Makalah Laporan Evaluasi Orto Dea Avrilia (19-065) PAK ED
Makalah Laporan Evaluasi Orto Dea Avrilia (19-065) PAK ED
(MALOKLUSI)
(Pasien II)
Oleh:
DEA AVRILIA
19100707360804065
Dosen Pembimbing :
PIRANTI LEPASAN
Pekerjaan : Pelajar
Pembimbing,
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Evaluasi Pasien II ini sebagai
salah satu syarat dalam melengkapi Kepaniteraan Klinik pada Modul 6.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Evaluasi ini dapat bermanfaat
dan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi semua pihak yang
memerlukan.
Dea Avrilia
LAPORAN EVALUASI PASIEN II
MODUL 6
I. Anamnesa
Pasien datang bersama ibunya ke RSGM, ibu pasien tersebut mengeluhkan gigi
depan anaknya yang tidak rapi dan berjarak. Anak tidak ada memiliki kebiasaan
buruk oral namun dari riwayat keluarga saudara kandungnya memiliki riwayat gigi
yang sama. Keadaan umum anak baik, tidak ada memiliki riwayat penyakit sistemik
dan penyakit kelainan tulang.
II. Diagnosa
Pasien Laki-laki usia 11 tahun dengan maloklusi Klas I Angle disertai crowded
anterior rahang atas dan rahang bawah, serta diastema rahang atas dan rahang bawah
anterior.
Overjet: Overjet:
11 21 11 21
= 4,0
= 0,26 = 4,1 = 4,0 = 4,0
41 31 41 31
Overbite: Overbite:
11 21 11 21
= 4,1
= 0,26 = 3,5 = 4,0 = 3,3
41 31 41 31
Posisi Gigi
Sebelum Perawatan
Median Line Sesudah Perawatan
11 = Distolabioversi 11 = Sedikit Terkoreksi
22 = Labioversi 22 = Terkoreksi
Sebelum Perawatan
Analisa Ruang Sesudah Perawatan
Rahang Atas = Normal Rahang Atas = Normal
Rahang Bawah = Normal Rahang Bawah = Normal
A. Sebelum Perawatan
Rahang Atas:
Regio Anterior
12+11+21+22 = 7,2+8,4+ 8,5+ 7,3 = 31,4 mm
Tempat tersedia = 35,7 mm
Selisih = 4,3 mm
Regio Posterior
13+14+15 = 9,4 + 8,4 + 8,3 = 26,1 mm
23+24+25 = 9,3 + 8,3 + 8,6 = 26,2 mm +
52,3 mm
Tempat tersedia = 84,8 mm
Selisih = 1,1 mm
Rahang Bawah:
Regio Anterior
42+41+31+32 = 5,1+ 5,8+ 5,6 + 3,5 = 20,0 mm
Tempat tersedia = 24,8 mm
Selisih = 4,8 mm
Regio Posterior
43+44+45 = 7,7 + 7,5 + 8,5 = 23,7 mm
33+34+35 = 8,5 + 8,1 + 8,2 = 24,8 mm +
48,5 mm
Tempat tersedia = 70,7mm
Selisih = 2,2 mm
B. Setelah Perawatan
Rahang Atas:
Regio Anterior
12+11+21+22 = 7,2+8,4+ 8,5+ 7,3 = 31,4 mm
Tempat tersedia = 35,7 mm
Regio Posterior
13+14+15 = 9,4 + 8,4 + 8,3 = 26,1 mm
23+24+25 = 9,3 + 8,3 + 8,6 = 26,2 mm +
52,3 mm
Tempat tersedia = 8,51 mm
Selisih = 1,4 mm
Rahang Bawah:
Regio Anterior
42+41+31+32 = 6,1+ 5,8+5,6+ 3,5 = 20,0 mm
Tempat tersedia = 25,8 mm
Selisih = 5,8 mm
Regio Posterior
43+44+45 = 7,7 + 7,5 + 8,5 = 23,7 mm
33+34+35 = 8,5 + 8,1 + 8,2 = 24,8 mm +
48,5 mm
Tempat tersedia = 71,8 mm
Selisih = 3,3 mm
Analisa Sefalometri
Metode Downs
Laki-laki
No Skeletal Awal Prog. Keterangan
Rerata Rentang
1 <Fasial 87 82 – 95 78 76 <Normal
2 <Kecembungan muka 0 8,5 - 10 3 3 <Normal
3 Bidang AB-NP (-4)-6 -9 -10 1 1 <Normal
4 <maksila-mandibula 21,9 17 – 28 32 31 >Normal
5 <sumbu Y-AX 59,4 52-66 85 114 >Normal
Dental
1 < Bid. Oklusal-FH 9,3 14 – 15 37 28 >Normal
< Interinsisal 135,5 130 - <Normal
118 113
2 150
3 <I bid. Oklusal 14,5 15 – 20 44 39 >Normal
< I bid – Mandibula 81,9 82,9 – >Normal
101 102
4 98,4
Jarak I- Apog 2,7 (-1) – 5 Normal
6 mm 6 mm
5 mm
Metode Steiner
Laki-laki
No Skeletal Awal Prog. Keterangan
Rerata Rentang
1 <SNA 83 81 – 85 76 76 <Normal
2 <SNB 81 79 – 83 77 77 <Normal
3 <ANB 2 2 1 1 <Normal
4 <Bid.Oklusal-garis SN 14 15-30 30 30 Normal
5 <Bid. Mand- garis SN 33 20-40 32 32 Normal
Dental
1 <I- Garis NA 22 15-32 31 33 >Normal
2 I- garis NA (mm) 4 mm 2 – 6 mm 6 mm 8 mm >Normal
3 <I-garis NB 25 15 - 32 33 35 >Normal
4 I-garis NB (mm) 4 mm 2 – 6 mm 4mm 3 mm Normal
5 Pog-garis NB - - - - -
Jaringan Lunak
aw Bibir atas 3 mm
Bibir bawah 2 mm
al
ak Bibir atas 4 mm
Bibir bawah 5 mm
hir
Metode Tweed
Standar
No Pengukuran Awal Prog. Keterangan
Rerata Rentang
1 FMA 25 16-35 32 31 Normal
2 FMIA 65 60-75 49 45 <Normal
3 IMPA 90 85-95 101 104 >Normal
KESIMPULAN
c. Inklinasi : Sudut antara bidang yang menjadi acuan dengan bidang yang
diukur.
- Sebelum perawatan : Inklinasi I atas terhadap I bawah adalah 1180
(Normal)
- Setelah perawatan : Inklinasi I atas terhadap I bawah adalah 1130
(Retroklinasi)
SARAN
- Operator lebih sering untuk menginstruksikan atau lebih memotivasi
pasien untuk menggunakan piranti dan menjaga OH-nya.
- Operator bekerja sama dengan orang tua pasien agar lebih giat
mengingatkan pasien untuk memakai piranti setiap saat, kecuali saat
makan dan sikat gigi agar hasil perawatan dapat maksimal.
Lampiran 1 :