Semua karyawan hendaklah menjalani pemeriksaan kesehatan, baik sebelum diterima menjadi
karyawan maupun selama bekerja. Karyawan yang bertugas sebagai pemeriksa visual hendaklah
menjalani pemeriksaan mata secara berkala.
Semua karyawan hendaklah menerapkan hygiene perorangan yang baik. Dilatih mengenai penerapan
hygiene perorangan. Semua karyawan yang berhubungan dengan proses pembuatan hendaklah
memperhatikan tingkat hygiene perorangan yang tinggi.
5. Prosedur
Setiap orang yang terlibat dalam proses produksi hendaklah menerapakan prinsip hygiene
perorangan yang meliputi :
5.1 Kesehatan
5.1.1 Tidak diperbolehkan bekerja dalam proses produksi apabila :
a. mempunyai luka terbuka, bercak- bercak gatal, bisul atau
penyakit kulit.
b.Mengidap penyakit infeksi pada saluran pernafasan, pilek, batuk,
alergi serbuk.
Karyawan yang mengidap penyakit tersebut hendaknya melapor
kepada atasannya untuk segera dilakukan langkah-langkah
pengamanan selanjutnya.
5.1.2 Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
5.1.3 Sesudah sembuh dari penyakit menular hendaklah diadakan
pemeriksaan kesehatan yang sesuai untuk menentukakan kelayakan bekerja.
5.1.4 Pengawasan hendaklah dilakuakn terhadap gejala penyakit menular
pada karyawan yang bekerja di bagian produksi.
Semua karyawan hendaklah diperintahkan dan didorong untuk melaporkan kepada atasannya langsung
tiap keadaan (personalia, pabrik, ataupun peralatan) yang menurut penilaian mereka dapat merugikan
produk. Atau dalam kata lain setiap karyawan harus peka terhadap keanehan-keanehan yang terjadi di
sekitarnya.
Dihindarkan persentuhan langsung antara tangan dengan bahan baku, produk antara dan produk
ruahan.
Untuk keamanan sendiri dan untuk menjamin perlindungan produk dari pencemaran, karyawan harus
mengenakan pakaian pelindung bahan yang bersih termasuk penutup rambut bersih yang sesuai dengan
tugas yang mereka laksanakan.