Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Lokakarya Penyusunan Peta Jalan, Rencana Aksi, dan


Panduan Dasar Pengujian Skema untuk
Percepatan Pelaksanaan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang Inklusif dan
berbasis Kearifan Lokal

A. LATAR BELAKANG

Jawa Timur rentan terhadap berbagai jenis ancaman. Hampir semua jenis bahaya dari berbagai
unsur geofisika (gempa bumi, longsor, tsunami, letusan gunung berapi), meteorologi (banjir,
banjir bandang, gelombang ekstrim dan abrasi, kekeringan), klimatologi (kekeringan, cuaca
ekstrim), biologi (wabah penyakit dan wabah penyakit). ), dan kegagalan teknologi (kebakaran)
terjadi di wilayah ini. Dari 2.341 bencana yang terjadi di Indonesia, sekitar 413 bencana terjadi
di Provinsi Jawa Timur atau meningkat 7% dibandingkan bencana tahun 2016 yang sebanyak
386 kejadian (BPBD, 2017). Meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana serta risiko
pembangunan yang muncul diyakini memperburuk potensi kerugian dan kerusakan di masa
mendatang.

Berdasarkan identifikasi wilayah risiko, terdapat 2.742 desa dengan tingkat risiko yang berbeda
di Jawa Timur. Untuk membangun ketahanan masyarakat, desa dituntut memiliki kapasitas
untuk secara mandiri melakukan mitigasi, mengurangi risiko, dan menghadapi potensi
bencana. Ini adalah jumlah yang sangat besar untuk ditanggung dalam waktu yang relatif
singkat. Untuk mempercepat pembangunan ketangguhan desa, BPBD bersama pemerintah
daerah dan jejaring lembaga sipil masyarakat bekerja sama membentuk DESTANA di desa-
desa terpilih. Meskipun mobilisasi besar-besaran, hanya 40 desa yang dapat dijangkau setiap
tahun. Hingga Maret 2021, 2040 desa tetap ada. Hitung-hitungannya, upaya menjangkau
seluruh desa rawan bencana membutuhkan waktu sembilan tahun hingga 2030 tahun.

Serangkaian lokakarya telah dilakukan mulai Februari hingga April 2021 yang diikuti oleh
berbagai pemangku kepentingan dari berbagai institusi guna mendiskusikan percepatan
pelaksanaan pembentukan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang inklusif berbasis
kearifan lokal di Jawa Timur. Konsep, kerangka kerja, strategi, tantangan, dan pilihan model
lewat strategi KKN tematik, sister village, swadaya dana desa sebagai dan kearifan lokal
sebagai pendekatan dibahas secara intens. Informasi tersebut telah berhasil menyajikan
gambaran secara keseluruhan mengenai kapasitas, kerentanan, dan peluang para pemangku
kepentingan dalam mengimplementasikan pembentukan ketangguhan komunitas terhadap
bencana yang inklusif berbasis kearifan lokal di Jawa Timur.
Berkaca pada proses dan pengumpulan informasi, saat ini langkah selanjutnya yang dirasa
perlu adalah penyusunan peta jalan percepatan pembentukan ketangguhan komunitas
terhadap bencana dan rencana aksinya yang sistematis dan kokoh.

B. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


Kegiatan lokakarya ini menindaklanjuti giat FGD Program SIAP SIAGA di Jawa Timur di bulan
April 2021 bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan masyarakat yang
terlibat dalam program ketangguhan komunitas terhadap bencana di Jawa Timur. Adapun
secara rinci maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah:

1. Mendiseminasikan kemajuan pembahasan percepatan pelaksanaan pembentukan


ketangguhan komunitas terhadap bencana yang inklusif berbasis kearifan lokal di
Jawa Timur
2. Mengidentifikasi kesenjangan informasi yang terkumpul sekaligus memfinalkan
strategi percepatan pelaksanaan pembentukan ketangguhan komunitas terhadap
bencana
3. Menyusun peta jalan percepatan pelaksanaan pembentukan ketangguhan komunitas
terhadap bencana (termasuk pengembangan tujuan, strategi, indikator, dan capaian
penting).
4. Menyusun rencana aksi dan jadwal percepatan pembentukan ketangguhan
komunitas terhadap bencana (Juni 2021 - Desember 2022).
5. Menyusun pedoman pelaksanaan dasar untuk pengujian model Desa Bersaudara,
tematik KKN, dan kemandirian desa.

C. WAKTU KEGIATAN LOKAKARYA


Kegiatan Workshop Pembelajaran Ketangguhan Komunitas Terhadap Bencana yang akan
dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : 24 – 25 dan 27 Mei 2021
Pukul : 08.00 s/d 17.00
Tempat : Four Points by Sheraton, Surabaya
*) Detail acara terlampir di agenda kegiatan

D. WAKTU KEGIATAN RAPAT KONSOLIDASI BPBD PROVINSI JAWA TIMUR


Hari/tanggal : 28 Mei 2021
Pukul : 09.00 s/d 12.00
Tempat : BPBD Provinsi Jawa Timur, Ruang Tangguh
E. PESERTA
Peserta kegiatan ini berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan
masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan program penyusunan Peta jalan rencana aksi
inisiatif percepatan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang mengikutsertakan
kesetaraan gender, inklusi sosial and inklusi difabel di Provinsi Jawa Timur, yang
dikontekstualisakan dengan praktik lokal. yaitu:

1. Disaster Management Agency (BPBD)


2. Bappeda
3. Health Office (DINKES)
4. Social Affairs Office (DINSOS)
5. Community and Village Empowerment Agency (BAPEMAS/PMD)
6. FPTPRB
7. UNAIR
8. UNESA
9. UNITOMO/IABI
10. UPN VETERAN SURABAYA
11. UNIKA WIDYA MANDALA
12. LDIKTI
13. PMI
14. MDMC
15. LPBI-NU
16. DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK
17. DINAS PARIWISATA
18. LSM PEREMPUAN (Fatayat)
19. FRPB
20. SRPB
21. Representative Community (sister village initiator): Jangkar Kelud, Kediri
22. Representative Marginal group: PERWAKOS
23. Representatives from disable group (Pertuni)
F. AGENDA dan PESERTA KEGIATAN – HARI 1
Lokakarya Hari 1 – Diskusi Kelompok Terarah untuk Penyusunan Peta Jalan Percepatan
pembentukan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang inklusif berbasis kearifan
lokal di Jawa Timur
Tanggal : 24 Mei 2021
Lokasi : Four Points by Sheraton, Surabaya

Agenda
Waktu Kegiatan
08.00-08.25 Pendaftaran
08.30-08.45 Kata Sambutan Kepala BPBD
08.45-10.00 Pengantar Pembuka

Presentasi
• Update kemajuan pembahasan percepatan pelaksanaan pembentukan
ketangguhan komunitas terhadap bencana di Jawa Timur
• Mengidentifikasi kesenjangan informasi yang terkumpul sekaligus memfinalkan
strategi percepatan pelaksanaan pembentukan ketangguhan komunitas
terhadap bencana
10.00-10.15 Istirahat
10.00-12.00 Diskusi kelompok

Kel 1 (Desa Bersaudara), Kel 2 (KKN tematik), Kel 3 (Kemandirian desa)

1. Menelaah hasil rekomendasi dari rangkaian diskusi dan lokakarya sebelumnya


2. Mengidentifikasi dan mengisi kesenjangan informasi dari rangkaian diskusi dan
lokakarya
3. Menyusun strategi kearifan lokal dan pelibatan pemangku kepentingan ke
dalam percepatan pelaksanaan pembentukan ketangguhan komunitas terhadap
bencana yang inklusif
4. Menyusun strategi pengintegrasian isu kelompok marjinal dalam percepatan
pelaksanaan pembentukan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang
inklusif
5. Mengidentifikasi kebutuhan dan sumber daya untuk percepatan pelaksanaan
pembentukan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang inklusif
12.00-13.00 Istirahat dan makan siang
13.00-14.00 Lanjutan diskusi
14.00-14.45 Penyusunan peta jalan
• Menelaah disain peta jalan berdasarkan informasi tersedia
• Menyusun indikator strategi
• Menyusun capaian penting
• Menyusun kerangka waktu

14.45-15.00 Istirahat
15.00-17.00 Lanjutan
Presentasi kelompok
17.00 Kesimpulan dan penutup
Peserta Kegiatan

No Daftar Partisipan Jumlah


1 BPBD 1 orang
2 Bappeda 1 orang
3 Dinas Kesehatan 1 orang
4 Dinas Sosial 1 orang
5 Bapemas/PMD 1 orang
6 UNAIR 1 orang
7 UNESA 1 orang
8 UNITOMO 1 orang
9 FPT-PRB 1 orang
10 PMI 1 orang
11 MDMC 1 orang
12 LPBI-NU 1 orang
13 LSM Perempuan (Fatayat) 1 orang
14 FPRB 1 orang
15 SPRB 1 orang
16 Jangkar Kelud 1 orang
Total 16 orang
G. AGENDA dan PESERTA KEGIATAN – HARI 2
Lokakarya Hari 2 – Finalisasi Penyusunan Peta Jalan dan Rencana Aksi Percepatan
pembentukan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang inklusif berbasis kearifan
lokal di Jawa Timur
Tanggal : 25 Mei 2021
Lokasi : Four Points by Sheraton, Surabaya

Agenda
Waktu Kegiatan
08.00-09.00 Presentasi; Gambaran rencana peta jalan yang tersusun
Pertanyaan dan saran
09.00-09.15 Istirahat
09.15-12.00 Diskusi kelompok : Finalisasi peta jalan

Kel 1 (Desa Bersaudara)


Kel 2 (KKN-tematik)
Kel 3 (Kemandirian desa)

• Kelompok menelaah dan memberikan saran untuk penyempurnaan peta


jalan
• Presentasi kelompok
12.00-13.00 Istirahat dan makan siang
13.00-15.00 Diskusi kelompok : Penyusunan rencana aksi
1. Identifkasi kebutuhan dan sumber daya untuk pelaksanaan strategi dan
pelibatan pemangku kepentingan
2. Menyusun kerangka rencana aksi pelaksanaan percepatan pelaksanaan
pembentukan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang inklusi
inklusif (Juni 2021-Desember 2022)
3. Menyusun skema monitoring
15.00-15.15 Istirahat
15.15-16.30 Presentasi kelompok
16.30-17.00 Rekomendasi
17.00 Penutup
Peserta Kegiatan

No Daftar Partisipan Jumlah Kelompok


1 BPBD 3 orang 1,2,3
2 Bappeda 1 orang 1
3 Dinas Kesehatan 1 orang 1
4 Dinas Sosial 1 orang 1
5 Bapemas/PMD 2 orang 1, 3
6 FPRB 1 orang 3
7 SPRB 1 orang 1
8 UNAIR 1 orang 2
9 UNESA 1 orang 2
10 UNITOMO/IABI 1 orang 2
11 UPN VETERAN SURABAYA 1 orang 2
12 UNIKA WIDYA MANDALA 1 orang 2
13 PMI 1 orang 1
14 MDMC 1 orang 1
15 LPBI-NU 1 orang 1
16 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK 2 orang 1,3
17 DINAS PARIWISATA 1 orang 3
18 Jangkar Kelud 1 orang 3
19 LSM PEREMPUAN (Fatayat) 1 orang 3
20 PERWAKOS 1 orang 1
21 Pertuni 1 orang 3
22 LDIKTI 1 orang 2
Total 26 orang
H. AGENDA dan PESERTA KEGIATAN – HARI 3
Lokakarya Hari 3 – Penyusunan Panduan Dasar untuk Pengujian Skema Percepatan
pembentukan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang inklusif berbasis kearifan
lokal di Jawa Timur
Tanggal : 27 Mei 2021
Lokasi : Four Points by Sheraton, Surabaya

Agenda
Waktu Kegiatan
08.00-09.40 Pembuka
Pengantar Diskusi
Menelaah rencana pengujian skema model untuk percepatan pelaksanaan
pembentukan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang inklusi
09.45-10.00 Istirahat
10.00-12.00 Diskusi Kelompok

Kelompok 1 (Desa Bersaudara)


• Menyusun panduan dasar pelaksanaan skema Desa Bersaudara
(penghitungan skema biaya dengan pilihan jumlah desa, penyesuaian
pelaksanaan, dan strategi pelaksanaan di lapangan)

Kelompok 2 (KKN-Tematik)
• Menelaah panduan yang ada (TATTs)
(kontekstualisasi panduan; kebutuhan dan praktek lokal)

Kelompok 3 (Kemandirian Desa)


• Menyusun skema pendanaan untuk kemandirian desa, terutama untuk
kegiatan PRB desa

12.00-13.00 Istirahat dan makan siang


13.00-15.00 Lanjutan diskusi
15.00-15.15 Istirahat
15.15-16.30 Presentasi kelompok
Saran dan umpan balik
16.30-17.00 Menyusun rekomendasi
17.00 Penutup

Peserta Kegiatan

No Daftar Partisipan Jumlah


1 BPBD 1 orang
2 Bappeda 1 orang
3 Dinas Kesehatan 1 orang
4 Dinas Sosial 1 orang
5 Bapemas/PMD 1 orang
6 FPRB 1 orang
7 SPRB 1 orang
8 UNAIR 1 orang
No Daftar Partisipan Jumlah
9 UNESA 1 orang
10 UNITOMO/IABI 1 orang
11 UPN VETERAN SURABAYA 1 orang
12 UNIKA WIDYA MANDALA 1 orang
13 PMI 1 orang
14 MDMC 1 orang
15 LPBI-NU 1 orang
16 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK 1 orang
17 DINAS PARIWISATA 1 orang
18 Jangkar Kelud 1 orang
19 LSM PEREMPUAN (Fatayat) 1 orang
20 PERWAKOS 1 orang
21 Pertuni 1 orang
22 LDIKTI 1 orang
Total 23 orang
I. AGENDA dan PESERTA KEGIATAN – KONSOLIDASI BPBD

Tanggal : Jumat, 28 Mei 2021 (Setengah hari)


Lokasi : BPBD Provinsi, Ruang Tangguh

WAKTU AGENDA
08.30-11.45 Presentasi
Overview progress Lokakarya
• Temuan, rekomendasi dan implikasi dari Peta Jalan dan rencana aksi
inisiasi percepatan ketangguhan komunitas terhadap bencana yang
inklusif dan berbasi praktik loka di provinsi Jawa Timur
• Identifikasi dan menyepakati arahan rencana kerja kolaborasi SIAP SIAGA
dan BPBD Provinsi selama periode Juni 2021 – November 2021
• Diskusi implementasi dan follow up rencana implementasi strategi
percepatan berdasarkan hasil lokakarya April dan Mei 2021
• Rekomendasi

12.00 Penutupan

Peserta:
1. BPBD Provinsi Bidang PK
2. BPBD Pasuruan Bidang PK
3. Fasilitator
4. Tim Siap SIAGA Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai