1. Pendahuluan
Pertumbuhan ekonomi Islam adalah kemajuan ekonomi Islam. Ekonominya adalah
ekonomi Islam di mana dari waktu ke waktu ekonomi tersebut mengalami peningkatan dan
kemajuan. Dengan demikian, ada dua hal penting dalam pertumbuhan ekonomi Islam: (1)
Ekonomi Islam dan (2) Kemajuan ekonomi.
Terdapat tiga hal yang dapat dibahas dari pertumbuhan ekonomi Islam. Pertama adalah
jenis-jenis pertumbuhan ekonomi Islam, kedua adalah ekonomi Islam yang menjadi sumber
pertumbuhan ekonomi Islam dan ketiga adalah perbedaan konsep pertumbuhan ekonomi
Islam dengan konsep lain. Jika ketiga hal tersebut telah dianalisis, maka akan dipahami
pertumbuhan ekonomi Islam.
Indikator
Indikator Asumsi Perencanaan
Peningkatan
Kesejahteraan Ekonomi
Produksi
Perencanaan ekonomi untuk
membentuk dasar perekonomian
Alamiah, Kuantitas produksi
dengan asumsi pertumbuhan
Gn meningkat, tingkat
Kuantitas ekonomi pada level alamiah dan
(Gp<Gn< kriminalitas rendah,
produksi untuk mencapai indikator
Gnn < tidak terjadi krisis dan
peningkatan produksi dan
Gh) terdapat surplus sosial
kesejahteraan pada level
alamiah
Perencanaan ekonomi untuk
Kuantitas dan kualitas memperkuat dasar
Normal, Kuantitas dan produksi meningkat, perekonomian dengan asumsi
Level Gnn kualitas tingkat kriminalitas pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan (Gnn< produksi rendah, tidak terjadi diasumsikan pada level normal
ekonomi Gh) meningkat krisis dan terdapat dan untuk mencapai indikator
surplus sosial peningkatan produksi dan
kesejahteraan pada level normal
Kuantitas dan kualitas Perencanaan ekonomi untuk
produksi meningkat mengembangkan perekonomian
Kuantitas dan
tajam, tingkat dengan asumsi pertumbuhan
kualitas
Tinggi kriminalitas rendah, ekonomi diasumsikan pada level
produksi
(Gh) tidak terjadi krisis, tinggi dan untuk mencapai
meningkat
terdapat surplus sosial indikator peningkatan produksi
tajam
dan terdapat dan kesejahteraan pada level
akselerasi ekonomi tinggi
Permintaan Konsumsi: (1) Konsumsi ekonomi: Pembelian barang halal (2) Konsumsi sosial: Zakat, Infak dan sedekah
Investasi: (1) Individual dan (2) Bersama (Mudhorobah dan musyarokah)
Pemerintah: (1) untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan (2) Menyediakan barang publik
Sisi faktor Kewirausahaan, sumber daya alam, tenaga kerja dan barang modal
produksi dan
penawaran
Kemajuan Teknologi
Persaingan sehat
Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi adalah perkembangan teknologi yang mutakhir. Kemajuan
teknologi tidak hanya berupa kemajuan teknologi fisik, namun juga kemajuan cara berfikir,
manajemen dan administrasi. Kemajuan teknologi adalah salah satu pembentuk pertumbuhan
ekonomi Islam. Kemajuan teknologi membentuk pertumbuhan ekonomi Islam melalui
dukungan terhadap faktor produksi. Kemajuan teknologi mendukung tenaga kerja
membentuk pertumbuhan ekonomi Islam. Kemajauan teknologi mendukung barang modal
membentuk pertumbuhan ekonomi Islam.
Terdapat ajaran agama Islam yang mensiratkan perlunya kemajuan tenologi. Di
antaranya adalah surat Ar Rahman ayat 33 dan surat Al Haadiid ayat 25. Surat Ar Rahman
ayat 33 menunjukan pentingnya teknologi sebab itu termasuk kekuatan nyata yang dapat
digunakan manusia menmbus penjuru langit dan bumi. Allah SWT berfirman: “Wahai
golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan
bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan
nyata (dari Allah). Surat Al Haadiid ayat 25 menunjukan logam sebagai kemajuan teknologi
karena logam kuat dan bermanfaat bagi manusia sehingga dapat digunakan menolong agama
Allah SWT dan para RasulNYA. Termasuk menolong secara sembunyi-sembunyi. Allah SWT
berfirman: “Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata
dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku
adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi
manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang secara tersembunyi menolongNya dan
rasul-rasul-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa.
Daftar Pustaka
Agung Riyadi, P. B. S. (2015). Analisis sistem ekonomi campuran dalam perspektif islam.
Journal of Economics and Policy.
Aravik, H. (2018). Pemikiran Ekonomi Sayyid Qutb. Islamic Banking : Jurnal Pemikiran
Dan Pengembangan Perbankan Syariah. https://doi.org/10.36908/isbank.v3i2.43
Crone, P. (2014). Medieval Islamic Political Thought. In Medieval Islamic Political Thought.
https://doi.org/10.1163/004325309x12560449563289
Firdaningsih, F., Wahyudi, M. S., & Hakim, R. (2019). DELAPAN GOLONGAN
PENERIMA ZAKAT ANALISIS TEKS DAN KONTEKS. Equilibrium: Jurnal Ekonomi
Syariah. https://doi.org/10.21043/equilibrium.v7i2.5843
Kahf, M., & Al-Yafai, S. (2015). SOCIAL SECURITY AND ZAKĀH IN THEORY AND
PRACTICE. International Journal of Economics, Management and Accounting.
Lucas, R. E. (2002). The industrial revolution: Past and future. Lectures on Economic
Growth.
Muna, T. I., & Qomar, M. N. (2020). Relevansi Teori Scarcity Robert Malthus Dalam
Perspektif Ekonomi Syariah. SERAMBI: Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis Islam.
https://doi.org/10.36407/serambi.v2i1.134
Nor, R. M. (2015). Success Factors for <i>Baitulmal</i> Management during the
Reign of Caliph Umar ibn Abdul Aziz. Open Journal of Social Sciences.
https://doi.org/10.4236/jss.2015.35013
RAHMAN, M. H. (2015). BAYT AL-MAL AND ITS ROLE IN ECONOMIC
DEVELOPMENT: A CONTEMPORARY STUDY. Turkish Journal of Islamic Economics.
https://doi.org/10.15238/tujise.2015.2.2.21-44
Riyadi, A., Santosa, P. B., Purwaningsih, Y., & Wardhono, A. (2019). Analysis of Islamic
teaching on economic growth: The natural economic growth concept. Humanities and Social
Sciences Reviews. https://doi.org/10.18510/hssr.2019.7381
Riyardi, A. (2007). HIPOTESIS PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI: PERSPEKTIF
ISLAM. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan.
https://doi.org/10.23917/jep.v3i2.3928
Setyawan, A. A. (2019). No Title. In I. Susila, Triyono, I. Muzakar, & A. A. Setyawan (Eds.),
Membangun Ekonomi yang Mencerahkan (pp. 244–264). Muhammadiyah University Press.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11506/e-Book_Membangun
Ekonomi yang Mencerahkan_349p.pdf?sequence=1%0D
Ubaidillah, A. (2015). Geneologi Istilah Ekonomi Islam: Sebuah Perdebatan. AKADEMIKA.
https://doi.org/10.30736/akademika.v9i2.62
Daftar Pustaka