Anda di halaman 1dari 9

ACARA 12

PENGENALAN DUNIA HEWAN DAN TUMBUHAN

A. Pelaksanaan praktikum

1. Tujuan pengamatan : Mengenal ciri khas tiap-tiap golongan besar dunia


tumbuhan dan hewan serta organisme setiap
tumbuhan dan hewan.

2. Hari, tanggal praktikum : Selasa, 30 Desember 2008

3. Tempat praktikum : Persawahan Desa Darul Falah, Praya.

B. Landasan Teori

Makhluk hidup yang ada di bumi ini banyak sekali jumlahnya, dan selain itu
sangat beraneka ragam pula. Sejak manusia lahir di muka bumi ini, ia telah sadar akan
adanya dua fenomena itu, dan semenjak semula manusia telah berusaha untuk memahami
kedua gejala itu dan mengungkapkan apakah maknanya. Kesadaran dan usaha itulah yang
akhirnya melahirkan salah satu cabang ilmu hayat yang sekarang diebut ilmu taksonomi
atau sistematik. Bergantung pada golongan makhluk yang dijadikan obyek studinya
adalah hewan dan taksonomi tumbuhan bila yang menjadi obyek studinya adalah
tumbuhan ( Sulastri, 1990 : 34 ).

Kata taksonomi sendiri berasal dari bahasa yunani Taxis ( susunan, penyusun,
penataan ) atau Taxon ( setiap unit yang digunakan dalam klasifikasi obyek biologis ) dan
nomos ( hukum ). Istilah taksonomi diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli
taksonomi tumbuhan bangsa Perancis 1813, untuk teori klasifikasi tumbuhan, sehingga
tidak mengherankan bila ada sementara ahli biologi yang memberikan interpretasi
taksonomi sebagai teori dan praktek tentang pengklasifikasian makhluk hidup. Sistematik
berasal ; dari kata latin Sytema yang berarti cara penyusunan atau cara penataan seperti
yang digunakan oleh Lineus untuk salah satu judul bukunya tentang pengklasifikasian
benda-benda di dalam alam (System Nature). Namun demkian, ada diantara para ahli
ilmu hayat yang berpendapat bahwa taksonomi tidak sepenuhnya sama dengan
sistematik. Kedua istilah tersebut tidak identik satu sama lain. Mereka mengikuti
pendapat ini menunjuk kepada definisi Simpson mengenai sistematik yang dikutip oleh
Mayr dalam bukunya Principle of Systematic Zoology yang menyatakan bahwa : “
Sistematik adalah studi ilmiah tentang jenis-jenis dan keanekaragaman organisme dan
tentang setiap dan seluruh hubungan kekerabatan yang ada diantara mereka “. Atau
dengan lebih singkat : “ Sistematik adalah ilmu keanekaragaman makhluk hidup “.
Pengamat pendapat ini menganggap sistematik mempunyai cakupan yang lebih luas
daripada taksonomi ( Tjitrosoepomo, 1998 : 1 ).
Klasifikasi merupakan pengelompokan makhluk hidup yang dilakukan
sedemikian rupa berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya. Klasifikasi
memiliki tujuan untuk memudahkan pengenalan suatu makhluk hidup sehingga untuk
selanjutnya bias diambil manfaatnya. Sistem klasifikasi dibedakan menjadi beberapa
bagian yaitu system artificial (system buatan) system alam dan system felogenik.
Pengenalan suatu makhluk hidup dilakukan dengan cara mengamati persamaan dan
perbedaan ciri yang dimilikinya. Biasanya yang paling mudah diamati adalah persamaan
atau perbedaan dari morfologinya ( Rochman, 2005 : 23 ).

C. Alat dan Bahan

1. Alat
a. Kamera

2. Bahan
a. Hewan
b. Tumbuhan

D. Cara Kerja

a. Mengamati tumbuhan dan hewan di sekitar kalian.

b. Mengidentifikasi ciri-ciri dari hewan dan tumbuhan yang diamati.

c. Membuat klasifikasi atau taksonominya.

d. Mengambil gambarnya.

E. Hasil pengamatan
1. Tumbuhan
a. Monokotil klasifikasi padi ( Oryza sativa )
Kingdom : Plantarum
Divisio : Spermatophyte
Subdivision : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Poales
Family : Graminae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa
Klasifikasi pisang (Musa paradisiacal)

Kingdom : Plantarum
Divisiso : Spermatophyta
Subdivisio : Gymnospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Moales
Family : Musaciae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca

Klasifikasi palem (Palmae sp)


Kingdom : Plantarum
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Palmales
Family : Palmaceae
Genus : Palmae
Spesies : Palmae sp

b. Dikotil
Klasifikasi mangga (Mangifera indica)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica
Klasifikasi nangka (Artocarpus heteropyllus lamk)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonae
Ordo : Urticales
Family : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus heteropyllus lamk

Klasifikasi jambu biji


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisio : Magnoliophyta
Subdivisio : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium L.
Spesies : Psidium guajava L.

2. Hewan
a)Cacing Klasifikasi cacing tanah

Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Oligochaeta
Ordo : Ophistopora
Family : Megascolecidae
Genus : Pheretima
Spesies : Pheretima sp
b) Pisces
Klasifikasi ikan nila
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Subkelas : Acanthopterigii
Ordo : Percomorphi
Subordo : Percoidea
Family : Chiclidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis sp

c) Amphibia Klasifikasi katak

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Amphibia
Ordo : Insektivora
Family : Ranadae
Genus : Rana
Spesies : Rana sp

d) Reptil Klasifikasi cecak

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Family : Gekkonidae
Genus : Gehyra
Spesies : Gehyra mutilata
e) Mamalia Klasifikasi sapi

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodavtyla
Family : Bovidae
Upafamily : Bovinae
Genus : Bos
Spesies : Bos taurus

f) Aves Klasifikasi perkutut

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Aves
Subkelas : Nearnithes
Ordo : Colombiformes
Family : Columbidae
Subfamily : Columbidae
Genus : Columbinae
Spesies : Geopelia striata

g) Serangga Klasifikasi capung

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Odonata
Upaordo :Epiprocta
Infraordo : Anisoptera
Family : Neurothemisae
Genus : Neurothemis
Spesies : Neurothemis sp
h) Molusca Klasifikasi kerang

Kingdom : Animalia
Filum             : Moluska
Kelas            : Gastropoda
SubKelas      : Prosobranchia
Ordo             : Archaeogastropoda
Super Famili   : Trochacea
Famili             : Trochidae
Genus        : Trochus
Spesies    : Trochus niloticus Linn.

F. Pembahasan
Makhluk hidup yang ada di bumi banyak sekali jumlahnya dan sangat
beranekaragam pula. Kesadaran akan hal itu akhirnya melahirkan salah satu cabang ilmu
hayat yang sekarang disebut ilmu taksonomi atau sistematik. Bergantung pada golongan
makhluk hidup yang dijadikan obyek studinya. Jika obyek studinya hewan disebut
sistematik dan taksonomi tumbuhan bila yang menjadi obyek studinya adalah tumbuhan.
Kedua istilah ini tidak identik satu sama lain. Sistematik adalah studi ilmiah tentang
jenis-jenis dan keanekaragaman organisme dan tentang setiap dan seluruh hubungan
hidup yang dilakukan sedemikian rupa berdasarkan persamaan dan perbedaan yang
dimilikinya. Klasifikasi memiliki tujuan untuk memudahkan pengenalan suatu makhluk
hidup. Persamaan dan perbedaan yang paling mudah diamati adalah morfologinya.

Padi, pisang, dan palemmerupakan tumbuhan monokotil (berbiji tunggal).


Ketiganya digolongkan dalam satu kelas karena memiliki ciri-ciri yang sama yaitu
memiliki akar serabut, tulang daun sejajar, batang beruas-ruas, dan berbiji tunggal. Ini
merupakan cirri-ciri dari tumbuhan monokotil secara umum.

Nangka, mangga, dan jambu merupakan contoh dari tmbuhan dikotil (berbiji
ganda). Ketiganya dimasukkan dalam satu kelas karena memiliki ciri-ciri ang sama yaitu
memiliki akar serabut, tulang daun menyirip, batang bercbang dan tidak beruas-ruas,
serta berbiji ganda. Ini merupakan ciri-ciri dari tumbuhan dikotil secara umum.

Ikan nila digolongkan dalam kelas pisces dan subkelas vertebrata. Ciri-cirinya
antara lain adalah hidup di air tawar, memliki sirip, insang, gelembung udara, dan gurat
sisi. Sirip untuk membantu pada saat berenang di dalam air, insang berfungsi sebagai alat
pernapasan dalam air, gelembung udara untuk membantu turun naik ke permukaan air,
gurat sisi untuk mengetahui tekanan air dan mengetahi umur ikan. Dengan mengetahui
jumlah gurat sisi umur ikan dapat diketahui. Berkembang biak dengan cara bertelur.

Amphibi adalah salah satu hewan yang digolongkan dalam subkelas vertebrata.
Ciri-cirinya antara lain hidup di dua alam yaitu di darat dan di laut, kulit lembab sebagai
salah satu alat pernapasan, memiliki empat kaki sebagai alat gerak. Dua kaki belakang
lebih panang dari dua kaki depan. Mengalami metamorfosis sempurna dan berkembang
biak secara bertelur.

Cecak adalah salah satu hewan yang digolongkan dalam subkelas reptilian. Ciri-
cirinya antara lain bergerak dengan empat kaki dan dibantu oleh perut. Memiliki ekor,
untuk menghindar dari predator cecak memotong ekornya, ekor tersebut akan tumbuh
kembali. Cecak berkembang biak dengan cara bertelur.

Perkutut adalah salah satu hewan yang digolongkan dalam subkelas aves. Ciri-
cirinya antara lain memiliki dua kaki, sayap sebagai alat untuk terbang. Seluruh tubuh
ditutupi bulu dan berkembang biak dengan cara bertelur.

Sapi adalah salah satu hewan yang digolongkan dalam subkelas mammalian. Cirri-
cirinya adalah memilki empat kaki sebagai alat gerak, memiliki kuku dengan jumlah jari
kaki yang genap pada masing-masing kaki. Sapi adalah hewan herbivore. Seluruh tubuh
ditutupi bulu. Memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya. Berkembang biak dengan
beranak.

Cacing tanah digoongkan dalam filum annelida dan termasuk hewan invertebrate.
Ciri-cirinya antara lain hidup di tempat lembap. Berkembang biak dengan
mempertukarkan sperma, sebagian lagi dengan cara aseksual yaitu fragmentasi yang
diikuti regenerasi. Lokomosinya yang bergerak maju mirip gelombang dihasilkan oleh
kntraksi bergantian oleh otot sirkuler dan longitudinal terhadap rongga semu penuh
cairan.

Siput digolongkan dalam filum molusca. Ciri-cirinya antara lain hidup di air payau,
tubuh lunak dilindungi oleh cangkang keras yang mengandung kalsium karbonat.
Berkembang biak dengan cara bertelur.

Capung digolongkan dalam kelas insecta dan filum arthropoda. Hewan ini adalah
diantara serangga pertama yang terbang. Memiliki dua pasang sayap bemembran. Bagian
mulut untuk menggigit. Capung mengalami metamorfosis tidak sempurna.

G. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut;
1) Makhluk hidup yang ada di bumi banyak sekali jumlahnya dan sangat
beranekaragam pula. Kesadaran akan hal itu akhirnya melahirkan salah satu
cabang ilmu hayat yang sekarang disebut ilmu taksonomi atau sistematik.
2) Sistematik adalah studi ilmiah tentang jenis-jenis dan keanekaragaman
organisme dan tentang setiap dan seluruh hubungan hidup yang dilakukan
sedemikian rupa berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya
3) Padi, pisang, dan palemmerupakan tumbuhan monokotil (berbiji tunggal).
4) Nangka, mangga, dan jambu merupakan contoh dari tmbuhan dikotil (berbiji
ganda).
5) Ikan nila digolongkan dalam kelas pisces dan subkelas vertebrata.
6) Amphibi adalah salah satu hewan yang digolongkan dalam subkelas
vertebrata.
7) Cecak adalah salah satu hewan yang digolongkan dalam subkelas reptilian.
8) Perkutut adalah salah satu hewan yang digolongkan dalam subkelas aves.
9) Sapi adalah salah satu hewan yang digolongkan dalam subkelas mammalian.
10) Cacing tanah digoongkan dalam filum annelida dan termasuk hewan
invertebrate.
11) Siput digolongkan dalam filum molusca.
12) Capung digolongkan dalam kelas insecta dan filum arthropoda.

Anda mungkin juga menyukai