Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI BERMAIN ULAR TANGGA


PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-6 TAHUN

DISUSUN OLEH
OTTRI WAHYUNI,S.Kep
20131046

DOSEN PEMBIMBING
Ns. VELGA YAZIA, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan :TerapiBermainUlarTanggapadaanakusiaprasekolah


Sasaran :AnakUsia 3-6Tahun
Hari/Tanggal :Jum’at / 6 November 2020
Waktu : 14.00 s/d 14.30
Tempat : Di ruang Anak RSUD M.ZEIN Painan
Penyuluh :MahasiswiProfesiNersSTIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

A. Latar Belakang
Hospitalisasi pada anak merupakan salah satu masalah yang dapat menyebabkan
trauma ataukecemasan yang efeknya dapat mengganggu tugas perkembangan anak.
Meskipun anak berada di rumah sakit masih tetap diperlukan stimulasi tumbuh kembang
untuk membantu anak tetap mampu menyelesaikan tugas perkembangannya sehingga
tidak mengganggu proses tumbuh kembang anak selanjutnya (Wong, 2017). Hal ini
sering menimbulkan stres karena anak akan mengalami ketakutan terhadap orang asing
yang tidak dikenalnya dan pekerja rumah sakit, perpisahan dengan orang terdekat,
kehilangan kendali,ketakutan tentang tubuh yang disakiti, dan nyeri. Reaksi-reaksi
tersebut dipengaruhi oleh usia perkembangan; pengalaman sebelumnya dengan penyakit,
perpisahan, atau hospitalisasi.Untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh anak
dapat diberikan terapi bermain. Bermain dapat dilakukan oleh anak yang sehat maupun
sakit. Walaupunanak sedang mengalami sakit, tetapi kebutuhan akan bermain tetap ada
(Katinawati, 2015).
Bermain merupakan salah satu alat komunikasi yang natural bagi anak-anak.Bermain
merupakan dasar pendidikan dan aplikasi terapeutik yang membutuhkan pengembangan
pada pendidikan anak usia dini (Suryanti, 2015). Aktivitas bermain merupakan salah satu
stimulasi bagi perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat
di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan
kondisi anak. Tujuan bermaindi rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat
melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan
kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat
penting bagi mental,emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan
dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit
(Ball, et al. 2016). Anak yang dirawat di rumah sakit sangat perlu diberikan terapi
bermain, tetapi terapi yang diberikan harus mengikuti prinsip permainan anak yang
dirawat dirumah sakit yang utama adalah harus memperhatikan kondisi dari anak,
permainanyang diberikan tidak menggunakan banyak energy, aman, dan tidak
bertentangan dengan pengobatan anak. (Supartini,2016). Untuk memfasilitasi keadaan
diatas diperlukan peran perawat dalam memberikan aktifitas bermain yang tepat pada
anak sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka kami mahasiswi Profesi Ners
STIKesMERCUBAKTIJAYA PADANG tertarik untuk memberikan penyuluhan kepada
anak usia3- 5tahun agar mengetahui tentang terapi bermain.

B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan anak-anak dapat
mengembangkan kreativitas dan kesabaran melalui pengalaman, dapat beradaptasi
efektif terhadap stress karena penyaki tdan dirawat di rumah sakit. Serta dapat
meningkatkan optimistis pada dirinya untuk sembuh agar pengobatan dapat berjalan
dengan baik.
b) Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :
1. Mengetahui respon verbal, psikomotor dan emosional anak usia 3-5 tahun
2. Menghilangkan / mengurangi perasaan takut dan kecemasan
3. Kejenuhan anak selama di rumah sakit berkurang
4. Kreatifitas anak bisa berkembang
5. Memenuhi kebutuhan aktifitas bermain
C. Manfaat
a) Bagi Mahasiswa Keperawatan
Dapat memberikan informasi pada calon tenaga pelayanan kesehatan (mahasiswa
Keperawatan) tentang terapi bermain Ular tangga
b) Bagi Audients
Agar anak lebih mengetahui apa itu terapi bermain ular tangga
D. Kegiatan Penyuluhan
1. Topik Kegiatan : Penyuluhan terapi bermain ular tangga
2. Sasaran :Anak usia 3-6 tahun
3. Metode : Demonstrasi dan bermain bersama-sama
4. Media dan Alat : tikar dan ular tangga
5. Tempat : Di ruang bermain anak RSUD M.ZEIN paian
6. Waktu : 14.00-14.30 WIB
7. Setting Tempat :

: perawat

: orangtua

: Peserta

8. Pengorganisasian
a) Penanggung Jawab :ottri wahyuni
b) Moderator :ottri wahyuni
c) Presentator :ottri wahyuni
d) Fasilitator :ottri wahyuni
e) Observer :ottri wahyuni

E. Pembagian Tugas
1. Peran Moderator
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan diri
c. Menata tertibkan acara penyuluhan
d. Menjaga kelancaran acara
e. Memimpin diskusi
f. Kontrak waktu dan bahasa
g. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama keluarga pasien
2. Peran Presenter
a. Menyajikan materi penyuluhan
b. Bersama fasilitaror menjalin kerja sama dalam penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan
3. Peran Observer
a. Mengamati jalannya acara
b. Mengevaluasi kegiatan
c. Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta penyuluhan
4. Peran Fasilitator
a. Memotivasi peserta penyuluhan
b. Menjadi contoh dalam kegiatan
c. Menjawab pertanyaan audien
d. Menjalankan absensi penyuluhan
e. Mengambil dan mengumpulkan absensi
f. Menyediakan perlengkapan alat dan media penyuluhan
g. Mengatur setting tempat penyuluhan

F. Kegiatan Penyuluhan

N Kegiatan Wakt
Pokok kegiatan
o Penyuluh Audiens u
1. Pembukaan a. Mengucapkan a. Menjawab
salam salam
b. Memperkenalkan b. Memperhatikan
diri c. Menyetujui
c. Menjelaskan kontrak waktu 5
kontrak waktu dan menit
kontrak bahasa d. Mendengarkan
d. Menjelaskantopik dan
memperhatikan
e. Mendengarkan
e. Menjelaskan dan
tujuan penyuluhan memperhatikan

2. Penyampaian a. Menjelaskan a. Mendengarkan


materidandemonstra tentang terapi
si bermain b. Mendengar dan
b. Menjelaskan dan memperhatikan
mendemonstrasika 20
n cara melakukan menit
terapi bermain c. Melakukan
ular tangga permainan
c. Melakukan
permainan
bersama-sama
5. Penutup a. Mengevaluasi a. Mendengar,
kepada anak memperhatikand
terkait terapi an
bermain ular mengemukakan
tangga pendapat
5
b. Memberikan b. Mendengarkan
menit
reinforcement dan
positif memperhatikan
c. Menutup c. Menjawab salam
penyuluhan dan
memberi salam

G. Evaluasi
a. Struktur
1. Diharapkan 75%anak yang diundang menghadiri penyuluhan
2. Diharapkan pengorganisasian sesuai dengan peran dan tugasnya
3. Diharapkan setting tempat sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi Proses
1. Diharapkan anak dapat mengikuti aturan permainan ular tangga.
2. Diharapkan anak dapat mengembangkan hubungan sosial, komunikasi, dan belajar
sabar dan saling menghargai
3. Diharapkan anak bersemangat dalam mengikuti permainan.
4. Diharapkan anak merasa terlepas dari ketegangan dan stress selama hospitalisasi,
anak dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainan (relaksasi dan distraksi).
5. DiharapkanKreatifitas anak berkembang
c. Evaluasi Hasil
80% anak mampu :
1. Menyebutkan dan mempraktekan terapi bermain ulart angga
2. mampu menyebutkan gambar dan warna di dalam permainan

H. Penutup
Terapi bermain merupakan terapi yang diberikan dan digunakan anak-anak
untuk menghadapi ketakutan, kecemasan dan mengenal lingkungan, belajar mengenai
perawatan dan prosedur yang dilakukan serta staf Rumah Sakit yang ada. Hal ini
sejalan dengan Asosiasi Terapi Bermain 2016, terapi bermain didefinisikan sebagai
penggunaan sistematis model teoritis untuk membangun proses antar pribadi untuk
membantu seseorang mencegah atau mengatasi kesulitan psikososial serta mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Kambang, 6 November 2020

Ketua Kelompok

DisetujuiOleh :

PembimbingAkademik : PembimbingKlinik :

( ) ( )
Lampiran

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian
Bermain merupakan salah satu alat komunikasi yang natural bagi anak-anak. Bermain
merupakan dasar pendidikan dan aplikasi terapeutik yang membutuhkan pengembangan
pada pendidikan anak usia dini (Suryanti, 20114). Bermain merupakan pekerjaan pada
masa kanak-kanak. Ahli pekembangan anak mengakui bahwa bermain sebagai strategi
koping yang penting bagi anak, hal tersebut merupakan aspek terpenting dalam kehidupan
anak serta merupakan salah satu cara yang paling efektif menurunkan stress pada anak
dan penting untuk menyejahterakan mental dan emosional anak (Purwandari, Mulyono, &
Sucipto, 2016).
Bermain adalah unsur yang paling penting untuk perkembangan anak baik fisik,
emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial. Terapi Bermain merupakan suatu
aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktikkan ketrampilan, memberikan
ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan
berperilaku dewasa (Hidayat, 2008 dalam Sari, 2014).

B. Manfaat Bermain
a) Anak belajar mengontrol diri
b) Meningkatkan daya kreatifitas dan ketrampilannya.
c) Mendapatkan kesempatan untuk menemukan arti dari benda-benda yang
ada disekitar anak.
d) Kesempatan anak untuk bergaul degan teman lainnya.
e) Kesempatan untuk menjadi pihak yang kalah atau pun yang menang
f) Kesempatan untuk belajar aturan-aturan (Andriana, 2013).

C. Permainan Ular Tangga


Permainan ular tangga merupakan permainan papan yang dibagi dalam kotak kotak
kecil dan dibeberapa kotak, digambar sejumlah “tangga” atau “ular” yang akan
menghubungkan dengan yang lain (Cahyo, 2011). Permainan ini dimulai dari angka satu
(start) dan selesai di angka dua puluh (finish). Masing-masing kotak akan berisi gambar
dan warna yang berbeda. Ketentuan anak harus menyebutkan gambar dan warna pada
saat permainan.
Langkah-langkah dalam bermain adalah
1. Anak dikelompokan menjadi satu kelompok ( minimal 2 orang)
2. Anak diberikan penjelasan tentang cara bermian ular tangga,yaitu:
 Permainan dimulai dengan cara menentukan siapa pemain pertama dengan
melakukan hompimpa. Kemudian setiap pemain mengocok dan melemparkan
dadu.
 Letakan pemain atau poin di kotak start. Lemparkan dadu dan hitung jumlah
angka yang ditunjukan ke dua dadu, lalu gerakan poin kekotak berikutnya di jalur
papan ular tangga sesuai dengan jumlah dadu.
 Jika poin berhenti pada kotak yang ada gambar ujung bawah sebuah tangga, naik
keatas
 Jika poin berhenti pada kotak yang ada gambar kepala ular, turun kebawah.
 Pada saat bermain anak harus menyebutkan gambar dan warna yang tertera di
dalam kotak. Selain itu anak bias menjelaskan tugas yang diberikan sesuai dengan
isi dari kotak.
 Pemain yang mencapai garis finish dikatakan sebagai pemenang
3. Setelah itu, anak didampingi untuk melakukan permainan ini
4. Berikan reward untuk meningkatkan semngat anak dalam bermian.
D. ManfaatBermainUlarTangga
a. Menambah kosa kata baru melalui gambar dalam papan ular tangga.
b. Melatih anak untuk belajar matematika sederhana
c. Melatih anak membaca
d. Melatih anak belajar memahami kalimat permintaan atau perintah
(Freddy, 2011)
E. Sasaran
Sasaran :Anak usia 3-6 tahun
DAFTAR PUSTAKA

Saputro Heri & Intan Fazrin. 2017. Anak Sakit Wajib Bermain Di Rumah Sakit. Ponorogo
Forum Ilmiah Kesehatan

Colin vellyza & keraman buyung.2020. Pengaruh Terapi Bermain Permainan Ular tangga
Terhadap Tingkat Kooperatif Selama MenjalankanPerawatan Pada anak
Prasekolah (3-5 tahun) Di Ruangan Edelwes RSUD DR. M.Yunus. Jurnal
Keperawatan Abdurab. Vol 8 No 1

Anda mungkin juga menyukai