Anda di halaman 1dari 2

PENUNTUN BELAJAR

PROSEDUR EPISIOTOMI

Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1. Perlu Perbaikan : langakah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan seharusnya atau urutnnya tidak sesuai
( jika harus berurutan). Masih membutuhkan bantuan pelatih untuk perbaikan langkah dan cara
mengerjakannya.
2. Mampu : langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya ( jika harus berurutan ). Waktu
kerja masih dalam batas rata-rata waktu untuk prosedur terkait.
3. Mahir: langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutan dan waktu kerja yang sangat efisien
T/D langkah tidak diamati ( penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)
Nama peserta :
Tanggal :

NO KEGIATAN KASUS
1 2 3 T/D
1 Evaluasi adanya indikasi efisiotomi.
2 Menjelaskan pada ibu mengapa perlu dilakukan efisiotomi.
3 Persiapkan alat secara ergonomis
4 Pakai sarung tangan (satu tangan), hisap 10 ml larutan lidokain 1% tanpa
efineprin kedalam tabung. Jika larutan lidocain tidak tersedia, larutkan 1 bagian
lidocain 2% dengan 1 bagian larutan garam fisiologis atau air disterilisasi steril.
5 Pastikan bahwa jarum suntik memiliki jarum ukuran 22 dan panjang 4 cm
6 Lengkapi sarung tangan
7 Letakkan dua jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan perineum.
8 Masukkan jarum ditengah fourchette dan arahkan jarum sepanjang tempat
yang akan di efisiotomi
9 Aspirasi, untuk memastikan bahwa jarum tidak berada didalam pembuluh
darah
10 Tarik jarum perlahan sambil menyuntikkan maksimum 10 ml lidokain.
11 Tarik jarum bila sudah kembali ke titik asal jarum suntik ditusukkan. Kulit
melembung karena anastesi dan dapat dipalpasi pada perineum disepanjang
garis yang akan dilakukan efisiotomi
12 Tunda efisiotomi sampai perineum tipis dan pucat.
Masukkan kedua jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan perineum,
kedua jari agak direnggangkan dan berikan sedikit tekanan lembut kea rah luar
pada perineum.
13 Gunakan gunting tajam DTT/steril, tempatkan gunting ditengah-tengah
fourchete posterior dan gunting mengarah ke sudut yang diinginkan untuk
melakukan efisiotomi mediolateralis. Pastikan untuk melakukan
palpasi/mengidentifikasi sfingter ani eksternal dan mengarahkan gunting cukup
jauh kearah samping untuk menghindari sfingter. Pastikan bahwa sudut
guntingan berada pada zona amanuntuk merlakukan episiotomy adalah
dengan sudut jahitan antara 40 dan 60 derajat.
14 Gunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateralis menggunakan
satu atau dua guntingan yang mantap. Hindari guntingan sedikit sedikit karena
akan menimbulkan tepi yang tidak rata.
15 Jika kepala belum juga lahir, lakukan tekanan pada luka efisiotomi denagn
dilapisi kain atau kassa DTT atau steril diantara kontraksi untuk mengurangi
perdarahan.
16 Kendalikan kelahiran kepala, bahu, dan badan bayi untuk mencegah perluasan
episiotomi.
17 Setelah bayi dan plasenta lahir, periksa dengan hati-hati apakah luka
episiotomy, perineum dan vagina mengalami perluasan atau laserasi, lakukan
penjahitan.
18 Setelah selesai penjahitan, celupkan sarung tangan kedalam larutan klorin
0,5%, lalu lepaskan sarung tangan.
19 Cuci tangan dibawah air mengalir dan keringkan.

Anda mungkin juga menyukai