No. Dokumen :
S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit :
P
Halaman :
A.Pengertian Hipertensi adalah kondisi peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg
dan/atau diastolik ≥ 90 mmHg
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas didalam menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan
hipertensi
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 003 Tahun 2015 tentang
Pemberian Layanan Klinis.
D. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
E Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesis meliputi keluhan utama, riwayat penyakit
langkah/ sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, dan riwayat
Prosedur sosial.
2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital yang diperlukan.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan.
4. Jika terdapat indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
5. Petugas menegakkan diagnosis dan/atau diagnosis banding berdasarkan
hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
6. Petugas menentukan klasifikasi hipertensi menurut panduan Joint National
Committee of Hypertension VII (JNC VII).
Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik
Normal <120 mmHg <80 mmHg
Pre Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg
Hipertensi stage I 140-159 mmHg 90-99 mmHg
Hipertensi stage II ≥ 160 mmHg ≥ 100 mmHg
7. Petugas melakukan penatalaksanaan sesuai dengan klasifikasi:
a. Pre-Hipertensi
Edukasi untuk melakukan modifikasi gaya hidup:
Menjaga berat badan ideal (BMI: 18,5-24,9 kg/m2)
Diet kaya buah, sayuran, rendah lemak, rendah garam (paling banyak 1
sendok teh/hari)
Aktivitas fisik aerobik teratur 30 menit sehari, hampir tiap hari dalam
seminggu
Hindari konsumsi alkohol
b. Hipertensi stage I
Edukasi untuk melakukan modifikasi gaya hidup
Pemberian 1 jenis obat anti hipertensi dengan pilihan:
Diuretik
1
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
Tiazid HCT 12,5-50 mg/hari, atau
Furosemid 2x20 mg hingga 2x80 mg/hari
Penghambat ACE
Captopril 2x25 mg hingga 2x100 mg/hari
Antagonis reseptor AII
Valsartan 80-160 mg/hari
Losartan 1-2x25 mg hingga 1-2x100 mg/hari
Penyekat reseptor beta
Propranolol 2x40 mg (dosis awal), dilanjutkan dosis pemeliharaan 80-
240 mg/hari
Penghambat kanal kalsium
Amlodipin 1x2,5 mg hingga 1x10 mg/hari, atau
Nifedipin long acting 30-60 mg/hari
c. Hipertensi stage II
Edukasi untuk melakukan modifikasi gaya hidup
Pemberian kombinasi 2 jenis obat anti hipertensi, yaitu:
o Diuretik tiazid, dan
o Penghambat ACE atau antagonis reseptor AII atau penyekat
reseptor beta atau penghambat kanal kalsium
d. Hipertensi dengan kondisi khusus dapat diberikan pilihan obat berikut:
Obat anti hipertensi
Diuretik Penye- Peng- Anta- Peng- Antagonis
Kondisi
kat hambat gonis hambat Aldosteron
Khusus
beta* ACE* reseptor kanal
AII kalsium
Gagal jantung √ √ √ √ √
Pasca infark √ √ √
miokard akut
Risiko penyakit √ √ √
koroner tinggi
DM √ √ √ √ √
Penyakit ginjal √ √
kronik
Pencegahan √ √
stroke
berulang
*tidak boleh diberikan pada kehamilan
8. Target tekanan darah adalah <140/90 mmHg atau <130/80 mmHg pada pasien
DM, penyakit ginjal kronik, atau penyakit khusus lainnya.
9. Jika target tidak tercapai dalam 2 minggu, optimalkan dosis atau tambahkan
kombinasi obat anti hipertensi lainnya. Jika sudah optimal namun tidak ada
perbaikan, pertimbangkan untuk rujuk ke dokter spesialis.
2
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
HIPERTENSI
No. Dokumen :
S No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
P
Halaman :
Diuretik
Tiazid HCT 12,5-50 mg/hari, atau
Furosemid 2x20 mg hingga 2x80 mg/hari
Penghambat ACE
Captopril 2x25 mg hingga 2x100 mg/hari
Antagonis reseptor AII
Valsartan 80-160 mg/hari
Losartan 1-2x25 mg hingga 1-2x100 mg/hari
Penyekat reseptor beta
Propranolol 2x40 mg (dosis awal), dilanjutkan dosis
pemeliharaan 80-240 mg/hari
Penghambat kanal kalsium
Amlodipin 1x2,5 mg hingga 1x10 mg/hari, atau
Nifedipin long acting 30-60 mg/hari
e. Hipertensi stage II
Edukasi untuk melakukan modifikasi gaya hidup
Pemberian kombinasi 2 jenis obat anti hipertensi, yaitu:
o Diuretik tiazid, dan
o Penghambat ACE atau antagonis reseptor AII atau
penyekat reseptor beta atau penghambat kanal kalsium
f. Hipertensi dengan kondisi khusus dapat diberikan pilihan obat berikut:
Obat anti hipertensi
Diuretik Penye- Peng- Anta- Peng- Antagonis
Kondisi
kat hambat gonis hambat Aldosteron
Khusus
beta* ACE* reseptor kanal
HIPERTENSI AII kalsium
Gagal √ √ √ √ √
jantung
Post infark
No. Dokumen :√ √ √
miokard
S
akut No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
P 3
Halaman Pasien: (UKP)
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi
S No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
P 4
HalamanPasien : (UKP)
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi
5
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)