Oleh :
3. DESY WAHYUNINGTIAS(200611006)
Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar
glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia). Apabila kondisi ini dibiarkan tidak
terkendali maka akan terjadi komplikasi Gangrene akut maupun komplikasi vaskuler jangka
panjang baik makroangiopati meliputi pembuluh darah tepi / Peripheral Arteri Disease yang
mengakibatkan kelainan pembuluh darah seperti neuropati neuropati Gangren dan neuropati
Gangrene akan mengakibatkan berbagai perubahan pada kulit dan otot. Salah satu komplikasi
yang sering terjadi adalah Gangrene, di mana kulit dan jaringan di sekitar luka akan mati atau
nekrotik dan membusuk. Manifestasi awal Gangrene akan berupa kemerahan pada kulit, nyeri,
pucat dan berubah menjadi coklat dan kehitaman-coklat karena ada gas Gangrene.
Gangren sendiri terbagi dalam beberapa jenis sesuai dengan ciri khas dan tingkat bahayanya.
Namun untuk penderita diabetes, umumnya terdapat dua jenis gangren yang wajib diwaspadai,
yakni gangren basah dan gangren kering. Berikut merupakan beberapa jenis luka gangren yang
kerap terjadi pada penderita diabetes.
A. Gangren Basah
Gangren basah umumnya terjadi akibat infeksi pada luka. Kondisi ini umumnya terjadi di kaki,
dan (kebanyakan) menimpa pengidap diabetes dengan gangguan saraf neuropati, yang membuat
mereka kehilangan sensitivitas sehingga tidak sadar sedang terluka, hingga akhirnya mengalami
infeksi.
Selain itu, kondisi ini pun bisa terjadi pada mereka yang mengalami luka bakar atau frostbite.
Ciri utamanya adalah kulit melepuh, bengkak, dan terlihat basah. Gangren basah harus segera
mendapat penanganan yang tepat karena penyebarannya cenderung lebih cepat.
B. Gangren Kering
Gangren terjadi akibat sel dan saraf di kaki mati akibat penyumbatan pembuluh darah arteri.
Kondisi ini umumnya terjadi di kaki, dan membuat aliran darah yang membawa oksigen serta
nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak bisa mengalir dengan lancar.
Karena tidak mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel tubuh secara perlahan
akan mati. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya rasa sakit yang muncul dan menghilang secara
tiba-tiba. Setelah itu, warna kulit berubah jadi gelap, dari mulai coklat, ungu, hingga menghitam
seperti arang.
Selain itu, gangren yang sudah parah akan menyebabkan area kulit yang berubah warna tersebut
akan mati rasa, dan secara perlahan ukurannya akan menyusut.
Selain gangren kering dan gangren basah, Anda pun harus hati-hati dengan jenis gangren
lainnya, diantaranya adalah:
1. Gangren gas umumnya menyerang jaringan otot. Kondisi ini disebabkan karena bakteri
infeksi Clostridium perfringens pada luka yang mengeluarkan banyak darah.
2. Gangren internal terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke organ dalam tubuh, seperti
empedu, usus dan lainnya. Kondisi ini harus segera ditangani karena bisa menyebabkan
kematian.
3. Gangren fournier, umumnya menyerang area kelamin. Kondisi ini terjadi akibat infeksi di
area kemaluan atau saluran kemih.
4. Gangren Meleney merupakan jenis gangren langka. Umumnya, kondisi ini terjadi 1-2
minggu pasca operasi.