Anda di halaman 1dari 115

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA

OPTIMALISASI ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERATIF DALAM


MENGURANGI KECEMASAN MELALUI KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUTON

DISUSUN OLEH:

DINO SARAWA, AMK


NIP.19931105 201903 1 011

PERAWAT TERAMPIL
ANGKATAN XII KELAS A / NDH : 31

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


ANGKATAN XII TAHUN 2020

BPSDM PROVINSI SULAWESI TENGGARA


KENDARI 2020
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

OPTIMALISASI ASUHAN KEPERAWATAN PREOPERATIF UNTUK


MENGURANGI KECEMASAN MELALUI KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUTON

Oleh :

DINO SARAWA, AMK

NDH : 31

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 06 OKTOBER 2020

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH, MENTOR,

Drs. SAHABUDDIN,M.Si LA GUNE,SKM


NIP. 19621207 198203 1 003 NIP. 19681231 198803 1 032

ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

OPTIMALISASI ASUHAN KEPERAWATAN PREOPERATIF UNTUK


MENGURANGI KECEMASAN MELALUI KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUTON

Oleh :

DINO SARAWA, AMK


NDH. 31

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor


pada Seminar laporan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal 06 OKTOBER 2020
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XII Tahun 2020

Kendari, 29 AGUSTUS 2020


PENGUJI, COACH, MENTOR,

Dr. RUSLAN,M.Pd Drs. SAHABUDDIN,M.Si LA GUNE, SKM


NIP.19650528199403 1 004 NIP. 19621207 198203 1 003 NIP. 19681231 198803 1 032

Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, S.E


NIP. 19660621 199012 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah


SWT atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dengan judul “optimalisasi penerapan asuhan keperawatan pre-
operatif melalui komunikasi terapeutik di kamar Operasi RSUD Kabupaten Buton” dengan
baik. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil
atau selanjutnya disebut PNS ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di RSUD
kabupaten buton dengan sikap perilaku PNS dan nilai dasar PNS yang terdiri dari:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Syahruddin Nurdin, S.E selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara beserta
jajarannya.
2. BKD Kabupaten Buton beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
3. Pemerintah Kabupaten Buton
4. Dr. Drs. Ruslan, M.Pd selaku penguji
5. Drs. Sahabuddin, M.Si selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan
bimbingannya.
6. La Gune, SKM selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan
bimbingan selama perancangan program aktualisasi.
7. Keluarga besar RSUD Kabupaten Buton atas dukungan dan kerjasamanya.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di
instansi.
9. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
10. Keluarga besar peserta Latsar Kabupaten Buton tahun 2020.
11. Seluruh keluarga besar yang selalu mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi
terciptanya laporan aktualisasi ini.

Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan yang membangun dari berbagai
pihak sehingga membuat rancangan laporan ini menjadi lebih baik. Sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat di jadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan

iv
habituasi nilai-nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Kendari, 29 September 2020


Peserta,

Dino Sarawa, AMK.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1


B. Tujuan ........................................................................................... 3
a. Umum ...................................................................................... 3
b. Khusus ..................................................................................... 3
C. Manfaat ......................................................................................... 3
c. Bagi Penulis ............................................................................. 3
d. Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton ................ 3
e. Bagi Masyarakat ...................................................................... 3
D. Ruang Lingkup ............................................................................. 3
E. Waktu dan Tempat ........................................................................ 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN


KEDUDUKAN PERAN ASN

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Profil Organisasi ...................................................................... 4
2. Struktur Organisasi .................................................................. 5
B. Visi Misi Organisasi
1. Visi ........................................................................................... 6
2. Misi ......................................................................................... 6
3. Nilai Organisasi ........................................................................ 7
C. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit
a. Tugas Pokok ............................................................................ 7
b. Tugas Pokok Dan Fungsi Perawat ........................................... 8
c. Motto Rumah Sakit................................................................... 9
d. Falsafah Rumah Sakit .............................................................. 9
D. Nilai Nilai Dasar ASN
a. Akuntabilitas............................................................................. 9
b. Nasionalisme ........................................................................... 10
c. Etika Publik ............................................................................. 11
d. Komitmen Mutu ........................................................................ 11
e. Anti Korupsi ............................................................................. 12
E. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
1. Menejemen ASN ...................................................................... .13
2. Whole Of Government (WoG) .................................................. .13
3. Pelayanan Publik ..................................................................... .14
vi
F. PENETAPAN ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI
1. Identifikasi Isu .......................................................................... .15
2. Penetapan Isu .......................................................................... .16
3. Analisis Dampak Isu ................................................................. .17

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 19


A. Implementasi Nilai-Nilai ASN Dalam Kegiatan.................................... . 42
B. Perkiraan Masalah Dalam Pelaksaan dan Alternatif Solusi ................ . 42
C. Kunci Sukses Pelaksanaan Kegiatan ............................................... ... 43
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Realisasi Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar, Peranan Kedudukan ASN. 44
B. Pelaksanaan Kegiatan dan Capaiannya .............................................. 66
C. Gambaran Dampak Yang Dirasakan Dalam Pelaksanaan Aktualisasi
Nilai Dasar ASN ................................................................................. . 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................... 73
B. Saran................................................................................................... 73

LAMPIRAN ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah (UU No 5 tahun 2014). Aparatur Sipil Negara (ASN)
memiliki tiga fungsi penting yaitu sebagai pelayan publik, pembuat dan pelaksana
kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN juga mempunyai peran yang
amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan
UUD 1945 (LAN, 2017).
Adanya Pelatihan Dasar (Latsar) pola baru ini juga diharapkan dapat
membentuk kader ASN yang berkualitas berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
yang dapat diakronimkan ANEKA. Dengan demikian peserta Diklat Pelatihan Dasar
dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang professional sebagai pelaksanaan
kebijakan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan dasar pola baru
menuntut setiap peserta diklat Pelatihan Dasar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa
nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan Diklat Pelatihan Dasar,
setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan
nilai-nilai dasar ters ebut pada setiap pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang
oleh peserta Pelatihan Dasar di tempat tugas.
Salah satu bentuk upaya untuk mewujudkan aparatur yang mampu
menanamkan dan mengaplikasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan memahami
perannya dalam NKRI yaitu dengan penyusunan rancangan aktualisasi pada satuan
kerja masing-masing. Rancangan aktualisasi tersebut menuntut CPNS untuk mampu
menentukan isu yang berkaitan dengan dan fungsi pokoknya masing-masing, serta
inovasi yang digagas untuk memecahkan isu tersebut.
Perawat merupakan Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pelayanan keperawatan kepada masyarakat pada sarana kesehatan.
1
Pelayanan keperawatan merujuk pada pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan, yang mencakup biopsikososio spiritual yang
komprehensif ditujukan kepada individu,keluarga,kelompok, dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang meliputi peningkatan derajat kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan dan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di
bidang pelayanan keperawatan pada fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya di lingkungan instansi pemerintah seperti yang diatur
dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat dan
Angka Kreditnya.
Tindakan operasi atau pembedahan , baik elektif maupun kedaruratan adalah
peristiwa kompleks yang menegangkan. Kebanyakan prosedur bedah dilakukan di
kamar operasi rumah sakit, meskipun beberapa prosedur yang lebih sederhana tidak
memerlukan hospitalisasi dan dilakukan di klinik klinik bedah.
Keperawatan preoperatif merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan dengan
pengalaman pembedahan pasien. Istilah perioperative adalah suatu istilah gabungan
yang mencangkup tiga fase pengalaman pembedahan yaitu fase preoperative, fase
intraoperative dan fase post operatif.
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi
hampir semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan
membahayakan bagi pasien. Maka tak heran jika sering kali pasien dengan
keluarganya menunjukan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan mereka
alami.
Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk
membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologis, belajar
dan bagaimana berhubungan dengan orang lain (Northouse, 1998)
Komunikasi terapeutik dapat digunakan sebagai terapi untuk menurunkan
tingkat kecemasan pasien atau meningkatkan rasa percaya pasien terhadap
perawatnya. Dengan pemberian komunikasi terapeutik diharapkan dapat
menurunkan tingkat kecemasan pasien karena pasien merasa bahwa interaksinya
dengan perawat merupakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, perasaan dan
informasi dalam rangka mencapai tujuan perawatan yang optimal, sehingga proses
penyembuhan akan lebih cepat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi penulis selama menjalankan
masa percobaan CPNS di Kamar Operasi RSUD Kabupaten Buton penulis masih
2
melihat kurang optimalnya pemberian asuhan keperawatan pre operatif sehingga
masih sering terjadi kecemasan yang berlebihan baik dari pasien sendiri ataupun
keluarganya maka dari itu penulis merasa bertangungjawab untuk mengoptimalkan
pemberian asuhan keperawatan untuk mengurangi kecemasan pasien yang di alami
sebelum menajalani tindakan operasi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menerapkan tentang nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga lahir calon pemimpin
hebat dan aparatur sipil Negara yang kompeten dan mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN di tempat tugas sebagai pelaksana kebijakan public,
pelayan public, perekat dan pemersatu bangsa.

2. Tujuan Khusus
Mengoptimalkan Asuhan Keperawatan pre operatif melalui komunikasi
terapeutik terhadap 5 pasien di Kamar Operasi RSUD Kabupaten Buton.

C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi), serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan
sehari-hari di unit kerja masing-masing.
2. Bagi Rumah Sakit
Kegunaan bagi Rumah Sakit adalah dapat memberikan bahan masukan dan
usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, khususnya tentang
aktualisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
3. Manfaat Bagi Masyarakat (Pasien)
Meningkatkan pemahaman pasien tentang tindakan operasi dan Mengurangi
kecemasan yang berlebihan yang dapat mengganggu jalannya tindakan operasi.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang penulis angkat yaitu di mulai dari perencanaan tindakan operasi
di ruangan perawatan bedah sampai dengan pasien menjalani tindakan operasi di
kamar operasi RSUD Kabupaten Buton.

3
E. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan habituasi atau off class dilakukan selama 30 hari dimulai dari tanggal 1
September - 1 Oktober 2020. Tempat pelaksanaan habituasi dilakukan di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton

4
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN


KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Profil Organisasi
b. Letak Geografis
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton terletak di Desa Laburunci,
Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Pada posisi 5,52 0 Lintang
Selatan dan 122,840 Bujur Timur. Posisinya sangat strategis yang mudah
dijangkau oleh seluruh kenderaan karena berada pada jalan utama yakni
jalan Balai Kota. Jalan utama ini menghubungkan kantor-kantor dan
pemukiman penduduk.

c. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton berada
pada lembah dengan permukaan tanah yang agak rata, walaupun struktur
dan topografi pulau Buton yang berbukit.

d. Status
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi
Tenggara No. 858/2799/XII/05 Tentang Pemberian Izin Sementara Status
Type C RSUD Kabupaten Buton Kab. Buton. Pada Tahun 2012 RSUD
Kabupaten Buton telah terakreditasi dengan 5 pelayanan.

e. Organsasi dan Manajemen


Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton merupakan perangkat
Pemerintah Daerah Kabupaten Buton yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan
tugas desentralisasi di bidang kesehatan dengan struktur organisasi
berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2011, sebagaimana tertera pada
diagram halaman berikut :

5
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN BUTON

DIREKTUR

BAGIAN
KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL TATA USAHA

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN KEUANGAN UMUM

DAN DIKLAT & PERLENGKAPAN

BIDANG
BIDANG BIDANG

PERAWATAN DAN PELAYANAN PENUNJANG MEDIK BINA PROGRAM

S EKS I
S EKS I
SEKS I
PERENCANAAN DAN EVALUASI
LABORATORIUM, FARMASI DAN
KEPERAWATAN
LABORATORIUMM

SEKSI

SEKSI SEKSI
DATA DAN REKAM MEDIK

PELAYANAN MEDIK GIZI DAN LAUNDRY

6
B. Visi dan Misi Organisasi
1. Visi

Dalam mengemban tugas dan fungsinya, maka Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton menetapkan suatu visi yang merupakan suatu cita-cita bersama
yang ingin di capai dimasa depan. Rumusan visi dan misi Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Buton mengacu pada visi dan misi Pemerintah Kabupeten
Buton dan Departemen Kesehatan RI sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah
dibidang kesehatan, dengan fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang telah
ditetapkan, maka visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton ditetapkan
sebagai berikut :

“Menjadi Rumah Sakit Terakreditasi yang Peka Budaya dan Terjangkau”

Visi tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dalam


membangun komitmen bagi setiap aparatur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Buton baik itu Pegawai Negeri Sipil maupun Pegawai Non PNS yang ada dalam
lingkup RSUD dimana dalam era otonomi daerah dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya dalam rangka upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal.
Komitmen ini diharapkan mampu direfleksikan dan disenjawatakan dalam
setiap tindakan dan perilaku pegawai Rumah Sakit Umum Daerah kepada
masyarakat baik sebagai pasien maupun keluarga pasien dan tamu RSUD yang
dilandasi azas kemanusiaan dan etika profesi yang tinggi disertai dengan prinsip
keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas.

2. Misi

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut di atas, maka RSUD Kabupaten Buton telah
menetapkan misi yang mengambarkan hal yang harus dilaksanakan sebagai
berikut :

a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan memberikan layanan yang


paripurna.

7
b. Meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM rumah sakit yang tangguh dan
profesional .
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana sesuai standar
rumah sakit.
d. Meningkatkan ketersediaan peralatan penunjang pelayanan kesehatan baik
peralatan medis maupun non medis.
e. Meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh karyawan rumah sakit.

3. Nilai Organisasi
Nilai Organisasi Belum ada

C. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton adalah merupakan instansi teknis
Pemerintah Kabupaten Buton yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Buton, yang bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
seoptimal mungkin.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang kedudukan Tugas


Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Kabupaten Buton mempunyai tugas
pokok :

Melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas


Desentralisasi
a. Tugas Pokok
Tugas pokok tersebut di atas, lebih lanjut dijabarkan ke dalam tugas pokok
bidang-bidang dan bagian tata usaha Rumah Sakit Umum Kabupaten Buton, yaitu
sebagai berikut :

1. Bagian Tata Usaha :


Mempunyai tugas pokok yaitu pelayanan administrasi dan ketatausahaan kepada
semua satuan kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah yang meliputi
urusan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, urusan keuangan dan
perlengkapan serta urusan umum dan hukum.

2. Bidang Perawatan dan Pelayanan :


Mempunyai togas pokok yaitu melaksanakan sebahagian tugas Rumah Sakit
Umum Daerah untuk menyiapkan bahan pedoman petunjuk teknis

8
penyelenggaraan kegiatan perawatan dan pelayanan medik bagi pasien
emergency, pasien rawat jalan, pasien rawat inap dan rujukan dan
melaksanakan kegiatan perawatan dan pelayanan medik bagi pasien
emergency, pasien rawat jalan, pasien rawat inap dan rujukan.

3. Bidang Penunjang Medik :


Mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan sebahagian tugas Rumah Sakit
Umum Daerah dalam menyiapkan bahan pedoman petunjuk teknis,
menyelenggarakan kegiatan penunjang medik yang meliputi Pelayanan
Laboratorium, Farmasi, Radiologi dan Pelayanan Gizi dan Laundry.

4. Bidang Bina Program


Mempunyai tugas pokok yaitu menyiapkan bahan pedoman petunjuk tehnis
penyelenggaraan kegiatan bidang Bina program yang meliputi perencanaan dan
evaluasi program, pengolahan data dan rekam medik, penyediaan dan
pengembangan system informasi kesehatan serta pelaporan hasil kegiatan

b. Tugas Pokok Dan Fungsi Perawat

Tugas pokok dan fungsi perawat berdasarkan UU No. 38 Tahun 2014 tentang
keperawatan yang dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Praktik Keperawatan perawat bertugas sebagai:


a. Pemberi asuhan Keperawatan
b. Penyuluh konselor
c. Pengelola Pelayanan Keperawatan
d. Peneliti Keperawatan
e. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
f. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
2. Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan
Keperawatan di bidang upaya kesehatan perorangan, Perawat berwenang:
a. Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik
b. Menetapkan diagnosis Keperawatan
c. Merencanakan tindakan Keperawatan
d. Melaksanakan tindakan Keperawatan
e. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan
f. Melakukan rujukan
g. Memberikan tindakan pada keadaan gawat
darurat sesuai dengan kompetensi

9
h. Memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
i. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat
kepada Klien sesuai dengan resep tenaga medis
atau obat bebas dan obat bebas terbatas.

c. Motto Rumah Sakit


RSUD Kabupaten Buton Kab.Buton memiliki Motto: Kami Berikhtiar ALLAH Yang
Menyembuhkan. Seluruh staf RSUD Kabupaten Buton berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat. Berkomitmen untuk selalu berusaha
memberikan layanan yang PRIMA kepada masyarakat yang membutuhkan layanan
kesehatan.

d. Falsafah Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum Kabupaten Buton mempuyai Falsafah: “ 3 P “ Pomaasi
(saling menyayangi), Pobantu bantu (tolong menolong) dan Pouumela (memberikan
yang terbaik ).

D. Nilai – Nilai Dasar ASN


Nilai dasar merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar ASN sering disebut dengan ANEKA. Kelima nilai
dasar itu adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi. Untuk mencapai terciptanya aparatur negara yang profesional, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanaan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, maka perlu adanya penerapan
nilai-nilai dasar profesi ASN. Adapun nilai-nilai yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Akuntabilitas
Mata pelatihan ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar akuntabilitas pada
peserta pelatihan melalui substansi pembelajaran yang terkait denga nilai-nilai dasar
akuntabilitas, konflik kepentingan dalam masyarakat, netralitas ASN, keadilan dalam
pelayanan publik dan sikap serta perilaku konsisten. Akuntabilitas merupakan
kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai dan dibuktikan dalam bentuk
laporan. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai indikator dari
akuntabilitas, yaitu:

10
 Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
 Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok/instansi.
 Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
 Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggungjawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
 Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
 Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang
akan melahirkan akuntabilitas.
 Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
 Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
 Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
b. Nasionalisme
Mata pelatihan ini memfasilitasi pembentukan nilai Pancasila dalam
menumbuhkan nasionalisme ASN. Nasionalisme adalah membahas bagaimana
pembentukan karakter melalui penanaman nilai-nilai Pancasila dalam menumbuhkan
nasionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga pembuat dan pelaksanaan
kebijakan publik, pelayanan publik, dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa. Nilai-nilai indikator dari Nasionalisme, yaitu :religius, hormat menghormati,
kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil,

11
persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa,
membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung
jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang
bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras, menghargai karya orang lain.
Indikator nilai-nilai dasar Nasionalisme yang harus dimiliki ASN terdapat dalam setiap
butir sila yang ada dalam Pancasila yaitu :

a. Sila I : Nilai religius, toleransi, etos kerja, amanah, dan percaya diri;
b. Sila II : Nilai humanis, tenggang rasa, kerjasama, saling menghormati, dan
menghargai sesama, dan kesetaraan;
c. Sila III : Nilai cinta tanah air, rela berkorban, dan tidak membeda-bedakan suku,
ras , agama serta golongan;
d. Sila IV : Nilai bermusyawarah untuk mufakat dan kekeluargaan;
e. Sila V : Adil, tidak serakah, saling tolong-menolong, dan sederhana

c. Etika Publik
Mata pelatihan ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar etika publik pada
peserta Pelatihan melalui pembelajaran kode etik dan perilaku pejabat publik, bentuk-
bentuk kode etik dan implikasinya, penerapan kode etik ASN. Etika publik merupakan
refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah suatu
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik. Nilai-nilai indikator dari etika publik,
yaitu:jujur, terbuka, tulus, sopan santun, amanah, bersikap hormat,
bertanggungjawab dan tidak diskriminatif.

d. Komitmen Mutu
Mata pelatihan ini memfasilitasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen
mutu pada peserta Pelatihan, melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, dan konsekuensi dari
perubahan. Komitmen mutu dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Negara
bertujuan menjadikan pemerintahan yang baik dan bersih. Nilai nilai indikator
komitmen mutu yaitu: efektif, efisien, inovatif, mutu, adaptif, responsive, dan
perbaikan berkelanjutan.
Nilai dasar komitmen mutu antara lain :

 Efektifitas dan efisiensi


 Inovasi
12
 Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients
 Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga danmemelihara
customers/clients tetap setia
 Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan,
dan tidak ada pemborosan
 Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran
tuntutan kebutuhan customers/clients maupun perkembangan teknologi
 Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan
e. Anti Korupsi
Mata pelatihan ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi pada
peserta Pelatihan melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi perilaku
korupsi, membangun sistem integritas, Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan
untuk memberantass segala tingkah laku aatau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat
secara langsung maupun tidak.Nilai-nilai dasar anti korupsi adalahjujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

Tabel 2.3. Nilai-Nilai Dasar PNS dan Indikatornya

No NilaiDasar Indikator Nilai Dasar

Tanggungjawab, jujur, kejelasan target, netral,

1. AKUNTABILITAS mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan,


konsisten, partisipatif

Ketuhanan : religius, toleran, etos kerja, transparan


, amanah, percayadiri
Kemanusiaan: humanis, tenggang rasa, persamaan
derajat, saling menghormati, tidak diskriminatif.
Persatuan : cinta tanah air, rela berkorban, menjaga
2. NASIONALISME ketertiban, mengutamakan kepentingan publik,
gotong royong
Kerakyatan: musyawarah mufakat, kekeluargaan,
menghargai pendapat, bijaksana
Keadilan: bersikap adil, tidak serakah, tolong
menolong, kerja keras, sederhana

13
Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,

3. ETIKA PUBLIK disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan, taat


perintah, menjaga rahasia

Efektifitas (puas, berhasil guna, sesuai target),


efesiensi (hemat,termudah, termurah, tersingkat,
4. KOMITMEN MUTU teringan, terpendek), inovasi (berubah, berpikir
kreatif), berorientasi mutu (lulus, ramah, tertib,
cepat, aman, teliti, teratur)
Jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
5. ANTI KORUPSI
sederhana, mandiri, adil, berani, peduli

E. Kedudukan dan Peran ASN

A. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional, di materi ini dibahas mengenai :
a. Kedudukan ASN;
b. Peran ASN;
c. Hak dan Kewajiban ASN;
d. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN;
e. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN;
f. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN;
g. Mekanisme Pengelolaan ASN
B. Whole of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.

14
WoG menjelaskan kepada ASN mengenai pentingnya merumuskan tujuan
bersama, menyiapkan upaya-upaya bersama (kolaborasi lintas sektor) dalam
mencapai tujuan umum serta menciptakan perekat kebangsaan yang kuat. WoG
menjelaskan kepada ASN mengenai pentingnya merumuskan tujuan bersama,
menyiapkan upaya-upaya bersama (kolaborasi lintas sektor) dalam mencapai tujuan
umum serta menciptakan perekat kebangsaan yang kuat.
C. Pelayanan Publik
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan untuk memberikan
pelayanan publik yang berkualitas melalui konsep dan prinsip pelayanan publik, pola
pikir ASN sebagai pelayanan publik, praktek etiket pelayanan publik. Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara kebijakan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak
diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, dan
Berkeadilan.

Tabel2.4 Prinsip Pelayanan Publik


1) Partisipasif Melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi hasilnya

2) Transparan Menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala


hal terkait pelayanan publik yang di selenggarakan

3) Responsif Wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga


negaranya

4) Tidak Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga
Diskriminatif negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga Negara

5) Mudah dan Memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk


Murah memperoleh layanan yang mereka butuhkan dan masuk akal
dan mudah untuk dipenuhi

6) Efektif dan Mampu mewujudkan tujuan – tujuan yang hendak dicapainya


Efisien dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan

15
prosedur yang sederhana

7) Aksesibe l Dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam


arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaran publik, mudah
dilihat, gampang ditemukan) dan dapat dijangkau dalam arti non
fisik yang terkait dengan biaya yang harus dipenuhi masyarakat.

8) Akuntabel Harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka kepada


masyarakat

9)
10) Berkeadilan
Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.

F. PENETAPAN ISU & RANCANGAN AKTUALISASI


1. Identifikasi, Penetapan Isu dan Analisis Dampak Isu
a. Identifikasi Isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di RSUD
Kabupaten Buton. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis.
Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan
rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis dalam menjalankan
tugas dan fungsi sebagai Perawat terampil yang melaksanakan pelayanan keperawatan
di RSUD Kabupaten Buton.
Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah dapat dilihat pada tabel
2.1
Tabel 2.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Tugas/Fungsi Keadaan Keadaan
No. Rumusan Isu
Bermasalah Sekarang Diinginkan
1 2 3 4 5
1. Pengelolahan Kurang Optimalnya Kurang
sampah infeksius optimalnya pemilahan optimalnya
dan noninfeksius pemilahan sampah pemilahan
sampah infeksius dan sampah

16
infeksius dan noninfeksius infeksius dan
non infeksius non infeksius

2. Melakukan Kurang optimalnya Kurang


komunikasi optimalnya asuhan optimalnya
terapeutik dalam asuhan keperawatan asuhan
pemberian asuhan keperawatan perioperative di keperawatan
keperawatan; perioperative kamar operasi perioperative
di kamar di kamar
operasi operasi

3. Memberikan Masih terjadi Perawat disiplin Kurang


pelayanan perawat yang waktu jadwal disiplinnya
keperawatan secara kurang disiplin operasi perawat untuk
langsung waktu untuk hadir tepat
berdasarkan proses mengikuti waktu sesuai
keperawatan jadwal operasi jadwal operasi

b. Penetapan Isu
Tehnik analisis sebagai pisau pemangkas yang digunakan untuk
memprioritaskan isu yang akan ditindaklanjuti yaitu metode analisa APKL. Dengan
cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan dan Layak-nya,
selanjutnya menentukan skala nilai 1-5 . Isu yang memiliki total skor tertinggi
setelah perankingan merupakan isu prioritas.
 Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
 Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
 Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
 Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah

17
Tabel 2.2. Analisis Tapisan Isu Metode APKL
Kriteria Skor
ISU TERIDENTIFIKASI Total Ranking
NO A P KK LL
1. Kurang optimalnya pemilahan
sampah infeksius dan non
infeksius Di kamar Operasi 4 4 4 5 17 III
Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton
2. Kurang optimalnya asuhan
keperawatan perioperative Di
kamar Operasi Rumah Sakit 5 5 4 5 19 I

Umum Daerah Kabupaten Buton

3. Kurang disiplinnya perawat untuk


hadir tepat waktu sesuai jadwal
5 4 4 5 18 II
operasi di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Buton

Skala Keterangan

5 Sangat (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

4 Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan

3 Cukup (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

2 Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

1 Sangat Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

Berdasarkan scoring dari Skala Likert pada analisis tapisan isu metode APKL di
atas didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “Kurang
optimalnya asuhan keperawatan perioperative Di kamar Operasi Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Buton”

c. Analisis Dampak Isu


Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Kurang optimalnya asuhan
keperawatan Perioperatif di kamar operasi tidak di tangani antara lain :
1. timbulnya kecemasan kepada pasien dan keluarga pasien yang berlebihan
sehingga bisa membatalkan tindakan operasi
18
2. meningkatnya tekanan darah yang bisa beresiko pada saat berjalannya
operasi

2. Faktor Penyebab Masalah


Setelah sebuah isu ditetapkan sebagai isu terpilih dalam rancangan aktualisasi,
maka perlu ditelusuri faktor-faktor penyebab terjadinya isu :

1. Kurang optimalnya asuhan keperawatan perioperative


2. Kecemasan yang berlebihan karena kurangnya pemahaman terhadap penyakit
dan tindakan yang akan dilakukan

3.3. Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu


Tabel 2.3. Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu

Unit Kerja : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUTON

Isu yang : Kurang Optimalnya Asuhan Keperawatan Preoperatif Di


diangkat Kamar Operasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Buton

Judul : Optimalisasi Asuhan Keperawatan Preoperatif Untuk


Mengurangi Kecemasan Melalui Komunikasi Terapeutik
Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton
Kegiatan : 1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan, mentor,
kepala ruangan terkait isu yang diangkat
2. Mengunjungi pasien sehari sebelum operasi
3. Melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga
pasien
4. Memberikan asuhan keperawatan pre operatif melalui
komunikasi terapeutik

19
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

Unit kerja : Kamar Operasi RSUD Kabupaten Buton

Identifikasi isu :

a. Kurang optimalnya pemilahan sampah infeksius dan noninfeksius


b. kurang optimalnya asuhan keperawatan pre operatif
c. kurang disiplinnya perawat untuk hadir tepat waktu sesuai jadwal operasi

Isu yang di angkat : kurang optimalnya asuhan keperawatan pre operatif untuk mengurangi kecemasan melalui komunikasi
terapeutik di kamar operasi di RSUD kabupaten Buton

Gagasan pemecahan isu : Mengoptimalkan asuhan keperawatan pre operatif untuk mengurangi kecemasan melalui komunikasi
terapeutik di kamar operasi di RSUD kabupaten Buton

20
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan konsultasi a. Merencanakan 1. Terencananya jadwal Akuntabilitas: Memberikan Belum ada
dengan pimpinan, pertemuan pertemuan Berkomitmen dalam pelayanan
mentor, kepala melaksanakan tugas keperawatan
ruangan terkait isu Nasionalisme: yang optimal
yang diangkat Menjalin hubungan sehingga
yang baik dengan tercapai
atasan dalam pelayanan
melaksanakan tugas keperawatan
Etika Publik: yang
Berkomunikasi dengan paripurna
pimpinan dengan
menggunakan bahasa
yang santun.
Komitmen Mutu:

21
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Melakukan komunikasi
efektif dalam mencapai
tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam
melaksanakan tugas
b. Melakukan 2. Terlaksananya Akuntabilitas:
pertemuan pertemuan yang sudah Berkomitmen dalam
terjadwal melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Menjalin hubungan
yang baik dengan
atasan dalam
melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan
pimpinan dengan
menggunakan bahasa
yang santun.

22
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi
efektif dalam mencapai
tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam
melaksanakan tugas
c. Konsultasi dengan 3. Adanya arahan dari Akuntabilitas:
pimpinan, mentor pimpinan, mentor, dan Berkomitmen dalam
dan kepala ruangan kepala ruangan tentang melaksanakan tugas
tindakan aktualisasi
Nasionalisme:
Menjalin hubungan
yang baik dengan
atasan dalam
melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan
pimpinan dengan
menggunakan bahasa

23
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
yang santun.
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi
efektif dalam mencapai
tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam
melaksanakan tugas

d. Meminta 4. Adanya persetujuan Akuntabilitas :


persetujuan dari dari pimpinan tentang Saya bertanggung
pimpinan untuk pelaksanaan kegiatan jawab atas janji
pelaksanaan
pertemuan dengan
kegiatan
pimpinan
Nasionalisme :
Saat bertemu dengan
pimpinan dan berbicara
menggunakan bahasa

24
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Indonesia yang baik dan
benar
Etika Publik :
Saat bertemu dengan
pimpinan saya
berpakaian sopan dan
bertutur kata yang baik
Komitmen mutu :
Melakukan komunikasi
efektif sehingga dapat
tercapai tujuan
bersama
Anti Korupsi :
disiplin waktu ketika
konsultasi dengan
pimpinan.

25
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
2. Mengunjungi pasien a. Meperkenalkan diri 1. Pasien mengatahui Akuntabilitas: Memberikan Belom ada
sehari sebelum identitas perawat menjalin kerja sama pelayanan
operasi dengan pasien dengan keperawatan
penuh tanggungjawab, yang optimal
keterbukaan dan sehingga
menumbuhkan rasa tercapai
percaya pasien kepada pelayanan
perawat selama berada keperawatan
dikamar operasi yang
Nasionalisme: paripurna
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan

26
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan
dan kenyamanan
pasien yang akan
menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan
dengan menunjukan
sikap perduli kepada
pasien
b. Membina hubungan 2. Adanya kepercayaan Akuntabilitas:
saling percaya antara pasien dan menjalin kerja sama
perawat dengan pasien dengan
penuh tanggungjawab,
keterbukaan dan
menumbuhkan rasa
percaya pasien kepada
perawat selama berada

27
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama

Etika Publik:
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan
dan kenyamanan
pasien yang akan
menjalani operasi
Anti Korupsi:

28
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Memberikan pelayanan
dengan menunjukan
sikap perduli kepada
pasien
c. Memberi suport atau 3. Pasien merasa tenang Akuntabilitas:
semangat menjalin kerja sama
dengan pasien dengan
penuh tanggungjawab,
keterbukaan dan
menumbuhkan rasa
percaya pasien kepada
perawat selama berada
dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama

29
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Etika Publik:
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan
dan kenyamanan
pasien yang akan
menjalani operasi

Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan
dengan menunjukan
sikap perduli kepada
pasien
d. Mengkoordinasikan 4. Pasien tertawa ceria Akuntabilitas:
kepada keluarga dan merasa tenang menjalin kerja sama
pasien untuk untuk menjalani operasi dengan pasien dengan
menceritakan hal hal

30
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
lucu sebelum penuh tanggungjawab,
menjalani operasi keterbukaan dan
menumbuhkan rasa
percaya pasien kepada
perawat selama berada
dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan

31
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dan kenyamanan
pasien yang akan
menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan
dengan menunjukan
sikap perduli kepada
pasien
3. Memberikan 1. Mengumpulkan a. Adanya bahan AKUNTABILITAS : Memberikan belum ada
sosialisasi kepada bahan sosialisasi Saya pelayanan
pasien dan keuarga bertanggungjawab keperawatan
pasien pada kegiatan yang yang optimal
saya lakukan sehingga
NASIONALISME : tercapai
Memperlakukan setiap pelayanan
pasien dengan adil keperawatan
tanpa membeda yang
bedakan status paripurna
sosial,suku, dan agama

32
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
ETIKA PUBLIK :
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan
materi sebagai bahan
sosialisasi dengan baik
dan sesuai untuk
tersampainya materi
yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan
sesuai dengan apa
yang terjadi atau
dengan kata lain secara
transparansi
2. Menjelaskan b. Pasien mengerti dengan AKUNTABILITAS:

33
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
tentang penyakit penyakit Saya
pasien bertanggungjawab
pada kegiatan yang
saya lakukan
NASIONALISME :
Dalam memberikan
sosialisasi saya
menggunakan bahasa
yang baik
ETIKA PUBLIK :
Dalam mengumpulkan
bahan menggunakan
bahasa yang sopan
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan
materi sebagai bahan
sosialisasi dengan baik
dan sesuai untuk
tersampainya materi

34
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan
sesuai dengan apa
yang terjadi atau
dengan kata lain secara
transparansi
3. Menjelaskan secara c. Pasien mengetahui AKUNTABILITAS :
umum prosedur tindakan apa yang di Saya
tindakan operasi berikan bertanggungjawab
pada kegiatan yang
saya lakukan
NASIONALISME :
Memperlakukan setiap
pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
ETIKA PUBLIK :

35
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Memberikan pelayanan
ramah dengan
menerapkan
komunikasi terapeutik
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan
materi sebagai bahan
sosialisasi dengan baik
dan sesuai untuk
tersampainya materi
yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan
sesuai dengan apa
yang terjadi atau
dengan kata lain secara
transparansi

36
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
4. Menyampaikan d. Pasien bebas dari AKUNTABILITAS
kepada keluarga barang seperti besi dan Saya
pasien untuk logam yang dapat bertanggungjawab
melepaskan barang beresiko di dalam meja
pada kegiatan yang
bawaan pasien operasi
saya lakukan
yang mengandung
NASIONALISME
logam, besi
Memperlakukan setiap
sebelum menjalani
operasi pasien dengan adil
tanpa membeda
bedakan status
sosial,suku, dan agama
ETIKA PUBLIK
Dalam mengumpulkan
bahan menggunakan
bahasa yang sopan

KOMITMEN MUTU
Saya menyediakan

37
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
materi sebagai bahan
sosialisasi dengan baik
dan sesuai untuk
tersampainya materi
yang baik
ANTI KORUPSI
Saya membuat laporan
sesuai dengan apa
yang terjadi atau
dengan kata lain secara
transparansi
4 Memberikan asuhan 1. Melakukan a. Adanya data subjektif dan AKUNTABILITAS Memberikan Belum ada
5.
keperawatan pre pengkajian data data objektif pasien Melaksanakan setiap pelayanan
operatif dengan subjektif dan objektif proses asuhan keperawatan
komunikasi terapeutik keperawatan dengan yang optimal
penuh tanggungjawab sehingga
sehingga pelayanan tercapai
keperawatan dapat pelayanan
benar benar dirasakan keperawatan

38
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
oleh pasien yang
paripurna
NASIONALISME
Melayani pasien
dengan adil dan tidak
membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan
yang ramah,sopan dan
bersifat terbuka
tehadap keluhan pasien
serta siap membantu
ketika diperlukan oleh
pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan
asuhan keperawatan
sesuai dengan
kebutuhan pasien yang

39
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan
keperawatan dengan
cermat dan teliti
sehingga dapat
memberikan pelayanan
yang optimal kepada
pasien
2. Menentukan b. Adanya diagnosa AKUNTABILITAS
prioritas keperawatan Melaksanakan setiap
diagnosa proses asuhan
keperawatan
keperawatan dengan
sesuai dengan
penuh tanggungjawab
masalah pasien
sehingga pelayanan
berdasarkan
keperawatan dapat
data subjektif
dan data benar benar dirasakan
objektif yang di oleh pasien

40
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dapat NASIONALISME
Melayani pasien
dengan adil dan tidak
membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan
yang ramah,sopan dan
bersifat terbuka
tehadap keluhan pasien
serta siap membantu
ketika diperlukan oleh
pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan
asuhan keperawatan
sesuai dengan
kebutuhan pasien yang
dapat
dipertanggungjawabkan

41
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan
keperawatan dengan
cermat dan teliti
sehingga dapat
memberikan pelayanan
yang optimal kepada
pasien
3. Menyusun intervensi c. Tersusunnya intervensi AKUNTABILITAS Terkait visi Belum ada
keperawatan sesuai keperawatan sesuai Melaksanakan setiap organisasi:
dengan kebutuhan diagnosa keperawatan proses asuhan “Menjadi
pasien
keperawatan dengan Rumah Sakit
penuh tanggungjawab Terakreditasi
sehingga pelayanan yang Peka
keperawatan dapat Budaya dan
benar benar dirasakan Terjangkau”
oleh pasien
NASIONALISME Terkait Misi
Melayani pasien organisasi:

42
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
dengan adil dan tidak “Meningkatka
membeda-bedakan n
manajemen
ETIKA PUBLIK
yang efektif
Memberikan pelayanan dan efisien”
yang ramah,sopan dan dan
“Meningkatka
bersifat terbuka
n kualitas
tehadap keluhan pasien pelayanan
serta siap membantu kesehatan
dengan
ketika diperlukan oleh
memberikan
pasien layanan yang
KOMITMEN MUTU paripurna.”
Memberikan pelayanan
asuhan keperawatan
sesuai dengan
kebutuhan pasien yang
dapat
dipertanggungjawabkan

ANTI KORUPSI

43
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
Melaksanakan asuhan
keperawatan dengan
cermat dan teliti
sehingga dapat
memberikan pelayanan
yang optimal kepada
pasien
4. Mengimplementasikan d. Pasien merasa lebih AKUNTABILITAS
tindakan keperawatan tenang dan siap untuk Melaksanakan setiap
berdasarkan intervensi mengikuti operasi proses asuhan
keperawatan dengan
penuh tanggungjawab
sehingga pelayanan
keperawatan dapat
benar benar dirasakan
oleh pasien
NASIONALISME
Melayani pasien
dengan adil dan tidak

44
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan
yang ramah,sopan dan
bersifat terbuka
tehadap keluhan pasien
serta siap membantu
ketika diperlukan oleh
pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan
asuhan keperawatan
sesuai dengan
kebutuhan pasien yang
dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan
keperawatan dengan

45
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
cermat dan teliti
sehingga dapat
memberikan pelayanan
yang optimal kepada
pasien

Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Kendari. 29 Agustus 2020

Menyetujui,

COACH, PESERTA,

Drs. Sahabuddin, M.Si Dino Sarawa, AMK

NIP. 19621207 198203 1 003 NIP. 19931105 201903 1 011

46
A. Implementasi Nilai-Nilai ASN Dalam Kegiatan
Implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bentuk Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) pada Kamar Operasi
RSUD Kabupaten Buton memiliki tujuan yaitu agar peserta mampu menerapkan nilai-nilai
ANEKA yang telah dipelajari selama Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dan mampu
menganalisis dampak penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap kegiatan yang telah
dirancang. Dengan penyelesaian kegiatan rancangan aktualisasi yang dilakukan, maka
diharapkan peserta dapat mengerti dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar, peran dan
kedudukan ASN dalam setiap kegiatan dan keputusan yang akan diambil tidak hanya untuk
rancangan Optimalisasi Asuhan Keperawatan Pre operatif Untuk Mengurangi Kecemasan
Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton tetapi dalam bertindak kedepannya sebagai
Aparatur Sipil Negara.
Kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dilaksanakan sejak tanggal 01
September 2020 sampai 01 Oktober 2020. Pelaksanaan aktualisasi ini mencakup 4 kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan RSUD Kabupaten Buton.
B. Perkiraan Masalah Dalam Pelaksaan dan Alternatif Solusi
Dalam menjalankan rencana aktualisasi, ada kemungkinan masalah yang dihadapi oleh
peserta latsar (CPNS), sehingga dibutuhkan alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut
agar kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik, lancar, dan tujuan bisa dicapai.
Adapun alternatif solusi yang dihadapi
No Tahapan Kegiatan Masalah Alternatif Solusi
1 Melakukan konsultasi Sulitnya mengatur jadwal Selalu hadir di jam
dengan pimpinan ,mentor pertemuan dengan kantor dan mencari
dan kepala ruangan terkait pimpinan rumah sakit waktu luang pimpinan
isu yang diangkat disebabkan padatnya
jadwal kegiatan lain
2 Mengunjungi pasien sehari Keterbatasan waktu Mengefisiensikan
sebelum operasi kunjungan pasien karena waktu dalam
covid 19 memberikan support

3 Melakukan sosialisasi 1. Sulitnya memberikan 1. Menjelaskan


kepada pasien dan keluarga pemahaman kepada semampunya

pasien pasien dengan lanjut kepada pasien


usia dan kurang dan selebihnya
kosentrasi akan dibantu
2. Pasien dan keluarga oleh
pasien yang tidak patuh keluarganya
untuk menggunakan 2. Memberikan

20
masker masker kepada
pasien dan
keluarga pasien
4 Memberikan asuhan Pasien kurang kooperatif Melakukan tindakan
keperawatan pre operatif terhadap tindakan asuhan keperawatan
melalui komunikasi keperawatan dengan semaksimal
terapeutik mungkin
Tabel 3.2 Perkiraan masalah dan alternatif solusi

C. Kunci Sukses Pelaksanaan Kegiatan


Kunci sukses dalam pelaksaan pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Asuhan
Keperawatan Pre Operatif Untuk Mengurangi Kecemasan Melalui Komunikasi Terapeutik
Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton” yaitu :
1. Adanya konsultasi yang baik antara pimpinan dan mentor sehingga mendapatkan dukungan
dalam kegiatan yang telah dirancang sebelumnya
2. Pasien percaya dan yakin kepada dokter dan perawat atas tindakan yang diberikan
3. Pasien paham terhadap penyakitnya dan tindakan yang akan diberikan
4. Pasien kooperatif terhadap setiap tindakan yang diberikan

21
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar, Peranan Kedudukan ASN dalam Optimalisasi Asuhan Keperawatan Pre Operatif
Dalam mengurangi kecemasan melalui komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Waktu Nilai Dasar Keterangan


Pelaksanaan
1 Melakukan a. Merencanakan Terencananya 03 September Akuntabilitas Terlaksana
konsultasi dengan pertemuan jadwal pertemuan 2020 Nasionalisme
pimpinan, mentor, Etika Publik
kepala ruangan Komitmen Mutu
terkait isu yang Anti Korupsi
diangkat
b. Melakukan pertemuan Terlaksananya 04 September Akuntabilitas Terlaksana
pertemuan yang 2020 - 06 Nasionalisme
sudah terjadwal September Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
c. Konsultasi dengan Adanya arahan 04 September Akuntabilitas Terlaksana
Pimpinan, mentor dan dari pimpinan 2020 - 06 Nasionalisme
kepala ruangan tentang tindakan September Etika Publik
yang akan Komitmen Mutu
dilakukan Anti Korupsi

20
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Waktu Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
d. Meminta arahan dari Adanya 04 September Akuntabilitas Terlaksana
pimpinan untuk persetuan dari 2020 - 06 Nasionalisme
pelaksanaan kegiatan pimpinan tentang September Etika Publik
Komitmen Mutu
pelaksanaan
Anti Korupsi
kegiatan

2 Mengunjungi pasien a. Meperkenalkan diri Pasien 18,22,24,27 Akuntabilitas Terlaksana


sehari sebelum mengatahui September 2020 Nasionalisme
operasi identitas perawat Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
b. Membina hubungan Adanya 18,22,24,27 Akuntabilitas Terlaksana
saling percaya kepercayaan September 2020 Nasionalisme
antara pasien dan Etika Publik
perawat Komitmen Mutu
Anti Korupsi
c. Memberi suport atau Pasien merasa 18,22,24,27 Akuntabilitas Terlaksana
semangat tenang September 2020 Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
d. Mengkoordinasikan Pasien tertawa 18,22,24,27 Akuntabilitas Terlaksana
kepada keluarga ceria dan merasa September 2020 Nasionalisme

21
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Waktu Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
pasien untuk tenang untuk Etika Publik
menceritakan hal hal menjalani operasi Komitmen Mutu
lucu sebelum Anti Korupsi
menjalani operasi
3 Memberikan a. Mengumpulkan bahan Adanya bahan 18,22,24,27 Akuntabilitas Terlaksana
sosialisasi kepada sosialisasi September 2020 Nasionalisme
pasien dan keluarga Etika Publik
pasien Komitmen Mutu
Anti Korupsi

b. Menjelaskan tentang Pasien mengerti 18,22,24,27 Akuntabilitas Terlaksana


penyakit pasien dengan penyakit September 2020 Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
c. Menjelaskan secara Pasien 18,22,24,27 Akuntabilitas Terlaksana
umum prosedur mengetahui September 2020 Nasionalisme
tindakan operasi tindakan apa yang Etika Publik
akan di berikan Komitmen Mutu
Anti Korupsi
d. Menyampaikan Pasien bebas dari 19,23,25,28 Akuntabilitas Terlaksana
kepada keluarga barang seperti besi September 2020 Nasionalisme
pasien untuk dan logam yang Etika Publik
melepaskan barang dapat beresiko di Komitmen Mutu

22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Waktu Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
bawaan pasien yang dalam meja Anti Korupsi
mengandung logam, operasi
besi sebelum
menjalani operasi
4 Memberikan asuhan a. Melakukan pengkajian Adanya data 19,23,25,28 Akuntabilitas Terlaksana
keperawatan pre data subjektif dan objektif subjektif dan data September 2020 Nasionalisme
operatif dengan objektif pasien Etika Publik
komunikasi Komitmen Mutu
terapeutik Anti Korupsi
b. Menentukan prioritas Adanya diagnosa 19,23,25,28 Akuntabilitas Terlaksana
diagnosa keperawatan keperawatan September 2020 Nasionalisme
sesuai dengan masalah Etika Publik
pasien berdasarkan data Komitmen Mutu
subjektif dan data objektif Anti Korupsi
yang di dapat

c. Menyusun intervensi Tersusunnya 19,23,25,28 Akuntabilitas Terlaksana


keperawatan sesuai intervensi September 2020 Nasionalisme
dengan kebutuhan pasien keperawatan Etika Publik
sesuai diagnosa Komitmen Mutu
keperawatan Anti Korupsi
d. Mengimplementasikan Pasien merasa 19,23,25,28 Akuntabilitas Terlaksana
tindakan keperawatan lebih tenang dan September 2020 Nasionalisme

23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Waktu Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
berdasarkan intervensi siap untuk Etika Publik
mengikuti operasi Komitmen Mutu
Anti Korupsi

24
B. Pelaksanaan Kegiatan dan Capaiannya

Kegiatan I Melakukan konsultasi dengan pimpinan, mentor, kepala ruangan terkait isu yang
diangkat

Tahapan Kegiatan 1 Merencanakan pertemuan dengan pimpinan, mentor dan kepala


ruangan
Waktu Pelaksanaan 04, 06 September 2020
Ouput/Hasil Terencananya jadwal pertemuan

Deskripsi Kegiatan :
Penulis melapor diri dan membuat janji dengan pimpinan, mentor dan kepala ruangan untuk
konsultasi tentang rancangan aktualisasi
Keterkaitan dengan nilai ANEKA :
Akuntabilitas:
Berkomitmen dalam melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Menjalin hubungan yang baik dengan atasan dalam melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan pimpinan dengan menggunakan bahasa yang santun.
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi efektif dalam mencapai tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam melaksanakan tugas
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.1 Lapor diri dan membuat Gambar 4.2 Catatan janji konsultasi dengan
janji konsultasi pimpinan

25
Tahapan Kegiatan 2 Melakukan pertemuan dengan pimpinan, mentor dan kepala ruangan
Waktu Pelaksanaan 04, 06 September 2020
Ouput/Hasil Terlaksananya pertemuan yang sudah terjadwal

Deskripsi Kegiatan :
Penulis melakukan pertemuan dengan pimpinan, mentor, dan kepala ruangan untuk konsultasi dan
meminta persetujuan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan penulis
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
Berkomitmen dalam melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Menjalin hubungan yang baik dengan atasan dalam melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan pimpinan dengan menggunakan bahasa yang santun.
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi efektif dalam mencapai tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam melaksanakan tugas
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.3 Melakukan pertemuan dengan Gambar 4.4 Melakukan pertemuan dengan
direktur RSUD mentor

Gambar 4.4 Melakukan pertemuan dengan


26
kepala Ruangan Kamar Operasi
Tahapan Kegiatan 3 Konsultasi dengan Pimpinan, mentor dan kepala ruangan
Waktu Pelaksanaan 04, 06 September 2020
Ouput/Hasil Adanya arahan dari pimpinan, mentor, dan kepala ruangan
tentang tindakan aktualisasi
Deskripsi Kegiatan :
Penulis melakukan pertemuan dengan pimpinan, mentor, dan kepala ruangan untuk konsultasi dan
meminta persetujuan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan penulis
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
Berkomitmen dalam melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Menjalin hubungan yang baik dengan atasan dalam melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan pimpinan dengan menggunakan bahasa yang santun.
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi efektif dalam mencapai tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam melaksanakan tugas

27
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.5 Melakukan Gambar 4.6 Melakukan Gambar 4.7 Melakukan


pertemuan dengan pertemuan dengan mentor pertemuan dengan kepala
direktur RSUD Ruangan Kamar Operasi

Gambar 4.8 Arahan dari pimpinan,mentor,


kepala ruangan
Arahan dari pimpinan tentang pelaksanaan aktualisasi antara lain :
- Pelaksanaan kegiatan ini harus terus dilakukan agar dapat meningkatkan mutu
rumah sakit
- Memberikan pemahaman ke pasien harus di jelaskan dengan tim yang ada di
ruangan operasi
- Jangan pernah memberi jaminan kepada pasien dan keluarga pasien tentang
keberhasilan tindakan operasi

28
Tahapan Kegiatan 4 Meminta persetujuan dari pimpinan untuk pelaksanaan kegiatan

Waktu Pelaksanaan 04, 06 September 2020


Ouput/Hasil Adanya persetujuan dari pimpinan tentang pelaksanaan kegiatan

Deskripsi Kegiatan :
Penulis melakukan pertemuan dengan pimpinan, mentor, dan kepala ruangan untuk konsultasi dan
meminta persetujuan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan penulis
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
Berkomitmen dalam melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Menjalin hubungan yang baik dengan atasan dalam melaksanakan tugas
Etika Publik:
Berkomunikasi dengan pimpinan dengan menggunakan bahasa yang santun.
Komitmen Mutu:
Melakukan komunikasi efektif dalam mencapai tujuan bersama
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam melaksanakan tugas

29
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.9 Melakukan


Gambar 4.10 Melakukan Gambar 4.11 Melakukan
pertemuan dengan
pertemuan dengan mentor pertemuan dengan kepala
direktur RSUD
Ruangan Kamar Operasi

Gambar 4.12 Lembar Gambar 4.13 Lembar dukungan


persetujuan aktualisasi dari dari
direktur mentor

Gambar 4.14 Lembar dukungan


dari Kepala ruangan
30
Kegiatan II Mengunjungi pasien sehari sebelum operasi

Tahapan Kegiatan 1 Memperkenalkan diri kepada pasien


Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Pasien mengetahui identitas perawat
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
memperkenalkan diri
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
menjalin kerja sama dengan pasien dengan penuh tanggungjawab, keterbukaan dan
menumbuhkan rasa percaya pasien kepada perawat selama berada dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan dan kenyamanan pasien yang akan menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan dengan menunjukan sikap perduli kepada pasien

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.15 Memperkenal diri


kepada pasien

31
Tahapan Kegiatan 2 Membina hubugan saling percaya
Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Adanya kepercayaan antara pasien dan perawat

Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
memperkenalkan diri, dan membina hubungan saling percaya
Akuntabilitas:
menjalin kerja sama dengan pasien dengan penuh tanggungjawab, keterbukaan dan
menumbuhkan rasa percaya pasien kepada perawat selama berada dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan dan kenyamanan pasien yang akan menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan dengan menunjukan sikap perduli kepada pasien

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.16 Membina hubungan


saling percaya

32
Tahapan Kegiatan 3 Memberi support atau semangat
Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Pasien merasa tenang
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
memperkenalkan diri, dan membina hubungan saling percaya, dan memberi support
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
menjalin kerja sama dengan pasien dengan penuh tanggungjawab, keterbukaan dan
menumbuhkan rasa percaya pasien kepada perawat selama berada dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan dan kenyamanan pasien yang akan menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan dengan menunjukan sikap perduli kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.17 Memberi support atau


semangat

33
Tahapan Kegiatan 4 Mengkoordinasikan kepada keluarga pasien untuk menceritakan hal hal
lucu sebelum menjalani operasi
Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Pasien tertawa ceria dan merasa tenang untuk menjalani operasi
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
memperkenalkan diri, dan membina hubungan saling percaya, dan memberi support serta
Mengkoordinasikan kepada keluarga pasien untuk menceritakan hal hal lucu sebelum menjalani
operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
Akuntabilitas:
menjalin kerja sama dengan pasien dengan penuh tanggungjawab, keterbukaan dan
menumbuhkan rasa percaya pasien kepada perawat selama berada dikamar operasi
Nasionalisme:
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
Etika Publik:
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
Komitmen Mutu:
Memberikan keamanan dan kenyamanan pasien yang akan menjalani operasi
Anti Korupsi:
Memberikan pelayanan dengan menunjukan sikap perduli kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.18 Mengkoordinasikan


kepada keluarga pasien untuk
menghibur pasien

34
Kegiatan III Melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga pasien

Tahapan Kegiatan 1 Mengumpulkan bahan sosialisasi


Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Adanya bahan sosialisasi
Deskripsi Kegiatan :
Penulis mengumpulkan bahan dengan melakukan pencarian data di internet
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS :
Saya bertanggungjawab pada kegiatan yang saya lakukan
NASIONALISME :
Dalam menyusun bahan sosialisasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik
ETIKA PUBLIK :
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan materi sebagai bahan sosialisasi dengan baik dan sesuai untuk tersampainya
materi yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan sesuai dengan apa yang terjadi atau dengan kata lain secara transparansi
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.19 Bahan Sosialisasi

35
Tahapan Kegiatan 2 Menjelaskan tentang penyakit pasien
Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Pasien mengerti dengan penyakitnya
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
melakukan sosialisasi tentang penyakit dan tindakan apa yang akan diberikan dikamar operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS :
Saya bertanggungjawab pada kegiatan yang saya lakukan
NASIONALISME :
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
ETIKA PUBLIK :
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan materi sebagai bahan sosialisasi dengan baik dan sesuai untuk tersampainya
materi yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan sesuai dengan apa yang terjadi atau dengan kata lain secara transparansi
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.20 Menjelaskan kepada


pasien tentang penyakit

36
Gambar 4.21 Menjelaskan kepada
pasien dan keluarga tentang penyakit

Tahapan Kegiatan 3 Menjelaskan secara umum prosedur tindakan operasi


Waktu Pelaksanaan 18,22,24,27 September 2020
Ouput/Hasil Pasien mengetahui tindakan apa yang akan di berikan
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
melakukan sosialisasi tentang penyakit dan tindakan apa yang akan diberikan dikamar operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS :
Saya bertanggungjawab pada kegiatan yang saya lakukan
NASIONALISME :
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
ETIKA PUBLIK :
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik
KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan materi sebagai bahan sosialisasi dengan baik dan sesuai untuk tersampainya
materi yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan sesuai dengan apa yang terjadi atau dengan kata lain secara transparans

37
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.22 Menjelaskan secara


umum prosedur tindakan operasi

Tahapan Kegiatan 4 Menyampaikan kepada keluarga pasien untuk melepaskan


barang bawaan pasien yang mengandung logam, besi sebelum
menjalani operasi
Waktu Pelaksanaan 19,23,25,28 September 2020
Ouput/Hasil Pasien bebas dari barang seperti besi dan logam yang dapat
beresiko di dalam meja operasi
Deskripsi Kegiatan :
Penulis datang ke ruangan perawatan Bedah dan Obgyn, berkunjung ke kamar pasien dan
melakukan sosialisasi tentang penyakit dan tindakan apa yang akan diberikan dikamar operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS :
Saya bertanggungjawab pada kegiatan yang saya lakukan
NASIONALISME :
Memperlakukan setiap pasien dengan adil tanpa membeda bedakan status sosial,suku, dan
agama
38
ETIKA PUBLIK :
Memberikan pelayanan ramah dengan menerapkan komunikasi terapeutik

KOMITMEN MUTU :
Saya menyediakan materi sebagai bahan sosialisasi dengan baik dan sesuai untuk tersampainya
materi yang baik
ANTI KORUPSI :
Saya membuat laporan sesuai dengan apa yang terjadi atau dengan kata lain secara transparansi
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.23 Menyampaikan kepada keluarga pasien


untuk melepaskan barang bawaan pasien yang
mengandung logam, besi sebelum menjalani operasi

Kegiatan IV Memberikan asuhan keperawatan pre operatif dengan komunikasi terapeutik

Tahapan Kegiatan 1 Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif


Waktu Pelaksanaan 19,23,25,28 September 2020
Ouput/Hasil Adanya data subjektif dan data objektif
Deskripsi Kegiatan :
Penulis memberikan asuhan keperawatan melalui komunikasi terapeutik dan mendampingi pasien
dari pintu masuk kamar operasi sampai dengan setiap tindakan diruangan operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS
Melaksanakan setiap proses asuhan keperawatan dengan penuh tanggungjawab sehingga
pelayanan keperawatan dapat benar benar dirasakan oleh pasien
NASIONALISME
39
Melayani pasien dengan adil dan tidak membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan yang ramah,sopan dan bersifat terbuka tehadap keluhan pasien serta siap
membantu ketika diperlukan oleh pasien

KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien yang dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan cermat dan teliti sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.24 Melakukan Gambar 4.25 Data subjektif dan


pengkajian data data objektif

 Data subjektif :
- Pasien mengatakan merasa cemas dengan operasinya
- Pasien mengatakan nyeri

 Data objektif :
- Pasien nampak cemas
- TTV :
• TD :182/104 mmHg
• N : 85x/mnt
• P : 20x/mnt
• S : 36,7 C

40
Tahapan Kegiatan 2 Menentukan prioritas diagnosa keperawatan sesuai dengan
masalah pasien berdasarkan
Waktu Pelaksanaan 19,23,25,28 September 2020
Ouput/Hasil Adanya diagnosa keperawatan
Deskripsi Kegiatan :
Penulis memberikan asuhan keperawatan melalui komunikasi terapeutik dan mendampingi pasien
dari pintu masuk kamar operasi sampai dengan setiap tindakan diruangan operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS
Melaksanakan setiap proses asuhan keperawatan dengan penuh tanggungjawab sehingga
pelayanan keperawatan dapat benar benar dirasakan oleh pasien
NASIONALISME
Melayani pasien dengan adil dan tidak membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan yang ramah,sopan dan bersifat terbuka tehadap keluhan pasien serta siap
membantu ketika diperlukan oleh pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien yang dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan cermat dan teliti sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan

 Diagnose keperawatan yang di dapat dari melakukan pengkajan fisik adalah kecemasan
berhubungan dengan kurangnya pemahaman pasien tentang penyakitnya dan tindakan
yang akan dilakukan

Tahapan Kegiatan 3 Menyusun intervensi keperawatan sesuai dengan kebutuhan


pasien
Waktu Pelaksanaan 19,23,25,28 September 2020
Ouput/Hasil Tersusunnya intervensi keperawatan sesuai diagnosa
keperawatan
41
Deskripsi Kegiatan :
Penulis memberikan asuhan keperawatan melalui komunikasi terapeutik dan mendampingi pasien
dari pintu masuk kamar operasi sampai dengan setiap tindakan diruangan operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS
Melaksanakan setiap proses asuhan keperawatan dengan penuh tanggungjawab sehingga
pelayanan keperawatan dapat benar benar dirasakan oleh pasien
NASIONALISME
Melayani pasien dengan adil dan tidak membeda-bedakan

ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan yang ramah,sopan dan bersifat terbuka tehadap keluhan pasien serta siap
membantu ketika diperlukan oleh pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien yang dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan cermat dan teliti sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien
Dokumentasi Kegiatan

 Intervensi keperawatan dari diagnose kecemasan yaitu :


- Selalu pantau Tanda Tanda Vital
- Memberi support
- Menemani pasien saat tindakan pembiusan
- Menemani pasien selama tindakan operasi
- Untuk mengurangi keamanan dan mengurangi rasa takut

Tahapan Kegiatan 4 Mengimplementasikan tindakan keperawatan berdasarkan


intervensi
Waktu Pelaksanaan 19,23,25,28 September 2020
Ouput/Hasil Pasien merasa lebih tenang dan siap untuk mengikuti operasi
Deskripsi Kegiatan :
Penulis memberikan asuhan keperawatan melalui komunikasi terapeutik dan mendampingi pasien
dari pintu masuk kamar operasi sampai dengan setiap tindakan diruangan operasi
Keterkaitan dengan niai ANEKA :
AKUNTABILITAS
Melaksanakan setiap proses asuhan keperawatan dengan penuh tanggungjawab sehingga
pelayanan keperawatan dapat benar benar dirasakan oleh pasien

42
NASIONALISME
Melayani pasien dengan adil dan tidak membeda-bedakan
ETIKA PUBLIK
Memberikan pelayanan yang ramah,sopan dan bersifat terbuka tehadap keluhan pasien serta siap
membantu ketika diperlukan oleh pasien
KOMITMEN MUTU
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien yang dapat
dipertanggungjawabkan
ANTI KORUPSI
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan cermat dan teliti sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.26 Mendampingi dan Gambar 4.27 Mendampingi dan


memberi semangat menjawab setiap keluhan

Gambar 4.28 Mendampingi dalam Gambar 4.29 Mendampingi dalam


tindakan pembiusan tidakan operasi

43
Gambar 4.30 Tanda tanda vital Gambar 4.31 Tanda tanda vital
pasien selama tindakan operasi pasien selama tindakan operasi

C. Gambaran Dampak Yang Dirasakan Dalam Pelaksanaan Aktualisasi Nilai Dasar ASN
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan, mentor, kepala ruangan terkait isu yang
diangkat
a. Dampak Negatif
Jika kegiatan melakukan konsultasi kepada atasan dan mentor ini dilaksanakan
dengan mengabaikan nilai-nilai ANEKA, maka akan berdampak pada tidak adanya
arahan dan kerja sama sehingga kegiatan dapat terhambat
b. Dampak Positif
Dampak melakukan konsultasi kepada atasan dan mentor ini dilaksanakan
dengan mengedepandakan nilai-nilai ANEKA, maka berdampak pada terwujudnya
karakter ASN yang berjiwa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi sehingga dapat bekerja sama dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit.
2. Mengunjugi Pasien Sehari Sebelum Operasi
a. Dampak Negatif
Jika kegiatan kujungan pasien pre Operasi tidak dilakukan seperti memberi
suport, memberikan pemahaman secara umum tentang penyakit dan tindakan yang
akan dilakukan maka akan menimbulkan kecemasan yang berlebihan kepada pasien
dan keluarganya

44
b. Dampak Positif
Dengan mengujungi pasien sehari sebelum operasi dan melakukan beberapa
kegiatan seperti memberi suport, memberikan pemahaman tentang penyakit dan
menjelaskan tindakan yang akan dilakukan diruang operasi dapat mengurangi
kecemasan dan lebih siap untuk mengikuti operasi
3. Memberikan Sosialisasi Kepada Pasien dan Keluarga Pasien
a. Dampak Negatif
Jika kegiatan sosialisasi pre Operasi tidak dilakukan seperti memberikan
pemahaman secara umum kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit dan
tindakan yang akan dilakukan di kamar operasi maka akan menimbulkan kecemasan
yang berlebihan.

b. Dampak Positif
Dengan memberikan sosialisasi sehari sebelum operasi dan melakukan
beberapa kegiatan seperti memberi suport, memberikan pemahaman tentang
penyakit dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan diruang operasi dapat
mengurangi kecemasan dan pasien lebih siap untuk mengikuti operasi

4. Memberikan Asuhan Keperawatan Pre Operatif dengan Menggunakan Komunikasi


Terapeutik
a. Dampak Negatif
Jika tidak adanya pemberian Asuhan Keperawatan pre Operasi seperti
pengkajian data, menentukan diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan serta
implementasi keperawatan maka akan menimbulkan kecemasan yang berlebihan
pada saat dilakukan tindakan operasi

b. Dampak Positif
Dengan memberikan Asuhan Keperawatan pre Operasi seperti pengkajian
data, menentukan diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan serta implementasi
keperawatan diruang operasi dapat mengurangi kecemasan dan pasien lebih siap
untuk mengikuti operasi

45
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilakukan dari tanggal
01 September 2020 - 01 Oktober 2020 di Kamar Operasi Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi, penulis mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan
Kedudukan serta Peran Langsung Calon Aparatur Sipil Negara (ASN).
2. Hal Hal yang berkaitan dengan kondisi pasien sebelum masuk ke ruang operasi pada
umumnya akan terjadi kecemasan yang bisa mengakibatkan tekanan darah naik dan
batalnya tindakan operasi. Oleh karena itu saya selaku petugas kamar operasi akan
mengoptimalisasikan asuhan keperawatan Pre operatif melalui komunikasi terapeutik
dengan mengunjungi kamar pasien sehari sebelum operasi dan memberikan support dan
pemahaman tentang penyakit dan tindakan yang akan dilakukan serta mendampingi
dalam setiap tindakan di kamar operasi dengan tujuan dapat mengurangi kecemasan
pasien sebelum masuk ruang operasi di RSUD Kab.Buton
3. Dengan melaksanakan setiap tindakan asuhan keperawatan kepada pasien dengan
menggunakan komunikasi terapeutik terbukti dapat mengurangi kcemasan yang di tandai
dengan tekanan darah yang awalnya 182/104 MmHg menjadi 159/108 MmHg, pasien
agak tenang sehingga operasi dapat berjalan
B. Saran
Adapun saran dari kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilakukan sebagai
berikut :
1. Nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan serta peran ASN tetap dijadikan landasan dalam
menjalankan tugas sehari-hari
2. Kegiatan aktualisasi ini harus terus dilakukan agar dapat meningkatkan mutu Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton

46
47
Jadwal Kegiatan

Time
No Kegiatan Tahapan Schedule

(Penjadwalan)
1 2 3 4

1 Melakukan konsultasi 1. Merencanakan pertemuan


dengan mentor, 2. Melakukan pertemuan
kepala ruangan terkait 3. Konsultasi dengan mentor dengan kepala ruangan 1 september –
isu yang diangkat 4. Meminta arahan dari pimpinan untuk pelaksanaan kegiatan
8 september

2 Mengunjungi pasien 1. Memperkenalkan diri


2. Membina hubungan saling percaya
3. Memberi support atau semangat 9 september –
4. Mengkoordinasikan kepada keluarga untuk menceritakan hal hal 1 oktober
lucu sebelum menjalani tindakan operasi

3 Melakukan sosialisasi 1. Mengumpulkan bahan


2. Menjelaskan tentang penyakit 9 september
3. Menjelaskan secara umumprosedur tiindakan operasi
– 1 oktober
4. Mengkoordinasi kepada keluarga pasien untuk mengamankan
barang barang berharga sebelum menjalani operasi

48
4 Memeberikan asuhan 1. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif
keperawatan 2. Menentukan prioritas diagnose keperawatan 9 september – 1 oktober
preoperative melalui 3. Melakukan intervensi keperawatan
komunikasi terapeutik 4. Melakukan impelementasi keperawatan

Keterangan :

Untuk kegiatan 2 sampai kegiatan 4 dilakukan setiap ada pasien operasi

49
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009


Tentang Pelayanan Publik.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara.

36
37
38
Tahapan 1 : Melapor diri dan merencanakan pertemuan dengan pimpinan, mentor dan kepala
ruangan

Lapor diri dan membuat janji konsultasi

39
Catatan janji konsultasi dengan pimpinan

Tahapan 2 : Melakukan pertemuan dengan pimpinan, mentor dan kepala ruangan

40
41
42
Tahapan 3 : Konsultasi dengan Pimpinan, mentor dan kepala ruangan

43
Tahapan 4 : Meminta persetujuan dari pimpinan untuk pelaksanaan kegiatan

44
45
Tahapan 1 : Memperkenalkan diri kepada pasien

46
47
48
Tahapan 2 : Membina hubungan saling percaya

49
Tahapan 3 : memberi support atau semangat

50
Tahapan 4 : Mengkoordinasikan kepada keluarga pasien untuk menceritakan hal hal lucu sebelum
menjalani operasi

51
52
Tahapan 1 : Mengumpulkan bahan sosialisasi

53
Tahapan 2 : Menjelaskan tentang penyakit pasien

54
55
Tahapan 3 : Menjelaskan secara umum prosedur tindakan operasi

56
Tahapan 4 : Menyampaikan kepada keluarga pasien untuk melepaskan barang bawaan pasien
yang mengandung logam, besi sebelum menjalani operasi

57
58
59
Tahapan 1 : Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif

 Data subjektif :
- Pasien mengatakan merasa cemas dengan operasinya
- Pasien mengatakan nyeri

 Data objektif :
- Pasien nampak cemas
- TTV :
• TD :182/104 mmHg
• N : 85x/mnt
• P : 20x/mnt
• S : 36,7 C

60
Tahapan 2 : Menentukan prioritas diagnosa keperawatan sesuai dengan masalah pasien
berdasarkan data subyektif dan data objektif

 Diagnose keperawatan yang di dapat dari melakukan pengkajan fisik adalah kecemasan
berhubungan dengan kurangnya pemahaman pasien tentang penyakitnya dan tindakan yang akan
dilakukan

Tahapan 3 Menyusun intervensi keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien

 Intervensi keperawatan dari diagnose kecemasan yaitu :


- Selalu pantau Tanda Tanda Vital
- Memberi support
- Menemani pasien saat tindakan pembiusan
- Menemani pasien selama tindakan operasi
- Untuk mengurangi keamanan dan mengurangi rasa takut

61
Tahapan 4 : Mengimplementasikan tindakan keperawatan berdasarkan intervensi

62
63
64
65

Anda mungkin juga menyukai