Anda di halaman 1dari 2

1. Pengertian Hukum ?

Jawab :
hukum adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat norma-norma dan aturan-aturan
yang mengatur tingkah laku manusia. Ada pula yang menyebutkan hukum merupakan
aturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang dapat mengatur masyarakat dan dikenai
sanksi jika melanggarnya.
Dengan adanya hukum, tingkat kejahatan akan berkurang. Pemegang kekuasaan tidak
dapat berlaku sewenang-wenang karena telah dibatasi oleh hukum. Selain itu hukum
membantu untuk melindungi hak dan kewajiban setiap warga negara. Maka dari itu
negara harus memiliki sistem hukum yang tepat.

2. Pengertian islam dan syariat


Jawab :
Islam adalah agama samawi yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad yang
merupakan Rasul utusan-Nya dan Allah menjadikan Islam sebagai agama yang Rahmatal
lil’aalamiiin (rahmat bagi seluruh alam). Di dalamnya terdapat aturan dan hukum yang
dapat digunakan sebagai pedoman dan pegangan hidup bagi seluruh umat agar selamat,
baik di dunia dan akhirat.
Sedangkan dari segi bahasa, kata “Islam” berasal dari bahasa Arab yaitu dari “sallama”
yang berarti selamat, sentosa dan sejahtera. Merupakan bentuk masdar dari kata “aslama”
yang berarti berserah diri, taat, patuh dan tunduk. Yang maknanya pengertian Islam
adalah agama yang senantiasa membawa keselamatan dan kesejahteraan kepada manusia
dengan cara menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.

Syari’at   adalah Syari’at, bisa disebut syir’ah, artinya secara bahasa adalah sumber air mengalir yang
didatangi manusia atau binatang untuk minum. Perkataan “syara’a fiil maa’i” artinya datang ke
sumber air mengalir atau datang pada syari’ah. Kemudian kata tersebut digunakan untuk pengertian
hukum-hukum Allah yang diturunkan untuk manusia. Sedangkan arti syari’at menurut istilah adalah
hukum-hukum (peraturan) yang diturunkan Allah swt. melalui rasul-rasulNya yang mulia, untuk
manusia, agar mereka keluar dari kegelapan ke dalam terang, dan mendapatkan petunjuk ke jalan yang
lurus.

3. Pengertian Feqih?
Menurut Bahasa Fiqh Berarti faham atau tahu. Menurut istilah, fiqh berarti ilmu yang
menerangkan tentang hukum-hukum syara’ yang berkenaan dengan amal perbuatan
manusia yang diperoleh dari dalil-dali tafsil (jelas).Orang yang mendalami fiqh disebut
dengan faqih. Jama’nya adalah fuqaha, yakni orang-orang yang mendalami fiqh.
Dalam kitab Durr al-Mukhtar disebutkan bahwa fiqh mempunyai dua makna, yakni
menurut ahli usul dan ahli fiqh. Masing-masing memiliki pengertian dan dasar sendiri-
sendiri dalam memaknai fiqh.
Menurut ahli usul, Fiqh adalah ilmu yang menerangkan hukum-hukum shara’ yang
bersifat far’iyah (cabang), yang dihasilkan dari dalil-dalil yang tafsil (khusus, terinci dan
jelas). Tegasnya, para ahli usul mengartikan fiqh adalah mengetahui fiqh adalah
mengetahui hukum dan dalilnya.
Menurut para ahli fiqh (fuqaha), fiqh adalah mengetahui hukum-hukum shara’ yang
menjadi sifat bagi perbuatan para hamba (mukallaf), yaitu: wajib, sunnah, haram, makruh
dan mubah.
Lebih lanjut, Hasan Ahmad khatib mengatakan bahwa yang dimaksud dengan fiqh Islam
ialah sekumpulan hukum shara’ yang sudah dibukukan dari berbagai madzhab yang
empat atau madzhab lainnya dan dinukilkan dari fatwa-fatwa sahabat dan tabi’in, baik
dari fuqaha yang tujuh di madinah maupun fuqaha makkah, fuqaha sham, fuqaha mesir,
fuqaha Iraq, fuqaha basrah dan lain-lain. 

4. Pengertian usul feqih?


Kata “ushul fiqh” adalah kata ganda yang terdiri dari kata “ushul ( ‫ ”) ﺃﺻﻮﻝ‬dan kata “ fiqh
( ‫” ) ﺍﻟﻔﻘﻪ‬. Kata “ushul” yang merupakan jamak dari kata “ ashal ( ‫ ”) ﺍﻷﺻﻞ‬secara etimologi
berarti “sesuatu yang menjadi dasar bagi yang lainya”. Arti etimologi ini tidak jauh dari
maksud definitive dari kata ashal tersebut karena ilmu ushul fiqh itu adalah suatu ilmu
yang kepadanya didasarkan “fiqh ”.
Kata “ fiqh ( ‫ ” ) ﺍﻟﻔﻘﻪ‬secara etimologi berarti “paham yang mendalam”. Arti fiqh dari segi
istilah hukum sebenarnya tidak jauh berbeda dari artian etimologi sebagaimana
disebutkan di atas yaitu: “Ilmu tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat amaliah yang
digali dan dirumuskan dari dalil-dalil tafsili ”. Dari arti fiqh secara istilah tersebut dapat
dipahami dua bahasan pokok dari ilmu fiqh, yaitu bahasan tentang hukum-hukum syara’
yang bersifat amali dan kedua tentang dalil-dalil tafsili.
Dengan demikian “ushul fiqh ” secara istilah teknik hukum berarti : “Ilmu tentang
kaidah-kaidah yang membawa kepada usaha merumuskan hukum syara’ dari dalilnya
yang terinci ,” atau dalam artian sederhana adalah: “Kaidah- kaidah yang menjelaskan
cara-cara mengeluarkan hokum-hukum dari dalil-dalinya”.
Setelah definisi ushul dan fiqh diketahui, baik secar etimologi maupun terminologi,
berikut ini akan dikemukakan definisi ushul fiqh ( ushuliyyin ). Banyak definisi yang
dikemukakan oleh para ahli ushul fiqh. Sebagian ahli ushul fiqh menekankan pada fungsi
ushul fiqh, sedangkan yang lainya menekankan pada hakikatnya. Namun pada prinsipnya
mereka sependapat, bahwa ushul fiqh adalah ilmu yang objek kajianya berupa dalil
hukum syara’ secara ijmal (global) dengan semua permasalahanya.

Anda mungkin juga menyukai