Judul Jurnal : PENGARUH PELARUT HEKSANA DAN ETANOL, VOLUME
PELARUT, DAN WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP HASIL EKSTRAKSI
MINYAK KOPI Research Question: 1. Apa sajakah senyawa yang terkandung dalam minyak kopi? JAWAB: Minyak kopi memiliki beberapa senyawa yang terkandung didalamnya, diantaranya:
2. Mengapa dilakukan penelitian ini?
JAWAB: Karena, dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah metode sokhelet ekstraksi yaitu memisahkan satu atau beberapa komponen dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut yang disebut ekstraksi. Pemisahan tejadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen – komponen dalam campuran. Ekstraksi berlangsung secara sistematik pada suhu tertentu dengan menggunakan pelarut. Pelarut akan berpenetrasi ke dalam kopi dan menghasilkan minyak kopi. Seperti ekstraksi minyak tumbuhan pada umumnya, ekstraksi minyak biji kopi menggunakan pelarut organik seperti heksana. Pelarut ini bersifat inert, memiliki titik didih yang rendah serta dapat melarutkan dengan cepat dan sempurna. Namun, penggunaan pelarut organik beracun dalam proses pengolahan makanan harus dibatasi. Oleh karena itu, subtitusi pelarut heksana ke etanol sangat dianjurkan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk melihat perbedaan yang timbul ketika pelarut heksana diganti menjadi pelarut etanol dan melihat kondisi optimum proses ekstraksi minyak kopi degan menggunakan pelarut heksana dan etanol 96% sehingga dihasilkan produk berupa minyak kopi dengan jumlah yang optimum.
3. Dimana penelitian dilakukan?
JAWAB: Karena peneliti merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya Jurusan Teknik Kimia, kemungkinan penelitian dilakukan di laboratorium kimia kampus Universitas Sriwijaya. Karena di jurnal tidak dijelaskan secara rinci dimana penelitian tersebut dilakukan.
4. Kapan penelitian dilakukan?
JAWAB: Karena jurnal diterbitkan pada 16 Januari 2009, maka kemungkinan penelitian dilakukan sekitaran tahun 2008 – 2009. Karena, di jurnal tidak dijelaskan secara rinci kapan penelitian dilakukan.
5. Bagaimana kondisi optimum proses ektraksi minyak kopi dengan
menggunakan pelarut heksan dan etanol 96% sehingga dihasilkan produk berupa minyak kopi dengan jumlah yang optimum?, Lalu bagaimana pengaruh jumlah pelarut heksana dan etanol 96% terhadap jumlah minyak kopi yang dihasilkan?. Dan juga bagaimana pengaruh waktu proses ekstraksi terhadap jumlah minyak kopi yang dihasilkan?. JAWAB: Semakin lama waktu ekstraksi maka semakin tinggi berat jenis minyak kopi serta semakin besar persen rendemen yang didapatkan. Nilai berat jenis dan persen rendemen cenderung naik dengan bertambahnya volume pelarut. Pelarut heksana dapat mengekstrak minyak lebih banyak dibandingkan dengan pelarut etanol untuk setiap variabel proses. Akan tetapi, minyak kopi hasil ekstraksi dengan menggunakan etanol akan memberikan aroma yang lebih baik. Variabel proses yang paling baik untuk ekstraksi minyak kopi adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut heksana sebanyak 600ml selama 120 menit.