Anda di halaman 1dari 14

i

MAKALAH
METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


PRODI SARJANA TERAPAN (D.IV)
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas

terlaksananya makalah Metabolisem protein dan Asam amino. Makalah ini dibuat

penyusun sebagai tugas yang diberikan oleh dosen .Selain itu, makalah ini ditujukan

guna dapat menambah pengetahuan dalam ilmu bagi penyusun dan mahasiswa

lainnya. Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri

dan bagi mahasiswa yang membaca makalah ini. Karena do’a yang tidak disertai

usaha adalah buta dan usaha yang tidak disertai do’a adalah kesombongan, maka

belajar kita sebagai wujud sebuah usaha, harus kita rangkai dengan do’a. Semoga

Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita menjadi generasi yang lebih baik.

Akhirnya penyusun berharap kehadiran makalah ini benar – benar dapat menjadi

teman aktif menuju prestasi bagi para mahasiswa.

Makassar, 7 mei 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2

1.3 Tujuan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................3

2.1 Pengertian Metabolisme.......................................................................3

2.2 Pengertian protein.................................................................................4

2.2.1Struktur Protein............................................................................5

2.2.2 Sifat-asaifat Protein.....................................................................5

2.3 Metabolisme Protein.............................................................................6

2.4 Asam Amino.........................................................................................8

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

3.1 Kesimpulan..........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Darah adalah jaringan tubuh yang berbeda dengan jaringan tubuh lain, berada dalam

konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan sebagai

pembuluh darah dan menjalankan fungsi transport serta fungsi hemostasis (Sadikin M,

2014). Darah adalah medium transport di dalam tubuh (handayani & Wibowo, 2008),

setiap manusia rata-rata mempunyai kurang lebih 70 ml darah per kilogram berat

badan, atau kurang lebih 3,5 L untuk orang yang memiliki berat badan 50 kg (Kiswari R,

2014). Darah memiliki viskositas 3-5 kali lebih besar dibanding kekentalan air, pH darah

7,35-7,45 dapat berwarna cerah (darah arteri) atau gelap (darah vena) sesuai dengan

saturasi oksigen dan kadar hemoglobin (kowalak, 2011), Sel darah memiliki rentang

waktu yang terbatas, sehingga secara terus menerus akan dilakukan proses

pembentukan sel darah yang disebut poses hemopoisis (Eroschenko PV, 2012).

1
2

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penyusun merumuskan beberapa masalah yang akan

dibahas sebagaiberikut:

a. Bagaimanakah yang dimaksud metabolisme?

b. Bagaimanakah yang dimaksud protein?

c. Bagaimanakah metabolisme protein?

1.3 Tujuan

Dari penyusunan makalah ini sesuai dengan rumusan masalah, yakni.

a. Mengetahui pengertian metabolisme.

b. Mengetahui pengertian protein.

c. Mengetahui proses metabolisme protein.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metabolisme

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh

makhlukhidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh

kompleksseperti manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan

memakai senyawakimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.

Metabolisme merupakan pertukaran zat antara suatu sel atau suatu

organisme secarakeseluruhan dengan zat antara suatusel atau organisme

secara keseluruhan denganlingkungannya.Metabolisme berasal dari kata Yunani

“Metabole” yang berarti perubahan.Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran

zat antaara satu sel atau secara keseluruhandengan lingkungannya.

Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas

yang sangatterkoordinasi, melibatkan kerjasama berbagai system enzim yang

mengkatalis reaksi-reaksisecara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolic

untuk mengendalikan mekanismereaaksinya.

Proses metabolisme bagi organisme hidup memiliki tiga fungsi spesifik, yaitu:

a. Untuk memperoleh energi kimia dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-

zat makananyang kaya energi yang berasal dari lingkungan.

b. Untuk mengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit

pembangunbagi biomolekul sel.

3
4

c. Untuk menyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam

nikleat, lipida,polisakarida, dan komponen sel lain. Untuk membentuk dan

merombak biomolekul.

2.2 Pengertian Protein

Protein berasal dari kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling

utama",protein merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang

merupakanpolimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu

sama lain dengan ikatanpeptida.Ikatan peptide merupakanikatan antara dua asam

amino dimanagugusan karboksildan ikatan amina dari duaasam amino yang

berlainan bereaksi. Molekul protein mengandungunsur karbon(C), hydrogen(H),

oksigen(O), nitrogen(N) dan kadang kala sulfur(S) sertafosfor(F). Protein berperan

penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain

berperandalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang

membentuk batang dansendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan

(imun) sebagai antibodi, sistemkendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen

penyimpanan (dalam biji) dan juga dalamtransportasi hara. Sebagai salah satu

sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asamamino bagi organisme yang

tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,

lipid, danpolinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.

Selain itu, proteinmerupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam

biokimia.
5

2.2.1 Struktur Protein

Protein mempunyai struktur yang spesifik dankompleks. Struktur protein

memegangperananpenting dalam menentukan aktivitas biologisnya.Protein tidak

hanya bervariasidalam jumlah danurutan asam amino, tetapi juga dalam alurrantai

peptidanya. Rantai itumungkin lurus,membelok, memutar, melilit dan melipat

dalamtiga dimensi. Berdasarkanalur tersebut, proteindapat dibagi sebagai berikut:

a. Struktur Primer, merupakan urutan asam amino penyusun protein yang

dihubungkanmelalui ikatan peptida (amida).

b. .Struktur Sekunder, adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai

rangkaian asamamino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen.

c. Struktur Tersier,merupakan gabungan dari aneka ragam dari

struktur sekunder.Struktur tersier biasanya berupa gumpalan.

d. Struktur Kuartener, merupakan struktur yang terbentuk dari interaksi secara

fisik tanpaikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya

dimer, trimer, ataukuartomer).

2.2.2 Sifat-Sifat Protein

a. Ionisasi, apabila larut dalam air akan membentuk ion ( + dan - )

b. Denaturasi, prubahan konformasi serta posisi protein sehingga aktivitasnya

berkurangatau kemampuannya menunjang aktivitas organ tertentu dalam

tubuh.

c. Viskositas, tahanan yang timbul adanya gesekan antara molekul didalam

zat cair yangmengalir.


6

d. Kristalisasi, proses yang sering dilakukan dengan jalan penambahan garam

amoniumsulfat atau NaCl pada larutan dengan pengaturan pH pada titik

isolistriknya.

e. Sistem Koloid, merupakan sistem yang heterogen terdiri atas dua fase yaitu

partikelterdispersi dari medium atau pelarutnya.

2.3 Metabolisme Protein

Proses Katalisis protein menjadi asam amino terjadipada saluran pencernaan

di dalamtubuh.Proses pencernaan ini terjadi di mulut, lambung, danusus halus

hingga asam amino diangkut ke dalamdarah. Di dalam mulut terjadi

pencernaan proteinsecara mekanik danenzimatis oleh enzim salivamenjadi

polipeptida protein, selanjutnya polipeptidaprotein didalam lambung dikatalisis

oleh enzimkelenjar lambung (pepsin, renin) dan asamlambung(HCL) menjadi

oligopeptida, proteosa, dan peptonyang selanjutnya dikatalisis olehcairan

pankreas(tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase) cairanempedu/hati, enzim

kelenjarusus halus(aminopeptidase, dipeptidase), dan bakteri usushalus hingga

menjadi asam aminodi dalam darah dan limfa.

Setelah protein diubah menjadi asam-asamamino, maka dengan proses

absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai kedalam pembuluh

darah. Proses absorpsi ini ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi.

Asam-asam amino dikarboksilat atau asam diamino diabsorpsi lebih lambat dari

pada asam amino netral.


7

Protein yang terdapat di dalam sel danmakanan didegradasi

menjadi monomer penyusunnya (asam amino) oleh enzim protease yang khas.

Protease tersebut dapat berada didalam lisosom maupun dalam lambung dan usus.

Katabolisme protein makanan pertama kaliberlangsung di dalam lambung. Di

tempatiniprotease khas (pepsin) mendegradasi proteindengan memutuskan ikatan

peptida yangadadi sisi NH2 bebas dari asam amino aromatik,hidrofobik, atau

dikarboksilat.Kemudian didalam usus protein jugadidegradasi oleh protease

khas sepertitripsin, kimotripsin,karboksipeptidase danelastase.

Hasil pemecahan ini adalah bagian-bagian kecil polipeptida.

Selanjutnya senyawa ini dipecah kembali oleh aktivitas amino peptidase menjadi

asam-asam aminobebas. Produk inikemudian melalui dinding usus halus masuk ke

dalam aliran darah menuju ke berbagai organter masuk kedalam sel.

Dalam proses katabolisme protein maka akan dihasilkan amonia

sebagai hasil deaminasioksidatif, zat ini merupakan bahan yang bersifat racun dan

harus dikeluarkan daritubuh. Padamakhluk hidup, sebagian besar dikeluarkan

melalui dua jalan kecil dalam tubuhnya yaitu :

1. Amonia dengan asam glutamat dalam hati,untuk membentuk glutamin

membutuhkan ATP, ditransfer ke ginjal dan kemudian dipisahkan

kembali menjadi glutamat dan amonia. Akhirnya dieksresikan ke urine

sebagai garam amonium(NH4+.)

2. Amonia dengan karbondioksida untuk membentuk carbamil, yang

kemudian difosforilasi menjadi karbokmoil fosfat, sebuah reaksi yang


8

membutuhkan dua ATP.Karbamoilfosfat kemudian masuk ke dalam siklus

ornithinurea.

2.4 Asam Amino

Setelah protein diubah menjadi asam-asamamino, maka

dengan proses absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut

sampai kedalam pembuluh darah. Proses absorpsiiniialah proses transpor

aktif yang memerlukan energi. Asam-asam amino

dikarboksilatatauasam diamino diabsorbsi lebih lambat dari pada asam

amino netral.

Tahap awal pembentukan metabolisme asamamino,

melibatkan pelepasan gugusamino,kemudian baru perubahan kerangka

karbonpada molekul asam amino. Dua prosesutamapelepasan gugus

amino yaitu:

a. Transaminasi

Transminasi ialah proses katabolisme asamamino yang melibatkan

pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain.

Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan

sitoplasma.Dalam reaksi transaminasiini gugus amino dari suatu asam

amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawaketo, yaitu asam

piruvat, as.ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini

diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah

menjadi asam keto.

b. Deaminasi Oksidatif
9

Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi

asam glutamat.Dalam beberapasel misalnya dalam bakteri, asam

glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yangmenggunakan

glutamat dehidrogenase sebagaikatalis.

Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam

bentuk NH4+.Selain NAD+glutamat dehidrogenase dapat pula

menggunakan NADP+ sebagai aseptorelektron.Oleh karena asam

glutamat merupakan hasilakhir proses transaminasi,

makaglutamatdehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam

metabolisme asam aminooksidase dan D-asam oksidase.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Metabolisme merupakan suatu proses dimana terjadi pembentukan atau

penguraian zat didalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. Proses

metabolisme sangat penting bagi mahluk hidup, karena melalui proses inilah mahluk

hidup dapat memperoleh energiuntuk bergerak dan melakukan aktivitas kehidupan.

Metabolisme Protein memiliki peran penting dalam keberlangusungan

hidup utamanya bagi manusia. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan manusia akan

nitrogen terfiksasi yang harus berasal dari makanan (biasanya sebagai protein),

terutama untuk sintesis proteindan asam nukleat, tetapi juga untuk mensintesis

banyak metabolit tertentu seperti porfirin dan fosfolipid.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Protein diakses pada tanggal 15-07-2014

http://agusp3b3.blogspot.com/2011/12/makalah-metabolisme.html diakses pada


tanggal 15-07-2014

Praweda. 2000.Biologi Katabolisme. Diunduh pada tanggal15-07-2014(http: //


kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-
Pendaping/Praweda/Biologi/0116%20Bio%203-1e.htm)

Toha. 2001. Biokimia, Metabolisme Biomolekul. Bandung, Alfabeta.

11

Anda mungkin juga menyukai