Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Teori King terhadap Keperawatan

Teori King dikembangkan pada tahun 1981 sebagai pedoman bagi para perawat baik bagi tenaga
pendidik maupun tenaga di instansi kesehatan. Teori ini mengemukakan terdapat tiga system yang
saling berinteraksi yaitu system individu atau pribadi, system interpersonal atau kelompok, dan
system social atau masyarakat. Konsep untuk system personal adalah presepsi diri, pertumbuhan
dan perkembangan, serta citra tubuh. Konsep untuk system interpersonal adalah interaksi,
komunikasi, transaksi, dan peran. Sedangkan konsep untuk system social adalah organisasi, status,
otoritas, dan pengambilan keputusan. Teori King dapat diterapkan dan berguna untuk perawat
karena berkaitan dengan pentingnya berkomunikasi, pengambilan sebuah keputusan, serta
pertumbuhan dan pengembangan dalam perkerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Teori King
juga berhubungan dengan profesi perawat karena terdapat satu fungsi yaitu interaksi antara
individu, grup, maupun lingkungan.

Aplikasi Teori King dalam Keperawatan


Teori King lebih mengedepankan interaksi antara perawat dengan klien atau pasien, dan perawat
dengan tenaga medis lainnya. Perawat yang ingin melakukan aplikasi teori ini dalam praktek
keperawatan harus mempunyai pengetahuan dari konsep-konsep dalam teori pencapaian tujuan
(Goal Attainment) dan memiliki kemampuan untuk melakukan perencanaan keperawatan secara
individu sambal mendorong partisipasi aktif dari pasien dalam pengambilan keputusan.

Daftar Pustaka
http://dx.doi.org/10.1016/j.teln.2017.03.003

Anda mungkin juga menyukai