Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 Ilmu Sosial Budaya Dasar 1

NAMA : RIZKI FAJRUL AENI


NIM : 043055406

 Pertanyaan: Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat


menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing masing
contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda.

jawaban: Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia melalui filter budaya
sendiri. Istilah ini sering dipandang negatif, yang didefinisikan sebagai ketidak mampuan
untuk melihat orang lain dengan cara diluar latar belakang budaya anda sendiri. Sebuah
definisi terkait etnosentrisme memiliki kecenderungan untuk menilai orang dari kelompok,
masyarakat, atau gaya hidup yang lain sesuai dengan standar dalam kelompok atau budaya
sendiri, sering kali melihat kelompok lainnya sebagai inferior (lebih rendah) (healey, 1998;
Noel, 1968). Etnosentrisme adalah sikap menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan
menggunakan kebudayaan sendiri. Etnosentrisme dapat diartikan pula sebagai sikap yang
menganggap cara hidup bangsa nya merupakan cara hidup yang paling baik. Menurut
Matsumoto (1996) etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya
melalui sudut pandang budaya sendiri. Berdasarkan definisi ini etnosentrisme tidak selalu
negatif sebagimana umumnya dipahami. Etnosentrisme dalam hal tertentu juga merupakan
sesuatu yang positif. Tidak seperti anggapan umum yang mengatakan bahwa
etnosentrisme merupakan sesuatu yang semata-mata buruk, etnosentrisme juga
merupakan sesuatu yang fungsional karena mendorong kelompok dalam perjuangan
mencari kekuasaan dan kekayaan.

Salah satu contoh dari fenomena ini adalah Pemakaian koteka yang dilakukan oleh
masyarakat papua pedalaman,jikalau dilihat oleh masyarakat yang bukan berasal dari
papua pedalaman memakai koteka adalah sesuatu yang memalukan.Sebaliknya,bagi warga
pedalaman papua mengenakan koteka adalah sesuatu yang wajar bahkan suatu
kebanggaan tersendiri. Etnosentrisme memiliki dua tipe yang satu sama lain saling
berlawanan.

 Tipe pertama adalah etnosentrisme fleksibel. Seseorang yang memiliki


etnosentrisme ini dapat belajar cara-cara meletakkan etnosentrisme dan persepsi
mereka secara tepat dan bereaksi terhadap suatu realitas didasarkan pada cara
pandang budaya mereka serta menafsirkan perilaku orang lain berdasarkan latar
belakang budayanya.
 Tipe kedua adalah etnosentrisme infleksibel. Etnosentrisme ini dicirikan dengan
ketidakmampuan untuk keluar dari perspektif yang dimiliki atau hanya bisa
memahami sesuatu berdasarkan perspektif yang dimiliki dan tidak mampu
memahami perilaku orang lain berdasarkan latar belakang budayanya. Salah satu
contoh etnosentrisme adalah Sebagai contoh di Papua. Sebagai contoh kasus untuk
Etnosentrisme adalah Konflik Ambon. Di kutib dari Kompas.com Konflik ambon
adalah konflik yang tercatat sebagai konflik antar suku terburuk, dalam konflik ini
110.000 orang harus kehilangan nyawanya,ribuan fasilitas umum,rumah warga
TUGAS 1 Ilmu Sosial Budaya Dasar 1
NAMA : RIZKI FAJRUL AENI
NIM : 043055406

serta tempat ibadah hangus terbakar. Penyebab konflik ini adalah pertikaian antara
pemuda islam dari suku bugis dengan pemuda asal mardika yang beragama kristen.

Diskriminasi adalah perlakuan berbeda dan terkesan buruk yang di tujukan


terhadap kumpulan manusia tertentu. Dalam diskriminasi ada Macam-macam bentuk
Diskriminasi yang terjadi dalam kehidupan di antaranya :

1. Diskriminasi umur

2. Diskriminasi gender

3. Diskriminasi kesehatan

4. Diskriminasi ras

5. Diskriminasi agama

6. Diskriminasi kaum.

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di
mana layanan ini dibuat berdasarkan kumpulan yang diwakili oleh individu berkenaan
diskriminasi merupakan suatu amalan yang biasa dijumpai dalam masyarakat. Ia
berpuncak pada kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan manusia. Contoh
diskriminasi di tempat kerja adalah mencegah seseorang yang hanya lulusan SMA
menyampaikan aspirasinya dan mengabaikan prestasi yang dimilikinya. Teori statistik
diskriminasi berdasar pada pendapat bahwa perusahaan tidak dapat mengontrol
produktivitas pekerja secara individual. Alhasil, pengusaha cenderung menyandarkan diri
pada karakteristik-karakteristik kasat mata, seperti ras atau jenis kelamin, sebagai
indikator produktivitas, seringkali diasumsikan anggota dari kelompok tertentu memiliki
tingkat produktivitas lebih rendah.

Prasangka (prejudice) adalah sebuah sikap (biasanya negatif) terhadap anggota


kelompok tertentu, semata berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok tersebut
(Baron & Byrne). Prasangka merupakan sebuah tipe khusus dari sikap yang cenderung
kearah negatif sehingga konsekuensinya :

Berfungsi sebagai skema (kerangka pikir kognitif untuk mengirganisasi, menginterpretasi,


dan mengambil informasi) yang mempengaruhi cara memperoses informasi.

Melibatkan keyakinan dan perasaan negatif terhadap orang yang menjadi anggota
kelompok sasaran prasangka.
TUGAS 1 Ilmu Sosial Budaya Dasar 1
NAMA : RIZKI FAJRUL AENI
NIM : 043055406

Penyebabnya pendorong munculnya prasangka :

Untuk meningkatkan citra diri/konsep diri/harga diri. Prasangka dapat memainkan sebuah
peran penting untuk melindungi atau meningkatkan konsep diri mereka. Ketika individu
dengan sebuah prasangka memandang rendah sebuah kelompok, hal ini membuat mereka
yakin akan harga diri mereka sendiri.

Menghemat usaha kognitif (prinsip heuristic). Ketika stereotip terbentuk, kita tidak perlu
melakukan proses berpikir yang hati-hati dengan sistematis, karena kita sudah “tahu”
seperti apa anggota kelompok ini. Perasaan yang umumnya terkandung dalam prasangka
adalah perasaan negatif atau tidak suka bahkan kadangkala cenderung benci.
Kecenderungan tindakan yang menyertai prasangka biasanya keinginan untuk melakukan
diskriminasi, melakukan pelecehan verbal seperti menggunjing, dan berbagai tindakan
negatif lainnya. Contoh kasus untuk prejudice adalah Setelah maraknya kasus pengeboman
yang dilakukan oleh oknum terduga ISIS banyak sekali masyarakat awam menganggap
bahawa wanita yang memakai pakaian yang tertutup dan bercadar termasuk anggota ISIS
atau istri dari teroris.

Sumber referensi : 1.) http://akbarfebriansyah.blogspot.com/2015/11/prasangka-diskriminasi-


dan-etnosentris.html?m=1

2.) kompas.com

Anda mungkin juga menyukai