Anda di halaman 1dari 27

TUGAS MANAJEMEN SISTEM MANUFAKTUR

TRANSFER LINE

Muhammad Diyas Raihan (1710911009)

Dosen Pengampu :

Hendri Yanda, Ph.D

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Transfer Line “ yang merupakan salah satu tugas yang wajib dikerjakan.
Shalawat serta salam senantiasa penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya.
Pembuatan makalah ini merupakan pengembangan sains tentang
Interfacing yang dimaksudkan dapat berupa antara perangkat keras (hardware)
dalam komputer, atau dapat berupa proses pengirim data melalui saluran
telekomunikasi yang digunakan oleh manusia seperti telephone atau komunikasi
seluler lain.
Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah
ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu dan Ayah, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan
makalah ini.
2. Bapak Hendri Yanda, Ph.D selaku dosen Manajemen Sistem Manufaktur, yang
telah memberikan bimbingan, saran, dan wawasan.
3. Teman-teman Teknik Mesin yang telah memberikan semangat dan motivasi
bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.

Dalam penyelesaian makalah ini, Penulis menyadari bahwa makalah ini


masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi materi maupun
sistematika penulisan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi
kesempurnaan penulisan karya tulis kedepannya.

Padang, 27 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4

1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................4

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................4

1.3. Batasan Masalah........................................................................................5

1.4. Tujuan Makalah.........................................................................................5

1.5. Luaran Yang Diharapkan..........................................................................5

1.6. Manfaat Makalah.......................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................6

2.1. Pengertian Data Transfer & Bandwidth.....................................................6

2.2. Teknik Pengiriman Baseband....................................................................7

2.3. Teknik Pengiriman Broadband..................................................................9

2.4. Jaringan Kecepatan Tinggi......................................................................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................21

3.1. Kesimpulan..............................................................................................21

CONTOH SOAL..................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Seiring perkembangan zaman, bertambah pula masalah-masalah yang
muncul dalam kehidupan. Bersamaan itu pula, kemudahan-kemudahan
dalam pemecahannya juga tampil. Salah satunya adalah adanya jaringan
komputer yang hingga saat ini terus mengalami perubahan dari masa ke
masa. Hingga akhirnya, mulai dikenal jaringan internet dan intranet.
Internet adalah jaringan komputer global sedangkan intranet adalah
jaringan komputer lokal. Internet dan intranet memiliki berbagai
sambungan. Berbicara tentang sambungan internet dan intranet berarti
berbicara mengenai “bagaimana” cara menggunakan sambungan internet
dan intranet dalam komputer sebagai pemecahan masalah yang ada
khususnya bidang informasi. Jika pada masa lampau, internet belum
membumi, kini internet telah dikenal banyak orang. Untuk memberikan
layanan internet berdirilah perusahaan-perusahaan penyedia layanan
internet yang dikenal dengan nama ISP (Internet Service Provider) atau
penyedia jasa layanan internet. Selain itu, dikenal pula Kecepatan Transfer
Data Internet, yang bisa menunjang kita dalam hal akses internet.
Sehubungan dengan tugas yang diberikan yaitu mengenai data transfer
internet, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai hal-hal tersebut.
Pembahasan dalam makalah ini yaitu tentang jenis-jenis koneksi internet,
apa saja peran ISP dalam ber-internet.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok
permasalahannya adalah :
1. Mengetahui Pengertian Data transfer & Bandwidth secara umum ?
2. Mengetahui Teknik Pengiriman Baseband ?
3. Mengetahu Teknik Pengiriman Broadband ?
4. Mengetahui Mengenai Jaringan Kecepatan tinggi
- Jaringan Backbone
- Jaringan Fiber Distributed Data Interface ( FDDI )
- Asynchronous Transfer Mode ( ATM )
- 100 VG-Any LAN
- Fast Ethernet 100 Base T
- Gigabit Ethernet

1.3. Batasan Masalah


Tugas ini hanya terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
1. Data Transfer.
- Teknik Pengiriman/ Transfer Baseband
- Teknik Pengiriman/ Transfer Broadband
2. Jaringan kecepatan tinggi.

1.4. Tujuan Makalah


Tujuan yang ingin di capai dalam pelaksanaan program ini, yaitu :
1. Memaparkan pengertian dari data transfer secara umum.
2. Memaparkan Baseband, broadband dan jaringan kecepatan tinggi.

1.5. Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang di harapkan dari makalah ini adalah agar dapat membantu
pemahaman tentang mengirim data secara cepat dengan kapasitas yang
tinggi.

1.6. Manfaat Makalah


Mahasiswa dapat mengasah kemampuan menciptakan inovasi dan
Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori
yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Data Transfer & Bandwidth


Data transfer adalah jumlah data yang dikeluarkan oleh server untuk
website Anda, diukur dalam byte (atau kilobyte, megabyte, gigabyte).
Bandwidth adalah menunjukkan volume data yang dapat di transfer per
unit waktu. Sedangkan Data Transfer adalah ukuran lalu lintas data dari
website Anda. Lebih mudah kalau dikatakan bahwa bandwidth adalah rate
dari data transfer. Contoh, jika website Anda memiliki sebuah file HTML
berukuran 50KB dan dalam satu hari terdapat 100 pageview untuk
halaman HTML tersebut, berarti total data yang dikeluarkan oleh server
adalah 50000KB atau 50MB. Bandwidth, kalau diartikan kira-kira adalah
Lebar Bidang atau Lebar Pita. Bandwidth suatu koneksi internet
berhubungan dengan kapasitas/volume data yang dapat ditransfer dalam
satuan waktu tertentu. Biasanya dalam setiap detik. Semakin besar
Bandwidth suatu koneksi Internet maka akan semakin besar
kapasitas/volume data yang bisa di transfer setiap detiknya.
Kapasitas/volume data ini dinyatakan dalam bit (satuan data biner) atau
Bytes (kumpulan bit atau satuan data biner yang mewakili satu karakter).
Dalam komunikasi digital termasuk internet, 1 Byte data terdiri dari 8 bit.
Dalam sistem koneksi internet, Bandwidth sering disebut atau lebih
dikenal dengan istilah Kecepatan Koneksi Internet. Sehingga Bandwidth
dapat diibaratkan diameter selang air semakin besar diameter selang air
tersebut maka akan semakin besar kapasitas/volume air yang bisa dialirkan
dalam setiap detiknya. Sebagai contoh, sebuah koneksi memiliki
Bandwidth Internet 512-kbps (kilo bit per second). Artinya adalah dalam
satu detik Sistem Koneksi Internet tersebut mampu mentransfer data
maksimal sampai 512-kb (kilo bits) atau 64-kB (kilo Bytes). Dalam dunia
internet, Bandwidth merupakan suatu yang sangat penting dan hal pokok
bagi kenyamanan pengguna internet. Hal tersebut karena besar kecilnya
Bandwidth langsung berkaitan dengan Kecepatan Browsing, Kecepatan
Membuka Halaman Web, Kecepatan Download atau Kecepatan Upload
File.

Contoh Pertama : Untuk membuka sebuah halaman Web yang berkapasitas


120-kB, sebuah koneksi internet dengan Bandwidth Internet 512-kbps atau
64-kBps membutuhkan waktu sekitar 120/64 = 1,875 detik. Namun
dengan Bandwidth koneksi internet 128-kbps atau 16-kBps maka perlu
waktu sekitar 120/16 = 7,5 detik. Sebuah perbedaan waktu yang signifikan
hanya untuk men-download atau membuka satu halaman Web.

Contoh Kedua : Untuk Download sebuah file dengan kapasitas 30-MB,


atau 30.000-kB sebuah koneksi Internet dengan Bandwidth 1-Mbps atau
128- kBps membutuhkan waktu sekitar 30.000/128 = 234,375 detik atau
sekitar 3,9 menit. Namun dengan Bandwidth koneksi Internet yang cuma
64-kbps atau 8-kBps akan membutuhkan waktu sekitar 30.000/8 = 3.750
detik atau sekitar 62,5 menit atau lebih dari 1 jam.

Setiap perusahaan penyedia jasa layanan koneksi internet biasanya


memasang harga yang berbeda-beda sesuai Bandwidth Internet yang
ditawarkan. Semakin besar Bandwidth-nya maka harganya juga semakin
mahal.

2.2. Teknik Pengiriman Baseband


Baseband adalah teknik pengiriman sinyal digital dimana transmisi data
atau paket yang digunakan bersifat bidirectional yang digunakan pada
jangkauan pendek dengan topologi BUS. Dan juga sebuah metode
penggunaan media komunikasi dimana frekuensi yang di lewatkan
pada carrier hanya 1 buah untuk mentransmisikankan data. Dalam teknik
Transmisi Baseband, satu single data ditransmisikan secara langsung
melalui kawat, dengan tegangan positif dan negatif.Interface RS-232
adalah
Gambar 2.1 Teknik Pengiriman Baseband

salah satu contoh transmisi baseband. Informasi ditransmisikan dalam


bidang dasar (bidang frekuensi asli). Oleh karena itu, dalam satu media
tersebut hanya terdapat satu sinyal yang memiliki arti. Salah satu contoh
pengguna metode baseband adalah ethernet Tergantung pada jarak
transmisi dan kualitas media yang digunakan. Pada metode ini, dibutuhkan
peralatan multiplexing yang disebut time division multiplexing (TDM).
Dengan menggunakan peralatan ini, maka: Pada metode ini, data yang
berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi satu
channel seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun.

Dengan cara ini, maka pengiriman data:


 Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi.
 Kapasitas saluran komunikasi dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin.
 Ada kemungkinan dari beberapa terminal dilakukan transmisi data
menuju satu titik yang sama.
Keuntungan Baseband
 Biayanya murah, karena dalam sistem ini tidak diperlukan modem.
 Bentuk topologinya sederhana.
 Mudah dalam instalasi dan maintenance.

Kelemahan Baseband
 Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu
lintasan data, sehingga hanya satu pasang komputer yang dapat saling
bekomunikasi pada saat yang sama.
 Jarak pengiriman sinyal listriknya terbatas.
 Untuk area yang luas diperlukan biaya instalasi yang banya.

2.3. Teknik Pengiriman Broadband


Broadband adalah gelombang elektromagnetik kontiu yang disebar melalui
suatu media tergantung pada spektrumnya atau frekuensinya.
Boardband merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan
koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar
yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer
512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang
menggunakan kabel telepon standar. Beberapa implementasi modern dari
jalur lebar telah mencapai 20 Mbit/detik, beberapa ratus kali lebih cepat
dari yang ada pada awal internet dan biayanya juga lebih murah; meskipun
begitu biaya dan performa bervariasi di berbagai negara. Teknologi
Internet broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis
Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur
data yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis
broadband adalah sampai sekitar 128 Kbps atau lebih. Meskipun jalur data
yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar, teknologi Internet
broadband biasanya jalur ini akan dibagi dengan pengguna sekitarnya.
Namun jika tidak ada yang menggunakan, maka Anda akan menggunakan
sepenuhnya
jalur lebar tersebut. Meski tidak selalu demikian kondisinya, namun tren
broadband di Indonesia memang demikian.

Gambar 2.2 Teknik Pengiriman Broadband

Keuntungan
 Kapasitas pengiriman data cukup tinggi, karena memiliki jalur
transmisi khusus.
 Untuk teknik broadband non kabel ( Wireless Newtworking), daerah
jangkauan lebih luas dengan biaya relatif murah.

Kekurangan
 Harga yang relatif mahal
 Waktu tunda perjalanan sinyal/data dua kali lipat dibandingkan
dengan waktu tunda perjalanan pada sistem baseband, karena harus
dilakukan modulasi dan demodulasi sinyal terlebih dahulu.
 Proses instalasi dan maintenance cukup sukar.
 Untuk media transmisi non kabel, harga frekuensi relatif mahal.

2.4. Jaringan Kecepatan Tinggi


A. Jaringan tulang punggung (backbone)
Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang
menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Network backbone
adalah network yang menghubungkan beberapa jaringan dengan
berkecepatan rendah melalui gateway. Dengan menggunakan jaringan
backbone, masalah kecepatan interkoneksi antar jaringan lokal dapat
teratasi. Sebenar bisa saja bila kita hanya menggunakan kabel jaringan
UTP untuk menggabungkan atar jaringan lokal tersebut, tetapi akan
terasa sekali lambatnya. Karena kabel UTP itu hanya bisa di lewati
dengan kecepatan transfer data hingga 100 Mbps, jaringan backbone
bisa memuat hingga 10 Gbps. Alat yang di butuhkan untuk
membangun jaringan backbone misal: bridge atau switch yang
memiliki kecepatan antara 1-10 Gbps.selain itu kita bisa
menggunakan converter yang mengubah kecepatan 100 Mbps ke 1
Gbps.

Gambar 2.3 Skema tampilan jaringan backbone

Alasan penggunaan jaringan backbone:


 Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antar jaringan
lokal yang ada
 Meningkatnya kecepatan transfer data khususnya untuk data
grafis, video, dan audio, karena kecepatan transfer data FDDI
dapat mencapai 100 Mbps
 Konsep instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih
sederhana, tetapi jarak jangkauan dapat lebih luas dan jauh
 Jaringan backbone dapat meningkatkan kemampuan dan
mengatasi bottleneck transfer

Keuntungan Jaringan backbone


 Jaringan backbone mempunyai kecepatan transfer data mencapai
100 Mbps sehingga dapat mengurangi terjadinya peristiwa
bottleneck.
 Jaringan backbone biasanya akan menggunakan teknik dual ring
sehingga memiliki fault tolerance yang sangat tinggi.
 Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, suara dan
gambar.
 Lingkup jaringan dapat mencapai 100 km.

Kelemahan Jaringan backbone


 Proses instalasi membutuhkan tenaga ahli khusus.
 Biaya instalasi dan perawatan masih relatif mahal.

B. Jaringan Fiber Distributed Data Interface ( FDDI )


FDDI adalah interface jaringan menggunakan kabel serat optic dengan
kapasitas sampai 100Mbps, FDDI kebanyakan digunakan sebagai
teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk
penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.
Berbasis token passing (seperti pada token ring) dengan menggunakan
arsitektur dual cincin LAN. Traffic FDDI pada dual cincin tersebut
bergerak saling berlawanan arah (sering disebut juga counter rotating
ring). Cincin tersebut terdiri dari cincin primer dan sekunder. Selama
beroperasi, cincin primer digunakan untuk transmisi data dan cincin
sekunder berada dalam keadaan ‘idle’ atau tidak bekerja. Jika cincin
primer mengalami masalah, maka cincin sekunder dipergunakan untuk
menggantikan cincin primer. Fungsi utama dari penggunaan dua ring
ini adalah untuk mendapatkan reliabilitas yang lebih tinggi bila terjadi
diskoneksi pada cincin primer.

Gambar 2.4 Jaringan FDDI ( Fiber Distributed Data Interface )

FDDI didefinisikan dalam 4 spesifikasi :


 Media Access Control (MAC) – Spesifikasi MAC mendefinisikan
bagaimana suatu media transmisi diakses, termasuk definisi
format frame, penanganan token, pengalamatan, algoritma
perhitungan cyclic redundancy check (CRC), dan mekanisme
error recovery.
 Physical Layer Protocol (PHY) – Spefisikasi PHY
mendefinisikan prosedur enkoding/dekoding data, kebutuhan
clock, framing dan fungsi lainnya.
 Physical Medium Dependent (PMD) — PMD mendefinisikan
karakteristik media tarnsmisi, termasuk sambungan serat kaca,
level listrik, bit error rates, komponen optik, dan konektor yang
dibutuhkan.
 Station Management (SMT) — Spesifikasi SMT mendefinisikan
konfigurasi stasiun FDDI, konfigurasi ring, dan kontrol terhadap
ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru,
inisialisasi, perlindungan terhadap kegagaan dan recovery,
penjadwalan, dan koleksi data statistik tentang jaringan FDDI.

Kelebihan dari FDDI :


 Menggunakan dua buah topologi ring dalam proses transmisi.
 Menggunakan kabel fiber optik.
 Memilki kecepatan 100 Mbps.
 Dapat menghubungkan 500 terminal dengan jarak maksimum 2
km.

Kekurangan dari FDDI :


 Biaya cukup mahal.
 Boros dalam penggunaan kabel.

C. Asynchronous Transfer Mode ( ATM )


ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) yaitu sebuah jaringan yang
mentransmisikan pada kecepatan 150 Mbps atau lebih . ATM
mentransmisikan data kedalam satu paket, sedangkan yang lain
mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi
media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model
topologi Bintang dengan menggunakan kabel fiber optik ataupun
kabel twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih LAN . ATM juga banyak dipakai oleh
Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses
Internet untuk klien mereka.
Gambar 2.5 Jaringan Asynchronous Transfer Mode ( ATM )

Teknologi ATM ini sangat cocok digunakan dalam pengiriman data


dalam bentuk suara atau gambar ( multimedia ), karena memiliki
kecepatan dan jaminan respone time yang tinggi.

Namun, ATM mengalami keterambatan dalam hal menentukan


standar meskipun sejumlah organisasi penetu standardisasi, seperti
International Telecommunication Union Telecommunication
Standarization Sector ( ITU-T), American Standars Institute ( ANSI),
European Telecommunication Standards Institute ( ETSI ), Internet
Engineering Task Force ( IETF ) dan Desktop ATM 25 ( Mbps)
Alliance sudah ikut bekerja menentukan standarnya.

Kelebihan dari ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) :


 Kecepatannya sampai 155 Mbps atau lebih.
 Dapat didukung variasi media.
 Menggunakan kabel fiber optik.
 Dapat dipakai oleh Internet Service Providers (ISP).
Kekurangan dari ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) :
 Boros dalam menggunakan kabel.
 Mahal.

D. Jaringan 100 VG – Any LAN


100VG-AnyLAN merupakan jawaban Hewlett-Packard dan IBM
tentang teknologi 100 Base-X (Fast Ethernet). Ini merupakan jaringan
berbasis 100 Mb/s yang menggunakan kabel 4-pair UTP. Jika
menggunakan kabel kategori 3 atau 4, 100VG-AnyLAN dapat
beroperasi hingga mencapai jarak 330 kaki. Dengan kabel kategori 5,
dapat mencapai jarak 600 kaki. Jika menggunakan kabel fiber optic
atau copper mampu mencapai jarak hingga 2 kilometer.

100VG-AnyLAN kompatibel dengan tipe jaringan Ethernet dan Toke


Ring, dimana fitur 100VG-AnyLAN memang dirancang untuk dengan
mudah bermigrasi dari tipe network lain ke 100VG-AnyLAN. IEEE
menyetujui standar dari 100VG-AnyLAN, dan dijelaskan secara
lengkap pada standar 802.12. Sejak 100VG-AnyLAN didesain dari
bawah ke atas untuk menjadi teknologi berkecepatan tinggi, para
pengembang dapat merancang untuk menghasilkan fitur yang lebih
baik tanpa harus berpijak pada teknologi yang lama ( contoh
CSMA/CD) yang dapat bekerja baik pada kecepatan rendah tapi
kurang effisien pada kecepatan 100 Mb/s.

Adapun komponen pembentuk jaringan 100 VG Any LAN ini, anatara


lain VG Any LAN Hubs, End Nodes, Media penghubung terdiri dari
kabel UTP, STP dan serat optik, peralatan inter jaringan ( tidak harus)
yang dihunakan seperti bridge dan router.
Gambar 2.6 Jaringan 100VG-AnyLAN

Topologi dari 100VG-AnyLAN adalah tree (pohon). Setiap jaringan


100VG-AnyLAN mempunyai hub central yang dihubungkan ke hub
lain atau jaringan lain. Hub disusun hingga tiga kedalaman. Semua
hub 100VG-AnyLAN mempunyai port “Uplink” spesial yang
digunakan untuk dihubungkan ke port hub dengan posisi lebih tinggi
dalam jaringan. Berikut ini terdapat ilustrasi dari topologi 100VG-
AnyLAN, perlu dicatat bahwa setiap hub dapat dihubungkan ke
jaringan lain atau hub lain.

E. Fast Ethernet 100 Base T


Fast Ethernet 100 Base – T merupakan standar IEEE 802.3u.
Teknologi ini menggunakan prinsip 10 Base – T dengan protokol
CSMA/CD tetapi memiliki bit rate 100 Mbps. Teknologi ini mendapat
dukungan dari intel, 3Com, DEC, SUN, Syn Optics, Wellfelt dan
National Semi Conductior. Fast ethernet ini menggunakan media
kabel UTP, STP atau serat optik. Jarak optimum anatar 2 node kurang
dari 220 m, sedangkan
jarak optimum antara 2 hub node kurang dari 10 m. Pada fast ethernet
ini menggunakan dua jenis hub, yaitu :
1. Shared Hub ( Single Conversation )
Pada share Hub, kecepatan transmisi data dari server dan terminal
sama yaitu 100 Mbps dibagi rata untuk semua port. Jadi, masing –
masing port yang ada bersifat dependent.

Gambar 2.7 Shared hub ( Single Conversation )

2. Switched Hub ( Multiple Conversation )


Pada hal ini , kecepatan transmisi data maksimum antara server
dan terminal tidak dibagi rata untuk semua port dan dimungkinkan
masing –masing port memiliki kecepatan yang berbeda, misalnya
10 Mbps atau 100 Mbps. Jadi, masing – masing port bersifat
independent dan Hub yang ada berfungsi sebagai jalan tol.

Gambar 2.8 Switched Hub ( Multiple Conversation )


F. Gigabit Ethernet
Dalam jaringan komputer , Gigabit Ethernet ( GbE atau 1 GigE )
adalah istilah yang menjelaskan berbagai teknologi untuk
mentransmisikan frame Ethernet dengan kecepatan gigabit per detik
(1,000.000.000 bit per detik), seperti yang didefinisikan oleh standar
IEEE 802.3-2008 . Ini mulai digunakan mulai tahun 1999, secara
bertahap menggantikan Fast Ethernet di jaringan lokal kabel, sebagai
hasil yang jauh lebih cepat. Kabel dan peralatannya sangat mirip
dengan standar sebelumnya dan sudah sangat umum dan ekonomis
sejak 2010.

Gambar 2.9 Gigabit Ethernet Modul

Sambungan gigabit half-duplex yang terhubung melalui hub


pengulang merupakan bagian dari spesifikasi IEEE, namun spesifikasi
tidak diperbarui lagi dan operasi full-duplex dengan switch digunakan
secara eksklusif.

Gigabit Ethernet ini memang diciptakan untuk kebutuhan transfer data


yang semakin cepat dan untuk melayani transfer frame video. Jika
menggunakan Ethernet lama 10 Mbps ( IEEE 802.3 ) tentu akan
sangat lama prosesnya dan menimbulkan kemacetan dimana – mana .
meski sudah ada Ethernet 100 Mbps ( IEEE 802.3u) namun orang
tidak puas sehinggan diciptakananya Gigabit Ethernet tersebut.
Kelebihan utama dari sistem ini adalah kecepatan yang maksimal
dengan biaya yang
relatif lebih hemat yang disebabkan oleh tingkat kompabilitas dari
Gigabit Ethernet terhadap generasi sebelumnya.

Gambar 2.10 Jalur Gigabit Ethernet

Saat ini, Gigabit Ethernet masih digunakan untuk gedung yang


memerlukan bandwidth yang lebih besar antara Routerm Switch, Hub,
Reapeter dan Server.

4 Metode utama migrasi ke Gigabit Ethernet ( Ariawan, 1998),


yaitu :
1. Upgrade link – switch ke server
2. Upgrade link – switch ke switch untuk mendapatkan channel 1
GBps antara switch 1000/100.
3. Upgrade speed pada witch 100/10 dan 100/100 untuk menghindari
kondisi bottleneck ( Penyempitan Jalur ).
4. Upgrade jaringan backbone FDDI ke link dengan router Ethernet/
Switch Ethernet.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dalam hal ini dapat saya simpulkan mengenai pembahasan makalah diatas
yakni, sesuai dengan perkembangan zaman maka akses suatu data sangat
diperlukan dikarenakan dalam pengiriman data yang cepat maka, suatu
pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat. Dengan banyaknya model
pengiriman/ transfer yang sudah saat ini sangat membantu. Dengan
teknologi transfer data yang semakin cepat makan di dapatkan bandwidth
lebar dan cepat dalam proses pengiriman suatu data. Dimana cepat
lambatnya transfer data dari sebuah komputer server di internet ke
komputer kita sangat bergantung pada kecepatan transfer data dari
provider yang kita gunakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet adalah:
1. Unit Komputer
2. Modem
3. Jaringan Komunikasi yang digunakan untuk Akses Internet.
4. Besar Bandwidth
5. Jumlah pengguna yang mengakses server secara bersamaan.
CONTOH SOAL

Soal Objektif

1. Apa yang dimaksud dengan jumlah data yang dikeluarkan


oleh server untuk website Anda, diukur dalam byte (atau
kilobyte, megabyte, gigabyte)
a. Data Tranfer b. Data Bagi c. Data Hitung
Jawab : a. Data Transfer

2. Apa yang dimaksud dengan Bandwith


a. Lebar Bidang atau Lebar Pita c. Data Simpan
b. Penyimpanan Internal
Jawab : a. Lebar Bidang atau Lebar Pita

3. Apa yang dimaksud dengan teknik pengiriman sinyal digital


dimana transmisi data atau paket yang digunakan bersifat
bidirectional yang digunakan pada jangkauan pendek dengan
topologi BUS
a. Sent b. Transfer c. Baseband
Jawab : Baseband

4. Apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik


kontiu yang disebar melalui suatu media tergantung pada
spektrumnya atau frekuensinya
a. Broadband b. Transmisi c. Connection

5. Apa yang dimaksud dengan Backbond


a. saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi
lintasan utama dalam sebuah jaringan
b. tempat data terkumpul
c. tempat lintasan data utama

6. Apa itu FDDI


a. interface jaringan menggunakan kabel serat optic dengan
kapasitas sampai 100Mbps
b. cara data ditransmisikan
c. kemampuan dalam memanggil
Jawaban : interface jaringan menggunakan kabel serat
optic dengan kapasitas sampai 100Mbps
7. Apa itu ATM
a. sebuah jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan
150 Mbps atau lebih
b. jaringan dengan 3000 kbps
c. jaringan dengan 1000kbps

8. Apa yang dimaksud gigabit ethernet


a. sebuah jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan
150 Mbps atau lebih
b. istilah yang menjelaskan berbagai teknologi untuk
mentransmisikan frame Ethernet dengan kecepatan gigabit
per detik (1,000.000.000 bit per detik)
c. data yang berjumlah ribuan

9. Berapakah kecepatan transmisi data pada shared hub


a. kecepatan transmisi data dari server dan terminal sama
yaitu 100 Mbps dibagi rata untuk semua port
b. 189 mbps
c. 800 mbps

10. Teknologi ATM sangat cocok digunakan untuk


a. dalam pengiriman data dalam bentuk suara atau gambar (
multimedia ), karena memiliki kecepatan dan jaminan respone
time yang tinggi.
b. Dalam pengiriman data sulit
c. Dalam menghiting data yang banyak

ESSAY
1. Apa yang dimaksud dengan Data Transfer dan Bandwith
Jawab : Data transfer adalah jumlah data yang dikeluarkan oleh server untuk
website Anda, diukur dalam byte (atau kilobyte, megabyte, gigabyte).
Bandwidth adalah menunjukkan volume data yang dapat di transfer per unit
waktu. Sedangkan Data Transfer adalah ukuran lalu lintas data dari website
Anda
2. Sebutkan keuntungan dan kelebihan Baseband

Jawab : Keuntungan Baseband


 Biayanya murah, karena dalam sistem ini tidak diperlukan modem.
 Bentuk topologinya sederhana.
 Mudah dalam instalasi dan maintenance.

Kelemahan Baseband
 Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu
lintasan data, sehingga hanya satu pasang komputer yang dapat saling
bekomunikasi pada saat yang sama.
 Jarak pengiriman sinyal listriknya terbatas.
 Untuk area yang luas diperlukan biaya instalasi yang banya.

3. Sebutkan alasan penggunaan jaringnan backbone


Jawab : Alasan penggunaan jaringan backbone:
 Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antar jaringan
lokal yang ada
 Meningkatnya kecepatan transfer data khususnya untuk data
grafis, video, dan audio, karena kecepatan transfer data FDDI
dapat mencapai 100 Mbps
 Konsep instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih
sederhana, tetapi jarak jangkauan dapat lebih luas dan jauh
 Jaringan backbone dapat meningkatkan kemampuan dan
mengatasi bottleneck transfer

4. Sebutkan Kelemahan dan kelebihan FDDI


Jawab : Kelebihan dari FDDI :
 Menggunakan dua buah topologi ring dalam proses transmisi.
 Menggunakan kabel fiber optik.
 Memilki kecepatan 100 Mbps.
 Dapat menghubungkan 500 terminal dengan jarak maksimum 2
km.

Kekurangan dari FDDI :


 Biaya cukup mahal.
 Boros dalam penggunaan kabel.

5. Sebutkan Kelebihan ATM


Jawab : Kelebihan dari ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) :
 Kecepatannya sampai 155 Mbps atau lebih.
 Dapat didukung variasi media.
 Menggunakan kabel fiber optik.
 Dapat dipakai oleh Internet Service Providers (ISP).
DAFTAR PUSTAKA

Awdiyanti, A. F. (2016, October 5). Apa itu Baseband dan Broadband ? Diambil
kembali dari http://alnipebriania.blogspot.co.id/2016/10/apa-itu-baseband-
dan-broadband.html
Belajar Internet. (t.thn.). Diambil kembali dari Mengenal Akses Internet
Broadband: https://belajar-yok.blogspot.co.id/2008/11/mengenal-akses-
internet-broadband.html
BIDAKARA, S. (2018). PENGERTIAN JARINGAN BACKBONE. Diambil
kembali dari PENGERTIAN JARINGAN BACKBONE:
http://bidakara.ac.id/pengertian-jaringan-backbone/
DTECHNOINDO. (2016, October 14). Pengertian, Jenis,Manfaat, kelebihan dan
kekurangan Topologi Logik (Topologi Logic). Diambil kembali dari
Technoindo: https://dtechnoindo.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-
jenismanfaat-kelebihan-dan.html
Orenzi, B. (2009, Februari 16). DEFINISI BANDWIDTH & DATA TRANSFER.
Diambil kembali dari BOC Indonesia: http://www.boc.web.id/definisi-
bandwidth-data-transfer/
Pradana, R. A. (2017, Mei 2). Perbedaan Gigabit Ethernet dan Fast Ethernet.
Diambil kembali dari Perbedaan Gigabit Ethernet dan Fast Ethernet:
http://rizkyagus30.blogspot.co.id/2017/04/perbedaan-gigabit-ethernet-dan-
fast.html
Saputra, M. Y. (2015). Kelebihan dan Kekurangan BroadBand. Diambil kembali
dari http://muhammadyogasuprana.doodlekit.com/home/kelebihan-dan-
kekurangan-broadband
Very. (2009, Juni 3). LAN Kinerja Tinggi. Diambil kembali dari
http://bverych.blogspot.co.id/2009/06/lan-kinerja-tinggi.html
Yuris. (2011, October 4). FDDI (Fiber Distributed Data Interface). Diambil
kembali dari https://yurisagung.wordpress.com/2011/10/04/fddi-fiber-
distributed-data-interface/

Anda mungkin juga menyukai