Anda di halaman 1dari 2

Rule of Law

Rule of law adalah suatu legalisme hukum yang mengandung suatu gagasan bahwa
keadilan dapat dilayani dengan cara pembuatan sistem peraturan dan juga prosedur yang
objektif, tidak memihak, juga tidak personal serta otonom. Rule of Law adalah suatu doktrin
hukum yang mulai muncul pada abad ke 19, bersamaan dengan kelahiran negara konstitusi
dan demokrasi. Ia lahir sejalan dengan tumbuh suburnya demokrasi dan meningkatnya peran
parlemen dalam penyelenggaraan negara dan sebagai reaksi terhadap negara absolut yang
berkembang sebelumnya.
Rule of Law merupakan konsep tentang common law dimana segenap lapisan
masyarakat dan negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi supremasi hukum
yang dibangun diatas prinsip keadilan dan egalitarian. Rule of Law adalah rule by the law dan
bukan rule by the man.

Prinsip-prinsip Rule of Law Secara Formal (UUD 1945)


1. Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1: 3)
2. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum serta pemerintahan itu tanpa kecuali (pasal 27:1)
3. Setiap orang berhak atas jaminan, perlindungan ,pengakuan,  serta kepastian hukum
yang adil serta perlakuan sama di hadapan hukum (pasal 28 D:1)
4. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil 
dan juga  layak dalam hubungan kerja ( pasal 28 D: 2)

Prinsip-prinsip Rule of Law secara Materiil atau Hakiki :


 berhubungan erat dengan the enforcement of the Rule of Law
 Keberhasilan the enforcement of the rule of law itu tergantung pada kepribadian
nasional masing-masing bangsa (Sunarjati Hartono, 1982)
 Rule of law juga mempunyai akar sosial dan juga akar budaya Eropa (Satdjipto
Rahardjo, 2003)
 Rule of law juga adalah suatu legalisme, aliran pemikiran hukum,yang mengandung
wawasansosial, gagasan tentang hubungan antarmanusia, masyarakat serta negara.
 Rule of law adalah suatu legalisme liberal (Satdjipto Rahardjo, 2003).

Fungsi Rule Of Law


Fungsi Rule of law pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap ” rasa
keadilan ”  bagi rakyat indonesia dan juga ” keadilan sosial ” sehingga di atur pada
pembukaan UUD 1945. Bersifat Map dan instruktifbagi penyelenggaraan negara. Dengan
demikian , inti dari Rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat, terutama
keadilan sosial. Prinsip – prinsip di atas merupakan dasar – dasar hukum pengambilan
kebijakan bagi penyelenggara negara pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah
yang berkaitan dengan jaminan atas rasa keadilan terutama keadilan social.

Dinamika Pelakasanaan Rule of law


Pelakasanaan Rule of law  mengandung keinginan untuk terciptanya negatif hukum,
yang membawa keadilan bagi seluruh rakyat. Pengalan Rule of law harus Di artikn secara
hakimi (materill) Sangat erat kaitannya dengan “the enforcement of the rule of law dalam
penyelelenggaranan pemerintahan trutama dalam Hal pengalan hokum Dan implentansi
prinsip-prinsip rule of law.
Secara kuantatif peraturan perundang”an yang terjadi dengan rule of law banyak
dihasilkan negara kita,  namun implementasi atau penegakannya belum mencapai hasil yang
optimal sehingga rasa keadilan sebagai perwujudan pelakasanaan rule of law belum
didasarkan sebagian besar masyarakat.

Hal-hal yang mengemukakan untuk dipertanyakan antara lain adalah bagaimana


komitmen pemerintah untuk melaksanakan prinsip-prinsip Rule Of Law. Proses penegakan
hukum di Indonesia dilakukan oleh lembaga penegak hukum

Strategi Pelaksanaan (Pengembangan) Rule of Law


Agar pelaksanaan (pengembangan) Rule of Law berjalan efektif sesuai dengan yang
diharapkan, maka:
1. Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak
masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian nasional masing-masing
bangsa;
2. Rule of Law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada akar budaya yang
tumbuh dan berkembang pada bangsa;
3. Rule of Law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan tentang
hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, harus dapat ditegakkan secara adil,
dan hanya memihak kepada keadilan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dikembangkan hukum progresif (Satjipto
Rahardjo, 2004), yang memihak hanya kepada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat politik
yang memihak kepada kekuasaan seperti seperti yang selama ini diperlihatkan. Hukum
progresif  merupakan gagasan yang ingin mencari cara untuk mengatasi keterpurukan hukum
di Indonesia secara lebih bermakna.  Asumsi dasar hukum progresif bahwa “hukum adalah
untuk manusia”, bukan sebaliknya, hukum bukan merupakan institusi yang absolut dan final,
hukum selalu berada dalam proses untuk terus menerus menjadi (law as process, law in the
making).

Anda mungkin juga menyukai