Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2019/2020

BERITA ACARA

Pada hari ini, 23 Agustus 2019 pukul 14.00-14.30 WIB bertempat di rumah
keluaga An. A di Jalan Jawa VII Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember,
Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang
terapi bermain pada anak usia sekolah yang dilaksanakan oleh Mahasiswa
Keperawatan Universitas Jember yang diikuti oleh 8 orang (daftar terlampir).

Jember. 23 Agustus 2019


Penguji

Hanny Rasni, S.Kp.,M. Kep.


NIP. 19761219 200212 2 003
Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2019/2020

DAFTAR HADIR

Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang terapi bermain pada anak usia sekolah
pada 23 Agustus 2019 pukul 14.00-14.30 WIB bertempat di rumah keluaga An. A
di Jalan Jawa VII Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, Provinsi Jawa
Timur.

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Jember. 23 Agustus 2019


Penguji

Hanny Rasni, S.Kp.,M. Kep.


NIP. 19761219 200212 2 003
Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Bermain (bercerita)


pada Anak Usia Sekolah
Sasaran : Keluarga dengan anak usia 10-12 tahun
Waktu : 14.00 s/d 14.15 WIB (15 menit)
Hari/Tanggal : Jumat, 23 Agustus 2019
Tempat : Rumah Keluarga An. A di Jalan Jawa VII, Kecamatan
Sumbersari, Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan hangat tentang terapi bermain
(bercerita) pada anak usia sekolah, sasaran akan dapat mengerti, memahami,
dan mampu mendemonstrasikan terapi bermain (bercerita) pada anak usia
sekolah.

2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai terapi bermain (bercerita)
selama 15 menit sasaran akan mampu:
a. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
b. Mengerti dan mampu mempraktekkan terapi bermain (bercerita) yang baik
c. Mampu melakukan terapi bermain (bercerita) sesuai tahap perkembangan
usia yaitu anak sekolah.

3. Pokok Bahasan
Terapi Bermain “bercerita”

4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian terapi bermain (bercerita)
b. Manfaat terapi bermain (bercerita)
c. Keuntungan terapi bermain (bercerita)

5. Waktu
1 x 15 menit

6. Bahan/Alat yang diperlukan


a. Buku cerita

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: Pertemuan dengan keluarga anak usia 10-12
tahun
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Membuat keputusan nilai personal
3) Mengidentifikasi pilihan tindakan
4) Memberi komentar
5) Menetapkan tindak lanjut

8. Setting Tempat
Keterangan:
1. Pemateri

2. Peserta

3. Dosen

4. Keluarga

9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi dan SOP tentang terapi bermain (bercerita)
untuk keluarga dengan anak usia 10-12 tahun kemudian membuat media
pembelajaran yaitu lembar balik.

10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Salam pembuka Menjawab salam 3 menit
b. Memperkenalkan Mendengarkan
diri
c. Menjelaskan Memperhatikan
tujuan dari terapi
bermain (bercerita)
d. Kontrak waktu
Memperhatikan
Pelaksanaan 1. Menjelaskan Memperhatikan 9 menit
definisi dan
manfaat bercerita
pada orang tua
2. Menjelaskan tata
cara pelaksanaan Memperhatikan
terapi bermain
bercerita kepada
anak
3. Memberikan
kesempatan kepada Bertanya
anak untuk
bertanya jika
belum jelas
4. Fasilitator Antusias saat
mendampingi anak mempraktekkan
untuk mencoba
sendiri terapi
bermain bercerita
kepada anak
5. Memberitahu anak
bahwa waktu yang Mendengarkan
diberikan telah
selesai
6. Memberikan
pujian terhadap Memperhatikan
anak yang mampu
bercerita
Penutup a. Memotivasi anak Menceritakan 3 menit
untuk
menyebutkan
cerita apa saja
yang telah
dibacakan
b. Memberikan Memperhatikan
motivasi dan
pujian kepada anak
yang mengikuti
program terapi
bermain
c. Salam penutup Menjawab salam
Lampiran 4: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Bermain (origami)


pada Anak Usia Sekolah
Sasaran : Keluarga dengan anak usia 6-9 tahun
Waktu : 14.15 s/d 14.30 WIB (15 menit)
Hari/Tanggal : Jumat, 23 Agustus 2019
Tempat : Rumah Keluarga An. A di Jalan Jawa VII, Kecamatan
Sumbersari, Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan hangat tentang terapi bermain
(origami) pada anak usia sekolah, sasaran akan dapat mengerti, memahami,
dan mampu mendemonstrasikan terapi bermain (origami) pada anak usia
sekolah.

2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai terapi bermain (origami)
selama 15 menit sasaran akan mampu:
a. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
b. Mengerti dan mampu mempraktekkan terapi bermain (origami) yang baik
c. Mampu melakukan terapi bermain (origami) sesuai tahap perkembangan
usia yaitu anak sekolah.

3. Pokok Bahasan
Terapi Bermain “origami”

4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian terapi bermain (origami)
b. Manfaat terapi bermain (origami)
c. Keuntungan terapi bermain (origami)

5. Waktu
1 x 15 menit

6. Bahan/Alat yang diperlukan


a. Kertas lipat
b. Gunting
c. Spidol warna

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: Pertemuan dengan keluarga anak usia 6-9 tahun
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Membuat keputusan nilai personal
3) Mengidentifikasi pilihan tindakan
4) Memberi komentar
5) Menetapkan tindak lanjut

8. Setting Tempat
Keterangan:
5. Pemateri

6. Peserta

7. Dosen

8. Keluarga

9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi dan SOP tentang terapi bermain (origami)
untuk keluarga dengan anak usia 6-9 tahun kemudian membuat media
pembelajaran yaitu lembar balik.

10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Salam pembuka Menjawab salam 3 menit
b. Memperkenalkan Mendengarkan
diri
c. Menjelaskan Memperhatikan
tujuan dari
terapi
bermain Memperhatikan
(origami)
d. Kontrak waktu
Pelaksanaan 1. Menjelaskan Memperhatikan 9 menit
definisi
dan
manfaat
bermain
origami Memperhatikan
pada
orang tua
2. Menjelaskan tata
cara
pelaksanaan Bertanya
terapi
bermain
origami
kepada
anak Antusias saat
3. Memberikan mempraktekkan
kesempata
n
kepada
anak untuk
bertanya Mendengarkan
jika
belum jelas
4. Fasilitator
mendampi Memperhatikan
ngi
anak untuk
mencoba
sendiri
bermainori
gami
kepada
anak
5. Memberitahu anak
bahwa
waktu yang
diberikan
telah
selesai
6. Memberikan
pujian
terhadap
anak yang
mampu
bercerita
Penutup a. Memotivasi anak Menceritakan 3 menit
untuk
menyebutk
an
cerita apa
saja
yang telah Memperhatikan
dibacakan
b. Memberikan
motivasi
dan
pujian
kepada Menjawab salam
anak yang
mengikuti
program
terapi
bermain
c. Salam penutup

Anda mungkin juga menyukai