PENYUSUN
KARAWANG
2018
1
Daftar Isi
ii
BAB I
1
Untuk melakukan uji validitas ini menggunakan program SPSS. Teknik
pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah
menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Analisis ini
dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor
total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang
berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu
memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap à Valid. Jika
r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item
pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
2
pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan
kemantapan.
Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran
atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur
yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk
pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang
mirip (reliabilitas antar penilai). Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya
pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum
tentu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian, reliabilitas adalah
sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-
ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat
diandalkan bila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama.
Tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan hasil yang
berbeda-beda.
Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka
yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan
nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap
sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.600.
Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.
Rumus Alpha Cronbach sevagai berikut :
r11
n
1
t
2
n 1 t2
Keterangan :
r11 :=reliabilitas yang dicari
n :=jumlah item pertanyaan yang diuji
t
2
:=jumlah varians skor tiap-tiap item
t2 := varians total
Jika nilai alpha > 0.6 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)
sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh
tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang
3
memaknakannya sebagai berikut:Jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna.
Jika alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka
reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah,
kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.
4
3. Patikan seluruh pertanyaan dan variabel berada pada kotak variables. Pilih
correlation coefficients Person dan test of significance two-tailed dan pilih
ok.
5
Hasil uji validitas tiap item pertanyaan pada setiap variabel dapat dilihat dari nilai
Sig(2-tailed). Jika seluruh item pertanyaan memiliki nilai Sig(2-tailed) <
signifikansi error atau tingkat kesalahan yang ditetapkan maka uji validitas
terpenuhi. Artinya setiap pertanyaan pada variabel tersebut dapat dinyatakan
valid.
6
2. Pada menu utama klik Analyze, scale dan pilih reliability analysis.
3. Patikan seluruh pertanyaan dan variabel berada pada kotak items. Pilih
pilih model alpha dan klik ok.
7
4. Hasil Dan Pembahsan
Hasil uji reliabilitas tiap item pertanyaan pada setiap variabel dapat dilihat dari
nilai cronbach’s alpha. Jika seluruh item pertanyaan memiliki nilai cronbach’s
alpha < 0,6 maka uji reliabilitas terpenuhi. Artinya setiap pertanyaan pada
variabel tersebut dapat dinyatakan reliabel. 0,6 merupakan angka ketetapan yang
merujuk pada buku metodologi penelitian Sugiono.
8
BAB II
ANALISIS KORELASI
Studi Kasus
9
4. Hasil Dan Pembahsan
Hasil dari output SPSS memeperlihatkan bahwa nilai korelasi antara IMC dengan
WOM sebesar +0,748, IMC dengan KB +0,571 sedangkan koefisien korelasi
antara WOM dengan KB adalah +0,524. Signifikansi dari tiap-tiap nilai koefisien
korelasi data dilihat dari nilai Sig( 2-tailed) dimana hasil olah data pada kasus ini
menunjukan bahawa seluruh nilai Sig( 2-tailed) lebih kecil dari nilai signifikansi
10
error yang ditetapkan. Dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi anatar variebl
dalan kasus ini memiliki nilai yang signifikan.
11
BAB III
12
Produksi (Y) yang dihasilkan dipengaruhi oleh kombinasi faktor-faktor
produksi yang digunakan. Produksi yang dihasilkan dinyatakan dalam satuan
kotak (tempat tahu yang terbuat dari kayu) dan dihitung selama satu bulan.
Data
Daftar produksi dan faktor-faktor produksi responden
tenaga
produksi kedelai solar sekam air laru
no kerja
(liter) (liter)
kotak (kg) (jam) (liter) (karung)
1 1080 1500 240 90 300 42000 4200
2 900 1500 180 120 450 44100 5250
3 1410 2400 600 60 450 72600 6600
4 1200 2400 240 120 450 82500 7920
5 1290 2400 240 150 450 79200 7590
6 1320 2400 360 120 440 82500 7320
7 1550 3000 420 150 750 105000 9240
8 1600 3000 450 150 900 100800 10500
9 1600 3000 420 150 480 102900 8820
10 1550 3000 450 180 450 96600 9660
11 1560 3000 540 150 750 98700 10500
12 1530 3000 420 150 450 96600 9240
13 1570 3000 450 150 480 98700 9660
14 1535 3000 540 180 450 96600 8820
15 1650 3000 420 150 750 102900 9660
16 1700 3000 540 180 480 98700 9240
17 1600 3000 420 180 450 98700 9240
18 1550 3000 420 180 480 102900 9660
19 1950 3750 480 150 750 135000 10800
20 2260 4500 540 150 900 138600 13230
21 2200 4500 540 300 900 157500 15750
22 2160 4500 510 180 600 141750 15120
23 2160 4500 540 180 450 153720 13860
13
24 2400 4500 600 150 750 146790 11340
25 2300 4500 540 180 900 146790 13230
26 2200 4500 540 180 900 141750 15750
27 2225 4500 570 150 750 154350 11970
28 2325 4500 540 300 750 157500 13860
29 2350 4500 540 300 750 141750 13860
30 2190 4500 510 150 600 153720 15120
31 2300 4500 570 180 600 146790 13860
32 2215 4500 540 180 750 153720 11970
33 2700 6000 630 210 600 195720 21000
34 2500 6000 600 210 750 204120 19320
35 2800 6000 660 210 600 203280 17640
36 2750 6000 600 180 750 203280 19320
37 2800 6000 630 180 800 204120 17640
2. Pada menu utama klik Analyze, pilih Regression dan klik Linear
14
3. Akan tampil dilayar sebagai berikut. Isikan variabel Y ke Dependent dan
X1-X6 ke Independent(s). Selanjutnya klik Statistics
4. Pilih Estimate, Model Fit, R square change, Descriptive, Part and Partial
correlation, Collinearity diagnostics dan Durbin-Watson. Kemudian klik
Continue
15
Kemudian klik Plots, isikan *RESID ke Y: dan *ZPRED ke X:, klik
Continue
16
Akan tampil dilayar seperti berikut, isikan Unstadardizes Residuals ke
Test Variable List, pada kolom Test Distibution, pilih Normal, klik OK
17
Hasil dan pembahasan
Uji Asumsi
1. Linieritas (korelasi)
Hipotesis:
H0: ρ=0 (tidak ada hubungan linier antara x dan y)
H1: ρ≠0 (ada hubungan linier antara x dan y)
Correlations
Y X1 X2 X3 X4 X5 X6
Pearson Y 1.000 .984 .842 .579 .607 .974 .929
Correlation X1 .984 1.000 .814 .565 .574 .993 .966
X2 .842 .814 1.000 .431 .515 .799 .751
X3 .579 .565 .431 1.000 .420 .575 .602
X4 .607 .574 .515 .420 1.000 .576 .561
X5 .974 .993 .799 .575 .576 1.000 .956
X6 .929 .966 .751 .602 .561 .956 1.000
Sig. (1-tailed) Y . .000 .000 .000 .000 .000 .000
X1 .000 . .000 .000 .000 .000 .000
X2 .000 .000 . .004 .001 .000 .000
X3 .000 .000 .004 . .005 .000 .000
X4 .000 .000 .001 .005 . .000 .000
X5 .000 .000 .000 .000 .000 . .000
X6 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
18
2. Kenormalan
Hipotesis:
H0 : residula berdistribusi normal
H1 : residula tidak berdistribusi normal
uji kenormalan kolmogorof-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 37
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 62.99251845
Most Extreme Differences Absolute .113
Positive .087
Negative -.113
Kolmogorov-Smirnov Z .687
Asymp. Sig. (2-tailed) .733
3. Homosketdastisitas
Metode ini digunakan dengan cara melihat grafik scatter plot antara
fitted value dengan residual. Ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter
plot dimana sumbu Y adalah nilai Y yang telah diprediksi dan sumbu X
adalah residual (𝑌̂–Y).
19
Berdasarkan grafik di residual menyebar secara acak, tidak
mengikuti pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa galat
mempunyai ragam yang sama. Dengan demikian, asumsi
Homoskedastisitas terpenuhi.
4. Non autokorelasi
Hipotesis
Jika d > du maka tidak tolak H0. Jadi, dari uji Durbin Watson dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi, asumsi non autokorelasi
terpenuhi.
20
5. Non Multikolinieritas
Output SPSS untuk VIF
a
Coefficients
Standardize
Unstandardize d Collinearity
d Coefficients Coefficients Correlations Statistics
Zero
-
Std. orde Partia Par Toleranc
Model B Error Beta t Sig. r l t e VIF
1 (Constant 204.16 60.19 3.39 .00
) 2 9 1 2
X1 .648 .097 1.594 6.66 .00 .984 .772 .15 .009 112.67
1 0 0 2
X2 .307 .178 .070 1.72 .09 .842 .300 .03 .304 3.289
0 6 9
X3 .693 .300 .067 2.31 .02 .579 .389 .05 .602 1.661
2 8 2
X4 .163 .083 .055 1.97 .05 .607 .339 .04 .646 1.549
1 8 4
X5 -.005 .002 -.392 - .05 .974 -.337 - .013 78.547
1.95 9 .04
9 4
X6 -.046 .012 -.361 - .00 .929 -.574 - .058 17.353
3.83 1 .08
8 7
21
diregresikan secara terpisah dengan variabel tak bebas (simple
regression) uji t menunjukkan hasil yang signifikan.
Salah satu cara untuk itu menyelesaikan permasalahan multikolinieritas
adalah dengan regresi komponen utama.
Interpretasi Model
1. Uji simultan
Hipotesis:
H0: peubah X tidak mempengaruhi Y secara bersama-sama
H1: minimal ada satu peubah X yang mempengaruhi Y
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 9222152.637 6 1537025.439 322.791 .000
Residual 142850.066 30 4761.669
Total 9365002.703 36
2. Uji parsial
Hipotesis:
parameter
22
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 204.162 60.199 3.391 .002
3. Koefisien determinasi
23
b
Model Summary
Suatu penelitian pada bidang manajemen pemasaran ingin melihat pengaruh iklan
media cetak, dan promosi dengan cara menyebarkan berita dari mulut ke mulut
atau dikenal dengan istilah word of mouth yang dilakukan oleh Helios Fitness di
kota Karawang.
Berdasarkan hal ini maka akan dilakukan penelitia mengenai iklan media cetak,
word of mouth dan keputusan berkunjung dengan judul penelitian
1. Linieritas
Hipotesis:
H0: ρ=0 (tidak ada hubungan linier antara x dan y)
H1: ρ≠0 (ada hubungan linier antara x dan y)
24
• P-value< 0.05. sehingga keputusan tolak H0, artinya dengan kepercayaan
95% setiap variabel bebas memiliki hubungan linier (korelasi) yang nyata
terhadap variabel respon. Diikuti dengan nilai korelasi yang cukup tinggi.
Korelasi antara variabel IMC dan WOM terhadap KB sebesar 0,571 dan
0,524.
• Kesimplan: uji asumsi linieritas dipenuhi.
2. Normalitas
Hipotesis:
H0 : galat/error berdistribusi normal
H1 : galat/error tidak berdistribusi normal
Uji kenormalan kolmogorof-Smirnov
25
P-value pada uji kenormalan KS sebesar 0.116 > 0,05. Sehingga keputusan
terima H0, dapat disimpulkan bahwa residual/galat/error menyebar normal
atau asumsi normalitas dipenuhi.
26
Berdasarkan normal P-P plot dapat dilihat bahwa standardized residual
menyebat disekitar garis normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual
memiliki sebaran yang normal. Dengan demikian, asumsi noralitas terpenuhi.
27
3. Homoskedasitas
rafik scatter plot antara fitted value dengan residual. Ada tidaknya pola
tertentu pada grafik scatter plot dimana sumbu Y adalah nilai Y yang telah
diprediksi dan sumbu X adalah residual (𝑌̂–Y).
Berdasarkan grafik di residual menyebar secara acak, tidak mengikuti pola
tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa galat mempunyai ragam yang
sama. Dengan demikian, asumsi Homoskedastisitas terpenuhi.
4. Non Autokorelasi
Hipotesis
H0: ρ=0 (tidak terdapat autokorelasi)
H1: ρ≠0 (terdapat autokorelasi)
28
Jika dw > du maka tidak tolak H0. Jadi, dari uji Durbin Watson dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi, asumsi non autokorelasi
terpenuhi.
5. Non Multikolinieritas
Nilai VIF dari variabel IMC dan WOM lebih kecil dari 10, hal ini memperlihatkan
bahwa tidak terjadi multikolonieritas pada model regresi.
Interpretasi Model
1. Uji simultan
Hipotesis:
H0: peubah X tidak mempengaruhi Y secara bersama-sama
H1: peubah X yang mempengaruhi Y secara bersama-sama
29
2. Uji parsial
Hipotesis:
parameter
• P value pada variabel X2 lebih besar dari 0.05, sehingga keputusan terima
KB.
3. Koefisien determinasi
30
BAB IV
ANALISIS VARIANSI
31
Hipotesis yang diuji:
H 0 : 1 2 3 4 (rata-rata skor kepuasan sama untuk keempat maskapai)
maskapai)
Langkah-langkah SPSS
1. Buka program SPSS sampai muncul worksheet area kerja seperti pada gambar
berikut:
2. Sebelah kiri bawah ada dua pilihan yaitu: Data view dan Variabel view
3. Lalu klick variabel view untuk menentukan variabel dari data
4. Baris pertama pada kolom name ketik nilai, pada label ketik layanan.
5. Baris ke dua pada kolom name ketik maskapai, pada label ketik brand, pada
kolom values posisikan mouse pada sudut kotak None lalu klik sampai muncul
kotak Value Labels seperti pada gambar berikut:
32
6. Ketik 1 pada kolom Value dan ketik Nothern pada kolom Label, lalu klik add,
ketik lagi 2 pada kolom value dan ketik WTA pada kolom label, lalu klik add,
ketik lagi 3 pada kolom value dan ketik Pocono pada kolom label, lalu klik
add, ketik lagi 4 pada kolom value dan ketik Branson pada kolom label, lalu
klik add jika sudah di isi kemudian ok, terlihat seperti gambar beriktut:
7. Selanjutnya klik data view sebelah kiri variabel view lalu isi nilaia skor pada
kolom nilai, pada kolom maskapai nomor urut 1-14 isi 1, nomor urut 5-9 isi 2,
dan nomor urut 10-16 isi 3 dan 17-22 isi 4. seperti terlihat pada gambar
berikut:
33
Sebelum dilakukan uji Anova terlebih dahulu melakukan uji prasyarat Anova
yaitu uji normalitas dan homogenitas variansi.
1. Uji Normalitas
Hopotesis
Ho: Populasi berdistribusi normal
H1: Populasi tidak berdistribusi normal
Lakukan analisis dengan menggunakan menu Analyze, Nonparametric Tests,
Legacy Dialogs, 1-Sample K-S sehingga akan muncul kotak dialog One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test
34
Sehingga akan muncul kotak dialog One Sample Kolmogorov Smirnov Test
seperti gambar berikut.
Masukkan variabel layanan [nilai] kedalam kolom Test Variable List, kemudian
pilih Normal pada Test Distribution, selanjutnya klik OK dan akan muncul output
seperti tabel berikut.
35
berdasarkan Tabel one sampel Kolmogorov-Semirnov test, nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) layanan bernilai lebih besar dari nilai α=5%, maka dapat disimpulkan
bahwa populasi berdistribusi normal.
36
Masukkan variabel layanan [nilai] ke dalam Dependent List, kemudian
variabelbrand [maskapai] kedalam Factor. Klik Options kemudian akan muncul
kotak dialog One-Way ANOVA.
Pilih Descriptives dan Homogeneity of variance test pada Statistics kemudian klik
continue dan Ok, maka akan muncul output sebagai berikut.
37
Berdasarkan Output pada tabel test of homogeneity of variances tersebut,
diperoleh nilai Sig. = 0,432 lebih besar dari nilai α=5%, maka dapat disimpulkan
bahwa populasi data mempunyai variansi yang sama (homogen).
Berdasarkan tabel Anova layanan yaitu tabel Anova 1 arah diperoleh nilai F=
8,991 dan sig 0,001. Nilai F dari output SPSS lebih besar dari F tabel dengan
α=5%, derajat kebebasan pembilang 3 dan derajat kebebebasan penyebut 18 yaitu
3,16. Hal ini berarti bahwa H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat
kepuasan antar keempat maskapai tidak sama atau berbeda. Selain dari F ouput
SPSS hal ini juga dapat dilihat dari nilai Sig 0,001 yang lebih kecil dari α=5%.
38
2. Bila data sudah berdistribusi normal, langkah selanjutnya kita lanjut uji
two way anova yaitu: silahkan klik menu Analyze ---> General Linear
Model ---> Univariate.Jika benar terlihat seperti pada gambar berikut:
39
6. Selanjutnya klik Continue. Selanjutnya klik Options.
7. Masukkan Variabel rute, pengemudi, rute*pengemudi kedalam kotak
Display Means for. pada kotak Display, centang Descriptive statistics dan
Homogeneity test, lalu perhatikan kotak Significance level 0.05.
Selanjutnya klik Continue, lalu klik OK.
Hasil dan analisis
1.173 19 40 .325
Tabel di atas menunjukkan nilai (Signifikansi) Sig. 0,325 > 0,05 sehingga bisa
dikatakan asumsi homoskedasitas terpenuhi.
40
Asumsi Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Waktu
N 60
a,b
Normal Parameters Mean 22.8000
Std. Deviation 3.81700
Most Extreme Differences Absolute .090
Positive .082
Negative -.090
Kolmogorov-Smirnov Z .698
Asymp. Sig. (2-tailed) .715
41
2. Rata-rata waktu tempuh pengemudinya tidak sama
3. Rata-rata waktu tempuh rytenya tidak sama.
Multiple Comparisons
Waktu
Tukey HSD
Rute1 dim
Rute2 -.80000 1.23558 .916 -4.0717 2.4717
*
ens Rute3 -4.80000 1.23558 .002 -8.0717 -1.5283
ion
i
Rute2 dim
Rute1 .80000 1.23558 .916 -2.4717 4.0717
*
m
ens Rute3 -4.00000 1.23558 .011 -7.2717 -.7283
e
ion
*
s
Rute3 dim
Rute1 4.80000 1.23558 .002 1.5283 8.0717
*
i
ens Rute2 4.00000 1.23558 .011 .7283 7.2717
o
ion
2
Rute4 dim
Rute1 3.20000 1.23558 .057 -.0717 6.4717
ens Rute2 2.40000 1.23558 .222 -.8717 5.6717
ion
42
BAB V
Studi Kasus
Data:
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X1 70 49 33 51 67 41 71 60 59 31 75 43 46 43 33 51 60 59 31 56
X2 69 48 29 48 59 33 70 54 61 34 76 43 56 42 29 48 54 61 34 58
X3 69 50 30 40 60 31 70 55 58 26 78 45 47 34 40 40 55 58 26 57
Y 68 47 34 50 56 36 71 60 61 29 77 46 50 39 34 50 60 61 29 56
Hipotesis penelitian:
• Ho: tidak ada pengaruh yang signifikan dalam variabel
• H1: remunerasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja
• H2: remunerasi berpengaruh signifikan terhadap suasana kerja
• H3: motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap suasana kerja
• H4: remunerasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
• H5: motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
• H6: suasana kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
Berikut ini merupakan diagram jalur yang akan diuji
43
Langkah-Langkah dengan Lisrel
44
3. Klik File pilih New
4. Maka akan muncul tampilan berikut ini, pilih LISREL Data klik OK
45
6. cari tempat menyimpan data (data disimpan dalam SPSS). Pilih SPSS
46
8. Beri nama untuk LISREL Data, nama yang digunakan boleh sama atau
berbeda dengan SPSS, klik Save
9. Pada menu utama klik File, klik New, pilih SIMPLIS Project, klik OK
Isikan nama ke File Name (missal, “data simplis path”), klik Save
sehingga muncul
47
10. Kembali ke menu utama, pilih Setup, plih Variables
48
Pada Read from file isikan LISREL System File. Klik Browse dan isikan
“data simplis path”, klik OK
12. Klik Next, pada Number of Observation isikan jumlah observasi yaitu
“20”, lalu klik OK
49
13. Kembali ke menu utama, kotak SIMPLIS kosong seperti berikut
14. Pada menu utama pilih Output, pilih LISREL Output dan klik Selection
50
Selanjutnya membuat persamaan yang mengaitkan hubungan antara
variable, setelah baris relationships
51
Selanjutnya diagram jalur setelah uji signifikansi dengan uji statistik uji-t
sebagai berikut
Dari diagram jalur di atas terlihat bahwa tidak terdapat jalur yang berwana
merah. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua koefisien jalur signifikan.
15. Interpretasi Output
Warna biru menunjukkan Koefisien regresi dan warna kuning
menunjukkan nilai statistic Z dan p-Value.
Pada regresi X2 terhadap X1. Hasil uji statistik menunjukkan
bahwa nilai P-value 0.000 kurang dari 0.05 sehingga tolak H0,
terima H1. Jadi dapat disimpulkan bahwa peningkatan remunerasi
52
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
motivasi kerja pegawai. Peningkatan satu satuan remunerasi (X1)
akan meningkatkan 96.3% motivasi kerja (X2).
Nilai R2 (koefisien determinasi) sebesar 90.4%. Artinya 90.4%
keragaman motivasi kerja(X2) mampu dijelaskan oleh variabel
remunerasi (X1) sisanya 9.6% dijelaskan oleh variable lain.
Structural Equations
53
signifikan terhadap kinerja pegawai. Setiap peningkatan
remunerasi akan meningkatkan 42% kinerja pegawai, setiap
peningkatan motivasi kerja akan meningkatkan 30.2% kinerja
pegawai dan setiap peningkatan suasana kerja akan meningkatkan
26.9% kinerja pegawai.
Nilai R2 (koefisien determinasi) sebesar 97%. Artinya 97%
keragaman Kinerja pegawai (Y) mampu dijelaskan oleh variabel
remunerasi (X1), motivasi kerja(X2) dan suasana kerja(X3),
sisanya 3% dijelaskan oleh variable lain.
Klik Output, pilih LISREL Output, pilih selection, Pilih Total Effects
and Inderect Effects dan Completely Standardized Solution. Selanjutnya
klik OK
54
Klik Run sehingga diperoleh hasil sebagai berikut
55
BETA
X2 X3 Y
-------- -------- --------
X2 - - - - - -
X3 0.364 - - - -
Y 0.369 0.044 - -
Gamma
P21 = 0.925 adalah koefisien jalur eksogen X1 terhadap endogen
X2
P31 = 0.627 adalah koefisien jalur eksogen X1 terhadap endogen
X3
PY1 = 0.592 adalah koefisien jalur eksogen X1 terhadap endogen Y
GAMMA
X1
--------
X2 0.925
X3 0.627
Y 0.592
X1
--------
X2 0.925
X3 0.963
Y 0.976
56
Pengaruh tidak langsung X1 Terhadap Y = P21PY2 + P31PY3 +
P21P32PY3 = (0.925)(0.369)+(0.627)(0.044)+(0.925)(0.364)(0.044)
= 0.384
Standardized Indirect Effects of X on Y
X1
--------
X2 - -
X3 0.336
Y 0.384
X2 X3 Y
-------- -------- --------
X2 - - - - - -
X3 0.364 - - - -
Y 0.386 0.044 - -
X2 X3 Y
-------- -------- --------
X2 - - - - - -
X3 - - - - - -
Y 0.016 - - - -
57
Daftar Pustaka
58
LAMPIRAN 1. Data praktikum bab 1-3
No.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 IMC
1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 34
2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
3 2 3 2 4 4 4 3 3 4 29
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 39
6 5 4 4 4 5 5 4 5 5 41
7 4 4 3 4 4 3 4 4 5 35
8 3 2 4 4 5 5 4 4 4 35
9 4 4 4 1 3 3 3 3 3 28
10 5 5 5 5 5 5 5 4 5 44
11 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37
12 5 5 5 3 4 4 4 3 3 36
13 5 5 5 5 5 5 5 3 3 41
14 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
16 4 5 4 5 4 5 5 4 5 41
17 4 5 4 2 4 4 4 4 4 35
18 4 3 4 2 4 4 5 4 4 34
19 4 5 5 3 4 3 4 5 5 38
20 5 5 5 5 5 4 4 5 5 43
21 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37
22 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37
23 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34
24 4 3 3 2 2 4 4 3 3 28
25 3 2 3 3 3 3 4 3 3 27
26 3 4 4 3 4 3 4 4 3 32
27 2 3 3 4 3 3 4 3 3 28
28 5 4 4 4 4 4 5 4 3 37
29 4 4 4 4 3 3 5 2 2 31
30 5 5 4 4 4 5 5 3 4 39
31 4 4 4 3 4 4 2 4 4 33
32 2 4 2 2 4 4 4 4 4 30
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
36 5 4 4 4 5 4 4 4 4 38
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
59
38 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43
39 4 4 4 2 4 2 5 4 4 33
40 4 4 5 2 4 4 4 5 4 36
41 5 3 3 3 3 3 3 3 3 29
42 4 4 4 4 3 3 3 4 3 32
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
44 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
45 5 2 2 2 4 2 2 2 2 23
46 4 3 4 4 3 4 4 4 4 34
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
48 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
50 3 4 4 5 4 5 4 5 3 37
51 5 4 4 5 5 3 3 5 3 37
52 4 5 5 4 5 3 4 5 4 39
53 4 4 5 4 5 5 4 4 5 40
54 4 4 5 4 5 4 4 4 4 38
55 5 4 4 4 5 5 5 5 4 41
56 4 5 5 4 5 4 4 4 4 39
57 3 5 4 4 4 4 4 4 3 35
58 4 5 5 4 5 4 4 4 4 39
59 4 4 3 4 4 5 2 4 3 33
60 5 5 4 4 4 5 3 4 3 37
61 5 4 4 4 5 5 5 5 4 41
62 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37
63 4 4 3 3 4 4 3 4 5 34
64 5 5 5 4 3 5 4 3 3 37
65 4 4 4 4 4 5 5 4 5 39
66 4 4 5 5 5 5 4 5 4 41
67 3 4 4 4 4 4 4 5 4 36
68 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38
69 4 4 5 4 4 5 5 5 4 40
70 4 4 5 5 4 5 4 5 5 41
71 4 3 4 4 4 4 4 5 4 36
72 3 5 5 4 5 4 4 4 4 38
73 4 3 4 2 4 4 4 4 3 32
74 3 4 5 4 4 4 3 4 4 35
75 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34
76 2 3 3 2 4 4 4 3 3 28
77 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
78 5 4 4 4 5 5 5 5 4 41
79 5 4 5 4 4 5 4 5 4 40
80 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
60
81 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
82 5 4 5 4 4 5 4 5 4 40
83 5 4 5 4 4 5 4 5 4 40
84 5 4 5 4 5 5 5 4 5 42
85 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37
86 4 4 5 4 4 4 5 5 4 39
87 5 5 5 4 5 4 4 5 4 41
88 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37
89 3 4 4 4 5 5 5 3 4 37
90 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
92 4 4 5 5 4 4 4 5 5 40
93 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34
94 5 4 4 5 4 4 4 5 4 39
95 4 4 4 4 3 5 3 4 3 34
96 4 3 2 2 3 4 4 4 4 30
97 5 5 5 5 4 5 4 5 5 43
98 4 4 5 4 4 5 4 5 4 39
99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
100 4 4 4 4 5 4 4 5 4 38
101 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
102 5 4 4 4 5 3 3 4 4 36
103 4 4 5 4 4 3 4 3 4 35
104 4 3 4 4 4 4 4 5 4 36
105 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35
106 5 4 4 4 4 5 5 4 4 39
107 4 4 4 2 4 4 2 2 4 30
108 4 4 4 2 4 4 2 4 4 32
109 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
110 4 4 4 4 5 4 4 4 5 38
111 4 4 4 2 4 4 4 4 4 34
112 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
113 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44
114 4 5 4 4 3 5 4 5 4 38
115 5 5 5 4 5 5 5 4 5 43
116 4 4 4 3 4 4 3 3 4 33
117 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
118 4 4 4 4 5 5 4 5 4 39
119 5 5 4 4 4 4 4 4 3 37
61
Daftar Pustaka
Samah, B. A dan Suandi, T (1999). Statistif for Social Researc with Computer
Aplication. First Edition. Malaysia: Universiti Putra Malaysia.
Suharyadi dan Purwanto S.K (2017). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
62