DISUSUN OLEH:
PERAWAT TERAMPIL
ANGKATAN XII KELAS A / NDH : 31
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
NDH : 31
COACH, MENTOR,
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
iii
KATA PENGANTAR
Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan yang membangun dari berbagai
pihak sehingga membuat rancangan laporan ini menjadi lebih baik. Sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat di jadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan
iv
habituasi nilai-nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
semua pihak yang membutuhkan.
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN ....................................................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah (UU No 5 tahun 2014). Aparatur Sipil Negara (ASN)
memiliki tiga fungsi penting yaitu sebagai pelayan publik, pembuat dan pelaksana
kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN juga mempunyai peran yang
amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan
UUD 1945 (LAN, 2017).
Adanya Pelatihan Dasar (Latsar) pola baru ini juga diharapkan dapat
membentuk kader ASN yang berkualitas berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
yang dapat diakronimkan ANEKA. Dengan demikian peserta Diklat Pelatihan Dasar
dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang professional sebagai pelaksanaan
kebijakan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan dasar pola baru
menuntut setiap peserta diklat Pelatihan Dasar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa
nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan Diklat Pelatihan Dasar,
setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan
nilai-nilai dasar ters ebut pada setiap pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang
oleh peserta Pelatihan Dasar di tempat tugas.
Salah satu bentuk upaya untuk mewujudkan aparatur yang mampu
menanamkan dan mengaplikasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan memahami
perannya dalam NKRI yaitu dengan penyusunan rancangan aktualisasi pada satuan
kerja masing-masing. Rancangan aktualisasi tersebut menuntut CPNS untuk mampu
menentukan isu yang berkaitan dengan dan fungsi pokoknya masing-masing, serta
inovasi yang digagas untuk memecahkan isu tersebut.
Perawat merupakan Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pelayanan keperawatan kepada masyarakat pada sarana kesehatan.
1
Pelayanan keperawatan merujuk pada pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan, yang mencakup biopsikososio spiritual yang
komprehensif ditujukan kepada individu,keluarga,kelompok, dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang meliputi peningkatan derajat kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan dan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di
bidang pelayanan keperawatan pada fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya di lingkungan instansi pemerintah seperti yang diatur
dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat dan
Angka Kreditnya.
Tindakan operasi atau pembedahan , baik elektif maupun kedaruratan adalah
peristiwa kompleks yang menegangkan. Kebanyakan prosedur bedah dilakukan di
kamar operasi rumah sakit, meskipun beberapa prosedur yang lebih sederhana tidak
memerlukan hospitalisasi dan dilakukan di klinik klinik bedah.
Keperawatan preoperatif merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan dengan
pengalaman pembedahan pasien. Istilah perioperative adalah suatu istilah gabungan
yang mencangkup tiga fase pengalaman pembedahan yaitu fase preoperative, fase
intraoperative dan fase post operatif.
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi
hampir semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan
membahayakan bagi pasien. Maka tak heran jika sering kali pasien dengan
keluarganya menunjukan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan mereka
alami.
Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk
membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologis, belajar
dan bagaimana berhubungan dengan orang lain (Northouse, 1998)
Komunikasi terapeutik dapat digunakan sebagai terapi untuk menurunkan
tingkat kecemasan pasien atau meningkatkan rasa percaya pasien terhadap
perawatnya. Dengan pemberian komunikasi terapeutik diharapkan dapat
menurunkan tingkat kecemasan pasien karena pasien merasa bahwa interaksinya
dengan perawat merupakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, perasaan dan
informasi dalam rangka mencapai tujuan perawatan yang optimal, sehingga proses
penyembuhan akan lebih cepat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi penulis selama menjalankan
masa percobaan CPNS di Kamar Operasi RSUD Kabupaten Buton penulis masih
2
melihat kurang optimalnya pemberian asuhan keperawatan pre operatif sehingga
masih sering terjadi kecemasan yang berlebihan baik dari pasien sendiri ataupun
keluarganya maka dari itu penulis merasa bertangungjawab untuk mengoptimalkan
pemberian asuhan keperawatan untuk mengurangi kecemasan pasien yang di alami
sebelum menajalani tindakan operasi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menerapkan tentang nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga lahir calon pemimpin
hebat dan aparatur sipil Negara yang kompeten dan mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN di tempat tugas sebagai pelaksana kebijakan public,
pelayan public, perekat dan pemersatu bangsa.
2. Tujuan Khusus
Mengoptimalkan Asuhan Keperawatan pre operatif melalui komunikasi
terapeutik terhadap 5 pasien di Kamar Operasi RSUD Kabupaten Buton.
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi), serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan
sehari-hari di unit kerja masing-masing.
2. Bagi Rumah Sakit
Kegunaan bagi Rumah Sakit adalah dapat memberikan bahan masukan dan
usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, khususnya tentang
aktualisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
3. Manfaat Bagi Masyarakat (Pasien)
Meningkatkan pemahaman pasien tentang tindakan operasi dan Mengurangi
kecemasan yang berlebihan yang dapat mengganggu jalannya tindakan operasi.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang penulis angkat yaitu di mulai dari perencanaan tindakan operasi
di ruangan perawatan bedah sampai dengan pasien menjalani tindakan operasi di
kamar operasi RSUD Kabupaten Buton.
3
E. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan habituasi atau off class dilakukan selama 30 hari dimulai dari tanggal 1
September - 1 Oktober 2020. Tempat pelaksanaan habituasi dilakukan di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton
4
BAB II
c. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton berada
pada lembah dengan permukaan tanah yang agak rata, walaupun struktur
dan topografi pulau Buton yang berbukit.
d. Status
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi
Tenggara No. 858/2799/XII/05 Tentang Pemberian Izin Sementara Status
Type C RSUD Kabupaten Buton Kab. Buton. Pada Tahun 2012 RSUD
Kabupaten Buton telah terakreditasi dengan 5 pelayanan.
5
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN BUTON
DIREKTUR
BAGIAN
KELOMPOK
BIDANG
BIDANG BIDANG
S EKS I
S EKS I
SEKS I
PERENCANAAN DAN EVALUASI
LABORATORIUM, FARMASI DAN
KEPERAWATAN
LABORATORIUMM
SEKSI
SEKSI SEKSI
DATA DAN REKAM MEDIK
6
B. Visi dan Misi Organisasi
1. Visi
Dalam mengemban tugas dan fungsinya, maka Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton menetapkan suatu visi yang merupakan suatu cita-cita bersama
yang ingin di capai dimasa depan. Rumusan visi dan misi Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Buton mengacu pada visi dan misi Pemerintah Kabupeten
Buton dan Departemen Kesehatan RI sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah
dibidang kesehatan, dengan fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang telah
ditetapkan, maka visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton ditetapkan
sebagai berikut :
2. Misi
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut di atas, maka RSUD Kabupaten Buton telah
menetapkan misi yang mengambarkan hal yang harus dilaksanakan sebagai
berikut :
7
b. Meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM rumah sakit yang tangguh dan
profesional .
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana sesuai standar
rumah sakit.
d. Meningkatkan ketersediaan peralatan penunjang pelayanan kesehatan baik
peralatan medis maupun non medis.
e. Meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh karyawan rumah sakit.
3. Nilai Organisasi
Nilai Organisasi Belum ada
8
penyelenggaraan kegiatan perawatan dan pelayanan medik bagi pasien
emergency, pasien rawat jalan, pasien rawat inap dan rujukan dan
melaksanakan kegiatan perawatan dan pelayanan medik bagi pasien
emergency, pasien rawat jalan, pasien rawat inap dan rujukan.
Tugas pokok dan fungsi perawat berdasarkan UU No. 38 Tahun 2014 tentang
keperawatan yang dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
9
h. Memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
i. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat
kepada Klien sesuai dengan resep tenaga medis
atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
10
Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok/instansi.
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggungjawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang
akan melahirkan akuntabilitas.
Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
b. Nasionalisme
Mata pelatihan ini memfasilitasi pembentukan nilai Pancasila dalam
menumbuhkan nasionalisme ASN. Nasionalisme adalah membahas bagaimana
pembentukan karakter melalui penanaman nilai-nilai Pancasila dalam menumbuhkan
nasionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga pembuat dan pelaksanaan
kebijakan publik, pelayanan publik, dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa. Nilai-nilai indikator dari Nasionalisme, yaitu :religius, hormat menghormati,
kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil,
11
persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa,
membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung
jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang
bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras, menghargai karya orang lain.
Indikator nilai-nilai dasar Nasionalisme yang harus dimiliki ASN terdapat dalam setiap
butir sila yang ada dalam Pancasila yaitu :
a. Sila I : Nilai religius, toleransi, etos kerja, amanah, dan percaya diri;
b. Sila II : Nilai humanis, tenggang rasa, kerjasama, saling menghormati, dan
menghargai sesama, dan kesetaraan;
c. Sila III : Nilai cinta tanah air, rela berkorban, dan tidak membeda-bedakan suku,
ras , agama serta golongan;
d. Sila IV : Nilai bermusyawarah untuk mufakat dan kekeluargaan;
e. Sila V : Adil, tidak serakah, saling tolong-menolong, dan sederhana
c. Etika Publik
Mata pelatihan ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar etika publik pada
peserta Pelatihan melalui pembelajaran kode etik dan perilaku pejabat publik, bentuk-
bentuk kode etik dan implikasinya, penerapan kode etik ASN. Etika publik merupakan
refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah suatu
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik. Nilai-nilai indikator dari etika publik,
yaitu:jujur, terbuka, tulus, sopan santun, amanah, bersikap hormat,
bertanggungjawab dan tidak diskriminatif.
d. Komitmen Mutu
Mata pelatihan ini memfasilitasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen
mutu pada peserta Pelatihan, melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, dan konsekuensi dari
perubahan. Komitmen mutu dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Negara
bertujuan menjadikan pemerintahan yang baik dan bersih. Nilai nilai indikator
komitmen mutu yaitu: efektif, efisien, inovatif, mutu, adaptif, responsive, dan
perbaikan berkelanjutan.
Nilai dasar komitmen mutu antara lain :
13
Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,
A. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional, di materi ini dibahas mengenai :
a. Kedudukan ASN;
b. Peran ASN;
c. Hak dan Kewajiban ASN;
d. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN;
e. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN;
f. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN;
g. Mekanisme Pengelolaan ASN
B. Whole of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.
14
WoG menjelaskan kepada ASN mengenai pentingnya merumuskan tujuan
bersama, menyiapkan upaya-upaya bersama (kolaborasi lintas sektor) dalam
mencapai tujuan umum serta menciptakan perekat kebangsaan yang kuat. WoG
menjelaskan kepada ASN mengenai pentingnya merumuskan tujuan bersama,
menyiapkan upaya-upaya bersama (kolaborasi lintas sektor) dalam mencapai tujuan
umum serta menciptakan perekat kebangsaan yang kuat.
C. Pelayanan Publik
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan untuk memberikan
pelayanan publik yang berkualitas melalui konsep dan prinsip pelayanan publik, pola
pikir ASN sebagai pelayanan publik, praktek etiket pelayanan publik. Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara kebijakan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak
diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, dan
Berkeadilan.
4) Tidak Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga
Diskriminatif negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga Negara
15
prosedur yang sederhana
9)
10) Berkeadilan
Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.
16
infeksius dan noninfeksius infeksius dan
non infeksius non infeksius
b. Penetapan Isu
Tehnik analisis sebagai pisau pemangkas yang digunakan untuk
memprioritaskan isu yang akan ditindaklanjuti yaitu metode analisa APKL. Dengan
cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan dan Layak-nya,
selanjutnya menentukan skala nilai 1-5 . Isu yang memiliki total skor tertinggi
setelah perankingan merupakan isu prioritas.
Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah
17
Tabel 2.2. Analisis Tapisan Isu Metode APKL
Kriteria Skor
ISU TERIDENTIFIKASI Total Ranking
NO A P KK LL
1. Kurang optimalnya pemilahan
sampah infeksius dan non
infeksius Di kamar Operasi 4 4 4 5 17 III
Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton
2. Kurang optimalnya asuhan
keperawatan perioperative Di
kamar Operasi Rumah Sakit 5 5 4 5 19 I
Skala Keterangan
Berdasarkan scoring dari Skala Likert pada analisis tapisan isu metode APKL di
atas didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “Kurang
optimalnya asuhan keperawatan perioperative Di kamar Operasi Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Buton”
19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi isu :
Isu yang di angkat : kurang optimalnya asuhan keperawatan pre operatif untuk mengurangi kecemasan melalui komunikasi
terapeutik di kamar operasi di RSUD kabupaten Buton
Gagasan pemecahan isu : Mengoptimalkan asuhan keperawatan pre operatif untuk mengurangi kecemasan melalui komunikasi
terapeutik di kamar operasi di RSUD kabupaten Buton
20
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan konsultasi a. Merencanakan 1. Terencananya jadwal Akuntabilitas: Memberikan Belum ada
dengan pimpinan, pertemuan pertemuan Berkomitmen dalam pelayanan
mentor, kepala melaksanakan tugas keperawatan
ruangan terkait isu Nasionalisme: yang optimal
yang diangkat Menjalin hubungan sehingga
yang baik dengan tercapai
atasan dalam pelayanan
melaksanakan tugas keperawatan
Etika Publik: yang
Berkomunikasi dengan paripurna
pimpinan dengan
menggunakan bahasa
yang santun.
Komitmen Mutu:
21
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Melakukan komunikasi
efektif dalam mencapai
tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam
melaksanakan tugas
b. Melakukan 2. Terlaksananya Akuntabilitas:
pertemuan pertemuan yang sudah Berkomitmen dalam
terjadwal melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Menjalin hubungan
yang baik dengan
atasan dalam
melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan
pimpinan dengan
menggunakan bahasa
yang santun.
22
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi
efektif dalam mencapai
tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam
melaksanakan tugas
c. Konsultasi dengan 3. Adanya arahan dari Akuntabilitas:
pimpinan, mentor pimpinan, mentor, dan Berkomitmen dalam
dan kepala ruangan kepala ruangan tentang melaksanakan tugas
tindakan aktualisasi
Nasionalisme:
Menjalin hubungan
yang baik dengan
atasan dalam
melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan
pimpinan dengan
menggunakan bahasa
23
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
yang santun.
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi
efektif dalam mencapai
tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam
melaksanakan tugas
24
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Indonesia yang baik dan
benar
Etika Publik :
Saat bertemu dengan
pimpinan saya
berpakaian sopan dan
bertutur kata yang baik
Komitmen mutu :
Melakukan komunikasi
efektif sehingga dapat
tercapai tujuan
bersama
Anti Korupsi :
disiplin waktu ketika
konsultasi dengan
pimpinan.
25
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
2. Mengunjungi pasien a. Meperkenalkan diri 1. Pasien mengatahui Akuntabilitas: Memberikan Belom ada
sehari sebelum identitas perawat menjalin kerja sama pelayanan
operasi dengan pasien dengan keperawatan
penuh tanggungjawab, yang optimal
keterbukaan dan sehingga
menumbuhkan rasa tercapai
percaya pasien kepada pelayanan
perawat selama berada keperawatan
dikamar operasi yang
Nasionalisme: paripurna
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
26
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan
dan kenyamanan
pasien yang akan
menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan
dengan menunjukan
sikap perduli kepada
pasien
b. Membina hubungan 2. Adanya kepercayaan Akuntabilitas:
saling percaya antara pasien dan menjalin kerja sama
perawat dengan pasien dengan
penuh tanggungjawab,
keterbukaan dan
menumbuhkan rasa
percaya pasien kepada
perawat selama berada
27
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan
dan kenyamanan
pasien yang akan
menjalani operasi
Anti Korupsi:
28
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Memberikan pelayanan
dengan menunjukan
sikap perduli kepada
pasien
c. Memberi suport atau 3. Pasien merasa tenang Akuntabilitas:
semangat menjalin kerja sama
dengan pasien dengan
penuh tanggungjawab,
keterbukaan dan
menumbuhkan rasa
percaya pasien kepada
perawat selama berada
dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
29
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Etika Publik:
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan
dan kenyamanan
pasien yang akan
menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan
dengan menunjukan
sikap perduli kepada
pasien
d. Mengkoordinasikan 4. Pasien tertawa ceria Akuntabilitas:
kepada keluarga dan merasa tenang menjalin kerja sama
pasien untuk untuk menjalani operasi dengan pasien dengan
menceritakan hal hal
30
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
lucu sebelum penuh tanggungjawab,
menjalani operasi keterbukaan dan
menumbuhkan rasa
percaya pasien kepada
perawat selama berada
dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan
31
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dan kenyamanan
pasien yang akan
menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan
dengan menunjukan
sikap perduli kepada
pasien
3. Memberikan 1. Mengumpulkan a. Adanya bahan AKUNTABILITAS : Memberikan belum ada
sosialisasi kepada bahan sosialisasi Saya pelayanan
pasien dan keuarga bertanggungjawab keperawatan
pasien pada kegiatan yang yang optimal
saya lakukan sehingga
NASIONALISME : tercapai
Memperlakukan setiap pelayanan
pasien dengan adil keperawatan
tanpa membeda yang
bedakan status paripurna
sosial,suku, dan agama
32
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
ETIKA PUBLIK :
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan
materi sebagai bahan
sosialisasi dengan baik
dan sesuai untuk
tersampainya materi
yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan
sesuai dengan apa
yang terjadi atau
dengan kata lain secara
transparansi
2. Menjelaskan b. Pasien mengerti dengan AKUNTABILITAS:
33
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
tentang penyakit penyakit Saya
pasien bertanggungjawab
pada kegiatan yang
saya lakukan
NASIONALISME :
Dalam memberikan
sosialisasi saya
menggunakan bahasa
yang baik
ETIKA PUBLIK :
Dalam mengumpulkan
bahan menggunakan
bahasa yang sopan
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan
materi sebagai bahan
sosialisasi dengan baik
dan sesuai untuk
tersampainya materi
34
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan
sesuai dengan apa
yang terjadi atau
dengan kata lain secara
transparansi
3. Menjelaskan secara c. Pasien mengetahui AKUNTABILITAS :
umum prosedur tindakan apa yang di Saya
tindakan operasi berikan bertanggungjawab
pada kegiatan yang
saya lakukan
NASIONALISME :
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
ETIKA PUBLIK :
35
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan
materi sebagai bahan
sosialisasi dengan baik
dan sesuai untuk
tersampainya materi
yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan
sesuai dengan apa
yang terjadi atau
dengan kata lain secara
transparansi
36
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
4. Menyampaikan d. Pasien bebas dari AKUNTABILITAS
kepada keluarga barang seperti besi dan Saya
pasien untuk logam yang dapat bertanggungjawab
melepaskan barang beresiko di dalam meja
pada kegiatan yang
bawaan pasien operasi
saya lakukan
yang mengandung
NASIONALISME
logam, besi
Memperlakukan setiap
sebelum menjalani
operasi pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
ETIKA PUBLIK
Dalam mengumpulkan
bahan menggunakan
bahasa yang sopan
KOMITMEN MUTU
Saya menyediakan
37
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
materi sebagai bahan
sosialisasi dengan baik
dan sesuai untuk
tersampainya materi
yang baik
ANTI KORUPSI
Saya membuat laporan
sesuai dengan apa
yang terjadi atau
dengan kata lain secara
transparansi
4 Memberikan asuhan 1. Melakukan a. Adanya data subjektif dan AKUNTABILITAS Memberikan Belum ada
5.
keperawatan pre pengkajian data data objektif pasien Melaksanakan setiap pelayanan
operatif dengan subjektif dan objektif proses asuhan keperawatan
komunikasi terapeutik keperawatan dengan yang optimal
penuh tanggungjawab sehingga
sehingga pelayanan tercapai
keperawatan dapat pelayanan
benar benar dirasakan keperawatan
38
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
oleh pasien yang
paripurna
NASIONALISME
Melayani pasien
dengan adil dan tidak
membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan
yang ramah,sopan dan
bersifat terbuka
tehadap keluhan pasien
serta siap membantu
ketika diperlukan oleh
pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan
asuhan keperawatan
sesuai dengan
kebutuhan pasien yang
39
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan
keperawatan dengan
cermat dan teliti
sehingga dapat
memberikan pelayanan
yang optimal kepada
pasien
2. Menentukan b. Adanya diagnosa AKUNTABILITAS
prioritas keperawatan Melaksanakan setiap
diagnosa proses asuhan
keperawatan
keperawatan dengan
sesuai dengan
penuh tanggungjawab
masalah pasien
sehingga pelayanan
berdasarkan
keperawatan dapat
data subjektif
dan data benar benar dirasakan
objektif yang di oleh pasien
40
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dapat NASIONALISME
Melayani pasien
dengan adil dan tidak
membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan
yang ramah,sopan dan
bersifat terbuka
tehadap keluhan pasien
serta siap membantu
ketika diperlukan oleh
pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan
asuhan keperawatan
sesuai dengan
kebutuhan pasien yang
dapat
dipertanggungjawabkan
41
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan
keperawatan dengan
cermat dan teliti
sehingga dapat
memberikan pelayanan
yang optimal kepada
pasien
3. Menyusun intervensi c. Tersusunnya intervensi AKUNTABILITAS Terkait visi Belum ada
keperawatan sesuai keperawatan sesuai Melaksanakan setiap organisasi:
dengan kebutuhan diagnosa keperawatan proses asuhan “Menjadi
pasien
keperawatan dengan Rumah Sakit
penuh tanggungjawab Terakreditasi
sehingga pelayanan yang Peka
keperawatan dapat Budaya dan
benar benar dirasakan Terjangkau”
oleh pasien
NASIONALISME Terkait Misi
Melayani pasien organisasi:
42
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dengan adil dan tidak “Meningkatka
membeda-bedakan n
manajemen
ETIKA PUBLIK
yang efektif
Memberikan pelayanan dan efisien”
yang ramah,sopan dan dan
“Meningkatka
bersifat terbuka
n kualitas
tehadap keluhan pasien pelayanan
serta siap membantu kesehatan
dengan
ketika diperlukan oleh
memberikan
pasien layanan yang
KOMITMEN MUTU paripurna.”
Memberikan pelayanan
asuhan keperawatan
sesuai dengan
kebutuhan pasien yang
dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
43
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Melaksanakan asuhan
keperawatan dengan
cermat dan teliti
sehingga dapat
memberikan pelayanan
yang optimal kepada
pasien
4. Mengimplementasikan d. Pasien merasa lebih AKUNTABILITAS
tindakan keperawatan tenang dan siap untuk Melaksanakan setiap
berdasarkan intervensi mengikuti operasi proses asuhan
keperawatan dengan
penuh tanggungjawab
sehingga pelayanan
keperawatan dapat
benar benar dirasakan
oleh pasien
NASIONALISME
Melayani pasien
dengan adil dan tidak
44
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan
yang ramah,sopan dan
bersifat terbuka
tehadap keluhan pasien
serta siap membantu
ketika diperlukan oleh
pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan
asuhan keperawatan
sesuai dengan
kebutuhan pasien yang
dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan
keperawatan dengan
45
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
cermat dan teliti
sehingga dapat
memberikan pelayanan
yang optimal kepada
pasien
Menyetujui,
COACH, PESERTA,
46
A. Implementasi Nilai-Nilai ASN Dalam Kegiatan
Implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bentuk Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) pada Kamar Operasi
RSUD Kabupaten Buton memiliki tujuan yaitu agar peserta mampu menerapkan nilai-nilai
ANEKA yang telah dipelajari selama Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dan mampu
menganalisis dampak penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap kegiatan yang telah
dirancang. Dengan penyelesaian kegiatan rancangan aktualisasi yang dilakukan, maka
diharapkan peserta dapat mengerti dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar, peran dan
kedudukan ASN dalam setiap kegiatan dan keputusan yang akan diambil tidak hanya untuk
rancangan Optimalisasi Asuhan Keperawatan Pre operatif Untuk Mengurangi Kecemasan
Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton tetapi dalam bertindak kedepannya sebagai
Aparatur Sipil Negara.
Kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dilaksanakan sejak tanggal 01
September 2020 sampai 01 Oktober 2020. Pelaksanaan aktualisasi ini mencakup 4 kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan RSUD Kabupaten Buton.
B. Perkiraan Masalah Dalam Pelaksaan dan Alternatif Solusi
Dalam menjalankan rencana aktualisasi, ada kemungkinan masalah yang dihadapi oleh
peserta latsar (CPNS), sehingga dibutuhkan alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut
agar kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik, lancar, dan tujuan bisa dicapai.
Adapun alternatif solusi yang dihadapi
No Tahapan Kegiatan Masalah Alternatif Solusi
1 Melakukan konsultasi Sulitnya mengatur jadwal Selalu hadir di jam
dengan pimpinan ,mentor pertemuan dengan kantor dan mencari
dan kepala ruangan terkait pimpinan rumah sakit waktu luang pimpinan
isu yang diangkat disebabkan padatnya
jadwal kegiatan lain
2 Mengunjungi pasien sehari Keterbatasan waktu Mengefisiensikan
sebelum operasi kunjungan pasien karena waktu dalam
covid 19 memberikan support
20
masker masker kepada
pasien dan
keluarga pasien
4 Memberikan asuhan Pasien kurang kooperatif Melakukan tindakan
keperawatan pre operatif terhadap tindakan asuhan keperawatan
melalui komunikasi keperawatan dengan semaksimal
terapeutik mungkin
Tabel 3.2 Perkiraan masalah dan alternatif solusi
21
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Realisasi Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar, Peranan Kedudukan ASN dalam Optimalisasi Asuhan Keperawatan Pre Operatif
Dalam mengurangi kecemasan melalui komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton
20
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Waktu Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
d. Meminta arahan dari Adanya 04 September Akuntabilitas Terlaksana
pimpinan untuk persetuan dari 2020 - 06 Nasionalisme
pelaksanaan kegiatan pimpinan tentang September Etika Publik
Komitmen Mutu
pelaksanaan
Anti Korupsi
kegiatan
21
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Waktu Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
pasien untuk tenang untuk Etika Publik
menceritakan hal hal menjalani operasi Komitmen Mutu
lucu sebelum Anti Korupsi
menjalani operasi
3 Memberikan a. Mengumpulkan bahan Adanya bahan 18,22,24,27 Akuntabilitas Terlaksana
sosialisasi kepada sosialisasi September 2020 Nasionalisme
pasien dan keluarga Etika Publik
pasien Komitmen Mutu
Anti Korupsi
22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Waktu Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
bawaan pasien yang dalam meja Anti Korupsi
mengandung logam, operasi
besi sebelum
menjalani operasi
4 Memberikan asuhan a. Melakukan pengkajian Adanya data 19,23,25,28 Akuntabilitas Terlaksana
keperawatan pre data subjektif dan objektif subjektif dan data September 2020 Nasionalisme
operatif dengan objektif pasien Etika Publik
komunikasi Komitmen Mutu
terapeutik Anti Korupsi
b. Menentukan prioritas Adanya diagnosa 19,23,25,28 Akuntabilitas Terlaksana
diagnosa keperawatan keperawatan September 2020 Nasionalisme
sesuai dengan masalah Etika Publik
pasien berdasarkan data Komitmen Mutu
subjektif dan data objektif Anti Korupsi
yang di dapat
23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Waktu Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
berdasarkan intervensi siap untuk Etika Publik
mengikuti operasi Komitmen Mutu
Anti Korupsi
24
B. Pelaksanaan Kegiatan dan Capaiannya
Kegiatan I Melakukan konsultasi dengan pimpinan, mentor, kepala ruangan terkait isu yang
diangkat
Deskripsi Kegiatan :
Penulis melapor diri dan membuat janji dengan pimpinan, mentor dan kepala ruangan untuk
konsultasi tentang rancangan aktualisasi
Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
Akuntabilitas:
Berkomitmen dalam melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Menjalin hubungan yang baik dengan atasan dalam melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan pimpinan dengan menggunakan bahasa yang santun.
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi efektif dalam mencapai tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam melaksanakan tugas
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.1 Lapor diri dan membuat Gambar 4.2 Catatan janji konsultasi dengan
janji konsultasi pimpinan
25
Tahapan Kegiatan 2 Melakukan pertemuan dengan pimpinan, mentor dan kepala ruangan
Waktu Pelaksanaan 04, 06 September 2020
Ouput/Hasil Terlaksananya pertemuan yang sudah terjadwal
Deskripsi Kegiatan :
Penulis melakukan pertemuan dengan pimpinan, mentor, dan kepala ruangan untuk konsultasi dan
meminta persetujuan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan penulis
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
Berkomitmen dalam melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Menjalin hubungan yang baik dengan atasan dalam melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan pimpinan dengan menggunakan bahasa yang santun.
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi efektif dalam mencapai tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam melaksanakan tugas
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.3 Melakukan pertemuan dengan Gambar 4.4 Melakukan pertemuan dengan
direktur RSUD mentor
27
Dokumentasi Kegiatan
28
Tahapan Kegiatan 4 Meminta persetujuan dari pimpinan untuk pelaksanaan kegiatan
Deskripsi Kegiatan :
Penulis melakukan pertemuan dengan pimpinan, mentor, dan kepala ruangan untuk konsultasi dan
meminta persetujuan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan penulis
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
Berkomitmen dalam melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Menjalin hubungan yang baik dengan atasan dalam melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan pimpinan dengan menggunakan bahasa yang santun.
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi efektif dalam mencapai tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam melaksanakan tugas
29
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
31
Tahapan Kegiatan 2 Membina hubugan saling percaya
Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Adanya kepercayaan antara pasien dan perawat
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
memperkenalkan diri, dan membina hubungan saling percaya
Akuntabilitas:
menjalin kerja sama dengan pasien dengan penuh tanggungjawab, keterbukaan dan
menumbuhkan rasa percaya pasien kepada perawat selama berada dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan dan kenyamanan pasien yang akan menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan dengan menunjukan sikap perduli kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan
32
Tahapan Kegiatan 3 Memberi support atau semangat
Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Pasien merasa tenang
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
memperkenalkan diri, dan membina hubungan saling percaya, dan memberi support
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
menjalin kerja sama dengan pasien dengan penuh tanggungjawab, keterbukaan dan
menumbuhkan rasa percaya pasien kepada perawat selama berada dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan dan kenyamanan pasien yang akan menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan dengan menunjukan sikap perduli kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan
33
Tahapan Kegiatan 4 Mengkoordinasikan kepada keluarga pasien untuk menceritakan hal hal
lucu sebelum menjalani operasi
Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Pasien tertawa ceria dan merasa tenang untuk menjalani operasi
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
memperkenalkan diri, dan membina hubungan saling percaya, dan memberi support serta
Mengkoordinasikan kepada keluarga pasien untuk menceritakan hal hal lucu sebelum menjalani
operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
menjalin kerja sama dengan pasien dengan penuh tanggungjawab, keterbukaan dan
menumbuhkan rasa percaya pasien kepada perawat selama berada dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan dan kenyamanan pasien yang akan menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan dengan menunjukan sikap perduli kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan
34
Kegiatan III Melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga pasien
35
Tahapan Kegiatan 2 Menjelaskan tentang penyakit pasien
Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Pasien mengerti dengan penyakitnya
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
melakukan sosialisasi tentang penyakit dan tindakan apa yang akan diberikan dikamar operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS :
Saya bertanggungjawab pada kegiatan yang saya lakukan
NASIONALISME :
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
ETIKA PUBLIK :
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan materi sebagai bahan sosialisasi dengan baik dan sesuai untuk tersampainya
materi yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan sesuai dengan apa yang terjadi atau dengan kata lain secara transparansi
Dokumentasi Kegiatan
36
Gambar 4.21 Menjelaskan kepada
pasien dan keluarga tentang penyakit
37
Dokumentasi Kegiatan
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan materi sebagai bahan sosialisasi dengan baik dan sesuai untuk tersampainya
materi yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan sesuai dengan apa yang terjadi atau dengan kata lain secara transparansi
Dokumentasi Kegiatan
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien yang dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan cermat dan teliti sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan
Data subjektif :
- Pasien mengatakan merasa cemas dengan operasinya
- Pasien mengatakan nyeri
Data objektif :
- Pasien nampak cemas
- TTV :
• TD :182/104 mmHg
• N : 85x/mnt
• P : 20x/mnt
• S : 36,7 C
40
Tahapan Kegiatan 2 Menentukan prioritas diagnosa keperawatan sesuai dengan
masalah pasien berdasarkan
Waktu Pelaksanaan 19,23,25,28 September 2020
Ouput/Hasil Adanya diagnosa keperawatan
Deskripsi Kegiatan :
Penulis memberikan asuhan keperawatan melalui komunikasi terapeutik dan mendampingi pasien
dari pintu masuk kamar operasi sampai dengan setiap tindakan diruangan operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS
Melaksanakan setiap proses asuhan keperawatan dengan penuh tanggungjawab sehingga
pelayanan keperawatan dapat benar benar dirasakan oleh pasien
NASIONALISME
Melayani pasien dengan adil dan tidak membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan yang ramah,sopan dan bersifat terbuka tehadap keluhan pasien serta siap
membantu ketika diperlukan oleh pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien yang dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan cermat dan teliti sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan
Diagnose keperawatan yang di dapat dari melakukan pengkajan fisik adalah kecemasan
berhubungan dengan kurangnya pemahaman pasien tentang penyakitnya dan tindakan
yang akan dilakukan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan yang ramah,sopan dan bersifat terbuka tehadap keluhan pasien serta siap
membantu ketika diperlukan oleh pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien yang dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan cermat dan teliti sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan
42
NASIONALISME
Melayani pasien dengan adil dan tidak membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan yang ramah,sopan dan bersifat terbuka tehadap keluhan pasien serta siap
membantu ketika diperlukan oleh pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien yang dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan cermat dan teliti sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan
43
Gambar 4.30 Tanda tanda vital Gambar 4.31 Tanda tanda vital
pasien selama tindakan operasi pasien selama tindakan operasi
C. Gambaran Dampak Yang Dirasakan Dalam Pelaksanaan Aktualisasi Nilai Dasar ASN
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan, mentor, kepala ruangan terkait isu yang
diangkat
a. Dampak Negatif
Jika kegiatan melakukan konsultasi kepada atasan dan mentor ini dilaksanakan
dengan mengabaikan nilai-nilai ANEKA, maka akan berdampak pada tidak adanya
arahan dan kerja sama sehingga kegiatan dapat terhambat
b. Dampak Positif
Dampak melakukan konsultasi kepada atasan dan mentor ini dilaksanakan
dengan mengedepandakan nilai-nilai ANEKA, maka berdampak pada terwujudnya
karakter ASN yang berjiwa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi sehingga dapat bekerja sama dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit.
2. Mengunjugi Pasien Sehari Sebelum Operasi
a. Dampak Negatif
Jika kegiatan kujungan pasien pre Operasi tidak dilakukan seperti memberi
suport, memberikan pemahaman secara umum tentang penyakit dan tindakan yang
akan dilakukan maka akan menimbulkan kecemasan yang berlebihan kepada pasien
dan keluarganya
44
b. Dampak Positif
Dengan mengujungi pasien sehari sebelum operasi dan melakukan beberapa
kegiatan seperti memberi suport, memberikan pemahaman tentang penyakit dan
menjelaskan tindakan yang akan dilakukan diruang operasi dapat mengurangi
kecemasan dan lebih siap untuk mengikuti operasi
3. Memberikan Sosialisasi Kepada Pasien dan Keluarga Pasien
a. Dampak Negatif
Jika kegiatan sosialisasi pre Operasi tidak dilakukan seperti memberikan
pemahaman secara umum kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit dan
tindakan yang akan dilakukan di kamar operasi maka akan menimbulkan kecemasan
yang berlebihan.
b. Dampak Positif
Dengan memberikan sosialisasi sehari sebelum operasi dan melakukan
beberapa kegiatan seperti memberi suport, memberikan pemahaman tentang
penyakit dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan diruang operasi dapat
mengurangi kecemasan dan pasien lebih siap untuk mengikuti operasi
b. Dampak Positif
Dengan memberikan Asuhan Keperawatan pre Operasi seperti pengkajian
data, menentukan diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan serta implementasi
keperawatan diruang operasi dapat mengurangi kecemasan dan pasien lebih siap
untuk mengikuti operasi
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilakukan dari tanggal
01 September 2020 - 01 Oktober 2020 di Kamar Operasi Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi, penulis mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan
Kedudukan serta Peran Langsung Calon Aparatur Sipil Negara (ASN).
2. Hal Hal yang berkaitan dengan kondisi pasien sebelum masuk ke ruang operasi pada
umumnya akan terjadi kecemasan yang bisa mengakibatkan tekanan darah naik dan
batalnya tindakan operasi. Oleh karena itu saya selaku petugas kamar operasi akan
mengoptimalisasikan asuhan keperawatan Pre operatif melalui komunikasi terapeutik
dengan mengunjungi kamar pasien sehari sebelum operasi dan memberikan support dan
pemahaman tentang penyakit dan tindakan yang akan dilakukan serta mendampingi
dalam setiap tindakan di kamar operasi dengan tujuan dapat mengurangi kecemasan
pasien sebelum masuk ruang operasi di RSUD Kab.Buton
3. Dengan melaksanakan setiap tindakan asuhan keperawatan kepada pasien dengan
menggunakan komunikasi terapeutik terbukti dapat mengurangi kcemasan yang di tandai
dengan tekanan darah yang awalnya 182/104 MmHg menjadi 159/108 MmHg, pasien
agak tenang sehingga operasi dapat berjalan
B. Saran
Adapun saran dari kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilakukan sebagai
berikut :
1. Nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan serta peran ASN tetap dijadikan landasan dalam
menjalankan tugas sehari-hari
2. Kegiatan aktualisasi ini harus terus dilakukan agar dapat meningkatkan mutu Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton
46
47
Jadwal Kegiatan
Time
No Kegiatan Tahapan Schedule
(Penjadwalan)
1 2 3 4
48
4 Memeberikan asuhan 1. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif
keperawatan 2. Menentukan prioritas diagnose keperawatan 9 september – 1 oktober
preoperative melalui 3. Melakukan intervensi keperawatan
komunikasi terapeutik 4. Melakukan impelementasi keperawatan
Keterangan :
49
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara.
36
37
38
Tahapan 1 : Melapor diri dan merencanakan pertemuan dengan pimpinan, mentor dan kepala
ruangan
39
Catatan janji konsultasi dengan pimpinan
40
41
42
Tahapan 3 : Konsultasi dengan Pimpinan, mentor dan kepala ruangan
43
Tahapan 4 : Meminta persetujuan dari pimpinan untuk pelaksanaan kegiatan
44
45
Tahapan 1 : Memperkenalkan diri kepada pasien
46
47
48
Tahapan 2 : Membina hubungan saling percaya
49
Tahapan 3 : memberi support atau semangat
50
Tahapan 4 : Mengkoordinasikan kepada keluarga pasien untuk menceritakan hal hal lucu sebelum
menjalani operasi
51
52
Tahapan 1 : Mengumpulkan bahan sosialisasi
53
Tahapan 2 : Menjelaskan tentang penyakit pasien
54
55
Tahapan 3 : Menjelaskan secara umum prosedur tindakan operasi
56
Tahapan 4 : Menyampaikan kepada keluarga pasien untuk melepaskan barang bawaan pasien
yang mengandung logam, besi sebelum menjalani operasi
57
58
59
Tahapan 1 : Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif
Data subjektif :
- Pasien mengatakan merasa cemas dengan operasinya
- Pasien mengatakan nyeri
Data objektif :
- Pasien nampak cemas
- TTV :
• TD :182/104 mmHg
• N : 85x/mnt
• P : 20x/mnt
• S : 36,7 C
60
Tahapan 2 : Menentukan prioritas diagnosa keperawatan sesuai dengan masalah pasien
berdasarkan data subyektif dan data objektif
Diagnose keperawatan yang di dapat dari melakukan pengkajan fisik adalah kecemasan
berhubungan dengan kurangnya pemahaman pasien tentang penyakitnya dan tindakan yang akan
dilakukan
61
Tahapan 4 : Mengimplementasikan tindakan keperawatan berdasarkan intervensi
62
63
64
65