Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

SEJARAH WISATA ISTANA DALAM LOKA

Dosen Pengampu : Nur Aprilia Utami, M.pd

Disusun Oleh

Nama : Ade Irwansya Putra

Nim : 2019A1H110

Kelas : 4C PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat dan karunianya kepada kami sehingga dapat melaksanakan dan
menyelesaikan laporan yang berjudul “Penelitian Bangunan Bersejarah” yang
telah dilaksanakan pada tanggal 28 april tepat pada waktunya. Laporan ini disusun
untuk memenuhi tugas ibu nur apriliya utami selaku dosen pengampu mata kuliah
pratikum ips sd sekaligus memperluas ilmu yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber.

Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan dan manfaat yang lebih
luas kepada pembaca. Kami sadar bahwa laporan ini masih banyak memerlukan
perbaikan. Untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun. Terima kasih.

Sumbawa, 28 april 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... iv

I.1 Latar Belakang Penelitian ........................................................ iv

I.2 Rumusan Masalah .................................................................... iv

I.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... iv

I.4 Manfaat Penelitian ................................................................... v

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 1

2.1 Sejarah dan bentuk istana dalam loka ..................................... 1

BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 3

III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 3

III.2 Jenis dan Sumber Data .......................................................... 3

III.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 3

BAB IV PENUTUP .................................................................................. 5

IV.1 Kesimpulan dan Saran .......................................................... 5

IV.2 Lampiran ............................................................................... 5

DAFTAR PUSTAK .................................................................................. 5

iii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia sejatinya adalah negara yang kaya akan peninggalan yang


berkaitan dengan keberadaan terbentuknya Indonesia itu sendiri. Hal tersebut
dikarenakan adanya proses enkulturasi dari berbagai kebudayaan yang dibawa
oleh negara yang pernah menjajah Indonesia. Sebagai contoh, penjajahan kolonial
Belanda di Indonesia yang berlangsun selama 350 tahun, tentu meninggalkan
jejak dan ciri khas bahwa Indonesia merupakan negara bekas jajahan Belanda.

Rangkaian peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lalu ini tentunya banyak


meninggalkan bukti-bukti sejarah. Bukti-bukti sejarah ini merupakan fakta atau
bukti nyata yang menandai adanya suatu peristiwa bersejarah di suatu daerah atau
wilayah. Wujud dari bukti-bukti sejarah tersebut dapat berupa benda-benda,
bangunan, kepercayaan, kebudayaan, dan sebagainya. Yang semua ini merupakan
warisan sejarah dan keberadaannya patut kita jaga kelestariannya pada masa kini
agar tidak punah. Jika sampai bukti-bukti sejarah atau peristiwa bersejarah
tersebut sampai punah atau hilang maka hal itu dapat menyebabkan peristiwa
bersejarah tersebut akan di ragukan oleh masyarakat dan tidak akan pernah sama
sekali di anggap karena kurang adanya bukti yang mendukung.

Salah satu bangunan bersejarah yang akan dibahas yaitu ISTANA


DALAM LOKA yang terletak di Kota sumbawa. Istana dalam loka adalah jenis
bangunan yang dibuat untuk tempat tinggal para kesultanan terdahulu Tujuan
dibangunnya istana alam loka adalah sebagai kerajaan kesultanan raja sumbawa di
masa lampau
. Di dalam Monumen ini banyak mengoleksi barang-barang berupa bersejarah

I.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut :


1. Bagaimana sejarah dibangunnya istana dalam loka

iv
2. Bagaimana bentuk dan ukuran istana dalam loka?
3. Apa saja koleksi yang ada di istana dalam loka?
4. Apa manfaat istana dalam loka?
5. Apa fungsi istana dalam loka?

I.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pratikum ips sd.

2. Mendeskripsikan sejarah awal mula dibangunnya istana dalam loka.

3. Mengetahui bagaimana bentuk dan ukuran istana dalam loka.

4. Mengetahui berbagai koleksi benda bersejarah yang ada istana dalam loka.

5. Mengetahui manfaat dari istana dalam loka..

6. Mengetahui fungsi-fungsi istana dalam loka.

I.4 Manfaat Penulisan

Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca


dan penulis itu sendiri. Adapun manfaat yang didapat antara lain yaitu menambah
wawasan mahasiswa, menggali potensi mahasiswa untuk dimanfaatkan sebagai
sarana menambah nilai sosial dan rasa ingin tahu akan perkembangan istana
dalam loka di sumbawa, serta dapat membuka kepedulian masyarakat terhadap
istana dalam loka. Rakyat di sumbawa

v
BAB II

PEMBAHASAN

ISTANA DALAM LOKA

Istana Dalam Loka menjadi bukti sejarah dari kejayaan Kesultanan


Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada masa lampau. Istana Dalam Loka dibangun
pada 1885 oleh sultan ke-16 dari Dinasti Dewa Dalam Bawa, Sultan Muhammad
Jalaluddin Syah III, kakek dari sultan Sumbawa saat ini. Pembangunannya
memakan waktu sembilan bulan 10 hari, sama seperti usia bayi dalam kandungan.
Istana yang berlokasi di sebelah Mesjid Agung Nurul Huda ini dibangun tak lepas
dari nilai-nilai Islam yang diterapkan setelah agama tersebut masuk ke Pulau
Sumbawa. Tempat menaruh lampu di dalam Istana Dalam Loka (ANTARA
News/ Nanien Yuniar ) Bangunan berbentuk rumah panggung ini memiliki 99
tiang penopang dari kayu jati yang masih asli, jumlahnya diambil dari sifat Allah
atau Asma'ul Husna. Menurut pemandu, kayu jati pada zaman dahulu dikeringkan
dengan proses alami yang membuatnya jadi kokoh dan kuat walau dimakan usia.
Ada 17 anak tangga di Istana Dalam Loka, sama seperti jumlah raka'at shalat lima
waktu.

Dahulu, Istana Dalam Loka menjadi kediaman sultan beserta keluarganya


sekaligus pusat pemerintahan. Kini, Istana Dalam Loka menjadi tempat
berlangsungnya acara-acara seperti pemilihan putera dan puteri daerah, yang
disebut Taruna-Dadara, juga tempat untuk latihan tari, teater hingga serune
(seruling Sumbawa). Meski matahari Sumbawa terik menyengat, bagian dalam

1
istana terasa sejuk. Setiap orang yang akan masuk ke istana harus menaiki
tetegasa (tangga) menuju paladang (teras yang jadi ruang tunggu) menuju pintu
masuk. Tetegasa adalah tangga naik yang mengambil konsep pendakian, ini jadi
simbol bahwa setiap orang yang naik ke istana selalu membungkukkan badan
sebagai tanda penghormatan pada sultan. Setiap pengunjung harus melepaskan
alas kaki sebelum menginjakkan kaki ke dalam istana. Di ruangan pertama yang
luas, Anda akan mendapati beberapa pigura berisi foto-foto bersejarah, termasuk
salah satunya Sultan Muhammad Kaharuddin IV atau Daeng Ewan yang menjadi
Sultan Sumbawa sejak 2011 hingga saat ini . Ada juga bagan berisi daftar sultan
yang pernah memerintah Kesultanan Sumbawa Isi Istana Dalam Loka nyaris
kosong melompong karena perabotannya sudah dipindahkan ke istana Bala
Kuning.

Beberapa benda bersejarah yang terlihat mencolok di istana ini adalah


tandu penuh ukiran yang dulu dipakai oleh anggota kesultanan. Istana Dalam
Loka terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama, ada ruangan besar yang dulu
dipakai untuk pertemuan dan upacara kesultanan, kamar sultan dan permaisuri,
kamar keluarga kesultanan, kamar dayang, tempat shalat hingga dapur. Tempat
menenun di lantai dua istana Dalam Loka (ANTARA News/ Nanien Yuniar) Ada
dua ruangan di lantai dua yang bisa diakses dengan tangga yang letaknya terpisah.
Ruangan pertama adalah tempat bermain putri sultan, yang lain berfungsi sebagai
tempat menenun. Selain Istana Dalam Loka, ada banyak istana yang pernah dan
masih ada sepanjang Kesultanan Sumbawa berdiri selama 1648 hingga 1958. Di
antaranya adalah istana Bala Karang Minyak, Bala Balong, Bala Gunung Setia,
Bala Sawo, Bala Batu Ode, Bala Puti, Bala Kelungkung atau Bala Gambir dan
Bala Kuning

2
BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 25 april 2021, mulai dari pukul 09.00
WIB s/d 11.00 WIB. istana dalam loka. sendiri terletak di tengah kota sumbawa
besar

III.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah data
kualitatif yaitu data yang diperoleh berupa keterangan-keterangan seperti
penjelasan mengenai sejarah terbentuknya istana dalam loka. Sedangkan sumber
data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil
observasi.

III.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi.
Observasi diklarifikasikan menurut 3 cara. Pertama, pengamat dapat bertindak
sebagai partisipan atau non partisipan. Kedua, observasi dapat dilakukan
secara terus terang atau penyamaran. Ketiga, observasi yang menyangkut latar
penelitian. Dalam penelitian ini digunakan teknik observasi yang pertama, di
mana pengamat bertindak sebagai partisipan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi berupa foto-foto. Dengan dilakukannya teknik ini, data-data
yang dibutuhkan dalam penelitian dapat terkumpul secara maksimal.

3
BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan dan Saran

Dari hasil penelitian dan informasi yang kami dapat, maka disimpulkan
bahwa :

1. Istana dalam loka di bangun pada tahun 1885 oleh sultan ke 16 dari dinasti
dewa dalam bawa, sultan muhammad jalaludin syah lll kakek dari sultan
sumbawa saat ini
2. Membangkitkan kesadaran bagi setiap orang akan pentingnya mengetahui
sejarah sebuah bangunan bersejarah.
3. Bangunan bersejarah ini dulunya dijadikan sebagi tempat bersitirahat dan
tempat perlindungan bagi kesultanan

Kami sebagai mahasiswa sekaligus penulis menyarankan kepada seluruh


masyarakat sumbawa agar selalu menjaga dan melestarikan bangunan-bangunan
bersejarah. Jangan pernah sekalipun melupakan sejarah ataupun perjuangan para
pahlawan dalam menggapai kemerdekaan. Semoga kita terus termotivasi untuk
menjadikan Indonesia ini negara yang unggul baik dibidang olahraga, seni,
maupun akademik serta menjadi negara yang bersih dari korupsi.

Anda mungkin juga menyukai