DIABETIKUM
PERAWATAN
LUKA GANGREN
DIABETIKUM
YUDHA TAMA MANDALA PUTRA, S.Kep,
Ners
1. PENDAHULUAN
Diabetes Militus ( DM) adalah penyakit gangguan
metabolisme karbo-hidrat ditandai dengan peningkatan
kadar glukosa darah dengan berbagai komplikasi salah
satunya adalah luka ganggren komplikasi
kronis, umumnya terjadi pada kaki.
iskemia edema
Ulserasi ganggren
4. PENGKAJIAN LUKA GANGREN DIABETIK
Status infeksi
Stadium luka
Status vaskuler
a. Pengkajian lokasi & letak luka penting
sebagai indikator terhadap kemungkinan penyebab
tejadinya luka dan memudahkan educasi pada
pasien, sehingga kejadian luka dapat
diminimalkan khususnya luka ganggren diabetik.
pasien datang ke RS dengan letak luka
pada mata kaki, kemungkinan
contoh penyebabnya adalah
pemakaian sepatu yang terlalu
sempit ( ketat)
terjadi penekanan oleh sepatu.
b. Stadium Luka :
b. Deep Ulcers :
Stadium IV
12
11 1
10 2
b)
9 3 c)
8 4
7 6 5 a) 2 CM Di Jam 4
Keterangan :
a). 2 cm : lokasi goa yang terdapat di jam 4 dengan kedalaman luka 2 cm
b). 3 x 2 cm : adalah panjang 3 cm x lebar luka 2 cm
c). 1 cm : adalah kedalaman luka.
d. Status Vaskuler.
1) Palpasi.
Dinilai dengan melakukan palpasi pada daerah tibia dan
dorsalis pedis untuk menilai ada / tidaknya denyut nadi
( arteri dorsalis pedis ) pasien dengan lanjut usia ( lansia)
terkadang sulit diraba, dapat menggunakan ultra sonic
dopler.
2) Capillery Refill
Merupakan waktu pengisian kaviler, di evaluasi dengan
memberi tekanan pada ujung jari atau ujung kuku kaki
( ektremitas bawah), tampak warna kemerahan atau
putih pada ujung kuku. Pada beberapa kondisi menurunnya
atau bahkan hilangnya denyut nadi, pucat, kulit dingin
merupakan indikasi iskemia ( capillary refill lebih dari 40
detik).
Batasan nilai capileri refile
Dasar memperkirakan
kecepatan aliran darah
( perpusi )
0 0,6 cm : + 1 ( medle)
0,6 1,2 cm: + 2 ( moderate)
1,2 2,5 cm: +3 ( severe )
f. Temperatur Kulit
c) Support the host ( nutrisi, control gula darah, control faktor penyerta)
Tujuan Debridement
Debridement autolisis
Daptar pustaka
1. American Diabetes Association. Preventive care in people with
diabetes. Diabetes Care 2003; 26:S78-S79