NIM : B.131.20.0519
Prodi : S-1 Manajemen
I. SISTEM PEREKONOMIAN
Kelebihan:
1) Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen.
2) Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan.
3) Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur.
Kelemahan:
1) Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
2) Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan.
3) Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan.
4) Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan.
Ciri-ciri :
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
4) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan
terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
5) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
6) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan
yang layak.
7) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
8) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan
umum.
Ciri negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan di antaranya sebagai berikut :
1) Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
2) Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit
ekonomi di luar sektor negara.
3) Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
Kelebihan:
1) Rakyat yang kurang mampu dapat memperoleh perlakuan hukum yang sama atau adil dalam masalah perekonomian.
2) Dapat memberikan perhatian lebih pada rakyat kecil melalui berbagai macam program operasional yang nyata.
3) Sistem ekonomi kerakyatan dapat mewujudkan kedaulatan rakyat.
4) Dapat merangsang kegiatan ekonomi yang lebih produktif dalam tingkat rakyat dan juga dapat melahirkan jiwa kewirausahaan.
5) Transaksi antara produksi, distribusi dan konsumsi sangat baik.
6) Hubungan antara produksi, distribusi dan konsumsi akan saling memerlukan dan sangat baik.
Kelemahan:
1) Akan terjadi praktek membagi uang kepada rakyat, praktek tersebu sangat tidak menguntungkan bagi pihak manapun, termasuk bagi
rakyat itu sendiri.
2) Praktek membagi uang tersebut secara tidak sadar bisa membuat usaha kecil dan menengah serta koperasi yang selama ini tidak
berdaya bisa bersaing dalam suatu mekanisme pasar, bisa menjadi sangat bergantung pada aksi tersebut.
3) Masih kurangnya pengetahuan rakyat mengenai Investasi, hal tersebut dapat menyebabkan kemiskinan terlalu lama atau perputaran
roda yang lambat.
4) Kurangnya penerapan dari manajemen.
5) Tidak adanya dukungan yang optimal dari pemerintah, walaupun peran pemerintah sangat penting namun tidak dominan.
6) Harus di awasi, apabila tidak diawasi dengan baik akan banyak koruptor.
Ciri-ciri :
1) Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
2) Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
3) Adanya persaingan bebas.
4) Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
5) Modal memegang peran penting.
6) Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
Kelebihan:
1) Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
2) Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
3) Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
4) Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Kelemahan:
1) Menimbulkan persaingan tidak sehat.
2) Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
3) Menimbulkan monopoli.
4) Terdapat eksploitasi SDM.
5) Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.
Ciri-ciri:
1) Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
2) Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
3) Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
4) Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
Kelebihan:
1) Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
2) Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
3) Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.
4) Mudah melakukan pengendalian harga.
Kelemahan:
1) Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
2) Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
3) Tidak terdapat kebebasan individu.
Ciri-ciri:
1) Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
2) Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.
Kelebihan:
1) Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
2) Fluktuasi harga dapat lebih terkendali.
3) Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.
Kekurangan:
1) Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
2) Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
B. Berdasarkan Statusnya
1) Badan Usaha Berstatus Badan Hukum
Ciri-ciri :
1. Badan usaha dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan-hubungan hukum
2. Terdapat pemisahan harta kekayaan perusahaan dan harta kekayaan pribadi
3. Adanya organisasi yang teratur
4. Memiliki hak dan kewajiban berdasarkan Undang-Undang
5. Pendiriannya sesuai dengan Undang-Undang
Contoh :
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Koperasi
3. Yayasan
4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
5. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Dasar Hukum UU No.40 Tahun 2007 Tentang UU No.25 Tahun 1992 Tentang UU No.16 Tahun 2001 Tentang Yayasan UU
Perseroan Terbatas. Perkoperasian No.28 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
UU No.16 Tahun 2001 Tentang Yayasan
Cara Pendirian PT didirikan atas dasar perjanjian PEMBUATAN AKTA OTENTIK Akta Pendirian Yayasan yang
(Pasal 7) Perjanjian diwujudkan Pengesahan oleh Kementerian disertakan AD Yayasan dibuat
dalam Akta Otentik dihadapan Koperasi dan UKM RI UNTUK dihadapan Notaris
Notaris dan dibuat dengan MEMPEROLEH STATUS BADAN Akta Pendirian Yayasan disahkan oleh
menggunakan Bahasa Indonesia HUKUM Menteri Hukum dan HAM untuk
Akta pendirian PT disertakan DIUMUMKAN DALAM memperoleh status Badan Hukum
Anggaran Dasar PT dan TAMBAHAN BERITA NEGARA Diumumkan dalam Tambahan Berita Negara
keterangan lain tentang PT Republik Indonesia
Pengesahan oleh Menteri
Hukum dan HAM RI untuk
memperoleh status badan
hukum
Pendaftaran PT oleh Direksi
dalam Wajib Daftar Perusahaan
yang diselenggarakan Menteri
Hukum dan HAM Pengumuman
dalam Tambahan Berita Negara
RI
Modal Klasifikasi Modal Modal sendiri,meliputi : Internal dapat berupa uang dan barang
Modal dasar Modal Simpanan pokok Simpanan Eksternal merupakan kekayaan lain yang
disetor wajib SIMPANAN SUKARELA dapat diperoleh melalui : Sumbangan /
Modal ditempatkan Dana cadangan bantuan yang tidak mengikat
hibah Wakaf
Hibah
Modal Pinjaman : Hibah Wasiat
Berasal dari anggota Sumber lain yang tidak bertentangan
Berasal dari koperasi lain dan atau dengan AD Yayasan dan Peraturan
anggotanya Perundang-Undangan yang berlaku.
Berasal dari pinjaman bank dan
lembaga keuangan lainnya Berasal
dari penerbitan obligasi dan surat
uang lainnya
Sumber lain yang sah
Struktur Direksi Direktur Rapat Anggota Badan Pembina
Utama Pengawas Badan Pengurus
Organisasi
Direktur Keuangan Pengurus Koperasi Badan Pengawas
Direktur
Direktur Personalia
Manajer
Manajer Personalia
Manajer Pemasaran
Manajer Pabrik
Administrasi dan Pergudangan
Divisi Dalam Perusahaan Pada
Area Regional
Tanggung Tanggung jawab pemegang Perkoperasian menetapkan, bahwa Kemandirian yayasan sebagai Badan Hukum,
saham PT yang bersifat pengurus bertanggung jawab Yayasan merupakan badan hukum yang terdiri
Jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan atas kekayaan yang dipisahkan untuk
terbatas. Artinya, terbatas
pada saham yang koperasi dengan usahanya kepada mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,
dimiliki/disetor saja rapat anggota atau rapat anggota luar keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak
biasa. Sedangkan tanggung jawab mempunyai anggota. Hal ini memberi makna
NAMUN TANGGUNG JAWAB
pengurus berkenaan dengan bahwa kekayaan Yayasan terpisah dari
TERBATAS TERSEBUT DAPAT tindakannya menyebabkan kerugian kekayaan pribadi para pendiri. Selain itu,
DIHAPUS diatur dalam Pasal 34 UU Yayasan merupakan subyek hukum (entitas
Perkoperasian, bahwa pengurus baik hukum) mandiri yang tidak bergantung dari
bersama-sama maupun sendirisendiri keberadaan organ Yayasan. Artinya, organ
menanggung kerugian yang diderita Yayasan bukanlah pemilik Yayasan melainkan
koperasi, karena tindakan yang sebagai pengelola kelangsungan hidup
dilakukan dengan kesengajaan atau Yayasan.
kelalaiannya. Artinya, pengurus harus Organ Yayasan bertanggungjawab penuh
bertanggung jawab jika perbuatannya terhadap pengelolaan kekayaan untuk
merugikan koperasi. Ratio legisnya, mencapai maksud dan tujuan.
pengurus sebagai pihak yang diberi
kekuasaan untuk mengelola koperasi
harus berpegang pada asas kehati-
hatian dalam menjalankan
kewenangannya.
Cara Berdasarkan keputusan RUPS. Pembubaran dilakukan pengurusan angka waktu yang ditetapkan dalam
Pembubaran Jangka waktu yang telah oleh Tim Penyelesai Anggaran Dasar berakhir
ditetapkan. Pengumuman pembubaran tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam
Berdasarkan penetapan Koperasi oleh Menteri Koperasi Anggaran Dasar telah tercapai atau
pengadilan. dalam Berita Negara RI tidak tercapai;
Dicabutnya kepailitan Pengumuman Pembubaran putusan Pengadilan yang telah
berdasarkan putusan menandai berakhirnya status memperoleh kekuatan hukum tetap
pengadilan niaga yang badan hukum berdasarkan alasan:
inkracht, harta pailit perseroan Yayasan melanggar ketertiban umum
tidak cukup untuk membayar dan kesusilaan;
biaya pailit. tidak mampu membayar utangnya
Harta pailit perseroan yang setelah dinyatakan pailit; atau
telah dinyatakan pailit berada harta kekayaan tidak cukup melunasi
dalm keadaan insolvensi. Hutang
Dicabutnya izin perseroan
sehingga mewajibkan
perseroan melakukan likuidasi.
Contoh 1. PDAM (Perusahaan Daerah Air 1. Koperasi primer (koperasi astra 1. YAYASAN PENDIDIKAN (SMP INSTITUT
Minum) internasional) INDONESIA SEMARANG)
2. Pertamina. 2. Koperasi sekunder 2. Putra Sampoerna Foundation
(koperasi kampus unsoed)