegah/
penyakit meminimalkan
ditingkatkan ke efek samping
skala 4 penganganan
(pengetahuan dari penyakit
banyak) - Kenali
3. Proses perjalanan pengetahuan
penyakit pasien
ditingkatkan ke mengenai
skala 3 kondisinya
(pengetahuan - Identifikasi
sedang) kemungkinan
penyebab
- Beri ketenangan
terkait kondisi
pasien
- Berikan
informasi
mengenai
kondisinya
- Berikan
informasi
mengenai
pemeriksaan
diagnostic yang
tersedai
- Jelaskan
patofisiologi
penyakit dan
bagaimana
hubungannya
dengan anatomi
dan fisiologi,
sesuai
kebutuhan
- Jelaskan tanda
dan gejala yang
umum dari
penyakit, sesuai
kebutuhan
- Diskusikan
perubahan gaya
hidup yang
mungkin
diperlukan
untuk
mencegah
komplikasi
dimasa yang
akan datang

Anda mungkin juga menyukai