Anda di halaman 1dari 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SENAM NIFAS

Dosen Pembimbing : Ns. Nur Rakhmawati, MPH

Disusun Oleh :

1. Linda Lidyana (S18190 / S18D)

2. Maharani Annisa Putri (S18190 / S18D)

3. Mega Frista Ayuningtyas (S18190/S18D)

PRODI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020 / 2021
A. PENDAHULUAN

Senam nifas adalah perawatan dan pemeliharaan keindahan tubuh pasca


persalinaan, untuk memulihkan otot yang kendor dan mengencangkan otot
abdomen.atau senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan. Senam nifas
bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya
komplikasi, memulihkan dan menguatkan otot-otot punggung, otot dasar
panggul dan otot perut.
Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu-ibu setelah
melahirkan setelah keadaan tubuhnya pulih dimana fungsinya adalah untuk
mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan,
mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan
pada otot-otot setelah kehamilan, terutama pada otot bagian punggung, dasar
panggul dan perut (Anggriyana, 2015).

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta ( Ibu
Nifas ) dapat mengerti, memahami dan melakukan gerakan senam nifas secara
mandiri.
2. Tuhuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta


dapat mempraktekkan gerakan – gerakan senam nifas meliputi :
 Untuk mengetahui definisi dari senam nifas.
 Untuk mengetahui tujuan dari senam.
 Untuk mengetahui manfaat dari senam nifas.
 Untuk mengetahui kapan ibu harus senam nifas.
 Untuk mengetahui syarat dari senam nifas.
 Untuk mengetahui kerugian bila tidak melakukan senam nifas.
 Untuk mengetahui cara melakukan senam nifas.
C. RANCANGAN KEGIATAN
1. Topik
Senam Nifas pada ibu postpartum
2. Metode Pelaksanaan
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Demonstrasi (memperagakan bersama)
3. Sasaran
Ibu Nifas
4. Waktu dan Tempat
Hari, Tanggal : Kamis, 6 Mei 2021
Tempat : Bangsal Mina No Bed 9,10,11
5. Jumlah peserta
2 Ibu Nifas
6. Media dan alat bantu
 Leaflet
 Lembar Balik
7. Setting tempat

Keterangan :

: Penyuluh

: Demonstrator
: Fasilitator

: Ibu Nifas

8. Susunan acara

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan:
Menjawab salam
Memberi salam
Mendengarkan Memperhatik
Menjelaskan tujuan penyuluhan
an
Menyebutkan materi/ pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 25 Pelaksanakan :
menit Menjelaskan materi
Menyimak dan
penyuluhanmeliputi :
Memperhatikan, serta
1. Definisi dari senam nifas.
Mempraktekkan gerakan
2. Tujuan senam nifas
yang diajarkan
3. Manfaat dari senam nifas.
4. Waktu ibu harus senam nifas.
5. Syarat dari senam nifas.
6. Kerugian bila tidak
melakukan senam nifas.
7. Cara melakukan senam nifas.

3 15 Evaluasi :
menit Merespon dan bertanya
Memberi kesempatan kepada
Merespon dengan menjawab
peserta untuk bertanya
pertanyaan.
Memberi kesempatan kepada Menjawab pertanyaan.
peserta untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
Menanyakan kembali tentang
9. Pembagian tugas
a. Penyuluh : memberikan materi-materi tentang senam nifas
b. Demonstrator : memperagakan cara senam nifas
c. Fasilitator : membagikan pamflet
D. KRITERIA EVALUASI

a. Input

100% Ibu Nifas mengikut pelatihan Senam nifas

b. Proses
Pelaksana pelatihan
manajemen waktu, penggunaan variasi metode pembelajaran,
bahasa penyampaian, penggunaan alat bantu, kemampuan
melibatkan peserta, indormasi buku KIA
Peserta
Frekuensi kehadiran, keaktifan bertanya

c. Output

100% Ibu Nifas yang dapat melakukan senam Nifas

0% Ibu Nifas yang tidak dapat melakukan senam Nifas

E. LAMPIRAN MATERI

SENAM NIFAS
A. Definisi senam nifas

Senam nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu menjalani masa
nifas atau setelah melahirkan (Idamaryati, 2018).
Seam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secapat mungkin setelah
melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan
persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula. (Ervinasby, 2018).
Senam nifas dapat dimulai 6 jam setelah melhirkan dan dalam pelaksanaannya
harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alisjahbana, 2018).

Senam nifas dapat 6-24 jam setelah melahirkan secara normal. Namun, bagi
wanita yang menjalani operasi sesar senam nifas baru boleh dilakukan 3 bulan setelah
operasi. Senam nifas dapat dilakukan pada pagi hari atau sore hari atau pada saat bayi

lahir.
B. Tujuan senam nifas

Tujuan senam nifas diantaranya :


1. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk
semula).
2. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada

kondisi semula.
3. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
4. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot

pergerakan.
5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus

otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.


6. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya
varises.

C. Manfaat senam nifas


1. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma

serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.


2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan

kehamilan.
3. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan
bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

D. Kapan ibu harus mulai senam nifas

Senam ini memang di anjurkan untuk ibu stelah melahirkan. Namun ada
beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum ibu melakukannya. Senam ini hanya
boleh dilakukan jika keadaan ibu benar-benar pulih. Teknik yang dilakukan bisa
bervariasi dan bisa dilakukan oleh ibu nifas yang tidak mengalami kontraidikasi.
Waktu senam juga sebaiknya dilakukan diantara waktu makan sore dan pagi.

Supaya latihan yang ibu lakukan bisaa bermanfaat maksimal, gerakan latihan
untuk ibu dengan persalinan normal dan persalinan melalui operasi memiliki teknik
atau gerakan yang berbeda.
1. Persalinan normal

Bagi ibu yang bersalin secara normal, latihan bisa dimulai sejak hari pertama
atau setelah ibu merasa mampu melakukanny. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan diantaranya : latihan pernapasan dilakukan dalam keadaan telentang,
pilih dasar kursi yang tidak terlalu empuk saat duduk agar dapat menahan otot
panggul, dan kontradiksikan otot pantat sebelum duduk. Karena kondisi ibu
belum begitu pulih, sebaiknya jangan berdiri atau duduk terlalu lama. Lathan
kegel sebaiknya juga harus dilakukan untuk mengembalikan kekencangan otot-
otot vagin. Anda tidak perlu khawatir terhadap jahitan di vagina karena tidak akan
berpengaruh dan justru mempecepat pertumbuhan.
2. Persalinan secara operasi

Untuk ibu yang melahirkn dengan operasi, sebaiknya jangan melakukan latihan
fisik dulu. Bahkan ibu sebaiknya juga tidak mencoba mengangkat kepala saat
berbaring telentang. Hal ini dapat menarik otot-otot perut. Sebelum luka ibu
dinyatakan sembuh benar dan diizinkan oleh dokter, sebaiknya jangan melakukan
latihan fisik, untuk latihan diminggu-minggu pertama sesudah melahirkan bisa
dilkukan dengan menggerakkan ujung jari kaki dan tumit perlahan-lahan.

E. Syarat senam nifas


Senam nifas dapat dilakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
2. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau

rumah bersalin, dan di ulang terus di rumah.


F. Kerugian bila tidak melakukan senam nifas

1. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko
perdarahan

yang abnormal dapat dihindarkan.


2. c.Trombosis vena ( sumbatan vena oleh bekuan darah )
3. d.Timbul varises

G. Cara melakukan senam nifas


1 Latihan Senam Nifas
a Hari Pertama
Sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut
diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian
buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali.
Rasional :
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal.
Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan
pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik
sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
b Hari Kedua,
Sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu
kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10
kali.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot
lengan.

c Hari Ketiga,
Sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua
telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga
hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang
sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan
persalinan.

d Hari Keempat,
Tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan
memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan
ketiga.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot
punggung.
e Hari Kelima,
Tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan
tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan
menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional :

Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-
otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha

f Hari Keenam,

Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90°
lakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional:

Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama


kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar
sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.

H. Gambar Senam Nifas


1. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area
iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui
mulut, kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru

2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas.


Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang
bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan
penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.

1. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan.


Tarik dasar panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.
2. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-

otot perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong
tahan 3 detik kemudian rileks.

3. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala


dan bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.

4. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.
Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat
kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu
luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan
kembali ke lantai.

1. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi
di ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah
lebih atas. Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan

meregangkan. Lakukan ini selama setengah menit.

2. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari
dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.
3. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti
gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit.

4. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut
mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan
memegang ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut
dan paha. Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.

5. Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala.


Jepitlah bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu
bersamaan angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan
sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah menit.
6. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki
kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama
tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik.

Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit.


DAFTAR PUSTAKA

Nur Hasanah, Arifah. 2019 . Satuan Acara Penyuluhan Senam Nifas. ( Online )
Tersedia : http://ijammeru.blogspot.com/2011/12/satuan-acara-peyuluhan-
senam-nifas.html
7.

Anda mungkin juga menyukai