Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

POTENSI DAN PERMASALAHAN DESA SEMEN, KABUPATEN


KEDIRI

Dosen pengampu :
Dr. Hariyanto, M. Si
Dr. Rahma Hayati, M. Si.

Disusun Oleh:
Misyfa’u Nur Maulidiyah 3211419016

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perdesaan merupakan suatu bagian wilayah yang tidak berdiri sendiri. Suatu
wilayah bisa disebut perdesaan karena mempunyai karakteristik yang tidak sama
dengan perkotaan. Suatu kawasan yang aktifitas utamanya atau aktifitas ekonomi
penduduknya bersandar pada pengelolaan sumberdaya alam setempat atau pertanian
dinamakan dengan kawasan perdesaan (UU 24 Tahun 1992).
Sebelum membahas mengenai potensi yang dimiliki desa, perlu dipahami
mengenai pengertian dari frasa potensi desa itu sendiri. Potensi desa merupakan
segenap sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki desa. Sumber daya
tersebut dianggap sebagai modal dasar yang nantinya dapat dikelola dan juga
dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan, dan perkembangan desa.
Potensi desa ini dianalisis berpedoman pada dua aspek dasar, yakni dari potensi
fisik dan potensi non fisik. Potensi fisik dapat meliputi beberapa hal yaitu, lokasi, luas,
keadaan tanah, iklim, keadaan bentang alam, ketersediaan sumber daya. Sedangkan
potensi non fisik dapat meliputi kondisi masyarakat, lembaga sosial kemasyarakatan,
tingkat kualitas sumber daya manusia dalam beberapa aspek.
Dalam pengembangan suatu wilayah kedua aspek tersebut perlu dianalisis
dengan teliti dan benar. Dengan menjadikan kedua hal tersebut sebagai pondasi awal
riset, akan memudahkan dalam penentuan arah kebijakan pengembangan daerah.
Terarahnya rencana pengembangan daerah akan membuahkan hasil yang lebih optimal
dan maksimal dan kemudian akan membawa dampak pada kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengulas mengenai potensi
dan permasalahan yang menghambat pengembangan Desa Semen. Sehingga penulis
memutuskan untuk mengangkat “Potensi dan Permasalahan Desa Semen, Kabupaten
Kediri” sebagai judul dalam penulisan makalah kali ini.

B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang saya angkata adalah sebagai berikut.
1. Apa saja potensi yang dimiliki oleh Desa Semen, Kabupaten Kediri?

1
2. Apa saja permasalahan yang menjadi penghalang perkembangan Desa Semen,
Kabupaten Kediri?
C. Tujuan
Dalam penulisan makalah ini bertujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh Desa Semen, Kabupaten Kediri.
2. Untuk mengetahui permasalahan yang menjadi penghalang perkembangan Desa
Semen, Kabupaten Kediri.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Potensi Desa Semen, Kabupaten Kediri


Disebabkan kurangnya publikasi data atau berita mengenai Desa Semen,
potensi-potensi yang akan diulas dalam makalah ini akan berdasarkan analisis,
pengamatan, serta asumsi. Potensi desa ini dianalisis berpedoman pada dua aspek
dasar, yakni dari potensi fisik dan potensi non fisik.
Secara geografis, wilayah Desa Semen termasuk cukup sempit yakni 1,49 km 2
yang hanya 1,84% dari luas Kecamatan Semen. Bertopografi dataran serta memiliki
wilayah yang berbatasan langsung dengan kota, sebenarnya cukup menguntungkan
dalam hal aksestabilitas wilayah. Wilayah yang bertopografi dataran membawa
keuntungan untuk membangun fasilitas-fasilitas umum milik pemerintah di desa ini,
karena wilayahnya cenderung stabil dibanding desa lainnya yang bertopografi curam.
Sehingga bisa dikatakan fasilitas-fasilitas di Desa Semen itu cukup lengkap, dibandingkan
dengan desa lain yang masih satu kecamatan. Aksestabilitas dengan fasilitas-fasilitas
yang ada di kota pun mudah, mempermudahkan penduduk untuk memenuhi kebutuhan
serta mendapatkan barang atau jasa dengan kualitas yang bagus.
Selain itu, faktor lain yang cukup menguntungkan, meskipun topografi Desa
Semen adalah dataran, namun resiko terdampak banjir kecil, karena saluran air cukup
baik. Selain itu, adanya jalan air buatan yang dahulu dimanfaatkan untuk irigasi dan
kebutuhan air yang sekarag sudah tidak dipakai cukup membantu saat terjadi curah
hujan tinggi, yakni menjadi tempat penampungan air yang meluap dari saluran air.
Lahan untuk persawahan sudah tidak terlalu banyak, yang tersisa hanyalah
tanah-tanah sawah bengkok. Menurut data POSDES, administratif Desa Semen
tergolong dalam klasifikasi perkotaan. Jenis klasifikasi ini diberlakukan pada beberapa
desa yang administritatif adalah desa namun telah memiliki banyak karakteristik yang
lebih condong ke perkotaan. Sedangkan jika menilai dari variabel sumber daya manusia,
Desa Semen memiliki potensi sumber daya manusia yang cukup terpelajar. Mayoritas
penduduk memiliki pendidikan terakhir SMA atau sederajat. Bahkan sudah mulai banyak
juga yang sedang melanjutkan studinya di perguruan tinggi. Mungkin dengan potensi

3
SDM ini bisa diharapkan akan memberikan kontribusi yang berdampak pada
perkembangan desa.
Mengutip dari data BPS Kecamatan Semen, disebutkan bahwa produk unggulan
Desa Semen adalah batik dan roti pia. Sejalan dengan potensi SDM yang sudah mulai
berkualitas, diharapkan dapat membawa terobosan untuk semakin mendongkrak kedua
produk unggulan daerah ini, agar semakin menguatkan eksistensi desa serta membawa
kesejahteraan masyarakatnya.

B. Permasalahan Desa Semen, Kabupaten Kediri


Berdasarkan analisis dan pengamatan yang telah dilakukan permasalahan yang
pertama yang ditemui adalah minimnya publikasi serta pengembangan potensi yang
dimiliki oleh Desa Semen. Hal ini jugalah yang menyebabkan desa masih belum
terekspos dengan baik. Sebuah perbandingan yang cukup kentara jika dibandingkan
dengan desa lainnya yang juga memiliki kemiripan karakteristik.
Ketersediaan air terkadang juga menjadi permasalahan yang dihadapi
khususnya ketika musim kemarau. Saat kemarau banyak sumur-sumur warga yang
mengering. Beberapa warga mungkin tidak terlalu terdampak dengan kekeringan ini,
karena penggunaan PDAM sudah cukup banyak di Desa Semen.
Letaknya yang dekat dengan kota serta dengan berbagai kemudahan yang
dapat dijangkau dengan jarak dan waktu minimal. Di satu sisi hal ini cukup
menguntungkan, namun hal ini juga menimbulkan fenomena kecenderungan untuk
mencari pemenuhan kebutuhan di kota. Dengan adanya kebergantungan tersebut, akan
membawa kebiasaan konsumsi produk dari luar daerah (kota) dibanding dengan
mendukung produk desa.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan dan tabiat masyarakat mulai berubah.
Karena sudah mengenal dan dimasuki gaya hidup orang kota, beberapa membawa
dampak negatif pada kebiasaan masyarakat. Maraknya masalah sosial yang disebabkan
perubahan gaya hidup ini. Seperti contoh kecil, pesta minuman keras sudah seperti
langganan dilaksanakan oleh beberapa pemuda. Walaupun hal ini mungkin hanya
dilakukan oleh sebagian kelompok kecil, namun tetep membawa dampaknya pada
masyarakat.

4
Lembaga sosial di Desa Semen kurang dapat berfungsi optimal, serta cenderung
seperti perkumpulan para orang-orang ekslusif saja. Seperti contohnya Karang Taruna
yang hanya beranggotakan anak-anak petinggi desa, serta kurang memberikan
kontribusi juga pada desa. Akan tetapi hal ini juga dipengaruhi oleh faktor banyaknya
pemuda pemudi yang keluar dari desa untuk menuntut ilmu atau mengejar karir. Tidak
dalam hal itu saja, melihat dari data BPS tahun 2020 kelengkapan aparat pemerintahan
desa juga masih kekurangan SDMnya dan kurang lengkap. Hal ini juga berdampak pada
kurang optimalnya jalannya program-program yang ditujukan untuk pengembangan
desa.
Kegiatan-kegiatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat masih sangat
kurang. Hal ini menimbulkan permasalahan terutama dengan semakin banyaknya
penduduk dalam usia produktif yang kurang diimbangi dengan skill yang mumpuni.
Karena dengan adanya wadah-wadah pemberdayaan akan menjadi media mengasah
skill. Selain itu, kurangnya pemodalan juga merupakan salah satu permasalahan yang
sering ditemui di masyarakat.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebelum membahas mengenai potensi yang dimiliki desa, perlu dipahami
mengenai pengertian dari frasa potensi desa itu sendiri. Potensi desa merupakan
segenap sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki desa.
Sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar yang nantinya dapat
dikelola dan juga dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan, dan
perkembangan desa. Potensi desa ini dianalisis berpedoman pada dua aspek
dasar, yakni dari potensi fisik dan potensi non fisik.
Secara garis besar potensi yang dimiliki Desa Semen berada pada keadaan
geografisnya yang cukup strategis, aksestabilitas yang mudah, serta kualitas SDM
yang cukup baik. Sedangkan permasalahan yang menjadi penghalang
pengembangan Desa Semen secara garis besar dari sisi non fisik atau sosial
seperti
B. Saran
Diharapkan untuk ke depannya pihak pengambil kebijakan dapat terus menggali
potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Semen, serta dikembangkan dengan
sebaik mungkin, agar dapat berfungsi secara optimal. Serta diharapkan dari
pihak pemangku kekuasaan dapat juga memperhatikan permasalahan yang
terjadi agar segera mendapat solusi dan tidak menjadi halangan dapam
pengembagan desa.

6
DAFTAR PUSTAKA

Direkori Bumdes. 2020. Contoh Potensi Desa yang Dapat Dikembangkan di Era Digital
diakses dari https://www.berdesa.com/contoh-potensi-desa/ pada 18 Maret 2021
BPS Kabupaten Kediri. 2020. Kecamatan Semen Dalam Angka 2020. Kediri : Badan Pusat
Statistik Kabupaten Kediri

Anda mungkin juga menyukai