Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Clara Sukma Wardani MATA KULIAH :

NIM : 1811101234 Strategi Pembelajaran PAI

FAKULTAS/PRODI : FTIK / PAI 7 DOSEN PENGAMPU : Saparun S.Pd, MM

SEMESTER : 4 (Empat)

Metode Pembelajaran Motivasi dalam Pengamalan Agama Islam

Motivasi adalah kekuatan dalam diri yang mendorong seseorang untuk


bertindak atau berbuat sesuatu. Motif tidak dapat diamati secara langsung, namun
dapat terlihat dari tigkahlaku, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga
munculnya tingka laku tertentu. Motivasi dapat di implesentasikan menjadi sebuah
metode pembelajaran. Metode Pembelajaran Motivasi dilakukan untuk meningkatkan
minat belajar pada siswa. Metode ini sering kali di jadikan acauan untuk
penyemangat agar anak lebih percaya diri, serta kepuasan pribadi atas apa yang di
capainya karena motovasi berkaitan erat dengan minat terhadap bidang studi yang
cenderung menarik perhatian siswa.

Motivasi bukan saja penting, karena menjadi faktor penyebab belajar, namun
juga memperlancar belajar dan meningkatkan hasil belajar. Walau demikian, untuk
mengimplementasikannya pada diri anak harus di barengi faktor pendorong lainnya
yang memicu munculnya motivasi ini seperti selalu memperhatikan kemampuan dan
kualitas pembelajarannya.

Dalam pendidikan agama Islam, peserta didik di hara dapat memahami ,


meyakini, dan mengamalkan nilai-nilai agama Islam melalui bimbingan, pengajaran,
atau pelatihan yang telah di tentukan. Tujuan PAI sendiri agar dapat eningkatkan
keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama
Islam. Karena itu metode ini dibutuhkan agar penyeraan ilmu serta langkah-langkah
menuju goals PAI ini menjadi lebih mudah karena di barengi niat yang tulus dari hati.
Metode motivasi dalam PAI dilakukan dengan memberikan contoh dari kisah-
kisah para Rasul serta Sahabat-sahabatnya. Serta memberikan sebiah medali atas
perilaku baik yang ia lakukan dengan ucapa sederhana seperti “Terimakasi”, “Anak
Pintar”, atau pun pujian-pujian yang membuat mereka merasa dihargai untuk
melakukan sesuatu. Pemberian kisah para Rasul dan sahabat di maksudkan untuk
dijadikan contoh baik bagi peserta didik, namun tidak samai disitu saja. Para Pendidik
haruslah memberi contoh bersikap baik pula agar perserta didik merasa kalau perilaku
tersebut adalah hal yang harus di lakukan oleh orang-orang.

Anda mungkin juga menyukai