SENAM NIFAS
Disusun Oleh :
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta ( Ibu
Nifas ) dapat mengerti, memahami dan melakukan gerakan senam nifas secara
mandiri.
2. Tuhuan Khusus
Keterangan :
: Penyuluh
: Demonstrator
: Fasilitator
: Ibu Nifas
8. Susunan acara
3 15 Evaluasi :
menit Merespon dan bertanya
Memberi kesempatan kepada
Merespon dengan menjawab
peserta untuk bertanya
pertanyaan.
Memberi kesempatan kepada Menjawab pertanyaan.
peserta untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
Menanyakan kembali tentang
9. Pembagian tugas
a. Penyuluh : memberikan materi-materi tentang senam nifas
b. Demonstrator : memperagakan cara senam nifas
c. Fasilitator : membagikan pamflet
D. KRITERIA EVALUASI
a. Input
b. Proses
Pelaksana pelatihan
manajemen waktu, penggunaan variasi metode pembelajaran,
bahasa penyampaian, penggunaan alat bantu, kemampuan
melibatkan peserta, indormasi buku KIA
Peserta
Frekuensi kehadiran, keaktifan bertanya
c. Output
E. LAMPIRAN MATERI
SENAM NIFAS
A. Definisi senam nifas
Senam nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu menjalani masa
nifas atau setelah melahirkan (Idamaryati, 2018).
Seam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secapat mungkin setelah
melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan
persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula. (Ervinasby, 2018).
Senam nifas dapat dimulai 6 jam setelah melhirkan dan dalam pelaksanaannya
harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alisjahbana, 2018).
Senam nifas dapat 6-24 jam setelah melahirkan secara normal. Namun, bagi
wanita yang menjalani operasi sesar senam nifas baru boleh dilakukan 3 bulan setelah
operasi. Senam nifas dapat dilakukan pada pagi hari atau sore hari atau pada saat bayi
lahir.
B. Tujuan senam nifas
kondisi semula.
3. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
4. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot
pergerakan.
5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus
kehamilan.
3. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan
bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.
Senam ini memang di anjurkan untuk ibu stelah melahirkan. Namun ada
beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum ibu melakukannya. Senam ini hanya
boleh dilakukan jika keadaan ibu benar-benar pulih. Teknik yang dilakukan bisa
bervariasi dan bisa dilakukan oleh ibu nifas yang tidak mengalami kontraidikasi.
Waktu senam juga sebaiknya dilakukan diantara waktu makan sore dan pagi.
Supaya latihan yang ibu lakukan bisaa bermanfaat maksimal, gerakan latihan
untuk ibu dengan persalinan normal dan persalinan melalui operasi memiliki teknik
atau gerakan yang berbeda.
1. Persalinan normal
Bagi ibu yang bersalin secara normal, latihan bisa dimulai sejak hari pertama
atau setelah ibu merasa mampu melakukanny. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan diantaranya : latihan pernapasan dilakukan dalam keadaan telentang,
pilih dasar kursi yang tidak terlalu empuk saat duduk agar dapat menahan otot
panggul, dan kontradiksikan otot pantat sebelum duduk. Karena kondisi ibu
belum begitu pulih, sebaiknya jangan berdiri atau duduk terlalu lama. Lathan
kegel sebaiknya juga harus dilakukan untuk mengembalikan kekencangan otot-
otot vagin. Anda tidak perlu khawatir terhadap jahitan di vagina karena tidak akan
berpengaruh dan justru mempecepat pertumbuhan.
2. Persalinan secara operasi
Untuk ibu yang melahirkn dengan operasi, sebaiknya jangan melakukan latihan
fisik dulu. Bahkan ibu sebaiknya juga tidak mencoba mengangkat kepala saat
berbaring telentang. Hal ini dapat menarik otot-otot perut. Sebelum luka ibu
dinyatakan sembuh benar dan diizinkan oleh dokter, sebaiknya jangan melakukan
latihan fisik, untuk latihan diminggu-minggu pertama sesudah melahirkan bisa
dilkukan dengan menggerakkan ujung jari kaki dan tumit perlahan-lahan.
1. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko
perdarahan
c Hari Ketiga,
Sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua
telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga
hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang
sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan
persalinan.
d Hari Keempat,
Tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan
memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan
ketiga.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot
punggung.
e Hari Kelima,
Tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan
tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan
menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional :
Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-
otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha
f Hari Keenam,
Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90°
lakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional:
otot perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong
tahan 3 detik kemudian rileks.
4. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.
Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat
kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu
luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan
kembali ke lantai.
1. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi
di ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah
lebih atas. Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan
2. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari
dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.
3. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti
gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit.
4. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut
mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan
memegang ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut
dan paha. Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.
Nur Hasanah, Arifah. 2019 . Satuan Acara Penyuluhan Senam Nifas. ( Online )
Tersedia : http://ijammeru.blogspot.com/2011/12/satuan-acara-peyuluhan-
senam-nifas.html
7.