Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAFA ZACKY FIRZATULLAH

NIM : B.131.20.0519

PRODI : S-1 MANAJEMEN

ACTUATING/PENGARAHAN

A. Pengertian Actuating

Actuating adalah kegiatan yang menggerakan orang-orang agar bekerja sesuai tugas masing-
masing untuk mencapai tujuan yang diterapkan. Actuating juga dapat diartikan sebagai sebuah
tindakan yang dilakukan untuk mengusahakan supaya semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manajerial serta usaha-usaha organisasi.

Pengertian Actuating Menurut Para Ahli


Berikut ini adalah pengertian actuating menurut beberapa ahli:

 Dr. Sondang S. Siagian, MPA. Actuating merupakan keseluruhan proses pemberian motif bekerja
kepada para bawahan yang sedemikian rupa, sehingga mereka mau untuk bekerja secara ikhlas
demi tercapainya tujuan organisasi secara efisien dan ekonomis.
 Dr. H. Arifin Abdurrachman, MPA. Actuating yaitu kegiatan manajemen untuk membuat orang-
orang lain suka dan bisa bekerja.

 Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo. Actuating ialah pengaktifan orang-orang sesuai dengan pola dan
rencana organisasi yang sudah ditetapkan.

 George R. Terry (1986). Actuating adalah usaha yang dilakukan untuk menggerakan angota-
anggota kelompok sedemmikian rupa hingga mereka akan berkeinginan dan akan berusaha
untuk mencapai sasaran perusahaan serta sasaran para anggota perusahaan tersebut.

B. Tujuan Actuating

1. Memprakarsai Aksi ( Initiation Action )


Seorang manajer dapat mengkomunikasikan dan beberapa hal seperti:
 Apa yang harus bawahan kerjakan?
 Kapan harus dikerjakan ?
 Bagaimana cara melakukannya?

2. Sebagai Alat Motivasi ( Means of Motivation )


Seorang manajer harus mampu menciptakan susasana lingkungan kerja yang dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja anggoata bawahannya. Membuat bawahan memiliki
motivasi dapat dilakukan dengan cara memberikan sebuah reward dalam setiap menjalankan
intruksi yang telah direncanakan.

3. Mengintregasikan Upaya (Integrates effort )


Mengintegrasikan upaya sangatlah penting guna untuk mengefektifkan pelaksanaan kegiatan
agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan. Agar pelaksanaannya berhasil, seorang manajer harus melakukan sebuah
pendekatan persuasive kepada bawahan ( persuasive leadership ) dan komunikasi secara efektif
antara department dan unit kerja di perusahaan

4. Menyediakan Stabilitas ( Provides Stability )


Perusahaan harus selalu terkendali dengan kondisi yang lebih stabil. Dalam hal ini, manajer
harus memiliki kemampuan dalam komuniksi yang efektif, persuasif, supervisi yang tegas dan
motivasi. Sehingga jika terjadi konflik atau perubahan dapat teratasi dengan cepat dan tepat.

5. Efesiensi SUmber Daya


Penggunaan sumber daya yang maksimal dan efektif akan mampu meminimalkan pengeluaran
biaya dan dapat memberikan keuntungan yang besar terhadap perusahaan.

C. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Actuating

Beberapa hal yang wajib dimiliki oleh seorang manajer dalam menjalankan pengarahan
( actuating ) untuk mencapai tujuan perusahaan antara lain :
1) Bekerja secara produktif
2) Menguasai ilmu psikologis, komunikasi, kepemimpinan dan sosiologis.
3) Memiliki tekad yang kuat dan peka terhadap lingkungan
4) Bersikap Objektif

D. Faktor Pendukung Actuating

1. Kepemimpinan ( Leadership )
Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi
atau memandu orang lain agar berusaha dengan ikhlas dalam mencapai tujuan.

2. Sikap dan Moral ( Attitude and Morale )


Sikap adalah suatu cara seseorang dalam memandang hidup, suatu cara berpikir,
berperasaan dan bertindak.

3. Komunikasi ( Communication )
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi oleh seseorang pengirim
kepada seorang penerima pesan baik secara lisan maupun tidak.
Fungsi komunikasi dalam sebuah perusahaan yaitu :
1) Instructive : memberikan perintah
2) Evaluative : memberikan laporan
3) Informative : menyampaikan pesan dan berita sebegai informasi
4) Influencing : memberikan saran atau nasehat

4. Perangsang ( Incentive )
Insentif adalah daya perangsang yang mampu menimbulkan seseorang bertindak untuk
melakukan sesuatu .

5. Supervisi ( Supervision )
Supervisi adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh orang yang memiliki jabatan
yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki jabatan lebih rendah.

6. Disiplin ( Discipline )
Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang telah dipercaya dan menjadi
tanggung jawabnya

E. Penerapan Actuating

A. Orientasi
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi secara jelas dan lengkap
agar pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar.
Informasi yang dapat diberikan dalam orientasi antara lain :
 Tugas dan tanggung jawab
 Ruang lingkup tugas
 Tujuan dari tugas
 Delegasi wewenang
 Cara pelaporan dan menilai prestasi kerja
 Hubungan antara masing masing pegawai

B. Instruksi dan Perintah


Perintah atau instruksi merupakan suatu permintaan dari atasan kepada orang-orang di
bawahnya utnuk bertindak melakukan sesuatu pada waktu tertentu.
Beberapa macam perintah antara lain :
 Perintah umum dan khusus, perintah umum bersifat luas. Sementara perintah khusus
bersifat lebih mendetail.
 Perintah lisan dan tertulis, perintah tertulis memerlukan waktu yang lama untuk
memahaminya. Sedangkan lisan diberikan waktu yang cukup cepat.
 Perintah formal dan informal
Perintah formal adalah perintah yang diberikan kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Perintah informal adalah perintah yang cenderung kearah memberikan saran, informasi
atau bujukan.

F. Karakteristik Penerapan Actuating

 Pervasive Function
Bentuk pengarahan yang diterima setiap tingkatan dalam organisasi atau perusahaan.
 Continous Activity
Pengarahan yang dijelaskan secara terus menerus selama perusahaan beroperasi
 Human Faktor
Perilaku manusi yang tidak mudah diprediksi, kompleks dan antara satu sama lain perilaku
tidak sama
 Creative Activity
Pengarahan yang digunakan untuk mengubah suatu rencana menjadi tindakan
 Executive Function
Pengarahan yang hanya dijalankan oleh semua level manager. Dan bawahan hanya
menerima dan menjalankan tugas yang diberikan oleh atasannya saja.
 Delegated Function
Pengarahan yang digunakan untuk mendelegasikan kewenangannya kepada orang lain, yang
memiliki kemampuan dan keahlian yang baik dan berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai