DI SD KELAS RENDAH
Disusun
Oleh :
Puji dan syukur Saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga Saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 1
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .....1
B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . ...1
C.Tujuan………………………………………………///………………………...1
BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 2
A. Pengertian Belajar Menurut Piaget . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ….2
B. Teori Belajar menurut Piaget . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . …2
C. Tahap Perkembangan Mental . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . ... 3
D. Penerapan Teori Piaget dalam Pembelajaran IPA di sd . . . . .………….. . . .….5
E.Contoh pembelajaran IPA di Sd berdasarkan Teori
Piaget………………………………………………………………………….……6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran, guru seringkali dihadapkan pada dinamika yang
berkaitan dengan perkembangan peserta didik. Perubahan-perubahan dan
perkembangan yang terjadi pada peserta didik ini harus mendapat perhatian dari guru,
karena dengan ini guru dapat memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Ada banyak teori –teori belajar dan teori perkembangan moral serta implementasinya
dalam pembelajaran, salah satunya yaitu teori yang dikemukakan oleh Piaget. Piaget
mempunyai nama lengkap Jean Piaget lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel pada
tahun 1896. Dalam teorinya Piaget mengemukakan bahwa secara umum semua anak
berkembang melalui urutan yang sama, meski jenis dan tingkat pengalaman mereka
berbeda satu sama lainnya. Perkembangan mental anak terjadi secara bertahap dari
tahap yang satu ke tahap yang lebih tinggi. Semua perubahan yang terjadi pada setiap
tahap tersebut merupakan kondisi yang diperlukan untuk mengubah atau
meningkatkan tahap perkembangan moral berikutnya.
Melihat dari masalah itu kami dari penulis mencoba untuk membahas tentang teori
belajar menurut Piaget. Tidak terlepas dari hal ini semoga makalah ini bisa membantu
kesulitan teman-teman dalam memahami tentang teori belajar menurut Piaget.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas mengenai
beberapa masalah, antara lain :
1. Bagaimana pengertian belajar menurut Piaget?
2. Bagaimana Pendapat Piaget mengenai proses belajar pada anak-anak?
3. Bagaimana Tahap perkembangan mental anak menurut Piaget?
4. Bagaimana penerapan teori Piaget dalam Pembelajaran Matematika di SD/MI?
C.Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar menurut Piaget
Menurut Piaget, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap
perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan
untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi
dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya
banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan
lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan
Menurut Piaget pengetahuan (knowledge) adalah interaksi yang terus menerus antara
individu dengan lingkungan. Fokus perkembangan kognitif Piaget adalah
perkembangan secara alami fikiran pebelajar mulai anak-anak sampai dewasa.
Konsepsi perkembangan kognitif Piaget, duturunkan dari analisa perkembangan
biologi organisme tertentu. Menurut Piaget, intelegen (IQ=kecerdasan) adalah seperti
sistem kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi.
piaget merupakan salah satu pioner konstruktivis, ia berpendapat bahwa
anakmembangun sendiri pengetahuannya dari pengalamannya sendiri dengan
lingkungan. Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan,
perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak anak
aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi denganlingkungannya. Dalam hal ini peran
guru adalah sebagai fasilitator dan buku sebagai pemberiinformasi. Kecenderungan
anak anak SD beranjak dari hal-hal yang konkrit, memandangsesuatu kebutuhan
secara terpadu. Berdasarkan keceenderungan diatas maka, belajar adalahsuatu proses
yang aktif, konstruktif, berorientasi pada tujuan, semuannya bergantung padaaktifitas
mental peserta didik
2
3
Piaget memberikan contoh sementara beliau menerima seluruh ide anak, beliau juga
mempersiapkan pilihan-pilihan yang dapat dipertimbangkan oleh anak. Sehingga
apabila ada seorang anak yang mengatakan bahwa air yang ada di luar gelas berisi es
berasal dari lubang-lubang kecil yang ada pada gelas maka guru harus menjawab
pernyataan itu dengan “bagus”. Tetapi setelah beberapa saat guru harus mengarahkan
sesuai dengan apa yang seharusnya bahwa sebenarnya air yang ada di permukaan luar
gelas bukan berasal dari lubang-lubang kecil pada gelas, melainkan berasal dari uap
air di udara yang mengembun pada permukaan gelas yang dingin. Jadi guru harus
selalu secara tidak langsung memberikan idenya tetapi tidak memaksakan
kehendaknya. Dengan demikian anak akan menyadari bagaimana anak tersebut bisa
mendapatkan idenya.
6
Piaget memberikan contoh sementara beliau menerima seluruh ide anak, beliau juga
mempersiapkan pilihan-pilihan yang dapat dipertimbangkan oleh anak. Sehingga
7
apabila ada seorang anak yang mengatakan bahwa air yang ada di luar gelas berisi es
berasal dari lubang-lubang kecil yang ada pada gelas maka guru harus menjawab
pernyataan itu dengan “bagus”. Tetapi setelah beberapa saat guru harus mengarahkan
sesuai dengan apa yang seharusnya bahwa sebenarnya air yang ada di permukaan luar
gelas bukan berasal dari lubang-lubang kecil pada gelas, melainkan berasal dari uap
air di udara yang mengembun pada permukaan gelas yang dingin. Jadi guru harus
selalu secara tidak langsung memberikan idenya tetapi tidak memaksakan
kehendaknya. Dengan demikian anak akan menyadari bagaimana anak tersebut bisa
mendapatkan idenya.
Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk menilai sumber ide-idenya akan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk menilai proses pemecahan masalah.
Hal ini juga perlu dilakukan di dalam kelas. Sebagai contoh, apabila kelas telah
menyelesaikan suatu masalah, sebaiknya guru menanyakan kembali kepada siswa
tentang cara mendapatkan jawaban tersebut. Misalnya dengan “Bagaimana kita bisa
samapai pada jawaban ini?” dan membantu kelas untuk mengulas kembali tahapan-
tahapan yang dilalui hingga menemukan jawaban atau kesimpulan itu.
Dengandemikian guru lebih membantu anak dalam proses perkembangan
intelektualnya. Dari pembahasan di atas, terlihat bahwa proses pembelajaran di kelas
menurut Piaget harus meletakkan anak sebagai faktor yang utama. Hal ini sering
disebut sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak (child center).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan kognitif adalah tahap-tahap perkembangan kognitif manusia mulai
dari usia anak-anak sampai dewasa; mulai dari proses-proses berpikir secara konkret
sampai dengan yang lebih tinggi yaitu konsep-konsep abstrak dan logis.
Jean Piaget seorang pakar yang banyak melakukan penelitian tentang perkembangan
kemampuan kognitif manusia, mengemukakan dalam teorinya bahwa kemampuan
kognitif manusia terdiri atas 4 tahap dari lahir hingga dewasa. Tahap dan urutan
berlaku untuk semua usia tetapi usia pada saat seseorang mulai memasuki tahap
tertentu tidak sama untuk setiap orang. Keempat tahap perkembangan itu
digambarkan dalam teori Piaget sbb:
1. Tahap sensorimotor: umur 0 – 2 tahun (anak mengalami dunianya melalui gerak
dan inderanya serta mempelajari permanensi obyek).
2. Tahap pra-operasional: umur 2 – 7 tahun (Ciri pokok perkembangannya adalah
penggunaan symbol/bahasa tanda dan konsep intuitif).
3. Tahap operasional konkret: umur 7 – 11/12 tahun (anak mulai berpikir secara logis
tentang kejadian-kejadian konkret).
4. Tahap operasional formal: umur 11/12 ke atas. (Ciri pokok perkembangannya
adalah hipotesis, abstrak, deduktif dan induktif serta logis dan probabilitas).
Bagi guru matematika, teori Piaget jelas sangat relevan, karena dengan menggunakan
teori ini, guru dapat mengetahui adanya tahap-tahap perkembangan tertentu pada
kemampuan berpikir anak di kelasnya.
Dengan demikian guru bisa memberikan perlakuan yang tepat bagi siswanya,
misalnya dalam memilih cara penyampaian materi bagi siswa, penyediaan alat-alat
peraga dan sebagainya, sesuai dengan tahap perkembangan kemampuan berpikir yang
dimiliki oleh siswa masing-masing. Guru perlu mencermati apakah simbol-simbol
matematika yang digunakan guru dalam mengajar cukup mudah dipahami siswa,
dengan mengingat tingkat kemampuan berpikir yang dimiliki oleh masing-masing
siswa.
B. Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak
sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih
terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat
bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
8
9
DAFTAR PUSTAKA