OLEH :
A. Pengertian
Oksigen merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam
proses kehidupan karena oksigen sangat berperan dalam proses
metabolisme tubuh. Kebutuhan oksigen didalam tubuh harus terpenuhi
karena apabila berkurang maka akan terjadi kerusakan pada jaringan otak
dan apabila berlangsung lama akan menyebabkan kematian Proses
pemenuhan kebutuhan oksigen pada manusia dapat dilakukan dengan cara
pemberian oksigen melalui saluran pernafasan, pembebasan jalan nafas
dari sumbatan yang menghalangi masuknya oksigen, memulihkan dan
memperbaiki organ pernafasan agar berfungsi secara normal
(Taqwaningtyas, Ficka (2013) dalam Hidayat dan Uliyah, 2005).
oksigen kepada klien dapat melalui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal,
kimia dan fisika. Oksigen (O2) merupakan gas tidak berwarna dan tidak
aktif dan membentuk asam, yang harus dibuang dari tubuh. Untuk
J. Corwin, 2009).
B. Tujuan
a. Meningkatkan kadar oksigen inspirasi ( FiO2)
b. Mempertahankan dan meningkatkan tekanan oksigen( Hiperbarik)
c. Mencegah atau mengatasi hipoksia
napas.
Batasan Karakteristik
1) Lingkungan
3) Fisiologis
Domain 4 : Aktivitas/Istirahat
ventilasi adekuat.
Batasan Karakteristik
Batasan Karakteristik
abnormal, gelisah,hiperkapnia,hipoksia,iritabilitas,konfusi,nafas
1. Nasal Kanul
2. Masker Oksigen
Pemberian oksigen kepada klien dengan menggunakan masker yang
dialiri oksigen dengan posisi menutupi hidung dan mulut klien. Masker
oksigen umumnya berwarna bening dan mempunyai tali sehingga
dapat mengikat kuat mengelilingi wajah klien. Bentuk dari face mask
bermacam-macam. Perbedaan antara rebreathing dan non-rebreathing
mask terletak pada adanya vulve yang mencegah udara ekspirasi
terinhalasi kembali. (Aryani, 2009:54)
Macam – Macam Bentuk Masker Oksigen
a. Masker Sederhan (Simple Mask)
Simple face mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen 40-60%
dengan kecepatan aliran 5-8 liter/menit.
b. Masker Rebreathing / RBM Mask
Bersihkan secret
pada mulut, hidung
dan trakea, jika
perlu
Pertahankan
kepatenan jalan
napas
Kolaborasi
penentuan dosis
oksigen
3 Pola nafas Ventilasi Manajemen Monitor pola
semenit jalan nafas napas (frekuensi,
meningkat (5) Pemantauan kedalaman, usaha
Kapasitas vital respirasi napas)
meningkat (5) Dukungan Monitor bunyi
Dispnea emosional napas tambahan
menurun (5) Dukungan Monitor sputum
Penggunaan ventilasi
otot bantu Edukasi Posisikan semi
menurun(5) pengukuran fowler atau fowler
Pernafasan respirasi Berikan minum
cuping hidung Pemberian hangat
menurun(5) obat oral dan Lakukan
Frekuensi napas intravena fisioterapi dada,
membaik (5) Pengaturan jika perlu
Kedalaman posisi Berikan
napas membaik Pemberian oksigen,jika perlu
(5) obat Ajarkan tehnik
Ekskursi dada batuk efektif
membaik(5) Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,ekspe
ktoran,mukolitik
,jika perlu
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
Monitor pernafasan
i) Monitor kecepatan,
irama, kedalaman dan
kesulitan bernafas
j) Catat pergerakan dada,
catat ketidaksimetrisan,
penggunaan otot bantu
pernafasan dan retraksi
otot
k) Monitor suara nafas
tambahan
l) Monitor pola nafas
m) Auskultasi suara nafas,
catat area dimana
terjadi penurunan atau
tidak adanya ventilasi
dan keberadaan suara
nafas tambahan
n) Kaji perlunya
penyedotan pada jalan
nafas dengan auskultasi
suara nafas ronki di
paru
o) Monitor kemampuan
batuk efektif pasien
p) Berikan bantuan terapi
nafas jika diperlukan
(misalnya nebulizer)
J. SARAN