{BUKU MAS’UD}
A. Perusahaan Kecil
Perusahaan kecil merupakan perusahaan yang dikelola secara mandiri, dimiliki oleh perseorangan
atau sekelompok kecil pemilik modal dengan ruang lingkup operasi terbatas.
1. Usaha bidang jasa. Perusahaan yang menyediakan jasa untuk konsumen dan perusahaan
lain.
hubungan antar karyawan. Penyebab kegagalan yang potensial adalah lemahnya permodalan,
yakni tidak cukup uang untuk mengoperasikan perusahaan. Fungsi bisnis pada perusahaan
a. Perencanaan perusahaan
b. Pembiayaan perusahaan
Berarti berhadapan dengan kesempatan dan resiko pada waktu yang bersama. Hal ini berhasil
didapatkan berupa keuntungan atau laba, sebaliknya apabila gagal maka akan menanggung
rugi.
Sumber daya modal bagi perusahaan kecil dapt diperoleh dari berbagai kemungkinan sebagai
berikut :
a. Investasi pemilik
Perusahaan kecil yang baru berdiri pada umumnya bermodalkan tabungan pribadi
saham.
Sumber modal yang sering digunakan dalam memulai suatu usaha. Dalam hal ini pemilik
harus berhati-hati dan ceramah dan mengelola modal dengan pemisahan yang jelas.
c. Bank
Meskipun mungkin tidak mudah mendapatkan modal dari bank, pihak bank mendapat
· Fleksibel
Pemasalahan merupakan kendala bagi berdirinya perusahaan kecil selain yang tersebut di atas
adalah bahwa kewirausahaan lebih memilioh semangat dari pada kecepatan manajerial dan
modal.
a. Memulai usaha dengan modal yang terlampau besar tetapi kurang cermat dalam
penggunaan
c. Mencoba terlalu banyak untuk melakukan sesuatu tanpa modal yang cukup
d.
Pasar terlalu padat, Terlalu banyak pesaing Konsumen hanya Iklan yang unik dan
banyak perusahaan yang menawarkan melihat-lihat tanpa berikan potongan harga
sejenis produk yang sama membeli
Tidak ada pembeli Lokasi kurang tepat, Laporan pendapatan Mengubah perhatian
harga tinggi atau menunjukkan khusus konsumrn, dan
rendah penurunan laba atau survei konsumen
rugi
1.
Di samping beberapa faktor tersebut diatas, kegagalan usaha kecil juga dapat disebabkan :
· Memulai usaha dengan modal besar tetapi tidak cermat dalam penggunaan
perusahaan
Perusahaan harus menjual komoditas yang diinginkan orang dan bukan produk yang ingin
a. Kreativitas eksternal
Dapat didorong dengan melatih rasa keingintahuan tentang perkembangan baru, ide baru, dan
b. Kreativitas internal
Suatu ketika seorang wirausahawan akan mengalami ide yang melintas secar tiba-tiba dalam
Proses perencanaan merupakan langkah terpenting dalam mengawali suatu usaha. Rencana itu
harus dituangkan dalam rencana tertulis yang menerangkan rincian tentang ide untuk sebuah
7.Pendanaan Perusahaan
tergantung pada jenis perusahaan yang akan anda dirikan dan rencana investasi wirausaha.
Perusahaan yang dimulai dengan gaya wirausaha tidak banyak memerlukan modal awal.
Sejumlah dana yang dipinjam yang harus dikembalikan dengan bunga dalam jangka waktu
yang dinyatakan.
8.Bentuk Perusahaan
1. Usaha Mandiri
Perusahaan dapat berupa mandiri, usaha modal bersama, koperasi, persero terbatas. Usaha
mandiri paling banyak dikenal karena mudah dilakukan sehubungan dengan prosedurnya
yang sederhana sehingga dapat didirikan, dimiliki, dioperasikan, dan dibiayai secara
Bentuk perusahaan kecil yang dpat dengan midah didirikan ialah uasaha bersama atau dalam
istilah bisnis partnership. Perusahaan ini dikelola oleh dua orang atau lebih dengan tujuan
mendapatkan laba. Dalam partnership pelaku usaha bisnis tidak lagi terlibat seorang diri
{BUKU SURYANA}
Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burges(1993: 14), Usaha kecil telah
Salah satu definisi usaha kecil menurut Small Business Act adalah suatu bisnis yang
dimiliki oleh perseorangan yang berjalan secara tidak mendominasi pada bidangnya.
perusahaan kecil memiliki ciri-ciri adalah memiliki potensi yang besar dengan resiko
besar pula, memiliki akses terbatas menuju pusat kota, memiliki satu atau sedikit
Lambing bahwa kontrol atau pengawasan usaha dapat berlangsung secara informal.
Oleh karena itu, jika usaha kecil memiliki karyawan, deskripsi pekerjaan dan segala
aturan yang berlaku tidak tertulis secara fisik. Manajemen yang berlaku cenderung
merupakan manajemen mikro dimana pemilik usaha sendiri yang turun langsung ke
mengemukakan kriteria usaha kecil sebagai berikut: 1) Manajemen berdiri sendiri, manajer
adalah pemilik. 2) Modal disediakan oleh pemilik atau sekelompok kecil. 3) Daerah
Bila ada perubahan, misalnya perubahan produk baru, teknologi baru, dan perubahan
mesin baru, usaha kecil bisa bertindak dengan cepat untuk menyesuaikan dengan keadaan
yang berubah tersebut. Sedangkan, pada perusahaan besar, tindakan cepat tersebut susah
dilakukan.
2. Fleksibel.
Perusahaan kecil sangat luwes, ia dapat menyesuaikan dengan kebutuhan setempat. Bahan baku,
tenaga kerja dan pemasaran produk usaha kecil pada umumnya menggunakan sumber-sumber
bahan baku dan tenaga kerja bukan lokal yaitu menda-tangkan dari daerah lain atau
impor.
Karena bahan baku dan sumber daya lainnya kebanyakan lokal, maka perusahaan kecil
tidak rentan terhadap fluktuasi bahan baku impor. Bahkan bila bahan baku impor
sangat mahal sebagai akibat tingginya nilai mata uang asing, maka kenaikan mata uang asing
tersebut dapat dijadikan peluang dengan memproduksi barang-barang untuk keperluan ekspor.
dan organisasi, kelemahan dalam pengendalian mutu, kelemahan dalam mengadopsi dan
dan terbatasnya akses pasar. Kelemahan faktor struktural yang satu saling terkait dengan
faktor yang lain kemudian membentuk lingkaran ketergantungan yang tidak berujung
pangkal dan membuat usaha kecil terdominasi dan rentan. Secara struktural, salah satu
kelemahan usaha kecil yang paling menonjol adalah kurangnya permodalan. Akibatnya
terjadi ketergantungan pada kekuatan pemilik modal. Karena pemilik modal juga
baku, maka pengusaha kecil memiliki ketergan-tungan pada pemilik modal yang sekaligus
penguasa bahan baku. Akibat dan ketergantungan tersebut, otomatis harga jual
produk yang dihasilkan usaha kecil secara tidak langsung ditentukan oleh penguasa pasar dan
Dengan kondisi ini, maka batas keuntungan pengusaha kecil ditentukan oleh batas harga
jual produk dan batas harga beli bahan baku. Terjadilah repatriasi keuntungan yang
mengakibatkan permodalan usaha kecil jumlahnya tetap kecil. Kondisi tersebut mengakibatkan
ketengantungan pengusaha kecil yang menjadi buruh pada perusahaan sendiri dengan
upah yang ditentukan oleh batas keuntungan dari pemilik modal sekaligus
b. Informasi untuk mendapatkan bahan baku yang baik, murah, dan mudah didapat.
c. Informasi untuk memperoleh fasilitas dan bantuan pengusaha besar dalam menjalin
hubungan kemitraan.
d. Informasi tentang tata cara pengembangan produk, baik desain, kualitas, maupun
kemasannya
Hasil studi yang dilakukam oleh jhon Eggers dan Kim Leahy yang dikutip oleh Lambing (2000:43)
1. Tahap konsepsi
1. Tahap Survival
2. Tahap Stabilitas
5. Tahap Kematangan
Banyak konsep yang dikemukakan oleh para ahli ekonomi dan manajemen modern
internal, perusahaan perlu memiliki kompetensi khusus yang dicari dari intregritas ,
inovasi , fokus strategi atau yang lebih populer dari tantangan eksternal teori dinamis.
Jadi untuk pengembangan usaha agar mampu bersaing perusahaan memiliki hal-hal
berikut:
1. Kompetensi khusus
2. Kemampuan Internal
3. Kompetensi inti
5. Fokus strategi
6. Teori dinamis
Agar perusahaan kecil berhasil lepas landas, maka harus ada usaha khusus yang
sebagai pengusaha (pemilik sebagai pengusaha) yang merekrut tenaga dan diberi
3. Dalam bidang pendanaan, dalm tahap take-off, usaha kecil harus sudah
kapabilitas inti yang merupakan kompetensi khusus dan pengelohaan sumber daya
tersebut dapat diluncurkan melalui “Strategi 7-S Baru (7-S Baru)”, yaitu:
kepentingan
2. 2. Strategic sooth saying, yaitu merancang strategi yang membuat kejutn tau
yang mencengangkan
{BUKU LEONARDUS}
melibatkan fungsi dua atau lebih anggota keluarga yang sama secara langsung dalam
dimana dua atau lebih anggota keluarga sama-sama berperan sebagai pemilik atau
Perhatian bisnis dan keluarga seringkali tumpang tindih yaitu permasalahan antara
a. Perhatian Keluarga
b. Perhatian Bisnis
3. Operasi suatu usaha keluarga mampu membuat kekhasan usaha dari para
pesaing
panjang
Pada tahap awal, usaha selalu diiringi dengan motivasi kerja kuat dan
pedoman yang rapi, baik usaha tersebut sudah atau belum mendatangkan
manfaat.
kompetitornya.
Antar anggota yang lain saling segan untuk meninggalkan bisnisnya dan
bisnisnya.
Fokus usaha keluarga terletak pada kualitas dan nilai atas produk dan/atau jasa
yang dihasilkannya.
1. Paternalistik
Pola hubungan bisnis dalam usaha keluarga dikelola atau dianalogikan sebagai
2. Laissez-Faire
3. Partisipatif
telah ditentukan.
4. Profesional
secara profesional
1. Dewan Kertas
Pengelolaan yang dilakukan oleh dewan pimpinan keluarga hanya formalitas
2. Dewan Stampel
3. Dewan Penasihat
penasihat
4. Dewan Pengawas
1. Perayahan
2. Kerja sama
3. Konflik
1. Apakah anak saya memiliki watak dan kemampuan untuk memimpin usaha
keluarga ?
2. Bagaimana saya dapat memotivasi anak saya memiliki daya tarik besar pada
usaha keluarga ?
3. Tipe pendidikan dan keahlian apakah yang mungkin dapat membantu dalam
5. Bagaimana saya dapat menghindari sikap pilih kasih dalam perlakuan dan
6. Bagaimana saya dapat mencegah hubungan bisnis dari yang mungkin dapat
b. Hal yang perlu diperhatikan oleh tim suami istri dalam usaha keluarga
c. Hal yang perly diperhatikan oleh anak laki laki dan perempuan dalam usaha
keluarga
d. Hal yang perlu diperhatikan pada kerja sama saudara kandung dalam usaha
keluarga
Saudara sekandung saling bekerja sama secara harmonis, mereka tidak saling
menjatuhkan.
Komunikasi antara pengusaha dan suami istri adalah kritis bagi mereka untu
d. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyambut menantu baru dalam usaha
keluarga
3. Mainkan peran sebagai duta besar serta tunjukkan empati dan simpati dengan
d. Dewan Keluarga
Mencari pengganti seorang pemimpin usaha keluarga tidaklah mudah, karena hal hal
berikut :
level kepemimpinan merupakan suatu kebiasaan, jika tidak pemimpin itu akan
Hal ini terjadi karena tidak ada perencanaan, atau memang sengaja tidak diadakan
suatu organisasi perlu dibentuk atau membentuk tim yang dapat bertahan setelah
Dalam organisasi suatu usaha keluarga tidak ada orang yang kompeten menjadi
pemimpin. Kondisi ini juga merupakan salah satu alasan bagi seorang pemimpin
orgaisasi tersebut
Melakukan seleksi dari orang luar organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan
organisasi.
beberapa orang yang kelihatan memiliki talenta untuk menjadi pemimpin masa
depan organisasi.
Menurut Samuel ada 9 hal yang harus diperhatikan dalam mencari eksekutif sebagai
1. Memiliki ambisi
Seseorang yang tidak memiliki ambisi jelas bukan seorang calon pemimpin.
lebih kompromis, sehingga tidak sejalan dengan visi perusahaan atau seseorang
perusahaannya.
5. Kemampuan memimpin
Harus tegar terhadap tuntutan perusahaan dan tidak mudah menyerah dalam setiap
dari nol.
a. Level I PRASUKSESI
Pada tahap ini, anak yang akan ditunjuk sebagai calon penerus perusahaan
diarahkan untuk menjadi sadar dan mau mengenal segi-segi pokok atau
Pada tahap ini, anak-anak sebagai penerus perusahaan akan dibeberkan untuk
Pada tahap ini, anak sebagai calon penerus perusahaan mulai deperkenalkan
pegawai purnawaktu.
Padda tahap ini anak yang akan ditunjuk sebagai penerus perushaan akan
utama manajemen.
Pada tahap ini, anak sebagai penerus perushaan/ sebagai suksesor mengambil
Pada tahap ini, anak sebagai penerus perusahaan sudah berfungsi sebagai
pegganti pucuk pimpinan secara fakta atau direktur utama pada usaha keluarga
yang bersangkutan.
Usaha Keluarga
1. Situasi yang nyaman dan selalu dapat dipercaya, sehingga usaha menjadi
menguntungkan
2. Kondisi usha yang stabil karena adanya hubungan-hubungan keluarga yang sehat
dan harmonis
keluarga