PENGUKURAN PASTURA
Di
Oleh
IMRON HADI
B1D018116
6B1
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini tidak lupa dengan penuh rasa hormat penulis ucapkan
terima kasih tak terhingga kepada dosen mata kuliah Manajemen Ladang
Pengembalaan yang senantiasa menyediakan waktu untuk membimbing dengan
penuh kesabaran, penuh perhatian, dan kepada teman-teman yang senantiasa
mendorong semangat dan selalu mengingatkan untuk segera menyelesaikan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan ke
depannya. Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat sebagaimana mestinya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
BAB II....................................................................................................................................... 6
3.2 Pembahasan................................................................................................................... 10
BAB IV ................................................................................................................................... 13
PENUTUP .............................................................................................................................. 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakan hijauan yang diberikan pada ternak dapat diperoleh dari berbagai
sumber, ladang penggembalaan atau pastura merupakan sebagai salah satu contohnya.
Ladang penggembalaan atau pastura merupakan tempat menggembalakan ternak
untuk memenuhi kebutuhan pakan dimana pada lokasi ini telah ditanami rumput
unggul dan atau legume (jenis rumput/ legume yang tahan terhadap injakan
ternak). Tujuan utama dalam pembuatan ladang penggembalaan adalah menyediakan
hijauan makanan ternak yang berkualitas, efisien dan tersedia secara kontinyu
sepanjang tahun.
4
sedangkan ternak menyenggut sendiri makanannya di ladang penggembalaan.
Rumput yang ada didalamnya dapat memperbaiki kesuburan tanah. Hal ini
disebabkan pengaruh tanaman rumput pada tanah, rumput yang dimakan oleh ternak
dikembalikan ke ladang penggembalaan sebagai kotoran yang menyuburkan dan
menstabilkan produktivitasnya dari tanah itu sendiri. Oleh karna itu kami
melaksanakan praktikum ini untuk mengetahui bagaimana hubungan timbal balik
serta produktivitas dari suatu ladang penggembalaan yang dalam hal ini penulis
lakukan di Lapangan Bundar Praya Lombok Tengah sebagai tempat uji.
5
BAB II
5. Mengukur setiap area cover per jenis tanaman menggunakan meteran dengan
estimasi perkiraan dengan rumus :
6
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 (𝑐𝑚)
- = 𝑥 100%
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑛 (𝑐𝑚)
7
BAB III
Nomor Pelemparan
Jenis Tanaman Total
1 2 3 4 5
Schedonnardus paniculatus + + + - + 4
Braciaria mutica + + - - + 3
Carex flacca - + - + - 2
Carex colchica - - + + + 3
Digitaria sanguinalis + - + + - 3
Tingkat Persentase
No. Jenis Tanaman
Frekuensi Frekuensi (%)
1 Schedonnardus paniculatus (A) 4 80%
2 Braciaria mutica (B) 3 60%
3 Carex flacca (C) 2 40%
4 Carex colchica (D) 3 60%
5 Digitaria sanguinalis (E) 3 60%
8
3 A B C D E
Area Cover -
48% - 18% 34% 100%
(%)
4 A B C D E
Area Cover
- - 16% 42% 42% 100%
(%)
5 A B C D E
Area Cover
50% 25% - 25% - 100%
(%)
= 618,75 kg(DM)Ha
= 3.714 kg
9
3
Jadi kebutuhan pakan/hari = 100 𝑥 200
= 6 Kg/Ekor/Hari/Tahun(DM)
= 2.190 Kg
3.714
=
2.190
= 1,6958
Jadi, untuk ternak yang efisien digembalakan per hektar setiap tahunnya di
Lapangan Bundar Praya sekitar 1 ekor ternak dengan berat 200 Kg.
3.2 Pembahasan
Dalam masyarakat kita khususnya dibidang pertanian dan peternakan masih
menggunakan ladang penggembalaan sebagai sarana pemberian pakan kepada
ternaknya. Namun hal itu masih terbatas di wilayah sumba atau yang memiliki ladang
penggembalaan yang luas karena memiliki hasil yang lebih bagus dibandingkan
dengan pasture yang ada di Lombok. Para peternak di Lombok masih ada yang
menerapkan sistem gembala terhadap ternaknya, biasanya dalam jumlah yang sedikit
dikarenakn terbatasnya lahan pasture yang ada.
Dalam beberapa kasus para peternak di Lombok masih belum tau berapa
minimal ternak yang harus digembalakan pada satuan area yang ada, untuk itu pada
laporan ini akan dibahas bagaimana cara menentukan hal tersebut dengan indikator
seperti pengukuran komposisi botani pasture,pengukuran peroduksi biomasa pasture,
dan menghitung optimal setoking rate (sr) & carryng capacity.
10
Berdasarkan praktikum yang dilakukan untuk penghitungan frekuensi
ditemukan bahwa ada 5 jenis tanaman rumput yang didapatkan dalam
pengukurannya yakni Schedonnardus paniculatus, Braciaria mutica, Carex flacca,
Carex colchica, dan Digitaria sanguinali.Masing-masing jenis tanaman tersebut
memiliki frequensi yang berbeda-beda mulai dari Schedonnardus paniculatus
dengan tingkat persentase frequensi tertinggi 80% dan yang paling rendah Carex
flacca dengan persentase frekuensi 40%.
Selanjutnya untuk area cover tanaman yang tertera pada tabel 3 ditemukan
hasil yang bervariasi untuk setiap jenis rumputnya. Cara mendapatkan luas area
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 (𝑐𝑚)
cover dengan menggunakan rumus 𝑥 100%
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑛 (𝑐𝑚)
11
25% sebesar 1.125 Kg atau 1,1 ton. Untuk mengetahui perhitungan selanjutnya
maka harus diketahui terlebih dahulu apa itu PUF. Proper Use Factor (PUF) adalah
faktor yang harus diperhitungkan untuk menjamin pertumbuhan kembali hijauan
makanan ternak. Jadi, dalam pengukuran stocking rate dan carriying capacity dalam
suatu pasture harus bisa memprediksi tingkat pertumbuhan Kembali tanaman pada
area yang akan di cari tau. Dalam praktikum ini PUF yang digunakan adalah 55%
dengan intensitas sedang. Dari perhitungan yang dilakukan didapatkan hasil 619
Kg(DM)Ha yang apabila dilakukan panen sebanyak 6 kali dalam setahun maka akan
mendapatkan hasil 3.714 kg.
Dan untuk stocking rate nya sendiri dilakukan perhitungan terhadap konsumsi
sapi pertahun seberapa besar, dan dengan bobot badan 200 Kg dengan kebutuhan
DM sebesar 3% didapatkan hasil 2.190 Kg per tahunnya. Selanjutnya jumlah
produksi pasture dapat dibagi dengan kebutuhan ternak sapi pertahunnya sehingga
mendapatkan angka 1,6958 atau bila di jadikan satuan ternak maka dengan efisien
dalam pasture tersebut menampung 1 ekor sapi. Tentu hal ini jika kita mengacu
untuk efisiensinya, namun bisa saja peternak menggembalakn 2 ekor sapi karena
angka 1,6958 bila di bulatkan menjadi 2 sehingga bisa menampung 2 ekor. Namun
Kembali lagi jika peternak mencari efisiensi berapa ternak yang akan digembalakan
untuk mencapai hasil maksimal maka cukup 1 ternak saja.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pada praktikum yang dilakukan di lapangan Bundar Praya maka dapat
disimpulkan bahwa dalam 5 kali pelemparan jenis tanaman Schedonnardus
paniculatus mendominasi area lapangan dengan frekuensi 80% sedangkan untuk
tanaman rumput Carex flacca sebagai minoritas dengan cakupan frekuensi 40%.
Sedangkan untuk jemlah ternak yang efisien digembalakan yakni sebanyak 1 ekor.
4.2. Saran
Pada praktikum ini masih mengalami kendala pada penyampaian materi
praktikum dimana secara daring kami sebagai praktikan masih kurang informasi
seperti rumus mencari area cover yang kami Analisa sendiri bukan dari petunjuk yang
diberikan karean memang tidak ada, untuk selanjutnya praktikan memohon untuk
adanya co.ass pembimbing praktikum guna memperlancar proses pengerjaannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hartadi, H., S. Reksohadiprojo, S. Lebdosukojo dan A.D. Tillman. 1980. Tabel-Tabel
Komposisi Bahan Makanan Ternak untuk Indonesia. International Feedstuffs
Institute Utah Agricultural Experiment Station, Utah State University. Logan,
United State of America.
14
LAMPIRAN LAPORAN
a. Jenis Rumput di Lapangan
Digitaria sanguinalis
15
b. Dokumentasi praktikum
16
Mengukur area cover Mengukur area cover
17