Anda di halaman 1dari 6

KESEJAHTERAAN PERAWAT

Disusun Oleh :

RISKY MUSTIKA SARI

19.0.P.251

SARJANA KEPERAWATAN

STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR

2019/2020
KESEJAHTERAAN PERAWAT

Perawat adalah suatu profesi yang difokuskan pada perawatan individu,


keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan menyembuhkan
kesehatan yang optimal dan berfungsi. Perawat adalah profesi yang mulia.
Mengapa perawat dikatakan profesi mulia? Karena perawat mempunyai peran
penting di dunia kesehatan terutama dalam membantu kesembuhan pasien sesuai
dengan bidang garapnya, yaitu pemenuhan kebutuhan dasar manusia.Perawat
melayani kebutuhan pasien selama 24 jam setiap harinya. Perawat mampu
melakukan perubahan entah itu kecil atau besar, sederhana atau kompleks,
perawat melakukan perubahan bagi kehidupan seseorang. Perawat sebagai sebuah
profesi yang bekerja dengan kiat dan ilmu selayaknya mendapatkan nilai
kesejahteraan itu secara lebih baik. Mendapatkan jasa yang sesuai dengan
pelayanan profesionalnya menjadi penting sebagai bentuk pengakuan masyarakat
terhadap kinerjanya. Selama ini perawat belum menemukan hal tersebut secara
baik. Mungkin bagi sebagian orang mendapatkannya, tapi bukan karena
profesinya sebagai perawat namun lebih karena status pekerjaan dan kepangkatan
dalam sebuah sistem pemerintahan maupun swasta tempat dia bekerja. Sedangkan
perawat baik itu vokasi maupun profesi secara umum tidak mendapatkan upah
yang layak dan sesuai dengan tingket pendidikannya.

Selama ini perawat dipandang seelah mata dan kerap kali diabaikan
kesejahteraannya. Hal ini tentu merupakan bentuk ketidakadilan dan diskriminasi
yang luar biasa terhadap profesi perawat. Dimana profesi perawat selalu dituntut
meningkatkan mutu dalam menjalankan praktik keperawatan tetapi disisi lain
kesejahteraan diabaikan. Dalam konteks ini, peran pemerintah sangat penting
untuk membantu perawat Indonesia mewujudkan kesejahteraannya. Kebijakan-
kebijakan yang berpihak kepada perawat sangat dibutuhkan dalam penetapan
besaran penghargaan yang diperoleh seorang perawat. Pada fase ini pula, PPNI
selaku organisasi profesi memiliki andil besar untuk mengerahkan seluruh tenaga
dan fikiran membantu pemerintah dalam menyelesaikan

kewajibannya terhadap tenaga professional seperti perawat. Perlu adanya


perencanaan jangka panjang dan visi dan misi yang jelas untuk itu dibenak para
pengurus organisasi profesi dan anggotanya. PPNI harus mempersiapkan orang-
orang yang mampu secara apik bermain dengan bebas di dunia perpolitikan tanah
air. Dan yang tak boleh dilupakan adalah mempersiapkan landasan akademik yang
dapat mendukung terwujudnya profesionalisme perwat yang akan diakui secara
hukum melalui Undang Undang dan peraturan yang ada. Pengkawalan harus terus
dilakukan secara konsisten dan terus menerus hingga para pembuat dan pemangku
kebijakan memahami posisi tawar pearawat secara baik sehingga mereka juga
mampu menghitung nilai jual perawat secara professional. Perawat tak boleh lagi
phobia terhadap system terutama yang berkaitan dengan Politik dan Hukum.
Karena dua elemen ini adalah penentu masa depan Perawat baik secara kualitas
layanan maupun secara ekonomi.Pengkawalan peraturan ini harus dilakukan
secara apik dan terstruktur mulai dari pusat hingga komisariat. Bagaiama pusat
menetapkan aturan aturan besar selevel UU atau Permen/Kepmen dan PP. pada
tingkat Propinsi, Kab/Kota mengkawal pembuatan aturan berupa Perda.
Sedangkan pada tataran Komisariat pengkawalan dilakukan dalam hal pembuatan
kebijakan kebijakan yang tidak merugikan Perawat.Untuk itu kedepannya Perawat
harus lebih melek hukum dan melek politik. Bagaimana agar semua target yang
ingin dicapai terwujud dengan strategi yang jitu berupa pendekatan-pendekatan
baik secara personal maupun professional dengan semua elemen yang ada di
negara ini. Eksekutif dan legislatif semuanya adalah batu loncatan kita
mewujudkan semua cita-cita mulia.Perawat Indonesia dalam konteks professional
pelayanan berkualitas kepada klien yang berdampak pada peningkatan
kesejahteraan Perawat itu sendiri. Dengan sebuah target utama adalah Perawat
Sejahtera.Itulah yang kini sedang diperjuangkan baik dari PPNI maupun seluruh
insan keperawatan di negara kita. Hadirnya Undang-Undang No.38 tahun 2014
tentang keperawatan yang sangat diharapakan dapat meningkatkan mutu dan
kesejahteraan perawat di Indonesia sampai saat ini belum terrealisasi. Mulai dari
masaah kesejahteraan, pasal 16 tentang ujian kompetensi, dan pasal 18btentang
registrasi dalam UU No 38 tahun 2014 belum terbentuknya konsil keperawatan.

Sebagai sebuah profesi sudah semestinya perawat memperjuangkan


kesejahteraanya yang masih jauh dari harapan. Sebab berbicara tentang
kesejahteraan perawat tentunya berimpilkasi pada mutu atau kulitas pelayanan
kesehatan khususnya pelayanan keperawatan. Hampir mustahil mengejar
pelayanan yang prima apabila tidak dibarengi dengan pembicaaran mengenai
pengimbangan kesejahteraan perawat yang memadai pada masa sekarang ini.
Sebagai negara yang sudah masuk dalam fase berkembang menuju negara maju,
masalah pelayanan kesehatan seharusnya semakin dibenahi dan menjadi prioritas
seperti pengembangan sumber daya manusia, fasilitas penunjang, hingga sistem
yang adil bagi masyarakat. Di dalam memperjuangkan kesejahteraan profesi
perawat itu sendiri, sejawat perawat juga harus memperhatikan
profesionalismenya dalam memberikan perawatan. Baik karakteristik pribadi,
etika, dan keterampilan tingkat tinggi dari suatu profesi perawat ini. Di masa yang
akan datang perawat diharapkan menjadi sosok tenaga kesehatan yang lebih
dikagumi oleh banyak orang termasuk tenaga kesehatan lainnya berkat
keprofesionalan yang cakap, berpengetahuan luas, dan karakter yang kuat. Hal ini
akan berdampak positif bagi kesejahteraan klien yang mendapatkan layanan
keperawatan.Dengan meningkatkan citra profesi perawat, bukan tidak mungkin
akan mendapatkan hati masyarakat yang semula memandang sebelah mata
profesi perawat ini. Dibalik tuntutan pelayanan profesional, seharusnya diimbangi
dengan penghargan yang layak dari negara. Kesejahteraan perawat juga akan
berdampak baik pada pelayanan kesehatan. Perawat bukan hanya sebagai
pembantu dokter. Jika dikaji lebih dalam tanggung jawab seorang perawat lebih
besar, dimana tugasnya harus memenuhi kebutuhan kesehatan pasien dan
berperan dalam kesembuhan pasien. Apabila seorang perawat menangani pasien
secara tidak profesional maka pemenuhan serta kesembuhan pasien akan
terganggu.
Dengan kata lain perawat adalah petugas medis yang paling banyak jasanya dalam
menjalankan tugas pelayanan kesehatan terutama pelayanan keperawatan. Tanpa
panggilan jiwa, seorang perawat akan sulit menjalankan pelayanan dengan baik.
Dari banyaknya tugas dan tanggung jawab yang diemban seorang perawat sudah
seharusnya negara memberikan kesejahteraan yang sepadan.
DAFTAR PUSTAKA

Calvein,Martony.2015.Mewujudkan perawat sejahtera.Diakses : 2 Des 2019.


http://www.kompasiana.com/martonycalveinkkuada/552abc84f17e614135d624ae/
mewujudkan-perawat-sejahtera

Butars,Hernandes.2017. Kesejahtraan Pelayan Kesehatan Masyarakat Kurang


Perhatian. Diakses : 2 Des 2019. https://www.payungmerah.com//kesejahteraan-
pelayan-kesehatan-masyarakat/

Anda mungkin juga menyukai