BERITA ACARA
Pada hari ini, 23 Agustus 2019 pukul 14.00-14.30 WIB bertempat di rumah
keluaga An. A di Jalan Jawa VII Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember,
Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang
terapi bermain pada anak usia sekolah yang dilaksanakan oleh Mahasiswa
Keperawatan Universitas Jember yang diikuti oleh 8 orang (daftar terlampir).
DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang terapi bermain pada anak usia sekolah
pada 23 Agustus 2019 pukul 14.00-14.30 WIB bertempat di rumah keluaga An. A
di Jalan Jawa VII Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, Provinsi Jawa
Timur.
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan hangat tentang terapi bermain
(bercerita) pada anak usia sekolah, sasaran akan dapat mengerti, memahami,
dan mampu mendemonstrasikan terapi bermain (bercerita) pada anak usia
sekolah.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai terapi bermain (bercerita)
selama 15 menit sasaran akan mampu:
a. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
b. Mengerti dan mampu mempraktekkan terapi bermain (bercerita) yang baik
c. Mampu melakukan terapi bermain (bercerita) sesuai tahap perkembangan
usia yaitu anak sekolah.
3. Pokok Bahasan
Terapi Bermain “bercerita”
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian terapi bermain (bercerita)
b. Manfaat terapi bermain (bercerita)
c. Keuntungan terapi bermain (bercerita)
5. Waktu
1 x 15 menit
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: Pertemuan dengan keluarga anak usia 10-12
tahun
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Membuat keputusan nilai personal
3) Mengidentifikasi pilihan tindakan
4) Memberi komentar
5) Menetapkan tindak lanjut
8. Setting Tempat
Keterangan:
1. Pemateri
2. Peserta
3. Dosen
4. Keluarga
9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi dan SOP tentang terapi bermain (bercerita)
untuk keluarga dengan anak usia 10-12 tahun kemudian membuat media
pembelajaran yaitu lembar balik.
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan hangat tentang terapi bermain
(origami) pada anak usia sekolah, sasaran akan dapat mengerti, memahami,
dan mampu mendemonstrasikan terapi bermain (origami) pada anak usia
sekolah.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai terapi bermain (origami)
selama 15 menit sasaran akan mampu:
a. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
b. Mengerti dan mampu mempraktekkan terapi bermain (origami) yang baik
c. Mampu melakukan terapi bermain (origami) sesuai tahap perkembangan
usia yaitu anak sekolah.
3. Pokok Bahasan
Terapi Bermain “origami”
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian terapi bermain (origami)
b. Manfaat terapi bermain (origami)
c. Keuntungan terapi bermain (origami)
5. Waktu
1 x 15 menit
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: Pertemuan dengan keluarga anak usia 6-9 tahun
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Membuat keputusan nilai personal
3) Mengidentifikasi pilihan tindakan
4) Memberi komentar
5) Menetapkan tindak lanjut
8. Setting Tempat
Keterangan:
5. Pemateri
6. Peserta
7. Dosen
8. Keluarga
9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi dan SOP tentang terapi bermain (origami)
untuk keluarga dengan anak usia 6-9 tahun kemudian membuat media
pembelajaran yaitu lembar balik.