Anda di halaman 1dari 47

RENCANA KERJA SEKOLAH

(RKS)
SMP NEGERI 2 GORONTALO

A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS


Adanya perkembangan informasi yang begitu pesat sangat mempengaruhi
perkembangan kehidupan masyarakat saat ini di antaranya adalah terjadinya
perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial, di mana perubahan tersebut
dapat berakibat positif namun dapat juga berakibat negatif, hal ini ditandai dengan
bergesernya tata nilai dan norma kehidupan yang dianut oleh masyarakat. Pengaruh
yang menonjol dalam kehidupan secara horizontal dapat dilihat baik dalam sikap
perilaku dan pergaulan dalam masyarakat maupun secara vertikal dalam
hubungannya dengan pengamalan norma Agama, pada umumnya norma kehidupan
sosial masyarakat yang sudah melekat selama ini hampir mulai terkikis dengan
perilaku hidup lebih bersifat individual, materialistis dan cenderung jauh dari
sentuhan-sentuhan ajaran Agama. Fenomena kehidupan seperti ini tentu saja
bila dibiarkan akan sangat berbahaya bukan saja bagi orang tua, keluarga, akan
tetapi juga bagi bangsa dan negara kita, untuk itu sekolah sebagai institusi
pendidikan dituntut lebih banyak peranannya sehingga dapat menyikapi dan
menetralisir permasalahan tersebut. Dalam bidang ekonomi, berbagaikebijakan
yang dianggap dapat menghambat kegiatan ekonomi secara bertahap mulai
dihapuskan, persaingan mutu dan kualitas produk (barang) tentu saja merupakan
salah satu faktor yang turut menentukan dalam persaingan bisnis. Hal ini
menuntut agar semua pelaku ekonomi lebih meningkatkan kemampuan SDM-nya
menjadi SDM yang handal, unggul, mempunyai kompetensi, disiplin yang tinggi
dan etos kerja yang sehat. Hal ini tentu dapat diwujudkan melalui pendidikan yang
berkualitas. Dalam kehidupan berpolitik, negara kita secara konkret sudah mulai
menerapkan sistem demokrasi dengan partisipasi yang tinggi dari semua komponen
masyarakat, hal ini diwarnai dengan adanya praktik keterlibatan langsung
masyarakat baik secara individu maupun melalui partai memilih para wakil rakyat
yang akan duduk di lembaga legislatif bahkan secara langsung dalam memilih
presiden. Tentu saja ada harapan yang besar dari masyarakat agar kehidupan
politikini kedepan berjalan dengan baik, etika yang tinggi dan secara umum
kinerjanya dapat membawa perubahan dalam kehidupan sosial dan kesejahteraan
masyarakat. Untuk itu dunia pendidikan sangat bertanggungjawab
mempersiapkan dan mewujudkannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dewasa ini telah berlangsung dengan pesat, hal ini banyak memberikan
manfaat dan kemudahan dalam kehidupan manusia bahkan berbagai persoalan
kehidupan dapat pula ipecahkan dengan teknologi modern, hanya dengan
penguasaan IPTEK suatu bangsa dapat mengarungi dunia dengan bermacam-
macam aktivitas yang serba kompetitif. Bagibangsa yang dapat bersaing dalam
penguasaan IPTEK maka bangsa tersebut akan mampu mengikuti perubahan dengan
melakukan inovasi-inovasi. Untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
diperlukan adanya proses pendidikan yang bermutu dan sarana prasarana yang
lengkap. Masalah lain yang berpengaruh sebagai dampak perkembangan ilmu
dan kemajuan IPTEK adalah masalah budaya, masuknya budaya asing kenegara
kita secara langsung atau tidak langsung ternyata telah mengancam budaya
bangsa kita yang agamis pada umumnya diserap melalui media elektronik tanpa filter
terlebih dahulu. Agar budaya bangsa kita ini dapat bertahan dan tetap eksis
maka diperlukan sikap kehati-hatian di dalam menghadapi budaya asing tersebut
sehingga budaya bangsa kita dapat kita lestarikan dengan baik.

B. VISI,MISI DAN TUJUAN 4 TAHUNAN


A. VISI : CERDAS, BERKARAKTER SERTA PEDULI LINGKUNGAN
BERSIH, SEHAT, HIJAU DAN INDAH
1. Terwujudnya pendidikan yang adil dan merata di lingkungan sekolah
2. Terwujudnya pendidikan yang bermutu menghasilkan prestasi akademik dan non akademik
3. Terwujudnya sikap, budi pekerti yang luhur didasari iman dan taqwa
4. Terwujudnya sistem partisipatif, transparan dan akuntabel
5. Terwujudnya sistem lingkungan yang bersih
6. Terwujudnya sistem lingkungan yang sehat,
7. Terwujudnya sistem lingkungan hijau
8. Terwujudnya sistem lingkungan indah
B. MISI :
1. Mewujudkan pendidikan yang adil dan merata di lingkungan sekolah
2. Mewujudkan pendidikan yang bermutu meghasilkan prestasi akademik dan non akademik
3. Mewujudkan sikap, budi pekerti yang luhur didasari iman dan taqwa
4. Mewujudkan sistem partisipatif, transparan dan akuntabel
5. Mewujudkan lingkungan yang bersih,
6. Terwujudnya system lingkungan sehat,
7. Terwujudnya system lingkungan hijau
8. Terwujudnya system lingkungan indah
9. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan / kerusakan lingkungan
C. TUJUAN SEKOLAH
1. Terbentuknya peserta didik yang memiliki Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
mengamalkannya dalam proses belajar di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatnya prestasi peserta didik di bidang akademik dan non-akademik di tingkat nasional maupun
internasional.
3. Terbentuknya peserta didik yang disiplin, memiliki akhlak dan budi pekerti terpuji, berprilaku hidup
bersih, sehat, menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan persaudaraan.
4. Terciptanya suasana, iklim dan lingkungan yang tertib, aman, bebas asap rokok, bebas kekerasan,
5. Terciptanya lingkungan yang bersih,
6. Terciptanya lingkungan yang Sehat.
7. Terciptanya lingkungan yang Hijau,
8. Terciptanya lingkungan yang indah dan peserta didik yang memiliki kesadaran untuk mencegah
terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
9. Menjaga diri dari pornografi, pornoaksi dan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika Psikotropika, Zat Adiktif
dan Merokok).
C. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA
KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN
MASA DATANG

BERSIFAT UMUM:
TINJAUAN Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan
No. UMUM DARI pendidikan tantangan
saat ini
ASPEK/BIDANG masa datang nyata
1 AKSES DAN Daya tampung Daya tampung
PEMERATAAN rendah: karena tinggi
PENDIDIKAN terbatasnya ruang
belajar dan lahan Angka Kelulusan
Angka Kelulusan di tinggi
berbagai daerah
tidak merata Di Wajib belajar 12
beberapa daerah tahun tercapai
angka DO masih
tinggi
2 MUTU Mutu input rendah Mutu input tinggi
PENDIDIKAN Mutu proses rendah, Mutu proses
Mutu out put- out tinggi Mutu out
come rendah, put- out come
tinggi
3 RELEVANSI Kurangnya relevansi Adanya relevansi
PENDIDIKAN pendidikan dengan pendidikan
dunia kerja (tuntutan dengan dunia
masyarakat) kerja (tuntutan
nasional, regional, masyarakat)
maupun global nasional,
regional, maupun
global
4 Tata kelola Kurang akuntabel, Akuntabel,
kurang transparan, transparan,
kurang partisipatif, partisipatif,
tidak efektif dan efektif dan efisien
tidak efisien
5 Daya Saing Rendah Tinggi
Lulusan
6 Pencitraan Publik Rendah tinggi

- BERSIFAT KHUSUS

Besarnya
Aspek Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan
No. tantangan
Pendidikan saat ini masa datang
nyata
1 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP

a. IKKM
  Butir SKL sekolah 25 Butir SKL sekolah 25 0

Butir SKL rumpun 100% Butir SKL rumpun 0


100%
Butir SKL Mapel 100% Butir SKL Mapel 0
100%
SKL-SNP mata pelajaran SKL-SNP mata 0
 
non MIPA, BIG, dan TIK pelajaran non MIPA,
    100% BIG, dan TIK 100%  
    Rata-rata UAN 8,81 9,0 0.19
Meningkatkan nilai Meningkatkan nilai 0
    tertinggi UAN 10 tertinggi UAN 10
Prestasi Akademik Internasional 2 tingkat
    Nasional
Prestasi Non Akademik Nasional 1 tingkat
    Juara propinsi
b. IKKT
    Butir SKL SBI sekolah 25 Butir SKL sekolah 26 1
Butir SKL SBI rumpun Butir SKL rumpun 0
Mapel Non MIPA100% Mapel Non MIPA
    100%
SKL-SBI mata pelajaran SKL-SBI mata 0
MIPA, BIG dan TIK 100 pelajaran MIPA, BIG
    % dan TIK 100 %
Rata rata UAN SBI 9.05 Rata rata UAN SBI 0.15
    9.20
Prestasi Akademik Internasional 2 tingkat
    nasional
Prestasi non akademik Internasional 2 tingkat
    nasional
2 STANDAR ISI:
a. IKKM
Mengembangkan KTSP Mengembangkan 0
    KTSP
Keselarasan SK/KD Keselarasan SK/ KD 0
dengan visi-misi sekolah dengan visi-misi
    100% sekolah 100%
SK/KD Mata Pelajaran SK/KD Mata Pelajaran 0
    Elektronika 100% Elektronika 100%
SK/ KD Mata Pelajaran SK/ KD Mata 0
Bahasa Daerah 100% Pelajaran Bahasa
    Daerah 100%
SK/KD Pengembangan SK/KD 20%
diri 80% Pengembangan diri
    100%
Jumlah jam belajar siswa Jumlah jam belajar -4
    42 siswa 38
Ketersediaan waktu Ketersediaan waktu 0
Bimbingan konseling Bimbingan konseling
    kelompok 100% kelompok 100%
Pengkorelasian mata Pengkorelasian mata 0
pelajaran menuju mata pelajaran menuju
pelajaran terintegrasi mata pelajaran
    100% terintegrasi 100%
b. IKKT
Menigkatkan Menigkatkan 20%
pelaksanaan KBM pelaksanaan KBM
Berdasarkan Visi misi,
Berdasarkan Visi misi,
SNP dan muatan SNP dan muatan
    internasional 80% internasional 100%
Menigkatkan tambahan Menigkatkan 10%
jam teritegrasi dalamtambahan jam
pelajaran SBI 90% teritegrasi dalam
    pelajaran SBI 100%
Mengembangkan sumber Mengembangkan 25%
   
materi pembelajaran sumber materi
menjadi multiple sumber pembelajaran
75% menjadi multiple
sumber 100%
Ketergantungan Materi Ketergantungan 15%
Pelajaran TIK pada Materi Pelajaran TIK
    mikrosoft 90% pada mikrosoft 75%
3 STANDAR PROSES
a. IKKM Kesalarasan dokumen Kesalarasan dokumen 0
pembelajaran dengan pembelajaran dengan
visi misi sekolah dan SKL visi misi sekolah dan
SNP 100% SKL SNP 100%
Mengembangankan Mengembangankan 10%
proses pembelajaran CTL proses pembelajaran
    90% CTL 100%
Mengembangkan Mengembangkan 10%
pengembangan diri pengembangan diri
    pilihan 90% pilihan 100%
Antusiasme Antusiasme 0
    pembelajaran
    100% pembelajaran 100%  
Penguasaan Materi 90% Penguasaan Materi 10%
    100%
Penguasaan Pengelolaan Penguasaan 10%
kelas 90% Pengelolaan kelas
    100%
Penguasaaan modalitas Penguasaaan 0
belajar siswa 100% modalitas belajar
    siswa 100%
    Interaksi sosial 90% Interaksi sosial 100% 10%
Penguasaan alat dan Penguasaan alat dan 10%
media pembelajaran media pembelajaran
    90% 100%
Penguasaan bahasa dan Penguasaan bahasa 10%
kemampuan komunikasi dan kemampuan
    90% komunikasi 100%
optimalisasi ICT 90% optimalisasi ICT 10%
    100%
Diversifikasi sumber diversifikasi sumber 0
    belajar 100% belajar 100%
penyesuaian dengan penyesuaian dengan 10%
modalitas belajar siswa, modalitas belajar
peningkatan keaktifan siswa, peningkatan
siswa dalam keaktifan siswa dalam
    pembelajaran 90%
      pembelajaran 100%  
pembiasaan refleksi 80% pembiasaan refleksi 20%
   
100%
peningkatan kemampuan peningkatan 10%
bertanya 90% kemampuan bertanya
    100%
pembiasaan authentic pembiasaan authentic 10%
    assessment 90% assessment 100%
Melaksanakan standar Melaksanakan standar 0
    penilaian 100% penilaian 100%
Pelaksanaan supervisi Pelaksanaan supervisi 0
pembejaran : Guru pembejaran : Guru
senior, Kepala sekolah senior, Kepala
dan pengawas 100% sekolah dan
    pengawas 100%
b. IKKT      
Kepemilikan sumber Kepemilikan sumber 10%
belajar/bahan ajar 90% belajar/bahan ajar:
    100%
Kesalarasan dokumen Kesalarasan dokumen 0
pembelajaran dengan pembelajaran dengan
visi misi sekolah dan SKL visi misi
    SNP 100%
sekolah dan SKL SNP    
    100%
Kepemilikan silabus oleh Kepemilikan silabus 0
guru: 100% memiliki oleh guru: 100%
    memiliki
Antusiasme Antusiasme 10%
pembelajaran siswa 90% pembelajaran siswa
    100%
Penguasaan Materi Penguasaan Materi 10%
    pembelajaran 90% pembelajaran 100%
Penguasaan pengelolaan Penguasaan 0
kelas 100% pengelolaan kelas
    100%
Penguasaaan modalitas Penguasaaan 0
belajar siswa 100% modalitas belajar
    siswa 100%
    Interaksi sosial 90% Interaksi sosial 100% 10%
Penguasaan alat dan Penguasaan alat dan 10%
media pembelajaran media pembelajaran
    90% 100%
Penguasaan bahasa Penguasaan bahasa 10%
Inggris dan kemampuan Inggris dan
penggunaan ICT 90% kemampuan
penggunaan ICT
    100%
    Optimalisasi ICT 90% Optimalisasi ICT 10%
100%
Diversifikasi sumber diversifikasi sumber 10%
    belajar 90% belajar 100%
penyesuaian dengan penyesuaian dengan 0
modalitas belajar siswa, modalitas belajar
peningkatan keaktifan siswa, peningkatan
siswa dalam keaktifan siswa dalam
    pembelajaran 100% pembelajaran 100%
pembiasaan refleksi 80% pembiasaan refleksi 20%
    100%
pembiasaan joyful pembiasaan joyful 10%
    learning 90% learning 100%
pengembangan pengembangan 10%
pendekatan pendekatan
konstruktivisme dan konstruktivisme dan
    Modelling 90% Modelling 100%
pengembangan learning pengembangan 20%
community 80% learning community
    100%
pengembangan inquiry pengembangan 20%
    80% inquiry 100%
peningkatan kemampuan peningkatan 10%
bertanya 90% kemampuan bertanya
    100%
pembiasaan authentic pembiasaan authentic 10%
    assessment 90%
    assessment 100%    
Melaksanakan standar Melaksanakan standar 0
    penilaian 100% penilaian 100%
Pelaksanaan supervisi Pelaksanaan supervisi 0
pembejaran : Guru pembejaran : Guru
senior, Kepala sekolah senior, Kepala
dan pengawas 100% sekolah dan
    pengawas 100%
4 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN BERTARAF
INTERNASIONAL
a. IKKM
100% tenaga pendidik 100% tenaga 0
berijazah s1 atau lebih pendidik berijazah s1
    atau lebih
100% guru mengajar 100% guru mengajar 0%
sesuai dengan ijasahnya sesuai dengan
    ijasahnya
Pemahaman terhadap Pemahaman terhadap 10%
    SNP 90% SNP 100%
b. IKKT
    Pemahaman faktor Pemahaman faktor 0
tambahan (X) 100 % tambahan (X) 100 %
15% tenaga pendidik 20% tenaga pendidik 5%
    berijazah s2/s3 berijazah s2/s3
60% Tenaga 100% Tenaga 40%
kependidikan berijazah kependidikan
D3 atau lebih berijazah D3 atau
    lebih
5% Memiliki skor TOEIC 100% Memiliki skor 95%
    = diatas 700 TOEIC = diatas 750
20% Memiliki skor 100% Memiliki skor 80%
    TOEFL = diatas 450 TOEFL = diatas 450
Penguasaan ICT guru Penguasaan ICT guru 10%
    90% 100%
5 SARANA DAN PRASARANA

a. IKKT
Luas lahan : SMP N 1= SMP N 1= 15.000 40%
    8.824 m2 : 60% m2 : 100%
Ruang Kelas : 25% 100% ruang kelas 75%
ruang kelas memenuhi memenuhi standar
standar luas ruang kelas luas ruang kelas
   
    Ruang Kelas :    
a. Rasio ruang : Siswa = a. Rasio ruang:Siswa 0%
    1 : 24: 100% = 1 : 24 : 100%
b. 25% meja berasio b. 100% meja berasio 75%
    1meja : 1anak 1meja : 1anak
    c. 100 % wastafel c. 100 % wastafel 90%
    cuci tangan) (bak cuci tangan)  
Laboratorium IPA : Tidak ada Meja demontrasi 1 buah
    ada Meja demontrasi
Ruang Kepala sekolah : 12 x 3 meter 0
    4x4m
Ruang Guru : a. Rasio a. Rasio guru dengan 15 Buah meja
guru dengan luas ruang luas ruang 1 : 4
    1 : 1.6
Tempat ibadah : Adanya Kondisi musholla 100 35%
Musholla yang 65% % memadai
    memadai
    BK : 4 x 8 m2 3 x 3 =9 m 2 0
UKS : 1 buah tempat 1 buah tempat cuci 0
    cuci tangan ( 6 x 6 m2) tangan ( 12 m2)
OSIS : Meja, kursi, Meja, kursi, papan 0
papan tulis dan jam tulis dan jam dinding
    dinding (2x7)m m 9 m2
Jamban : a. 8 jamban a. 10 jamban pria b. 240
pria b. 6 jamban wanita 10 jamban wanita c.
    c. 2 jamban guru 2 jamban guru
Gudang : gudang 25 % gudang 100 % Baik  
    Baik
Ruang sirkulasi sekolah : Ruang sirkulasi 70%
30% tercukupi sekolah 100%
    tercukupi
Tempat duduk ruang : Tempat duduk ruang 0%
    sirkulasi 100% sirkulasi 100%
Tempat bermain/ olah Tempat bermain/ Relokasi
    raga : 800 m2 olah raga 2500 m2
b. IKKT      
Ruang Perpus : 6 Buah 20 Komputer untuk 14
    komputer perpus perpustakaan
Ruang Guru : 10 Laptop 12 Laptop untuk guru 2
    untuk Guru
Ruang kelas : 17 Ruang kelas 21 4
Perangkat komputer dan Perangkat komputer
    LCD dan LCD
Pusat belajar dan Riset Tersedia ruang riset 100%
Guru : Tersedia ruang guru 100%
    riset guru 0%
Ruang Wakasek : Tersedia ruang wakil -
Tersedia ruang wakil kepala sekolah
    kepala sekolah
Pos Keamanan sekolah : 1 ruang pos -
1 ruang Pos Keamanan Keamanan sekolah
    sekolah
Locker siswa : Tersedia Tersedia locker siswa 19%
    locker siswa 81% 100%
Ruang Server : Tersedia Tersedua ruang 0
    ruang server 1 server 1
Ruang Kantin : Tersedia Tersedia Ruang 20%
    Ruang Kantin 80% Kantin 100%
Parkir : Tersedia parkir Tersedia parkir Guru 30%
    Guru dan TU 70% dan TU 100%
Ruang Auditorium : Tersedia ruang 0%
Tersedia ruang auditorium 100%
    auditorium 100%
Green House : Tersedia Tersedia green house 0
    green house 100% 100%
6 MANAJEME
N      
a. IKKM      
Pengembangan Pengembangan 0
kurikulum sekolah 100% kurikulum sekolah
    100%
Visi tersosialisasi 100% Visi tersosialisasi 0
    100%
Pedoman penyelenggara Pedoman 0
SMP N 2 Gorontalo penyelenggaraan
    100% sekolah 100%
Pertanggung jawaban Pertanggung jawaban 0
kepala sekolah tentang kepala sekolah
    pengelolaan akademik tentang
dan non akademik 100% pengelolaan  
akademik dan non
    akademik 100%
Pelacakan alumni 100% Pelacakan alumni 0
    100%
Layanan terhadap siswa Layanan terhadap 10%
    90% siswa 100%
Monitoring dan evaluasi Monitoring dan 0
    diri 100% evaluasi dir 100%
Promosi pendidik dan Promosi pendidik dan 0
tenaga kependidikan tenaga kependidikan
    100% 100%
peranserta masyarakat peranserta 10%
dan kemitraan 90% masyarakat dan
    kemitraan 100%
b. IKKT
Akreditasi internasional Akreditasi 100%
    0% internasional 100%
Standar ISO 9001 100% Standar ISO 9001 0
    100%
Tersedianya SIM/PAS Tersedianya SIM 0
    100% 100%
Mengembanngkan kerja Mengembanngkan 0
sama dengan orang tua kerja sama dengan
siswa 100% orang tua siswa
    100%
Kerjasama regional dan Kerjasama regional 0
    Nasional 100% dan Nasional 100%
Kerjasama internasioal Kerjasama 50%
    50% internasioal 100%
7 PENDANAAN PENDIDIKAN
a. IKKM
Tersedianya variasi Tersedianya variasi 20%
sumber dana pendidikan sumber dana
    80% pendidikan 100%
income generating income generating 80%
unit/unit produksi/unis unit/unit
usaha sekolah 20% produksi/unis usaha
    sekolah 100%
Efisiensi penggunaan Efisiensi penggunaan 0
    dana 100% dana 100%
Efektifitas penggunaan Efektifitas 0
dana 100% penggunaan dana
    100%
Pelaporan penggunaan Pelaporan 0
dana 100% penggunaan dana
    100%
b. IKKT
Pengembangan bench Pengembangan bench 20%
marking sekolah 8075% marking sekolah
    100%
Mengembangan sumber Mengembangan 20%
dana sekolah 80% sumber dana sekolah
    100%
8 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
a. IKKM:
Pedoman peniliaan mata Pedoman peniliaan 0
    pelajaran 100% mata pelajaran 100%
Pemetaan penilaian Pemetaan penilaian 0
    siswa 100 siswa 100%
Intrument penilian 100% Intrument penilian 0
    100%
Kuantitas Formatif Kuantitas Formatif 0
    assesment 100% assesment 100%
Variasi teknik assesment Variasi teknik 10%
dan penilaian 90% assesment dan
    penilaian 100%
Pengolahan hasil Pengolahan hasil 10%
    penilaian 90% penilaian 100%
Pemanfaatan hasil Pemanfaatan hasil 10%
    penilaian 90% penilaian 100%
Dokumentasi penilaian Dokumentasi 0
    100% penilaian 100%
Tindak penilaian oleh Tindak penilaian oleh 0
    guru 100% guru 100%
Tindak lanjut oleh siswa Tindak lanjut oleh 20%
    80% siswa 100%
Tindak lanjut ortu 70% Tindak lanjut ortu 30%
    100%
Buku Penghubung Buku Penghubung 90%
penilaian siswa dan penilaian siswa dan
    orang tua 10% orang tua 100%
b IKKT:
Pedoman penilaian Pedoman penilaian 50%
bertaraf internasional bertaraf internasional
    50% 100%
Pernilaian berbahasa Pernilaian berbahasa 0
   
inggris 100% inggris 100%
Penilaian berbasis ICT Penilaian berbasis ICT 0
    100% 100%
Penilaian porto folio Penilaian porto folio 60%
    siswa 40% siswa 100%
Pengolahan hasil Pengolahan hasil 0
penilaian dan penilaian dan
pendokumentasian pendokumentasian
    berbasisi ICT 100% berbasisi ICT 100%
Pemanfaatan hasil Pemanfaatan hasil 10%
    penilaian 90% penilaian 100%
Dokumentasi penilaian Dokumentasi 0
    100% penilaian 100%
9 PENGEMBANGAN BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
a. IKKM      
Ada pedoman mutu SMP Ada pedoman mutu 0
    N 1 Gorontalo SMP N 1 Gorontalo
Program Peningkatan Program Peningkatan 10%
Displin guru dan Pegawai Displin guru dan
    90% Pegawai 100%
Kinerja guru dan Kinerja guru dan 10%
    pegawai 90% pegawai 100%
Menerapkan budaya Menerapkan budaya 10%
    agamis 90% agamis 100%
Budaya hemat energi Budaya hemat energi 10%
    90% 100%
Membiasakan berinterksi Membiasakan 0
sosial dengan lingkungan berinterksi sosial
sekolah dengan baik dengan lingkungan
100% sekolah dengan baik
    100%
Pengembangan Pengembangan 0
Lingkungan dengan Lingkungan dengan
Menerapkan 7 K 100% Menerapkan 7 K
    100%
b. IKKT
    Budaya Mutu    
Belum menerapkan iso Sudah menerapkan 1
    14001 iso 14001

D.
ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
Potret dunia pendidikan kita saat ini belum seperti apa yang kita harapkan, di
sana sini masih banyak terdapat permasalahan-permasalahan dan di antara
permasalahan itu yang sangat mendasar adalah masalah kualitas dan pemetaan
pendidikan. Rendahnya kualitas pendidikan antara lain ditandai dengan batas nilai
kelulusan yang relative masih rendah, kompetensi lulusan yang belum siap
pakai, dan terdapatnya disparitas mutu yang cukup tinggi antardaerah (sekolah
di perkotaan dan sekolah di pelosok pedesaan, sekolah di Jawa dan luar Jawa
dll).Terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan terutama kita jumpai di
daerah-daerah terpencil juga merupakan bagian dari penyebab rendahnya mutu
pendidikan, belum lagi masalah terbatasnya jumlah tenaga guru, kualitas guru,
kesejahteraan dll. Dengan keluarnya Undang-Undang tentang Guru dan Dosen
mudah-mudahan akan mengurangi masalah Pendidikan yang sedang kita hadapi.
Masalah lain adalah pemerataan pendidikan, yaitu tingginya angka putus
sekolah dan belum tuntasnya program wajib belajar sembilan tahun,
terbatasnya penyediaan gedung sekolah di daerah-dareah terpencil dan pelosok
berakibat terbatasnya kesempatan dan akses bagi anak usia sekolah di daerah
tersebut. Faktor lain yang juga dapat sebagai pemicu anak putus sekolah adalah
rendahnya taraf ekonomi mereka baik bagi mereka yang hidup di Kota maupun
mereka yang tinggal di pedesaan.Berangkat dari permasalahan di atas, bangsa
kita terutama dalam hal ini adalah pemerintah dan stakeholder lainnya
dihadapkan kepada dua dilema, peningkatan mutu atau pemerataan kesempatan
belajar. Sementara permasalahan lain baik relevansi pendidikan dengan tuntutan
dunia kerja, masalah efisiensi dan manajemen juga perlu menjadi perhatian bagi
seluruh stakeholder pendidikan. Dunia pendidikan lebih banyak dituntut dan harus
dapat mewujudkan keinginan dan harapan dalam mengikuti dinamika kehidupan
masyarakat yang menyangkut semua aspek kehidupan. Untuk itu penyelenggaraan
pendidikan harus senantiasa mengacu kepada konsep-konsep dan terobosan-
terobosan baru yang aktual dan relevan.

TINJAUAN UMUM DARI


No KONDISI PENDIDIKAN MASA KINI
ASPEK/BIDANG
1 Daya tampung rendah: karena
terbatasnya ruang belajar dan lahan

AKSES DAN PEMERATAAN Angka Kelulusan di berbagai daerah


PENDIDIKAN tidak merata
Di beberapa daerah angka DO masih
tinggi
2 Mutu input rendah
MUTU PENDIDIKAN Mutu proses rendah,
Mutu out put - out come rendah,
3 Kurangnya relevansi pendidikan
RELEVANSI PENDIDIKAN dengan dunia kerja (tuntutan
masyarakat) nasional, regional,
maupun global
4 Kurang akuntabel, kurang
TATA KELOLA transparan, kurang partisipatif, tidak
efektif efektif dan tidak efisien
5 PENCITRAAN PUBLIK Rendah

E. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG


Upaya pembangunan dunia pendidikan nasional dengan meletakkan
keragaman sebagai pertimbangan utama tidak menafikan perlunya standarisasi
nasional pendidikan. Melalui PP 19/2005, pemerintah menetapkan kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Lingkup standar nasional pendidikan meliputi a) standar isi, b)standar
proses, c)standar kompetensi lulusan, d) standar pendidik dan tenaga kependidikan,
e) standar sarana dan prasarana, f)standar pengelolaan, g) standar pembiayaan,
dan h) standar penilaian pendidikan.
Di masa yang akan datang, masalah krusial yang diperkirakan akan mewarnai
dunia pendidikan nasional khususnya yang berkaitan dengan perkara mutu, akan
berada di sekitar delapan standar ini. Untuk mencapai tataran formal mandiri,
sebuah lembaga pendidikan formal, sebagai contoh, harus memenuhi
kriteria minimal nasional ini. Demikian juga sekolah-sekolah dalam kategori
formal mandiri, agar dapat mencapai standar internasional, harus benar-benar
memenuhi ke delapan standar ini ditambah dengan nilai lebih berciri internasional.
Tantangan persaingan global yang menuntut sumber daya manusia
Indonesia untuk mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain dan sedapat mungkin
mungkin memenangkan persaingan tersebut. Ini menuntuk percepatan peningkatan
kualitas pendidikan nasional kita. Isi kurikulum nasional harus selalu diselaraskan
dengan tuntutan kehidupan global yang semakin maju dengan teknologi
informasi, komunikasi, transportasi dan penguasaan IPTEK yang semakin canggih
tetapi harus
tetap mengedepankan penanaman niali-nilai imtaq dan rasa cinta tanah air. Proses
belajar mengajar pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologispeserta didik dan diwarnai dengan keteladanan dari guru. Lulusan
pendidikan nasional di masa yang akan datang harus memiliki standar sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dan
harus menjunjukkan mutu tinggi yang mencerminkan kualitas sumber daya manusia
yang diperlukan demi kepentingan bangsa dan negara. Pendidik harus memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional yang oleh karenanya harus memiliki kompetensi pedagogik,kompetensi
kepribadian, ompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Sedangkan tenaga
kependidikan harus memiliki kualifikasi, dan kompetensi sesuai dengan bidang
tugasnya. Dalam hal sarana prasarana, setiap satuan pendidikan wajib
memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan. Juga harus dimiliki lahan dan gedung serta perangkat lain
dengan kualifikasi yang sesuai dengan jenis, jenjang dan typologi satuan
pendidikan yang bersangkutan. Satuan pendidikan harus dikelola dengan
menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Di samping itu, untuk
mendorong percepatan peningkatan mutu dapat pula diterapkan standar ISO
9001:2000 dikombinasikan dengan model kepempipinan
transformasional, situasional dan kepemimpinan moral. Biaya penyelenggaraan
pendidikan meliputi biaya investasi, biaya-biaya operasional dan biaya personal
harus mencapai jumlah tertentu sehingga menjamin penyelenggaraan pendidikan yang
teratur, berkelanjutan dan bermutu sesuai dengan jenis, jenjang dan tipologi satuan pendidikan. Di
samping itu, penyelenggaraan pendidikan harus dievaluasi baik untuk kepentingan pembelajaran
maupun penilaian yang dapat dilaksanakan oleh guru, sekolah, maupun pemerintah dengan berbagai
model penilaian yang tepat.
TINJAUAN UMUM DARI KONDISI PENDIDIKAN MASA
No.
ASPEK/BIDANG DATANG
Daya tampung tinggi Angka
AKSES DAN PEMERATAAN
1 Kelulusan tinggi Wajib belajar 12
PENDIDIKAN
tahun tercapai
Mutu input tinggi Mutu proses tinggi
2 MUTU PENDIDIKAN
Mutu out put- out come tinggi

Adanya relevansi pendidikan dengan


3 RELEVANSI PENDIDIKAN dunia kerja (tuntutan masyarakat)
nasional, regional, maupun global
Akuntabel, transparan, partisipatif,
4 Tata kelola
efektif dan efisien
5 PENCITRAAN PUBLIK Tinggi

F. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA


KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN
MASA DATANG

BERSIFAT UMUM:
TINJAUAN Kondisi Besarnya
Kondisi pendidikan
No. UMUM DARI pendidikan tantangan
saat ini
ASPEK/BIDANG masa datang nyata
1 AKSES DAN Daya tampung Daya tampung
PEMERATAAN rendah: karena tinggi
PENDIDIKAN terbatasnya ruang
belajar dan lahan Angka Kelulusan
Angka Kelulusan di tinggi
berbagai daerah
tidak merata Di Wajib belajar 12
beberapa daerah tahun tercapai
angka DO masih
tinggi
2 MUTU Mutu input rendah Mutu input tinggi
PENDIDIKAN Mutu proses rendah, Mutu proses
Mutu out put- out tinggi Mutu out
come rendah, put- out come
tinggi
3 RELEVANSI Kurangnya relevansi Adanya relevansi
PENDIDIKAN pendidikan dengan pendidikan
dunia kerja (tuntutan dengan dunia
masyarakat) kerja (tuntutan
nasional, regional, masyarakat)
maupun global nasional,
regional, maupun
global
4 Tata kelola Kurang akuntabel, Akuntabel,
kurang transparan, transparan,
kurang partisipatif, partisipatif,
tidak efektif dan efektif dan efisien
tidak efisien
5 Daya Saing Rendah Tinggi
Lulusan
6 Pencitraan Publik Rendah tinggi

- BERSIFAT KHUSUS

Besarnya
Aspek Kondisi pendidikan Kondisi pendidikan
No. tantangan
Pendidikan saat ini masa datang
nyata
1 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP

a. IKKM
  Butir SKL sekolah 25 Butir SKL sekolah 25 0

Butir SKL rumpun 100% Butir SKL rumpun 0


100%
Butir SKL Mapel 100% Butir SKL Mapel 0
100%
SKL-SNP mata pelajaran SKL-SNP mata 0
 
non MIPA, BIG, dan TIK pelajaran non MIPA,
    100% BIG, dan TIK 100%  
    Rata-rata UAN 8,81 9,0 0.19
Meningkatkan nilai Meningkatkan nilai 0
    tertinggi UAN 10 tertinggi UAN 10
Prestasi Akademik Internasional 2 tingkat
    Nasional
Prestasi Non Akademik Nasional 1 tingkat
    Juara propinsi
b. IKKT
    Butir SKL SBI sekolah 25 Butir SKL sekolah 26 1
    Butir SKL SBI rumpun Butir SKL rumpun 0
Mapel Non MIPA100% Mapel Non MIPA
100%
SKL-SBI mata pelajaran SKL-SBI mata 0
MIPA, BIG dan TIK 100 pelajaran MIPA, BIG
    % dan TIK 100 %
Rata rata UAN SBI 9.05 Rata rata UAN SBI 0.15
    9.20
Prestasi Akademik Internasional 2 tingkat
    nasional
Prestasi non akademik Internasional 2 tingkat
    nasional
2 STANDAR ISI:
a. IKKM
Mengembangkan KTSP Mengembangkan 0
    KTSP
Keselarasan SK/KD Keselarasan SK/ KD 0
dengan visi-misi sekolah dengan visi-misi
    100% sekolah 100%
SK/KD Mata Pelajaran SK/KD Mata Pelajaran 0
    Elektronika 100% Elektronika 100%
SK/ KD Mata Pelajaran SK/ KD Mata 0
Bahasa Daerah 100% Pelajaran Bahasa
    Daerah 100%
SK/KD Pengembangan SK/KD 20%
diri 80% Pengembangan diri
    100%
Jumlah jam belajar siswa Jumlah jam belajar -4
    42 siswa 38
Ketersediaan waktu Ketersediaan waktu 0
Bimbingan konseling Bimbingan konseling
    kelompok 100% kelompok 100%
Pengkorelasian mata Pengkorelasian mata 0
pelajaran menuju mata pelajaran menuju
pelajaran terintegrasi mata pelajaran
    100% terintegrasi 100%
b. IKKT
Menigkatkan Menigkatkan 20%
pelaksanaan KBM pelaksanaan KBM
Berdasarkan Visi misi, Berdasarkan Visi misi,
SNP dan muatan SNP dan muatan
    internasional 80% internasional 100%
Menigkatkan tambahan Menigkatkan 10%
jam teritegrasi dalam tambahan jam
pelajaran SBI 90% teritegrasi dalam
    pelajaran SBI 100%
Mengembangkan sumber Mengembangkan 25%
materi pembelajaran sumber materi
menjadi multiple sumber pembelajaran
   
75% menjadi multiple
sumber 100%
Ketergantungan Materi Ketergantungan 15%
Pelajaran TIK pada Materi Pelajaran TIK
    mikrosoft 90% pada mikrosoft 75%
3 STANDAR PROSES
a. IKKM Kesalarasan dokumen Kesalarasan dokumen 0
pembelajaran dengan pembelajaran dengan
visi misi sekolah dan SKL visi misi sekolah dan
SNP 100% SKL SNP 100%
Mengembangankan Mengembangankan 10%
proses pembelajaran CTL proses pembelajaran
    90% CTL 100%
Mengembangkan Mengembangkan 10%
pengembangan diri pengembangan diri
    pilihan 90% pilihan 100%
Antusiasme Antusiasme 0
    pembelajaran
    100% pembelajaran 100%  
Penguasaan Materi 90% Penguasaan Materi 10%
    100%
Penguasaan Pengelolaan Penguasaan 10%
kelas 90% Pengelolaan kelas
    100%
Penguasaaan modalitas Penguasaaan 0
belajar siswa 100% modalitas belajar
    siswa 100%
    Interaksi sosial 90% Interaksi sosial 100% 10%
Penguasaan alat dan Penguasaan alat dan 10%
media pembelajaran media pembelajaran
    90% 100%
Penguasaan bahasa dan Penguasaan bahasa 10%
kemampuan komunikasi dan kemampuan
    90% komunikasi 100%
optimalisasi ICT 90% optimalisasi ICT 10%
    100%
Diversifikasi sumber diversifikasi sumber 0
    belajar 100% belajar 100%
penyesuaian dengan penyesuaian dengan 10%
modalitas belajar siswa, modalitas belajar
peningkatan keaktifan siswa, peningkatan
siswa dalam keaktifan siswa dalam
    pembelajaran 90%
      pembelajaran 100%  
pembiasaan refleksi 80% pembiasaan refleksi 20%
    100%
peningkatan kemampuan peningkatan 10%
   
bertanya 90% kemampuan bertanya
100%
pembiasaan authentic pembiasaan authentic 10%
    assessment 90% assessment 100%
Melaksanakan standar Melaksanakan standar 0
    penilaian 100% penilaian 100%
Pelaksanaan supervisi Pelaksanaan supervisi 0
pembejaran : Guru pembejaran : Guru
senior, Kepala sekolah senior, Kepala
dan pengawas 100% sekolah dan
    pengawas 100%
b. IKKT      
Kepemilikan sumber Kepemilikan sumber 10%
belajar/bahan ajar 90% belajar/bahan ajar:
    100%
Kesalarasan dokumen Kesalarasan dokumen 0
pembelajaran dengan pembelajaran dengan
visi misi sekolah dan SKL visi misi
    SNP 100%
sekolah dan SKL SNP    
    100%
Kepemilikan silabus oleh Kepemilikan silabus 0
guru: 100% memiliki oleh guru: 100%
    memiliki
Antusiasme Antusiasme 10%
pembelajaran siswa 90% pembelajaran siswa
    100%
Penguasaan Materi Penguasaan Materi 10%
    pembelajaran 90% pembelajaran 100%
Penguasaan pengelolaan Penguasaan 0
kelas 100% pengelolaan kelas
    100%
Penguasaaan modalitas Penguasaaan 0
belajar siswa 100% modalitas belajar
    siswa 100%
    Interaksi sosial 90% Interaksi sosial 100% 10%
Penguasaan alat dan Penguasaan alat dan 10%
media pembelajaran media pembelajaran
    90% 100%
Penguasaan bahasa Penguasaan bahasa 10%
Inggris dan kemampuan Inggris dan
penggunaan ICT 90% kemampuan
penggunaan ICT
    100%
Optimalisasi ICT 90% Optimalisasi ICT 10%
    100%
Diversifikasi sumber diversifikasi sumber 10%
   
belajar 90% belajar 100%
penyesuaian dengan penyesuaian dengan 0
modalitas belajar siswa,
modalitas belajar
peningkatan keaktifan siswa, peningkatan
siswa dalam keaktifan siswa dalam
    pembelajaran 100% pembelajaran 100%
pembiasaan refleksi 80%
pembiasaan refleksi 20%
    100%
pembiasaan joyful pembiasaan joyful 10%
    learning 90% learning 100%
pengembangan pengembangan 10%
pendekatan pendekatan
konstruktivisme dan konstruktivisme dan
    Modelling 90% Modelling 100%
pengembangan learning pengembangan 20%
community 80% learning community
    100%
pengembangan inquiry pengembangan 20%
    80% inquiry 100%
peningkatan kemampuan peningkatan 10%
bertanya 90% kemampuan bertanya
    100%
pembiasaan authentic pembiasaan authentic 10%
    assessment 90%
    assessment 100%    
Melaksanakan standar Melaksanakan standar 0
    penilaian 100% penilaian 100%
Pelaksanaan supervisi Pelaksanaan supervisi 0
pembejaran : Guru pembejaran : Guru
senior, Kepala sekolah senior, Kepala
dan pengawas 100% sekolah dan
    pengawas 100%
4 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN BERTARAF
INTERNASIONAL
a. IKKM
100% tenaga pendidik 100% tenaga 0
berijazah s1 atau lebih pendidik berijazah s1
    atau lebih
100% guru mengajar 100% guru mengajar 0%
sesuai dengan ijasahnya sesuai dengan
    ijasahnya
Pemahaman terhadap Pemahaman terhadap 10%
    SNP 90% SNP 100%
b. IKKT
Pemahaman faktor Pemahaman faktor 0
    tambahan (X) 100 % tambahan (X) 100 %
    15% tenaga pendidik 20% tenaga pendidik 5%
berijazah s2/s3 berijazah s2/s3
60% Tenaga 100% Tenaga 40%
kependidikan berijazah kependidikan
D3 atau lebih berijazah D3 atau
    lebih
5% Memiliki skor TOEIC 100% Memiliki skor 95%
    = diatas 700 TOEIC = diatas 750
20% Memiliki skor 100% Memiliki skor 80%
    TOEFL = diatas 450 TOEFL = diatas 450
Penguasaan ICT guru Penguasaan ICT guru 10%
    90% 100%
5 SARANA DAN PRASARANA

a. IKKT
Luas lahan : SMP N 1= SMP N 1= 15.000 40%
    8.824 m2 : 60% m2 : 100%
Ruang Kelas : 25% 100% ruang kelas 75%
ruang kelas memenuhi memenuhi standar
standar luas ruang kelas luas ruang kelas
   
    Ruang Kelas :    
a. Rasio ruang : Siswa = a. Rasio ruang:Siswa 0%
    1 : 24: 100% = 1 : 24 : 100%
b. 25% meja berasio b. 100% meja berasio 75%
    1meja : 1anak 1meja : 1anak
    c. 100 % wastafel c. 100 % wastafel 90%
    cuci tangan) (bak cuci tangan)  
Laboratorium IPA : Tidak ada Meja demontrasi 1 buah
    ada Meja demontrasi
Ruang Kepala sekolah : 12 x 3 meter 0
    4x4m
Ruang Guru : a. Rasio a. Rasio guru dengan 15 Buah meja
guru dengan luas ruang luas ruang 1 : 4
    1 : 1.6
Tempat ibadah : Adanya Kondisi musholla 100 35%
Musholla yang 65% % memadai
    memadai
    BK : 4 x 8 m2 3 x 3 =9 m 2 0
UKS : 1 buah tempat 1 buah tempat cuci 0
    cuci tangan ( 6 x 6 m2) tangan ( 12 m2)
OSIS : Meja, kursi, Meja, kursi, papan 0
papan tulis dan jam tulis dan jam dinding
    dinding (2x7)m m 9 m2
Jamban : a. 8 jamban a. 10 jamban pria b. 240
pria b. 6 jamban wanita 10 jamban wanita c.
    c. 2 jamban guru 2 jamban guru
Gudang : gudang 25 % gudang 100 % Baik  
    Baik
Ruang sirkulasi sekolah : Ruang sirkulasi 70%
30% tercukupi sekolah 100%
    tercukupi
Tempat duduk ruang : Tempat duduk ruang 0%
    sirkulasi 100% sirkulasi 100%
Tempat bermain/ olah Tempat bermain/ Relokasi
    raga : 800 m2 olah raga 2500 m2
b. IKKT      
Ruang Perpus : 6 Buah 20 Komputer untuk 14
    komputer perpus perpustakaan
Ruang Guru : 10 Laptop 12 Laptop untuk guru 2
    untuk Guru
Ruang kelas : 17 Ruang kelas 21 4
Perangkat komputer dan Perangkat komputer
    LCD dan LCD
Pusat belajar dan Riset Tersedia ruang riset 100%
Guru : Tersedia ruang guru 100%
    riset guru 0%
Ruang Wakasek : Tersedia ruang wakil -
Tersedia ruang wakil kepala sekolah
    kepala sekolah
Pos Keamanan sekolah : 1 ruang pos -
1 ruang Pos Keamanan Keamanan sekolah
    sekolah
Locker siswa : Tersedia Tersedia locker siswa 19%
    locker siswa 81% 100%
Ruang Server : Tersedia Tersedua ruang 0
    ruang server 1 server 1
Ruang Kantin : Tersedia Tersedia Ruang 20%
    Ruang Kantin 80% Kantin 100%
Parkir : Tersedia parkir Tersedia parkir Guru 30%
    Guru dan TU 70% dan TU 100%
Ruang Auditorium : Tersedia ruang 0%
Tersedia ruang auditorium 100%
    auditorium 100%
Green House : Tersedia Tersedia green house 0
    green house 100% 100%
6 MANAJEME
N      
a. IKKM      
Pengembangan Pengembangan 0
kurikulum sekolah 100% kurikulum sekolah
    100%
Visi tersosialisasi 100% Visi tersosialisasi 0
    100%
Pedoman penyelenggara Pedoman 0
SMP N 2 Gorontalo penyelenggaraan
   
100% sekolah 100%
Pertanggung jawaban Pertanggung jawaban 0
kepala sekolah tentang kepala sekolah
    pengelolaan akademik tentang
dan non akademik 100% pengelolaan  
akademik dan non
    akademik 100%
Pelacakan alumni 100% Pelacakan alumni 0
    100%
Layanan terhadap siswa Layanan terhadap 10%
    90% siswa 100%
Monitoring dan evaluasi Monitoring dan 0
    diri 100% evaluasi dir 100%
Promosi pendidik dan Promosi pendidik dan 0
tenaga kependidikan tenaga kependidikan
    100% 100%
peranserta masyarakat peranserta 10%
dan kemitraan 90% masyarakat dan
    kemitraan 100%
b. IKKT
Akreditasi internasional Akreditasi 100%
    0% internasional 100%
Standar ISO 9001 100% Standar ISO 9001 0
    100%
Tersedianya SIM/PAS Tersedianya SIM 0
    100% 100%
Mengembanngkan kerja Mengembanngkan 0
sama dengan orang tua kerja sama dengan
siswa 100% orang tua siswa
    100%
Kerjasama regional dan Kerjasama regional 0
    Nasional 100% dan Nasional 100%
Kerjasama internasioal Kerjasama 50%
    50% internasioal 100%
7 PENDANAAN PENDIDIKAN
a. IKKM
Tersedianya variasi Tersedianya variasi 20%
sumber dana pendidikan sumber dana
    80% pendidikan 100%
income generating income generating 80%
unit/unit produksi/unis unit/unit
usaha sekolah 20% produksi/unis usaha
    sekolah 100%
Efisiensi penggunaan Efisiensi penggunaan 0
    dana 100% dana 100%
    Efektifitas penggunaan Efektifitas 0
dana 100% penggunaan dana
100%
Pelaporan penggunaan Pelaporan 0
dana 100% penggunaan dana
    100%
b. IKKT
Pengembangan bench Pengembangan bench 20%
marking sekolah 8075% marking sekolah
    100%
Mengembangan sumber Mengembangan 20%
dana sekolah 80% sumber dana sekolah
    100%
8 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
a. IKKM:
Pedoman peniliaan mata Pedoman peniliaan 0
    pelajaran 100% mata pelajaran 100%
Pemetaan penilaian Pemetaan penilaian 0
    siswa 100 siswa 100%
Intrument penilian 100% Intrument penilian 0
    100%
Kuantitas Formatif Kuantitas Formatif 0
    assesment 100% assesment 100%
Variasi teknik assesment Variasi teknik 10%
dan penilaian 90% assesment dan
    penilaian 100%
Pengolahan hasil Pengolahan hasil 10%
    penilaian 90% penilaian 100%
Pemanfaatan hasil Pemanfaatan hasil 10%
    penilaian 90% penilaian 100%
Dokumentasi penilaian Dokumentasi 0
    100% penilaian 100%
Tindak penilaian oleh Tindak penilaian oleh 0
    guru 100% guru 100%
Tindak lanjut oleh siswa Tindak lanjut oleh 20%
    80% siswa 100%
Tindak lanjut ortu 70% Tindak lanjut ortu 30%
    100%
Buku Penghubung Buku Penghubung 90%
penilaian siswa dan penilaian siswa dan
    orang tua 10% orang tua 100%
b IKKT:
Pedoman penilaian Pedoman penilaian 50%
bertaraf internasional bertaraf internasional
    50% 100%
Pernilaian berbahasa Pernilaian berbahasa 0
    inggris 100% inggris 100%
Penilaian berbasis ICT Penilaian berbasis ICT 0
   
100% 100%
Penilaian porto folio Penilaian porto folio 60%
    siswa 40% siswa 100%
Pengolahan hasil Pengolahan hasil 0
penilaian dan penilaian dan
pendokumentasian pendokumentasian
    berbasisi ICT 100% berbasisi ICT 100%
Pemanfaatan hasil Pemanfaatan hasil 10%
    penilaian 90% penilaian 100%
Dokumentasi penilaian Dokumentasi 0
    100% penilaian 100%
9 PENGEMBANGAN BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
a. IKKM      
Ada pedoman mutu SMP Ada pedoman mutu 0
    N 1 Gorontalo SMP N 1 Gorontalo
Program Peningkatan Program Peningkatan 10%
Displin guru dan Pegawai Displin guru dan
    90% Pegawai 100%
Kinerja guru dan Kinerja guru dan 10%
    pegawai 90% pegawai 100%
Menerapkan budaya Menerapkan budaya 10%
    agamis 90% agamis 100%
Budaya hemat energi Budaya hemat energi 10%
    90% 100%
Membiasakan berinterksi Membiasakan 0
sosial dengan lingkungan berinterksi sosial
sekolah dengan baik dengan lingkungan
100% sekolah dengan baik
    100%
Pengembangan Pengembangan 0
Lingkungan dengan Lingkungan dengan
Menerapkan 7 K 100% Menerapkan 7 K
    100%
b. IKKT
    Budaya Mutu    
Belum menerapkan iso Sudah menerapkan 1
    14001 iso 14001

G. VISI SEKOLAH
“Berprestasi, ramah lingkungan, berjiwa nasional, dan berdaya saing
internasional berdasarkan iman dan takwa”
INDIKATOR :
1. Terwujudnya warga sekolah yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Memiliki prestasi akademis dan nonakademis
3. Lingkungan sehat dan nyaman
4. Berjiwa nasionalis
5. Berbudaya dan berkarakter luhur
6. Menghasilkan lulusan bertaraf internasional.
7. Unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
H. MISI SEKOLAH
Untuk mencapai visi di atas, misi SMP Negeri 1 Gorontalo adalah sebagai
berikut :
1. Mewujudkan warga sekolah yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Mewujudkan sikap dan perilaku toleran terhadap pemeluk agama.
3. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan bertaraf internasional.
4. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan bertaraf internasional.
5. Mewujudkan proses pembelajaran bertaraf internasional.
6. Mewujudkan manajemen sekolah berstandar ISO 9001:2008
7. Mewujudkan prestasi nasional dan internasional.
8. Menanamkan etika-moral dan jiwa sosial-kebangsaan yang tinggi.
9. Mewujudkan kebiasaan berkomunikasi yang santun, berbudi pekerti luhur,
berestetika dan kinestetika yang tinggi.
10.Mewujudkan hasil lulusan yang berkarakter dan kompetitif yang mampu
bersaing danberkolaborasi secara global/internasional
11.Mewujudkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
12.Menanamkan budaya cinta lingkungan

I. TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 TAHUN


Mengingat visi merupakan tujuan jangka panjang maka tujuan yang akan
dicapai selama empat tahun mendatang adalah :
1. terwujud kurikulum berdiversifikasi dengan memberikan pelayanan kepada
siswa sesuaidengan tingkat kemampuan belajarnya;
2. terlaksana proses pembelajaran dengan student center learning dan budaya
kinestetika
3. tercapai rata-rata Nilai Ujian Nasional minimal 9,00
4. teraih 6 kejuaraan bidang akademis dan 10 kejuaraan bidang nonakademis
tingkat kota,regional dan nasional;
5. terwujud budaya membaca bagi warga sekolah;
6. terbekalinya siswa untuk mengembangkan minat, bakat dan prestasi
melalaui kegiatanekstrakurikuler dan bina prestasi;
7. terwujud layanan bimbingan dan konseling secara optimal;
8. terwujud pemahaman prinsip dasar internet/intranet siswa dan
menggunakannya untukmemperoleh informasi dan menyajikan informasi
dengan memperhatikan etika danundang-undang yang berlaku;
9. terbiasa mengimplementasikan ajaran agama dengan penuh toleransi
10.terlaksana penilaian autentik secara berkesinambungan.
11.terlaksana program perbaikan dan pengayaan secara optimal
12.terwujud pendidik dan tenaga kependidikan yang professional
13.terpenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan
14.terpenuhi standar pengelolaan/manajemen bersertifikat ISO 9001 : 2008
secara terus menerus
15.terwujud lingkungan belajar yang kondusif

J. PROGRAM STRATEGIS
1. Pemenuhan SKL SMP yang bertaraf internasional:
a. Peningkatan prestasi bidang akademik bertaraf internasional
b. Peningkatan prestasi bidang nonakademik bertaraf internasional
c. Peningkatan rerata nilai ujian nasional
d. Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi ke sekolah yang lebih tinggi
dan bertaraf internasional
2. Pemenuhan Standar Isi bertaraf internasional:
a. Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) bertaraf internasional
b. Pengembangan silabus bertaraf internasional
c. Pengembangan RPP bertaraf internasional
d. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya bertaraf
internasional
e. Pengembangan Panduan Pembelajaran bertaraf internasional
f. Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar bertaraf internasional
g. Pengembangan Panduan Konseling bertaraf internasional
h. Pengembangan Panduan Monitoring bertaraf internasional
3. Pemenuhan Standar Proses bertaraf internasional:
a. Pemenuhan persiapan pembelajaran bertaraf internasional
b. Pemenuhan persyaratan pembelajaran bertaraf internasional
c. Peningkatan pelaksanaan pembelajaran bertaraf internasional
d. Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran bertaraf internasional
e. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran bertaraf internasional
4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan bertaraf internasional:
a. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah) bertaraf
internasional
b. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru) bertaraf internasional
c. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya yang bertaraf
internasional
5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana bertaraf internasional:
a. Pemenuhan sarana dan prasarana bertaraf internasional
b. Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya bertaraf internasional
c. Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian bertaraf internasional
d. Pemenuhan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi bertaraf
internasional
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan bertaraf internasional:
a. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja
dan kegiatan sekolah
b. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
c. Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah
d. Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan
e. Pemenuhan pengelolaan sekolah berbasis TIK, e-learning, e-school, dll
f. Pengembangan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah)
g. Pengembangan SIM sekolah
h. Pengembangan standar ISO: 9001 tahun 2000 dan seterusnya
i. Pengimplementasian TQS (Total Quality Service)
j. Pengimplementasian TQM (Total Quality Manajemen)
k. Pemenuhan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional dalam negeri
l. Pemenuhan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional luar negeri
m. Pemenuhan kerjasama dengan dunia usaha
n. Pemenuhan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan dalam negeri
o. Pemenuhan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan luar negeri
p. Pencapaian/pemenuhan akreditasi sekolah
7. Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:
a. Peningkatan sumber dana pendidikan dari pemerintah daerah
b. Peningkatan sumber dana pendidikan dari masyarakat/orang tua
siswa/komite sekolah
c. Pemenuhan pengalokasian dana sesuai kebutuhan
d. Pemenuhan kebutuhan bagi siswa tidak mampu (±20%) dengan
model subsidi silang.
e. Pemenuhan penggunaan dana yang transparan dan akuntabel
f. Pemenuhan pelaporan penggunaan dana yang akuntabel
g. Pemenuhan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana
h. Pengembangan income generating unit/unit produksi/unit usaha
sekolah
i. Pemenuhan penggalian dana dengan dunia usaha/industri

8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan bertaraf internasional:


a. Peningkatan frekuensi ulangan harian
b. Peningkatan pelaksanaan UTS
c. Pengembangan materi UAS bertaraf internasional
d. Pengembangan materi bertaraf internasional untuk ulangan kenaikan
kelas
e. Pengembangan teknik-teknik penilaian kelas
f. Pengembangan instruman ulangan harian bertaraf internasional
g. Pengembangan instrumen ulangan kenaikan kelas bertaraf internasional
h. Pengembangan instrumen UTS bertaraf internasional
i. Pengembangan instrumen UAS bertaraf internasional
j. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
k. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
l. Pengembangan perangkat pendokumentasian penilaian
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
a. Pengembangan budaya bersih
b. Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi)
c. Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi
d. Penciptaan budaya tata krama “in action”
e. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 7K
f. Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll

K. STRATEGI PELAKSANAAN/PENCAPAIAN
No. Aspek Program Strategis STRATEGI
PELAKSANAAN/PENCAPAIAN
Pemenuhan SKL SMP yang  
1 bertaraf internasional
  a. Peningkatan prestasi bidang Mengadakan pembinaan bidang
akademis bertaraf internasional akademis
b. Peningkatan prestasi bidang Mengadakan pembinaan bidang
nonakademik bertaraf nonakademis
  internasional
c. Peningkatan rerata nilai Mengadakan intensifikasi pembinaan
  ujian nasional menghadapi ujian nasional
d. Peningkatan jumlah yang Melakukan sosialisasi dan konsolidasi
melanjutkan studi ke sekolah
yang lebih tinggi dan bertaraf
  internasional
Pemenuhan Standar Isi
2 bertaraf internasional
 
a. Pengembangan Buku-1  Mengadakan workshop,
KTSP (Dokumen-1 KTSP)  Mengadakan lokakarya
  bertaraf internasional  IHT
b. Pengembangan silabus  Pendampingan dari perguruan
  bertaraf internasional tinggi
c. Pengembangan RPP bertaraf  Mengadakan konseling
internasional  Mengadakan proses penilaian
 
 Mangadakan pengawasan dan
d. Pengembangan Bahan Ajar,
monitoring
Modul, Buku, dan sebagainya
·
  bertaraf internasional
e. Pengembangan Panduan
Pembelajaran bertaraf
  internasional
f. Pengembangan Panduan  
Evaluasi Hasil Belajar bertaraf
  internasional
  g. Pengembangan Panduan  
Konseling bertaraf
internasional
h. Pengembangan Panduan
Monitoring bertaraf
  internasional  
Pemenuhan Standar Proses
3
bertaraf internasional  
a. Pemenuhan persiapan  Mengadakan workshop,
pembelajaran bertaraf  Mengadakan lokakarya
  internasional  IHT,
b. Pemenuhan persyaratan  Pendampingan dari perguruan
pembelajaran bertaraf tinggi
  internasional  Mangadakan pengawasan dan
c. Peningkatan pelaksanaan monitoring
pembelajaran bertaraf  Penyediaan sarana dan media
  internasional pembelajaran
d. Peningkatan pelaksanaan  Mengadakan guru kontrak untuk
penilaian pembelajaran MIPA yang berkompeten
  bertaraf internasional
e. Peningkatan pengawasan
proses pembelajaran bertaraf
  internasional
Pemenuhan Standar Tenaga
4 Pendidik dan Kependidikan
bertaraf internasional  
a. Peningkatan kompetensi  Mengadakan workshop,
tenaga kependidikan (kepala  Mengadakan lokakarya
sekolah) bertaraf internasional  IHT
 
 Pendampingan dari perguruan
b. Peningkatan kompetensi
tinggi
tenaga pendidik (guru)
 Melanjutkan kursus bahasa Inggris
  bertaraf internasional
 Mengadakan tes TOEFLE
c. Peningkatan kompetensi
 Melanjutkan kursus ICT
tenaga kependidikan lainnya
 Mengadakan studi banding
yang bertaraf internasional
 Mangadakan pengawasan dan
monitoring
 Penyediaan sarana dan media
pembelajaran
  ·
Pemenuhan Standar Sarana
5 dan Prasarana bertaraf
internasional  
a. Pemenuhan sarana dan  Inventarisasi prasarana dan sarana
prasarana bertaraf sekolah
  internasional  Melengkapi kebutuhan prasarana
b. Pemenuhan sarana dan dan sarana sekolah
prasarana lainnya bertaraf
 
internasional
c. Pemenuhan fasilitas
pembelajaran dan penilaian
  bertaraf internasional
d. Pemenuhan fasilitas
teknologi informasi dan
komunikasi bertaraf
  internasional
Pemenuhan Standar
6 Pengelolaan bertaraf
internasional:  
a. Pemenuhan perangkat  Mengadakan workshop,
dokumen pedoman  Mengadakan lokakarya
pelaksanaan rencana kerja dan  Mengadakan sosialisasi internal dan
  kegiatan sekolah eksternal
b. Pemenuhan struktur  Meningkatkan kerja sama dengan
organisasi dan mekanisme stakeholder
  kerja sekolah  Mengadakan tes TOEFLE
c. Peningkatan supervisi,  Melanjutkan kursus ICT
monitoring, evaluasi, dan  Mengadakan studi banding
  akreditasi sekolah  Mangadakan pengawasan dan
d. Peningkatan peranserta monitoring
  masyarakat dan kemitraan  Penyediaan sarana dan prasarana
e. Pemenuhan pengelolaan sekolah
sekolah berbasis TIK, e-  Mengadakan dan memperluas
  learning, e-school, dll jaringan dengan lembaga
f. Pengembangan perangkat pendidikan baik di dalam maupun
administrasi sekolah (Program luar negeri
  Aplikasi Sekolah)  Menyempurnakan SIM sekolah
  g. Pengembangan SIM sekolah  Meningkatkan pelayanan kepada
h. Pengembangan standar ISO: masyarakat
9001 tahun 2000 dan  Meningkatkan Akuntabilitas,
seterusnya transparansi, partisipasi, efektivitas
 
dan efisiensi
i. Pengimplementasian TQS
  (Total Quality Service)
j. Pengimplementasian TQM
  (Total Quality Manajemen)
k. Pemenuhan kerjasama
dengan sekolah bertaraf
  internasional dalam negeri
l. Pemenuhan kerjasama
dengan sekolah bertaraf
  internasional luar negeri
m. Pemenuhan kerjasama
  dengan dunia usaha
n. Pemenuhan kerjasama
  dengan lembaga lain yang
relevan dalam negeri
o. Pemenuhan kerjasama
dengan lembaga lain yang
  relevan luar negeri
p. Pencapaian/pemenuhan
  akreditasi sekolah
Pemenuhan Standar Keuangan
7
dan Pembiayaan Pendidikan  
a. Peningkatan sumber dana  Membuat perencanaan
pendidikan dari pemerintah  Mengadakan workshop
  daerah  Mengadakan lokakarya
b. Peningkatan sumber dana  Mengadakan sosialisasi internal dan
pendidikan dari eksternal
masyarakat/orang tua  Meningkatkan kerja sama dengan
  siswa/komite sekolah stakeholder
c. Pemenuhan pengalokasian  Menjalin kerja sama dengan dunia
  dana sesuai kebutuhan usaha
d. Pemenuhan penggunaan  Meningkatkan Akuntabilitas,
dana yang transparan dan transparansi, partisipasi, efektivitas
  akuntabel dan efisiensi
e. Pemenuhan pelaporan
penggunaan dana yang
  akuntabel
f. Pemenuhan dokumen
pendukung pelaporan
  penggunaan dana
g. Pengembangan income
generating unit/unit
  produksi/unit usaha sekolah
h. Pemenuhan penggalian
dana dengan dunia
  usaha/industri
Pemenuhan Standar Penilaian
8 Pendidikan bertaraf
internasional  
a. Peningkatan frekuensi a. Mengadakan workshop,
  ulangan harian b. IHT
b. Peningkatan pelaksanaan c. Pendampingan dari perguruan
  UTS tinggi
c. Pengembangan materi UAS d. Mengadakan lokakarya
  bertaraf internasional e. Mengadakan sosialisasi internal dan
d. Pengembangan materi eksternal
bertaraf internasional untuk f. Meningkatkan kerja sama dengan
  ulangan kenaikan kelas stakeholder
e. Pengembangan teknik- g. Menyempurnakan SIM penilaian
  teknik penilaian kelas
f. Pengembangan instruman
 
ulangan harian bertaraf
internasional
g. Pengembangan instrumen
ulangan kenaikan kelas
  bertaraf internasional
h. Pengembangan instrumen
  UTS bertaraf internasional
i. Pengembangan instrumen
  UAS bertaraf internasional
j. Pemenuhan mekanisme dan
  prosedur penilaian guru
k. Pemenuhan mekanisme dan
prosedur penilaian oleh
  sekolah
l. Pengembangan perangkat
  pendokumentasian penilaian
Pengembangan Budaya dan
9
Lingkungan Sekolah  
a. Pengembangan budaya  Menanamkan budaya bersih pada
  bersih warga sekolah
b. Penciptaan lingkungan  Menciptakan lingkungan sehat, asri,
sehat, asri, indah, rindang, indah, rindang, sejuk, dll
  sejuk, dll (tamanisasi) (tamanisasi)
c. Pemenuhan sistem  Memenuhi sistem sanitasi/drainasi
  sanitasi/drainasi  Menciptakan budaya tata krama “in
d. Penciptaan budaya tata action”
  krama “in action”  Meningkatkan kerjasama dengan
e. Peningkatan kerjasama lembaga lain relevan bidang 6K
dengan lembaga lain relevan  Mengembangkan lomba-lomba
  bidang 6K kebersihan, kesehatan, dll
f. Pengembangan lomba-lomba
  kebersihan, kesehatan, dll
L. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil-hasil yang diharapkan sesuai dengan program strategis di atas adalah
sebagai berikut:
a. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya SKL SMP bertaraf internasional
b. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar isi bertaraf internasional
c. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar proses bertaraf
internasional
d. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar tenaga pendidik dan
kependidikan bertaraf internasional
e. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya sarana dan prasarana bertaraf
internasional
f. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar pengelolaan bertaraf
internasional
g. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya keuangan dan pembiayaan yang
memadai
h. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar penilaian bertaraf
internasional
i. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya pengemangan budaya dan
lingkungan sekolah

Indikator Keberhasilan Sekolah:


TAHUN TAHUN TAHUN
No. PEMENUHAN Aspek Pendidikan TAHUN IV
I II III
1 Pemenuhan Standar        
Kompetensi Lulusan
a. Peningkatan prestasi bidang Propinsi Nasional Nasional Internasional
akademik bertaraf internasional
 
b. Peningkatan prestasi bidang Propinsi Nasional Nasional Internasional
nonakademik bertaraf internasional
 
c. Peningkatan rerata nilai ujian 8,50 8,75 9,00 >9,00
  nasional
d. Peningkatan jumlah yang 90% 90% 95% 100%
melanjutkan studi ke sekolah yang
lebih tinggi dan bertaraf
  internasional
2 Pemenuhan Standar iSI        
a. Pengembangan Buku-1 KTSP 80% 90% 100% 100%
(Dokumen-1 KTSP) bertaraf
  internasional
b. Pengembangan silabus bertaraf 80% 90% 100% 100%
  internasional
c. Pengembangan RPP bertaraf 80% 90% 100% 100%
  internasional
d. Pengembangan Bahan Ajar, 80% 90% 100% 100%
Modul, Buku, dan sebagainya
  bertaraf internasional
e. Pengembangan Panduan 80% 90% 100% 100%
  Pembelajaran bertaraf internasional
f. Pengembangan Panduan Evaluasi 80% 90% 100% 100%
  Hasil Belajar bertaraf internasional
g. Pengembangan Panduan 80% 90% 100% 100%
  Konseling bertaraf internasional
h. Pengembangan Panduan 80% 90% 100% 100%
  Monitoring bertaraf internasional
3 Pemenuhan Standar Isi:        
a. Pemenuhan persiapan 80% 85% 90% 100%
  pembelajaran bertaraf internasional
b. Pemenuhan persyaratan 80% 85% 90% 100%
  pembelajaran bertaraf internasional
  c. Peningkatan pelaksanaan 80% 85% 90% 100%
pembelajaran bertaraf internasional
  d. Peningkatan pelaksanaan 80% 85% 90% 100%
penilaian pembelajaran bertaraf
internasional
e. Peningkatan pengawasan proses 80% 85% 90% 100%
  pembelajaran bertaraf internasional
4 Pemenuhan Standar Tenaga        
Pendidik dan Kependidikan bertaraf
internasional
a. Peningkatan kompetensi tenaga 80% 85% 90% 100%
kependidikan (kepala sekolah)
  bertaraf internasional
b. Peningkatan kompetensi tenaga 75% 80% 85% 90%
pendidik (guru) bertaraf
  internasional
c. Peningkatan kompetensi tenaga 75% 80% 85% 90%
kependidikan lainnya yang bertaraf
  internasional
5 Pemenuhan Standar Sarana dan        
Prasarana bertaraf internasional
a. Pemenuhan sarana dan prasarana 75% 80% 85% 90%
  bertaraf internasional
b. Pemenuhan sarana dan prasarana 75% 80% 85% 90%
  lainnya bertaraf internasional
c. Pemenuhan fasilitas pembelajaran 75% 80% 85% 90%
  dan penilaian bertaraf internasional
  d. Pemenuhan fasilitas teknologi 75% 80% 85% 90%
informasi dan komunikasi bertaraf
internasional
6 Pemenuhan Standar Pengelolaan        
bertaraf internasional:
a. Pemenuhan perangkat dokumen 80% 85% 90% 100%
pedoman pelaksanaan rencana kerja
  dan kegiatan sekolah
b. Pemenuhan struktur organisasi 80% 85% 90% 100%
  dan mekanisme kerja sekolah
c. Peningkatan supervisi, monitoring, 80% 80% 85% 90%
  evaluasi, dan akreditasi sekolah
d. Peningkatan peranserta 80% 85% 90% 95%
  masyarakat dan kemitraan
e. Pemenuhan pengelolaan sekolah 75% 80% 85% 90%
berbasis TIK, e-learning, e-school,
  dll
f. Pengembangan perangkat 75% 80% 85% 90%
administrasi sekolah (Program
  Aplikasi Sekolah)
g. Pengembangan SIM sekolah 75% 80% 85% 90%
 
h. Pengembangan standar ISO: 0% 0% 20% 40%
  9001 tahun 2000 dan seterusnya
  i. Pengimplementasian TQS (Total 75% 80% 85% 90%
Quality Service)
j. Pengimplementasian TQM (Total 75% 80% 85% 90%
  Quality Manajemen)
k. Pemenuhan kerjasama dengan 50% 60% 70% 75%
sekolah bertaraf internasional dalam
  negeri
l. Pemenuhan kerjasama dengan 0% 20% 30% 40%
sekolah bertaraf internasional luar
  negeri
m. Pemenuhan kerjasama dengan 0% 20% 30% 40%
  dunia usaha
n. Pemenuhan kerjasama dengan 0% 20% 30% 40%
lembaga lain yang relevan dalam
  negeri
o. Pemenuhan kerjasama dengan 75% 80% 85% 95%
lembaga lain yang relevan luar
  negeri
p. Pencapaian/pemenuhan akreditasi 10% 50% 70% 80%
  sekolah
7 Pemenuhan Standar Keuangan dan        
Pembiayaan Pendidikan
  a. Peningkatan sumber dana 75% 80% 85% 90%
pendidikan dari pemerintah daerah
b. Peningkatan sumber dana 75% 80% 85% 90%
pendidikan dari masyarakat/orang
  tua siswa/komite sekolah
c. Pemenuhan pengalokasian dana 80% 85% 90% 90%
  sesuai kebutuhan
  d. Pemenuhan penggunaan dana 90% 90% 100% 100%
yang transparan dan akuntabel
  e. Pemenuhan pelaporan 80% 90% 100% 100%
penggunaan dana yang akuntabel
f. Pemenuhan dokumen pendukung 80% 90% 100% 100%
  pelaporan penggunaan dana
g. Pengembangan income 75% 80% 85% 90%
generating unit/unit produksi/unit
  usaha sekolah
h. Pemenuhan penggalian dana 20% 40% 60% 80%
  dengan dunia usaha/industri
8 Pemenuhan Standar Penilaian        
Pendidikan bertaraf internasional
a. Peningkatan frekuensi ulangan 80% 85% 90% 100%
  harian
  b. Peningkatan pelaksanaan UTS 80% 85% 90% 100%
c. Pengembangan materi UAS 80% 85% 90% 100%
  bertaraf internasional
d. Pengembangan materi bertaraf 80% 85% 90% 100%
internasional untuk ulangan
  kenaikan kelas
e. Pengembangan teknik-teknik 80% 85% 90% 100%
  penilaian kelas
f. Pengembangan instruman ulangan 80% 85% 90% 100%
  harian bertaraf internasional
g. Pengembangan instrumen 80% 85% 90% 100%
ulangan kenaikan kelas bertaraf
  internasional
h. Pengembangan instrumen UTS 80% 85% 90% 100%
  bertaraf internasional
i. Pengembangan instrumen UAS 80% 85% 90% 100%
  bertaraf internasional
j. Pemenuhan mekanisme dan 80% 85% 90% 100%
  prosedur penilaian guru
k. Pemenuhan mekanisme dan 80% 85% 90% 100%
  prosedur penilaian oleh sekolah
l. Pengembangan perangkat 80% 85% 90% 100%
  pendokumentasian penilaian
9 Pengembangan Budaya dan        
Lingkungan Sekolah

  a. Pengembangan budaya bersih 80% 85% 90% 100%


b. Penciptaan lingkungan sehat, asri, 80% 85% 90% 100%
 
indah, rindang, sejuk, dll
(tamanisasi)
c. Pemenuhan sistem 80% 85% 90% 100%
  sanitasi/drainasi
d. Penciptaan budaya tata krama “in 80% 85% 90% 100%
  action”
e. Peningkatan kerjasama dengan 80% 85% 90% 100%
  lembaga lain relevan bidang 7K
f. Pengembangan lomba-lomba 80% 85% 90% 100%
  kebersihan, kesehatan, dll

M. SUPERVISI, MONITORING DAN EVALUASI


1. Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apakah
program sekolah berjalan sebagaimana yang direncanakan, apa hambatan
yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Jadi
menekankan pada pemantauan proses pelaksanaan program Evaluasi
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apakah program
sekolah mencapai sasaran yang diharapkan. Jadi menekankan pada aspek
hasil.
2. Komponen Utama monitoring dan Evaluasi
2.1 Komponen Input Aspek tenaga kependidikan Aspek kesiswaan Aspek
sarana dan pembiayaan Aspek peran masyarakat
2.2 Komponen Proses
a. Aspek kurikulum dan bahan ajar
b. Aspek Proses belajar mengajar
c. Aspek Penilaian
d. Aspek Manajemen dan Kepemimpinan
2.3 Komponen Output
a. Aspek prestasi belajar siswa.
b. Aspek prestasi guru dan Kepala Sekolah
c. Aspek prestasi sekolah
3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
3.1 Internal
a. Kepala Sekolah
b. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
3.2 Eksternal
a. Komite sekolah
b. Dinas P dan K Kota
c. Bawasda
d. Dinas P dan K Propinsi
e. Direktorat Pembinaan SMP
f. Irjen Depdiknas, BPKP dan BPK.

4. Waktu Pelaksanaan
4.1 Monitoring
a. Internal : dilaksanakan setiap 2 bulan sekali
b. Eksternal : sesuai jadwal monitoring
4.2 Evaluasi
a. Internal : dilaksanakan diakhir semester
b. Eksternal : sesuai jadwal evaluasi

TABEL 1
IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA
KONDISI KONDISI IDEAL BESARNYA
NO STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
SAAT INI (SNP) TANTANGAN
1
STANDAR KELULUSAN 75% 100% 25%

1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada


75% 100% 25%
dimensi sikap
1.1.5 Memiliki perilaku yang
75% 100% 25%
mencerminkan sikap jujur
1.1.6 Memiliki perilaku yang
75% 100% 25%
mencerminkan sikap peduli
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada
75% 100% 25%
dimensi pengetahuan
1.2.1 memiliki pengetahuan
faktual,prosedural,konseptual, 75% 100% 25%
metakognitif
2 STANDAR ISI - - -
3
STANDAR PROSES 75% 100% 25%

3.1 sekolah merencanakan proses


75% 100% 25%
pembelajaran sesuai ketentuan .
3.2.1 membentuk rombongan belajar
75% 100% 25%
dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
3.2.7 melaksanakan pembelajaran
dengan jawaban yang kebenarannya 75% 100% 25%
multi dimensi
4 STANDAR PENILAIAN - - -
5
STANDAR PTK 17% 100% 83.%

5.3 Ketersediaan dan kompetensi


16.7% 100% 83.3%
tenaga kependidikan sesuai ketentuan
5.3.2 Tersedia tenaga laboran 0% 100% 100%

5.3.3 Tersedia tenaga pelaksana urusan


50% 50% 50%
administrasi
5.3.4 Tersedia tenaga pustakawan 0% 100% 100%
6 STANDAR SAPRAS 75% 100% 25%
6.1 Kapasitas dan daya tampung
75% 100% 25%
  sekolah memadai
6.1.1 Memiliki kapasitas rombongan
75% 100% 25%
  belajar yang sesuai dan memadai
6.1.2 Rasio luas lahan sesuai dengan
75% 100% 25%
  jumlah siswa
6.3 Sekolah memiliki sarana dan
75% 100% 25%
  prasarana pendukung yang lengkap
6.3.1 Memiliki jamban sesuai standar
75% 100% 25%
 
7 STANDAR PEMBIAYAAN - - -

8 STANDAR PENGELOLAAN - - -
TABEL 2
PROGRAM STRATEGIS UNTUK PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PEMANGKU KEPENTINGAN
NO STANDAR PROGRAM KEGIATAN
YANG DILIBATKAN

1 STANDAR KELULUSAN      

1.1 Lulusan memiliki


  kompetensi pada dimensi
sikap      
pembiasaan religius,
1.1.5 Memiliki perilaku yang Penguatan integritas, mandiri, Wakasek kesiswaan, Wali
mencerminkan sikap jujur karakter siswa nasionalisme, gotong kelas, orang tua
  royong
pembiasaan religius,
1.1.6 Memiliki perilaku yang Penguatan integritas, mandiri, Wakasek kesiswaan, Wali
mencerminkan sikap peduli karakter siswa nasionalisme, gotong kelas, orang tua
  royong
1.2 Lulusan memiliki
kompetensi pada dimensi
  pengetahuan      
1.2.1 memiliki pengetahuan Penguatan
melaksanakan
faktual,prosedural,konseptual, Kompetensi institusi terkait
workshop
  metakognitif Guru

2 STANDAR ISI
     

3 STANDAR PROSES
     
3.1 sekolah merencanakan
proses pembelajaran sesuai
  ketentuan .      
Pembatasa
n jumlah
Membuat analisis
3.2.1 membentuk rombongan siswa
kesesuaian Ketua Komite,Wakasek
belajar dengan jumlah siswa sesuai
antara rombel Sapras
sesuai ketentuan dengan
dan jumlah siswa
daya
  tampung
3.2.7 melaksanakan Peningkata
pembelajaran dengan n Pengawas Mapel, Kepala
Bimtek
jawaban yang kebenarannya keprofesion Sekolah
  multi dimensi alan guru
4 STANDAR PENILAIAN
     

5 STANDAR PTK
     
5.3 Ketersediaan dan
kompetensi tenaga
kependidikan sesuai
  ketentuan      
Mengajukan
Pemenuha
permohonan
5.3.2 Tersedia tenaga laboran n tenaga Pengawas Bina
rekrutmen tenaga
laboran
  laboran
Mengajukan
Pemenuha
5.3.3 Tersedia tenaga permohonan
n tenaga
pelaksana urusan penambahan KTU,institusi yang terkait
administras
administrasi tenaga
i
  administrasi
Pemenuha Mengajuakn
Kepala
5.3.4 Tersedia tenaga n tenaga permohonan
Perpustakaan,institusi
pustakawan pustakawa rekrutmen tenaga
yang terkait
  n pustakawan

6 STANDAR SAPRAS
     
6.1 Kapasitas dan daya
tampung sekolah memadai
       
6.1.1 Memiliki kapasitas Pembatasa
rombongan belajar yang n jumlah
Membuat analisis
sesuai dan memadai siswa
kesesuaian Ketua Komite,Wakasek
sesuai
antara rombel Sapras
dengan
dan jumlah siswa
daya
  tampung
6.1.2 Rasio luas lahan sesuai Pembatasa
Menyusun
dengan jumlah siswa n jumlah
analisis
siswa
pemenuhan Wakasek
sesuai
antara jumlah kesiswaan,Institusi terkait
dengan
siswa dan daya
daya
tampung
  tampung
6.3 Sekolah memiliki sarana
dan prasarana pendukung
  yang lengkap      
6.3.1 Memiliki jamban sesuai Mengajukan
Menambah
standar permohonan Komite sekolah,Wakasek
jumlah
penambahan Sapras
jamban
  jumlah jamban
7 STANDAR PEMBIAYAAN
     

8 STANDAR PENGELOLAAN
     

TABEL 3
HASIL YANG DIHARAPKAN
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
NO STANDAR/INDIKATOR
I II III IV
1 STANDAR KELULUSAN        
  1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 85% 90% 95% 100%
1.1.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
         
jujur
1.1.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
         
peduli
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi
         
pengetahuan
1.2.1 memiliki pengetahuan
         
faktual,prosedural,konseptual, metakognitif
2 STANDAR ISI        
3 STANDAR PROSES        
3.1 sekolah merencanakan proses pembelajaran
85% 90% 95% 100%
  sesuai ketentuan .
3.2.1 membentuk rombongan belajar dengan jumlah
       
  siswa sesuai ketentuan
3.2.7 melaksanakan pembelajaran dengan jawaban
       
  yang kebenarannya multi dimensi
4 STANDAR PENILAIAN        

5 STANDAR PTK        
5.3 Ketersediaan dan kompetensi tenaga
37% 57% 77% 100%
  kependidikan sesuai ketentuan
  5.3.2 Tersedia tenaga laboran        

  5.3.3 Tersedia tenaga pelaksana urusan administrasi        

  5.3.4 Tersedia tenaga pustakawan        

6 STANDAR SAPRAS        

  6.1 Kapasitas dan daya tampung sekolah memadai 85% 90% 95% 100%
6.1.1 Memiliki kapasitas rombongan belajar yang
  sesuai dan memadai        
  6.1.2 Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa        
6.3 Sekolah memiliki sarana dan prasarana
  pendukung yang lengkap        
  6.3.1 Memiliki jamban sesuai standar        
7 STANDAR PEMBIAYAAN        
8 STANDAR PENGELOLAAN        

Anda mungkin juga menyukai