Anda di halaman 1dari 2

KATARAK PADA PASIEN

DEWASA
No. Dokumen :

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit :
P
Halaman :

Puskesmas dr.H. MUHAMAD RUSMIN


Kampung Sawah NIP. 19661222 200312 1 002

A. Pengertian Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang menyebabkan penurunan tajam
penglihatan (visus) yang paling sering berkaitan dengan proses degenerasi
lensa pada pasien usia di atas 40 tahun (katarak senilis).
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas di dalam menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan katarak pada pasien dewasa.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 003 Tahun 2015 tentang
Pemberian Layanan Klinis.
D. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
E. Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesis meliputi keluhan utama, riwayat penyakit
langkah/ sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, dan riwayat
Prosedur
sosial.
2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital yang diperlukan.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan.
4. Jika terdapat indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
5. Petugas menegakkan diagnosis dan/atau diagnosis banding berdasarkan
hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang:
a. Keluhan
 Penglihatan menurun secara perlahan seperti tertutup asap/kabut,
disertai ukuran kacamata yang semakin bertambah, silau dan sulit
membaca.
b. Faktor risiko
 Usia lebih dari 40 tahun
 Penyakit sistemik seperti Diabetes Mellitus
 Pemakaian tetes mata steroid secara rutin
c. Pemeriksaan fisik
 Visus menurun
 Reflex pupil dan tekanan intraocular normal
 Tidak ditemukan kekeruhan kornea
 Terdapat kekeruhan lensa yang tampak lebih jelas setelah dilakukan
1
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
KATARAK PADA PASIEN
DEWASA
No. Dokumen :

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit :
P
Halaman :

Puskesmas dr.H. MUHAMAD RUSMIN


Kampung Sawah NIP. 19661222 200312 1 002

dilatasi pupil dengan tetes mata tropikamid 0,5%


 Pemeriksaan iris shadow test positif
6. Kasus ini terutama pada katarak matur harus dirujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan lebih tinggi yang memiliki dokter spesialis mata untuk tatalaksana
lebih lanjut.
7. Petugas memberikan edukasi pada pasien dan keluarga mengenai diagnosis,
pengobatan, serta control teratur untuk mencegah komplikasi.
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit
farmasi.
9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnosis, terapi, dan rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis untuk
kemudian diinput dalam data simpus.
F. Unit Terkait 1. Unit BP Umum
2. Unit BP Lansia
3. Unit Farmasi
4. Unit Gizi
5. Unit Laboratorium
G. Sarana dan 1. Senter
Prasarana
2. Snellen chart
3. Tonometry Schiotz
4. Oftalmoskop
H. Dokumen Rekam medis
Terkait

2
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)

Anda mungkin juga menyukai