Anda di halaman 1dari 4

1.

seorang laki-laki berusia 27 tahun pekerja bangunan terjatuh dari tangga karena
anak tangga patah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan darah menetes dari meatus
uretra eksterna, hematoma daerah perineum, buli-buli teraba penuh , tidak didapatkan
kelainan di tempat lain. Apakah langkah pengelolaan selanjutnya yang paling tepat
pada pasien ini
A. Sistostomi
B. Uretrografi
C. Panendoskopi
D. Pemasangan kateter
E. Evakuasi hematoma perineum

2. seorang laki-laki berusia 60 tahun mengeluh hematuria sejak 6 bulan yang lalu ,
intermiten , urgency , kadang-kadang terminal hematuria , pancaran cukup , lampias .
apakah diagnosis yang paling mungkin secara klinik pada pasien ini
A. prostatitis
B. keganasan prostat
C. sistitis hemoragika
D. keganasan mukosa buli
E. glomerulo nefritis kronis

3. Seorang laki laki 36 tahun datang ke IGD karena nyeri pinggang kanan. Foto polos
abdomen tampak gambaran radio opak di pelvis sebelah kanan berukuran 0,5 cm,
tindakan untuk pasien ini selanjutnya adalah ?
A. pemeriksaan urinalisis untuk menentukan mikrotrauma
B. kenaikan kadar ureum dan kreatinin diperkirakan terjadi
C. pembuatan foto IVU untuk mengikuti perkembangan pasien ini
D. pengobatan konservatif termasuk pemberian infus dan analgetika
E. bila kejadian akut ini mendapat terapi yang benar penyakit ini jarang rekuren

4. Laki laki berusia 21 tahun dengan kecelakaan lalu lintas. Penderita terjatuh dari
sepeda motor lalu terlindas truk yang melaju di sisi kanan. Pada pemeriksaan fisik
penderita sadar, TD 120/70 mmHg, nadi 100x/menit, pernafasan 24x/menit , suhu
afebris. Tidak ada jejas di regio toraks dan abdomen, namun bruising didaerah pelvis.
Dijumpai bruising luas dan edema masif pada paha kanan, tidak dijumpai deformitas,
ekso endorotasi maupun angulasi didaerah paha. Pulsasi arteri dorsalis pedis tidak
teraba, CRT > 2 detik dan akral dingin. Terdeteksi darah keluar melalui muara uretra
eksterna. Diagnosa kerja yang paling mungkin pada kasus ini sebelum pemeriksaan
radiologik?
A. fraktur pelvis dengan cedera buli dan ruptur uretra
B. tidak dapat ditentukan sebelum ada pemeriksaan radiologik
C. fraktur pelvis dengan cedera buli, ruptur uretra dan fraktur os femur
D. fraktur pelvis dengan cedera buli, ruptur uretra dan avulsi jaringan lunak femur
dekstra
E. fraktur pelvis dengan cedera buli, ruptur uretra dan degloving injury femur dextra

5. Laki laki 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan hilang timbul sejak
5 jam yang lalu disertai mual muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok pada
pinggang kanan. Lab , urinalisis, sedimen urine eritrosituria dan lekosituria.
Pemeriksaan darah rutin lekosit : 13.000, ureum 30, kreatinin 1,2 , USG hidronefrosis
kanan dengan parenkim yang masih tebal. Apakah yang menyebabkan nyeri kolik
pada penderita ini ?
A. dorongan isi saluran terhadap penyebab obstruksi
B. kontraksi dinding saluran terhadap penyakit obstruksi
C. kontraksi dinding saluran di proksimal sumbatan untuk mendorong ke distal
penyebab obstruksi
D. gesekan dari isi lumen yang menyebabkan obstruksi akibat tekanan dalam dinding
saluran
E. dilatasi dari dinding saluran di proksimal dari obstruksi

6. Laki laki usia 65 tahun dengan keluhan setiap buang air kecil harus mengejan,
pancaran melemah, rasa tidak puas setelah buang air kecil dan malam hari terbangun
3 sampai 4 kali untuk buang air kecil. Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan
tonus sphinter ani normal, prostat : sulkus medianus menghilang / mendatar, simetris
dan pole atas tidak teraba, konsistensi kenyal, tidak didapatkan nodul, bulbo
cavernosus reflex normal. Kemungkinan diagnosa pasien ini adalah
A. BPH LUTS ringan
B. BPH LUTS sedang/ berat
C. karsinoma prostat
D. prostatitis
E. vesicolithiasis

7. Wanita umur 40 tahun datang ke poli dengan nyeri pinggang kiri yang menjalar ke
suprapubik disertai nyeri saat buang air kecil dan urine kemerahan. Pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri ketok CVA kiri. Pemeriksaan penunjang : lab urinalisis didapatkan
eritrosituri, serum kreatinin 0,9. Bagaimana penetalaksanaan pada pasien ini ?
A. BNO/IVP
B. medikamentosa
C. kultur urine
D. watchfull waiting
E. USG abdomen

8. Bayi laki laki umur 7 bulan , diantar ibunya dengan keluhan tidak ada buah pelir
sebelah kanan sejak lahir. Pada pemeriksaan genitalia eksterna teraba testis kanan
setinggi cincin inguinal externa kanan, dengan ukuran sama dengan ukuran testis kiri
yang berada pada dasar skrotum. Apakah alasan yang paling tepat untuk dilakukan
orchidopexy segera setelah usia 1 tahun ?
A. kecil kemungkinan testis akan turun ke dasar skrotum apabila usia >1 tahun
B. resiko kerusakan testis akan lebih besar jika orchidopexy dilakukan pada usia yang
lebih tua
C. orchidopexy dapat mencegah kemungkinan munculnya keganasan testis di
kemudian hari
D. dapat mengurangi resiko infertility di kemudian hari
E. usia 1 tahun dianggap cukup untuk mengurangi resiko pembiusan dan tindakan
operasi pada bayi

9. Seorang anak laki laki, usia 12 tahun diantar kedua orang tua dengan keluhan buah
pelir sebelah kanan tidak berada didalam kantong kemaluan. Pemeriksaan fisik
ditemukan testis kanan pada daerah inguinal di lateral cincin inguinal eksterna,
dengan ukuran sama dengan ukuran testis kiri yang berada pada dasar skrotum. Tidak
ditemukan adanya tanda klinis hernia inguinalis lateral kanan. Apakah alasan yang
paling tepat untuk dilakukan orkhidopexy pada kasus diatas ?
A. menghindari resiko trauma dan torsio testis
B. mencegah kerusakan parenkim testis ipsilateral tidak berlanjut
C. mencegah kerusakan pada spermatogenesis
D. orchidopexy dapat mencegah kemungkinan munculnya keganasan testis
dikemudian hari
E. mengurangi resiko infertility

10. Seorang pria umur 38 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang kanan
yang hilang timbul sejak 6 jam sebelumnya. Pada pemeriksaan foto polos abdomen
ditemukan gambaran radio opak pada para vertebra kanan setinggi vertebra lumbal 4,
dengan ukuran 4x5 milimeter. Berdasarkan hasil foto polos abdomen manakah
diantara pilihan dibawah ini yang sangat mungkin merupakan jenis/ type batu saluran
kemih?
A. batu asam urat
B. batu calcium oxalate
C. batu campuran calcium phospate/calcium oxalate
D. batu magnesium ammonium phospate
E. batu cysteine

Anda mungkin juga menyukai