Anda di halaman 1dari 3

MENULIS ESAI

Dosen pengampu : Ridwan, S.S., M.A.


SUNAELY
1951141029
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Sastra
Universitas Negeri Makassar
E-mail : Nelyy0311@gmail.com

SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

Jika membahas mengenai pendidikan, sistem pendidikan di Indonesia bisa di bilang masih
membutuhkan pembenahan jika dilihat dari berbagai aspek. Adapun permasalahannya seperti :
Rendahnya sarana fisik, Rendahnya kualitas guru, Rendahnya kesejahteraan guru, Rendahnya
prestasi siswa, Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, serta mahalnya biaya
pendidikan dll. Tidak hanya itu, kurangnya media perpustakaan di tempat-tempat terpencil
membuat banyak pihak secara tidak lansung mengklaim bahwa alasan minat baca yang kurang
pada masyarakat adalah karena pemerintah yang pelit membangun perpustakaan di berbagai
tempat agar mudah di jangkau. Hal ini akan menjadi pembenaran tersendiri bagi masyarakat.

Di Indonesia, pemerintah sudah berupaya untuk mendorong pendidikan agar lebih maju dan
menghasilkan orang-orang cerdas serta berakhlak mulia. Namun jika melihat sebentar mengenai
pendidikan yang ada di Indonesia, sampai saat ini masih sangat terpuruk, baik dari segi fasilitas
yang diberikan untuk pendidikan yang ada di kota kecil maupun desa terpelosok. Dan juga, dari
dalam diri peserta didik, sampai saat ini pendidikan hanya dianggap sebagai permainan
sementara saja. Sehingga hal ini menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.

Seperti masalah efektifitas, efisiensi dan standarisasi pengajaran masih menjadi masalah
pendidikan di Indonesia pada umumnya. Memikirkan pendikan di Indonesia memang tidak ada
habisnya. Kompleksitas masalah yang ada di dalam dunia pendidikan nasional akan sangat
menguras pikiran dan tenaga anak-anak bangsa untuk memperbaiki kondisi pendidikan nasional
ini dari waktu ke waktu. Permasalahan lainnya adalah pelajaran yang dipelajari di sekolahan itu
banyak yang tidak relevan dengan kebutuhan kita dalam menjalani kehidupan. Banyak hal yang
kita butuhkan untuk kehidupan tapi tidak dipelajari di sekolah. Seperti, cara membangun rasa
percaya diri yang menurut saya penting untuk kehidupan tapi tidak di pelajari di sekolah. Banyak
orang yang bertalenta tapi tidak bisa menunjukan talentanya karena kurang atau tidak percaya
diri. Begitupun sebaliknya, banyak orang yang sebenarnya biasa-biasa saja di bidang akademik
tapi bisa sukses karena percaya diri. Hal penting lainnya adalah public speaking yang benar, atau
cara mengatur keuangan, kepemimpinan atau yang lainnya. Semua itu sangat penting untuk
keberlangsungan hidup sebenarnya, tapi apakah ini semua di pelajari di sekolah? Mungkin ia,
tapi hanya dalam keorganisasian yang banyak diantara para siswa yang tidak mengikuti
organisasi ini.

Sebenarnya masih banyak lagi masalah dari sistem pendidikan saat ini. Nah, pertanyaannya
adalah apakah bisa sekolah menyiapkan siswa-siswanya untuk terjun langsung ke dunia nyata?
Padahal lulusan sekolahan ini nantinya harus siap menghadapi tantangan di masa depan dengan
kemajuan iptek. Ketika robot sudah bisa menggantikan pekerjaan manusia apakah bisa siswa
Indonesia beradaptasi? Siswa juga harus punya penalaran logika yang baik setelah lulus sekolah.
Karena ini merupakan hal yang mendasar saat seseorang mempelajari sesuatu. Kalau logikanya
tidak baik maka pelajaran apapun tidak bisa diterima dengan baik juga. Dan siswa harus punya
kapasitas untuk terus belajar selama hidupnya

Meskipun tujuan dari pendidikan Indonesia saat ini memang sudah cukup mulia, seperti yang
tertuang di dalam tujuan pendidikan dalam UU No. 2 Tahun 1985 dan UU No. 20 Tahun 2003
pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia yang seutuhnya, dan mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab, namun misi untuk mewujudkan nya masih kurang kreatif dan hanya
menumpukan pendidikan pada sistem hafalan tanpa memahami sehingga belum bisa menemukan
arah yang pasti untuk menuju tujuan tersebut secara komprehensif.

Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi harus bisa membuat sistem pendidikan
berjalan efektif. Mengingat masih banyak anak yang tidak sekolah di Indonesia, pemerintah
harus lebih gencar menyosialisasikan pentingnya pendidikan. Karena Pemerintah-lah yang punya
akses untuk melakukan itu semua. Pemerintah punya akses untuk menyosialisasikan pendidikan
ke semua daerah, yang terpencil sekalipun. Peran pemerintah sangat besar dalam mengubah
sistem pendidikan. Seperti, pemerintah bisa melakukan perubahan kurikulum berkali-kali dalam
jangka waktu yang pendek. Apapun, demi pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai