Anda di halaman 1dari 2

Kasus Gangguan Jiwa di Indonesia Meningkat Selama Masa

Pandemi
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat selama pandemi covid-19, hingga Juni 2020, ada sebanyak
277 ribu kasus kesehatan jiwa di Indonesia. Jumlah kasus kesehatan jiwa itu mengalami peningkatan
dibandingkan 2019 yang hanya 197 ribu orang. "Kalau dibandingkan dengan 2019 lalu, kasus kesehatan jiwa
di Indonesia mengalami peningkatan signifikan akibat pandemi covid-19," kata Direktur Pencegahan dan
Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Ditjen P2PL Kemenkes, Siti Khalimah. Hal itu terungkap
dalam peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2020 yang berlangsung di RSJ Sambang Lihum, Kecamatan
Gambut, Kabupaten Banjar, Minggu (11/10). Baca juga: WFH Bebani Pernikahan Banyak Pasangan Cari
Konseling Siti Khalimah menjelaskan terjadinya peningkatan kasus kesehatan jiwa di masa pandemi tersebut
akibat terbatasnya akses dan permasalahan sosial yang dialami masyarakat sehingga mereka mengalami
depresi. Selain itu, juga terjadi peningkatan kasus pemasungan terhadap pasien yang mengalami kesehatan
jiwa. Direktur RSJ Sambang Lihum I Gede Dharma Putra, Senin (12/10), mengatakan pihaknya telah
mengumpulkan pihak Puskesmas dalam melakukan pencegahan risiko kesehatan jiwa khususnya bagi warga
terdampak covid-19. "Kita perlu melakukan upaya preventif agar dampak wabah bagi kesehatan jiwa
masyarakat dapat ditekan," ujarnya. Dalam upaya membantu masyarakat mendapatkan konsultasi kesehatan
jiwa, Kemenkes RI meluncurkan aplikasi Sehat Jiwa. Aplikasi itu bisa dimanfaatkan masyarakat yang
mengalami tekanan mental dan tidak mampu mengatasi stres atau depresi dengan mengonsultasikan
permasalahan mereka. "Launching menu baru dalam aplikasi sehat jiwa Kemenkes RI ini bertepatan momen
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2020," kata Staf Ahli Menkes Bidang Hukum Kesehatan Kuat Sri Hudoyo.
Aplikasi Sehat Jiwa kini punya menu baru yaitu bimbingan dan konseling kesehatan jiwa dengan para psikiater
dan psikolog. Dampak dari pandemi covid-19, masyarakat bukan saja terdampak secara ekonomi tapi juga
mengalami stres dan tekanan mental akibat PHK dan pembatasan sosial. Dampak ekonomi itu berimbas pada
kesehatan jiwa masyarakat. Ketua Asosiasi RSJ dan Ketergantungan Obat Indonesia Bambang Eko
mengatakan perlunya peningkatan layanan kesehatan jiwa di masa mendatang. "Melalui momen Hari
Kesehatan Jiwa Sedunia 2020, kita ingin akses lebih besar kepada masyarakat untuk pelayanan kesehatan
jiwa," ujar Bambang Eko.

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/352006/kasus-gangguan-jiwa-di-indonesia-meningkat-selama-
masa-pandemi
Mental Disorder Cases in Indonesia Raised During
the Pandemic Period
The Ministry of Health (Kemenkes) noted that during the Covid-19 pandemic, until June 2020, there
were 277 thousand mental health cases in Indonesia. The number of mental health cases has increased
compared to 2019 which was only 197 thousand people. "When compared to 2019, mental health cases
in Indonesia have increased significantly due to the Covid-19 pandemic," said Director of Prevention and
Control of Mental Health and Drug Problems, Directorate General of P2PL of the Ministry of Health, Siti
Khalimah. This was revealed in the commemoration of World Mental Health Day 2020 which took place
at RSJ Sambang Lihum, Peat District, Banjar Regency, Sunday (11/10). Also read: WFH Burdens Marriage
with Many Couples Seeking Counseling Siti Khalimah explained that the increase in mental health cases
during the pandemic was due to limited access and social problems experienced by the community so
that they experienced depression. In addition, there has also been an increase in cases of shackling for
patients with mental health conditions. Director of RSJ Sambang Lihum I Gede Dharma Putra, Monday
(12/10), said that his party had gathered the Puskesmas to prevent mental health risks, especially for
residents affected by Covid-19. "We need to take preventive measures so that the impact of the plague
on people's mental health can be suppressed," he said. In an effort to help people get mental health
consultations, the Indonesian Ministry of Health launched the Mental Health application. This
application can be used by people who experience mental stress and are unable to deal with stress or
depression by consulting their problems. "The launch of the new menu in the Health Ministry's mental
health application coincides with the moment of World Mental Health Day 2020," Sri Hudoyo said. The
Sehat Jiwa application now has a new menu, namely mental health guidance and counseling with
psychiatrists and psychologists. The impact of the Covid-19 pandemic, people are not only affected
economically but also experience stress and mental pressure due to layoffs and social restrictions. The
economic impact has an impact on people's mental health. Chairman of the Association of RSJ and
Indonesian Drug Addiction Bambang Eko said there is a need to improve mental health services in the
future. "Through the moment of World Mental Health Day 2020, we want greater access to the
community for mental health services," said Bambang Eko.

Source: https://mediaindonesia.com/humaniora/352006/kasus-gangguan-jiwa-di-indonesia-men
Increase-selama-masa-pandemi

Anda mungkin juga menyukai