Anda di halaman 1dari 6

ACARA 5

FOTOSINTESIS

A. Pelaksanaan Praktikum

1. Tujuan Praktikum : Mengetahui adanya proses fotosintesis pada


tumbuhan.

2. Hari, tanggal Praktikum : Rabu, 26 November 2008.

3. Tempat Praktikum : Laboratorium Botani, FKIP, Universitas Mataram.

B. Landasan Teori

Fotosisntesis sebagai salah satu proses metabolisme dalam daun tumbuhan yang
mempunyai pigmen hijau daun, tidak dapat terlepas dari pengaruh faktor – faktor dalam
dan luar. Faktor dalam yang berpengaruh antara lain kadar klorofil, keadaan morfologi
dan kedudukan daun terhadap cahaya, sedangkan faktor luar yang berpengaruh dalam
penyerapan cahaya matahari, temperatur, karbondioksida, kadar oksigen, dan kandungan
air. Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan
bantuan cahaya dan kloroplas. Proses fotosintesis terjadi pada kloroplas dengan dua tahap
reksi, yaitu ; reaksi terang dan reaksi gelap

nCO2 + nH2 cahaya ( CH2O )n + nO2


klorofil

( Sumarjito, 2004 : 9 ).

Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Kedua reaksi tersebut berlangsung di dalam kloropas. Sel – sel parenkim pada kloroplas
terjadi reaksi gelap yaitu suatu organel dengan membrane ganda yang membungkus suatu
koloid yang disebut stroma. Reaksi terang terjadi pada ujung lamela yang memanjang.
Pada lamela stroma yang membesar membentuk lempengan seperti cakram yang disebut
tilakoid dari tumpukan tilakoid dinamakan grana ( Ruslan, 1999 : 77 ).

Fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat anorganik H 2O dan CO2 menjadi
senyawa organik yang kompleks yang memerlukan energi cahaya. Proses ini hanya dapat
terjadi pada tumbuhan yang memiliki klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai
penangkap cahaya matahari. Ingenhousz ( 1799 ) melakukan eksperimen untuk
membuktikan bahwa peristiwa fotosintesis dilepaskan O2. Dalam percobaannya,
Ingenhousz menggunakan tanaman Hydrilla verticillata di dalam beker glass yang
kemudian ditutup dengan corong terbalik yang dihubungkan dengan mikro biuret yang
telah diisi penuh dengan air. Perangkat percobaan tersebut ditempatkan ditempat yang
terkena cahay matahari, setelah beberapa saat akan terbentuk gelembung udara ( O 2 )
yang keluar dari tanaman Hydrilla verticillata ( Pratiwi, 2000 : 17 ).

C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Gelas piala
b. Tabung reaksi
c.Corong
d. Stopwatch

2. Bahan

a. Tumbuhan air Hydrilla verticillata


b. Air
c. Cahaya Matahari

D. Cara Kerja

1. Memasukkan beberapa batang / tangkai Hydrilla verticillata ke dalam corong


kaca.

2. Merangkai alat seperti gambar dibawah ini :

Keterangan :
1. Tabung reaksi
2. Corong
3. Gelas piala
4. Air
5. Tumbuhan air

3. Menempatkan rangkaian tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari.

4. Menghitung gelembungg udara yang muncul tiap 2 menit.

5. Menempatkan rangkaian tersebut di tempat gelap.

6. Menghitung gelembung udara yang muncul tiap 2 menit.

7. Mencatat laporan pada buku.


E. Hasil Pengamatan
1. Tabel jumlah O2 yang dihasilkan.

No Waktu ( tiap 2 Jumlah gelembung


menit ) Terang Gelap
1 2 menit pertama 48 0
2 2 menit kedua 65 0
3 2 menit ketiga 63 0
4 2 menit keepat 48 0
5 2 menit kelima 64 0
Jumlah 288 0

2. Analisis data
a) Rata-rata jumlah gelembung udara di tempat terang.

∑O2 = ∑m
∑t

= 288
10
= 28,8 gelembung / menit.

b) Rata-rata jumlah gelembung udara di tempat gelap

∑O2 = ∑m
∑t

= 0
10
= 0 gelembung / menit

3. Grafik
a) Grafik gelembung pada waktu terang

80

60

40

2 4 6 8 10 12
b) Grafik gelembung pada waktu gelap

F. Pembahasan
Timbulnya gelembung udara pada percobaan ini menunjukan bahwa proses
fotosintesis terjadi. Pada dasarnya gelembung udara yang terikat ini adalah gas oksigen
(O2) yang merupakan salah satu produk hasil reaksi dari proses fotosintesis, dengan
persamaan reaksi sebagai berikut ;
6CO2 + 6H2O cahaya C6H12O6 + 6O2 + E
Klorofil
dari persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa pada proses fotosintesis terjadi reaksi
antara CO2 dan H2O dengan bantuan cahaya dan zat klorofil sebagai katalisator yang
mempercepat proses fotosintesis guna menghasilkan karbohidrat sebagai makanan
cadangan, gas O2 dlepaskan ke udara dan dimanfaatkan olehsema jenis hewan, dan energi
untuk aktivitas tumbuhan tersebut, dengan kata lain cahaya dalam proses fotosintesis
dapat terlihat jelas pada percbaan yang dilakukan terhadap tumbuhan air Hydrilla
verticillata baik dari reaksi terang maupun reaksi gelap.

Pada reaksi terang tercatat sebagai berikut, pada 2 menit pertama gelembung udara
gas oksigen yang dihasilkan berjumlah 48 gelembung, 2 menit kedua 65 gelembung, 2
menit ketiga 63 gelembung, 2 menit keempat 48 gelembung, dan 2 menit kelima 64
gelembung. Setelah dilakukan analisis data, ternyata rataan gelembung pada reaksi terang
adalah 28,8 dari data ini terbkti bahwa intensitas cahaya dapat mempengaruhi laju
fotosintesis, cuaca pada saat pengamatan sedang mendung, cahaya matahari kadang uncul
dan kadang hilang sehingga jumlah gelembung turun naik, tidak terus meningkat.

Sementara itu pada reaksi gelap pada saat 2 menit pertama, kedua, ketiga, keempat,
dan kelima tidak ditemukan gelembung udara. Hal ini disebabkan karena pada reaksi ini
peran cahaya sebagai katalisator yang dapat mempengaruhi laju fotosintesis, dikurangi
bahkan dihilangkan, akibatnya proses fotosintesis berjalan lambat dan produk hasil
fotosintesis sangat sedikit jika dibandingkan dengan hasil fotosintesis pada reaksi terang.

Pada percobaan ini laju fotosintesis dapat tercermin pada gelembung udara oksigen
yang dihasilkan. Berdasarkan data, dapat diperoleh perbandingan antara laju fotosintesis
pada reaksi terang dengan reaksi gelap adalah 288 : 0.
G. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik beberapa


ksimpulan, sebagai berikut ;

a. Fotosintesis hanya terjadi pada tumbuhan.

b. Adanya gelembung udara sebagai indikasi terjadinya fotosintesis.

c. Cahaya dapat mempengaruhi laju fotosintesis.

d. Fotosintesis dapat terjadi pada tempat terang dan gelap.

e. Fotosintesis pada tempat terang berlangsung jauh lebih cepat daripada ditempat
gelap, dan

f. Pada fotosintesis terjadi reaksi antara CO 2 dan H2O menghasilkan zat tepung,
gas O2, dan energi.

2. Saran
a. Menjalin hubungan baik dengan adiknya.

b. Thank’s for attention.


DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, D. A . dkk. 2000. Biologi. Jakarta : Erlangga.

Ruslan, E. 1999. Biokimia. Surabaya : Intan Pariwara.

Sumarjito. 2004. Biologi Strategi Tembus. Yogyakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai