Anda di halaman 1dari 3

Aku, Keluargaku, & Lingkungan 

sekitarku
Hallo Semua ….
Saya akan menceritakan sedikit mengenai diriku, keluargaku dan lingkungan
sekitarku…
Nama saya Abednego Petrus, sekarang saya berumur 17 Tahun. Saya Kuliah disebuah
Universitas terkenal di Jabodetabek.  Saya kuliah di Universitas Gunadarma, yang
berada di Bekasi lebih tepatnya di daerah Kalimalang. Di Gundar ‘sebutan lain dari
Gunadarma’, saya memilih Jurusan Teknik Informatika, karena peluang kerjanya
sangat besar dan sangat terbuka. Saya berkeinginan menjadi seorang yang bekerja di
dunia Jaringan.
Saya adalah tipe orang yang Humoris. Saya sangat senang jika melihat orang – orang
yang berada disekitar saya tertawa karena tingkah konyol saya. Karena menurut saya,
kebahagian ku adalah kebagian teman –temanku juga. Menurut saya dengan tertawa,
kita akan terlihat lebih muda dibandingkan dengan orang – orang yang kerjaanya
hanya marah-marah.
Selain memimiliki sisi positif, saya juga memiliki sisi negative yang sangat sulit untuk
dihapus.  Jujur saya adalah orang pemalu. Itulah satu kekurangan yang saya miliki.
Tampil di depan umum dan bebicara dengan banyak orang menjadi hal yang sangat
sulit untuk saya lakukan. Mungkin saya dapat melakukan hal – hal tersebut karena
memiliki tujuan tertentu yang harus dicapai. Saya ingin sekali menghapus sifat buruk
tersebut dari diri saya. Mungkin itulah salah satu faktor, mengapa sampai saat ini saya
masih belum mempunyai pacar.
Menurut saya, segala sesuatu yang dimulai dengan Doa pasti akan berbuah manis.
Itulah kebiasaan yang saya lakukan sebelum beraktifitas. Saya berusaha untuk tidak
lupa berdoa kepada Tuhan walaupun dalam keadaan yang sulit ataupun rumit. Saya
ingin menjadi orang sukses seperti Om saya. Dia adalah contoh teladan yang menjadi
panutan saya . Sejak saya Kuliah di Gunadarma, saya menjadi jauh dari keluarga
saya yang berada di palu. Telepon, menjadi saranan komunikasi kami tiap
 waktunya. Namun hal itu tidak
membuat saya sedih. Sekarang saya memiliki keluarga yang baru bersama saudara
sepupu saya, Ya, saya di Bekasi tinggal bersama tante, dan saudara sepupu saya.
Pada awalnya saya senang berada di tempat ini, namun dari hari ke hari, dari minggu,
ke minggu, hingga dari bulan ke bulan, saya mulai tidak betah tinggal disini. Ada
banyak faktor yang membuat hal itu terjadi. Hal yang paling besar adalah Pola
pikiran dan pandangan yang sangat berbeda. Mungkin karena usia mereka yang jauh
lebih muda dari pada saya, membuat perbedaan itu muncul. Namun saya harus
bersikap dewasa untuk mengatasi perbedaan itu.
Untuk mengatasi rasa rindu, saya biasanya menelpon keluarga saya yang berada di
palu. Dapat berbicara dengan orang yang kita rindukan itu, dapat membuat hati kita itu
menjadi senang. Itulah yang saya rasakan sebagai anak yang jauh dari orang tuanya.
Saya cinta keluarga saya.
Selain itu, menonton bersama – sama dan bercerita dengan keluarga baru yang saya
miliki, dapat membuat hati saya menjadi lebih senang. Tak dapat kupungkiri bahwa
memiliki keluarga yang harmonis menjadi impian setiap anak. Saya ingin menjadi
Anggota baru dari keluarga ini yang membawa berkat kepada semua anggota
keluarga.
Ya, Saya senang dengan namanya yang bermasyarakat. Dengan bermasyarakat kita
dapat menjalin Silahturahmi dengan orang – orang disekitar kita. Saling menyapa dan
memberikan senyum, merupakan contoh kecil dari ciri bermasyarakat. Di lingkungan
baru, saya berusahan untuk mencari teman-teman baru. Selama 4 bulan, saya sudah
menemukan banyak teman. Setidaknya setiap sore kami selalu berusaha meluangkan
sedikit waktu yang kita miliki untuk bermain Volly Ball. Selain dengan anak muda,
saya juga bermain Volly ball dengan orang tua. Mereka semua mau mengajari saya
cara bermain bola volly dengan benar.
Selain dilingkungan rumah, saya juga merusaha mencari teman sebanyak- banyak
mungkin di lingkungan tempat saya kuliah. Saya menemukan teman yang unik di
kelas saya, Kelas 1IA22, mulai dari yang lucu, yang memiliki tingkah aneh dan lain-
lain. Mereka semua adalah orang – orang yang ceria. Kerap kali mereka memberi
masukan dan saran-saran kepada saya. Biasanya kami menghabiskan waktu istirahat
dengan bermain internet sambil bercanda. Beban kuliah yang awalnya sangat berat,
terasa ringan dengan canda-candaan mereka. Mereka adalah keluarga kecil yang
sangat berarti bagi saya.

Anda mungkin juga menyukai