Anda di halaman 1dari 32

Kromatografi

Lab Analisis Instrumen 1


Oleh : Qatrinada Radiyatul Jannah
Kromatografi : Teknik pemisahan suatu zat dalam
komponennya berdasarkan perbedaan interaksi antara 2
fase (fase gerak dan fase diam) yang keduanya tidak saling
berinteraksi
Sampel  sampel yang berupa campuran dari beberapa
komponen

Fase Diam Fase Gerak

Menahan Membawa
komponen komponen

Padatan/
Cairan/ gas
cairan
TUJUAN KROMATOGRAFI
a. Isolasi (Pemisahan)
b. Pemurnian (Pemekatan)
c. Identifikasi (Analisis Jenis)
d. Analisis Kuantitatif (Jumlah)
Sukrosa

Natrium benzoat

Siklamat

Asam sitrat
Kromatografi Sederhana

Kromatografi Kertas

Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi Kolom
KROMATOGRAFI
KERTAS
Fase Diam Chamber

Fase Gerak

• Prinsip kromatografi kertas adalah kromatografi partisi.


• Fase diamnya adalah air yang terikat pada stuktur dan mengisi ruang dalam kertas.
• Fase geraknya adalah pelarut pengembang. Pemilihan pelarut ini tergantung pada
sifat dari komponen yang dipisahkan.
ALAT dan BAHAN
ALAT BAHAN
• Gelas ukur 50 mL • Alkohol 90%
• Chamber • HCl 5N
• Kayu penyangga • Kertas Kromatografi
• Pipet tetes • NH4OH
• Palet • Larutan KI 5%
• Hairdrayer
PEMBUATAN ELUEN

Campurkan 44 mL Alkohol 90% Dimasukkan kedalam chamber


dan 6 mL HCL 5N kemudian eluen dijenuhkan ± 15 menit
PENGERJAAN KROMATOGRAFI KERTAS

Cu2+ Pb2+
Hg2+

Kertas Kromatografi diberi Diberi standar Cu2+, Campuran


garis 2 cm dari bawah dan 4 Pb2+,Hg2+ dan
titik dengan pensil. campuran di 4 titik.

Kertas Kromatografi dimasukkan


kedalam chamber, ditunggu hingga
eluen naik ¾ dari tinggi kertas.
Diberi tanda kenaikan
eluen, diukur tinggi eluen Kertas kromatografi
dan keringkan dilewatkan pada NH4OH
pekat di ruang asam.

Disemprotkan larutan KI
5% hingga muncul warna

Ditandai dengan pensil dan


dihitung jarak komponen dan
jarak eluennya.
 Sampel : Campuran
 Standar : Hg2+ , Pb2+, dan Cu2+

 Retention Factor (RF) = perbandingan antara Jarak tempuh


komponen dengan jarak tempuh eluen yang diukur dari titik
start.

Jarak Eluen

Jarak Komponen

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝑅𝐹 =
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐸𝑙𝑢𝑒𝑛
Cu2+

Campuran Hg2+ Pb2+ Start


Hasil Pengamatan

Warna
Nama Sampel Jumlah Warna Jarak Jarak
Sampel RF
Komponen Komponen Komponen Eluen

Cu2+ Biru 1 Merah 9,0 cm 0.75

Pb2+ Tak berwarna 1 Hijau 3,0 cm 0.25

Hg2+ Tak Berwarna 1 Ungu 5,4 cm 12,0 cm 0.45

Merah 9,1 cm 0.76


Campuran Biru tosca 3 Hijau 3,2 cm 0.27
Ungu 5,3 cm 0.44

Campuran Hg Pb2 Cu2


2+ + +
Hasil Pemisahan Kation dengan
Kromatografi Kertas
KROMATOGRAFI
LAPIS TIPIS
• Kromatografi Lapis Tipis adalah contoh dari kromatografi
adsorpsi.
• Fase diamnya adalah lapisan pelarut / pengembang yang
teradsorpsi pada permukaan adsorben
• Fase geraknya adalah bagian dari pelarut / pengembang yang
berfungsi menggerakkan komponen.
ALAT dan BAHAN
ALAT BAHAN
• Piala gelas 100 mL • Butanol
• Gelas ukur 50 mL • Asam asetat pekat
• Chamber
• Air suling
• Lempeng kaca 10x10 cm
• Lempeng kaca 2,5x10 cm • Silikagel
• Erlenmeyer • Lempeng KLT
• Pipa kaca
• Sudip
• Lakban
• Hairdrayer
PEMBUATAN ELUEN

Campurkan:
10 mL butanol
5 mL Asam Asetat pekat Eluen dituangkan ke dalam
5 mL Air Suling chamber dan biarkan jenuh
PEMBUATAN LAPIS TIPIS

Lempeng kaca Ditimbang ± 5 gram Ditambahkan ± 10 mL


besar dan kecil silikagel air suling dikocok
Sisi-sisinya hingga mengental
disusun
dilekatkan dengan
lakban

Silikagel diratakan
Silikagel + Air suling dengan pipa kaca
dituang keatas secara cepat keatas.
Dikeringkan dalam oven.
lempeng kaca.
PENGERJAAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

Disiapkan lempeng Ditotolkan dengan


kaca KLT yang telah spidol berwarna 1
dibuat cm dari bawah Lempeng kaca KLT
dimasukkan kedalam
chamber, ditunggu hingga
eluen naik ¾ bagian

Lempeng kaca KLT dikeluarkan


dan diberi tanda kenaikan eluen
kemudian dikeringkan.
 Sampel : Semua spidol berwarna sebagai sampel
Karena satu warna spidol terdapat beberapa komponen warna yang
lain
Hasil Pengamatan
Nama Warna
Jumlah Warna Jarak Jarak
Sampel Sampel RF
Komponen Komponen Komponen Eluen
Pink 5,70 cm
Pink 3 Merah 3,20 cm
Jingga 1,40 cm
Biru 3,30 cm
Biru 3 Ungu 3,80 cm

Spidol Warna Ungu muda 4,00 cm 6,10 cm


Kuning 1,10 cm
Orange 2,20 cm
Hitam 5 Hijau 3,00 cm
Ungu 3,80 cm
Pink 5,50 cm
Hasil Pemisahan Zat Warna
dengan Kromatografi Lapis
Tipis
KROMATOGRAFI
KOLOM
KROMATOGRAFI KOLOM
ALAT dan BAHAN
ALAT BAHAN
• Kolom kaca • Alumina
• Statif • Heksana
• Piala gelas 400 mL • Aseton
• Corong • Pasir
• Pengaduk • Zat hijau daun
• Sudip
• Neraca
• Pipet tetes
PEMBUATAN
ELUEN
PEMBUATAN
EKSTRAK HIJAU
DAUN

Masukan campuran
heksana dan aseton ke
dalam piala gelas dan
tutup dengan tutup kaca.

Campurkan :
Heksana : Aseton
Daun ditumbuk dengan mortar dan
4 : 1
40 mL : 10 mL pastle kemudian diberi methanol.
PENGERJAAN
KROMATOGRAFI
KOLOM

Disiapkan eluen Ditimbang ± 5 gram


campuran heksana Alumina
dan aseton.

Kolom dipasangkan
pada statif dan bagian
bawah disumbat Alumina yang dicampur
dengan kapas. Eluen dimasukan ke
dalam kolom ± 10 mL sedikit eluen dimasukkan ke
dalam kolom secara perlahan.
(Di tepuk-tepuk hingga pada)
Dibilas dengan eluen / Dimasukkan ± 0,5
pelarut untuk Ditambahkan ekstrak
cm pasir. hijau daun ± 1mL
membersihkan alumina Eluen dialirkan
pada dinding kolom. hingga pasir basah.

Dialirkan eluen dengan terus


menerus hingga terbentuk
pemisahan komponen
DATA PENGAMATAN

Anda mungkin juga menyukai