LANDASAN/TINJAUAN TEORI
1. Definisi
Ulkus kaki diabetik adalah luka yang dialami oleh penderita
diabetes pada area kaki dengan kondisi luka mulai dari luka
superficial, nekrosis kulit, sampai luka dengan ketebalan penuh (full
thickness), yang dapat meluas kejaringan lain seperti tendon, tulang
dan persendian, jika ulkus dibiarkan tanpa penatalaksanaan yang baik
akan mengakibatkan infeksi atau gangrene (Fernando, 2014)
Diabetic foot ulcer (DFU) adalah infeksi, ulserasi, dan atau
destruksi jaringan ikat dalam yang berhubungan dengan neuropati dan
penyakit vaskuler perifer pada tungkai bawah (Decroli E, 2008).
2. Etiologi
Ulkus kaki diabetik terjadi sebagai akibat dari berbagai faktor,
seperti kadar glukosa darah yang tinggi dan tidak terkontrol, perubahan
mekanis dalam kelainan formasi tulang kaki, tekanan pada area kaki,
neuropati perifer, dan penyakit arteri perifer aterosklerotik, yang
semuanya terjadi dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi pada
penderita diabetes. Gangguan neuropati dan vaskular merupakan faktor
utama yang berkonstribusi terhadap kejadian luka, luka yang terjadi
pada pasien diabetes berkaitan dengan adanya pengaruh saraf yang
terdapat pada kaki yang dikenal dengan nuropati perifer, selain itu
pada pasien diabetes juga mengalami gangguan sirkulasi, gangguan
sirkulasi ini berhubungan dengan peripheral vascular diseases. Efek
dari sirkulasi inilah yang mengakibatkan kerusakan pada saraf-saraf
kaki.
Grade Deskripsi
Genogram :
Keterangan :
: Laki-Laki
: Wanita
: Klien
: Serumah
X : Meninggal
Total score 3
Signature
Pengkajian Pada Tanggal 2 Maret 2018
4) Gambaran luka
o Luas luka : Panjang 4 cm dan lebar 7 cm
o Tissue : Wound bed luka terdiri dari granulasi 100%
o Inflamasi dan infeksi : Tidak terdapat tanda-tandav infeksi
o Moisture : Tidak tampak maserasi disekeliling luka.
o Edge : Batas luka tampak jelas, terdapat hiperpigmentasi pada kulit
5) Perawatan luka
Perawatan luka menggunakan dressing Metronidazol
6) Pencucian luka :
o Mencuci tangan sebelum tindakan
o Mengunakan handscoon bersih
o Membuka balutan luka
o Irigasi dengan cairan NaCl agar dressing sebelumnya mudah
dilepas
o Cuci menggunakan sabun anti bakteri (handscrub) dengan
menggunakan kasa
o Bilas kembali dengan menggunakan cairan NaCl
o Ganti handscoon steril dan gunakan alat steril untuk tindakan
debridement
o Debriement/ mekanik debridement, mengangkat biofilm dari
granulasi pada luka
o Irigasi dengan cairan NaCl sambil digosok secara halus
o Ganti handscoon steril lagi dan keringkan luka
o Menggunaan dressing/ primary dressing
Dressing yang digunakan adalah Metronidazol. Diharapkan
dressing ini dapat menumbuhkan jaringan epitelisasi dan
mengurangi atau menghilangkan biofilm pada luka. Kemudian
tutup luka dengan kasa steril dan kasa gulung.
Total score 3
Signature
3. Analisa Data
No. Data
Masalah Keperawatan
1. Ds : - Klien mengatakan terdapat luka Kerusakan Integritas Kulit
pada kaki sebelah kiri dekat mata berhubungan dengan Luka Diabetic
kaki Foot Ulcer
- Klien mengatakan datang ke poli
luka dan stoma seminggu 3 kali.
Do : - adanya luka di kaki sebelah kiri.
- Panjang luka 4 cm dan lebar luka
7 cm.
- adanya biofilm, granulasi,
2. Ds : Cemas/Ansietas berhubungan
- Pasien mengatakan merasa sedih, dengan krisis situasional akan
serta takut setelah mengalami sakit kondisi penyakit yang diderita
ini. Takut penyakitnya tidak akan
sambuh.
Do :
- Pasien sedih
- Pasien berkeluh kesah
4. Diagnosa Keperawatan
a) Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan Luka Diabetic
Foot Ulcer
b) Cemas/Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
akankondisi penyakit yang diderita
c) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan Respon verbal
/nonverbal terhadap perubahan aktuali pada tubuh (penampilan dan
penyakitnya)
5. Intervensi keperawatan
6. Implementasi Keperawatan
7, Evaluasi
MAHASISWA CI LAPANGAN