Disusun Oleh:
Andi Prasetyo 1910631020066
Anwaruddin Yusuf 1910631020070
Naufal Dhiya Ulhaq 1910631020139
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan sehingga kami diperkenankan untuk membuat makalah yang
berjudul “Kasus Periklanan Odading Mang Oleh”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Etika
Bisnis. Makalah ini disusun atas kekuatan dari hati sehingga makalah ini dapat dibuat
dengan lancar dan tidak ada hambatan apapun.
Tentu makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami selaku
penulis mengucapkan mohon maaf atas kesalahan dalam penulisan. Tentunya dari
kesalahan tersebut kami ingin sekali adanya kritik, saran dan masukan untuk penulis
guna memperbaiki makalah yang kami buat kedepannya.
Kami ucapkan terimakasih dan kami berharap dengan adanya makalah ini bisa
menambah ilmu serta wawasan para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
Kata Pengantar.........................................................................................................................2
2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB 1......................................................................................................................................4
Pendahuluan.............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Maksud dan Tujuan..................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah....................................................................................................4
BAB 2......................................................................................................................................5
Tinjauan Pustaka......................................................................................................................5
2.1 Pengertian Periklanan...............................................................................................5
2.2 Dasar Hukum Periklanan..........................................................................................6
BAB III Pembahasan...............................................................................................................7
3.1 Profil Bisnis..................................................................................................................7
3.2 Solusi............................................................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................................9
Penutup....................................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................................10
BAB 1
Pendahuluan
3
Informasi boleh membujuk namun harus memberikan informasi yang sebenarnya
sehingga konsumen tidak terkecoh untuk membeli, konsumen mempunyai hak
untuk mengetahui kebenaran informasi yang dinyatakan dalam iklan sebelum
membeli dan informasi yang lengkap dijadikan dasar untuk mengambil keputusan
membeli atau tidak.
BAB 2
Tinjauan Pustaka
4
Courtland L. Bovee menjelaskan pengertian iklan adalah suatu
komunikasi non-personal yang biasanya berbayar dan sifatnya persuasif
tentang suatu produk dan jasa, atau ide dari sponsor yang dimuat melalui
berbagai media.
Di dalam KBBI definisi iklan adalah pesan atau berita yang bertujuan
untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang atau
jasa yang ditawarkan.
Periklanan adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis modern, secara
etis Informasi boleh membujuk namun harus memberikan informasi yang
sebenarnya sehingga konsumen tidak terkecoh untuk membeli, konsumen
mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran informasi yang dinyatakan
dalam iklan sebelum membeli dan informasi yang lengkap dijadikan dasar
untuk mengambil keputusan membeli atau tidak.
Etika periklanan adalah seperangkat norma dan kewajiban moral yang
wajib diikutii oleh para politis periklanan dalam mengemas dan
menyebarluaskan pesan iklan kepada khalayak ramai baik melalui media
massa maupun media ruang. Berikut adalah ciri – ciri iklan yang baik, yaitu :
a) Etis: berkaitan dengan kepantasan.
b) Estetis: berkaitan dengan kelayakan target market, target audiennya,
kapan harus ditayangkan.
c) Artistik: bernilai seni sehingga mengundang daya tarik khalayak.
5
BAB III
Pembahasan
6
3.2 Solusi
Berdasarkan pasal 46 dalam UU Nomer 32 Tentang penyiaran pada Pasal 46
ayat 2 berbunyi “Siaran iklan wajib menaati asas, tujuan, fungsi dan arah penyiaran
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, pasal 3, pasal 4 dan pasal 5”. Dalam pasal
tersebut dijelaskan bahwa penyiaran harus diselenggarakan berdasarkan Pancasila,
dan UUD 1945 dengan asas berdasarkan pada etika(dalam pasal 1). Selanjutnya
disebutkan bahwa penyiaran diselenggarakan untuk terbinanya akhlaq(dalam pasal 2).
Pada pasal 4 dijelaskan juga fungsi dari penyiaran yaitu media informasi, pendidikan,
hiburan yang sehat, perekat sosial, ekonomi dan kebudayaan. Untuk penjelasan arah
nya dijelaskan pada pasal 5 salah satunya yaitu menjaga dan meningkatkan moralitas
dan nilai – nilai agama serta jati diri bangsa.
Maka menurut pandangan kelompok kami bahwa Ade Londok dalam
mengiklankan produk Mang Oleh tidak mencerminkan pada Undang – Undang
tersebut. Untuk itu kami mempunyai solusi sebagai berikut :
1. Iklan Harus Beretika.
Ada beberapa persoalan etis yang ditimbulkan oleh iklan, khususnya iklan
manipulative dan iklan persuasive non – rasional, yaitu :
Pertama, iklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan
maksud untuk memperdaya konsumen. Masyarakat dan konsumen tidak
boleh diperdaya oleh iklan untuk membeli produk tertentu.
Kedua, iklan wajib menyampaikan semua informasi tentang produk
tertentu. Khususnya menyangkut keamanan dan keselamatan manusia.
Ketiga, iklan tidak boleh mengarah pada pemaksaan, khususnya secara
kasar dan terang – terangan.
Keempat, iklan tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertentangan
dengan moralitas : tidak kekerasan, penipuan, pelecehan seksual,
diskriminasi, perendahan martabat mausia dan sebagainya.
7
2. Mengikuti Peraturan yang Ada.
Maksudnya adalah iklan yang disampaikan harus sesuai dengan UU No 32
Tentang Penyiaran, Badan Pengawas dan Etika yang ada seperti iklan tidak
ada unsur saranya.
3. Pengawasan dan Pengontrolan Terhadap Iklan
Perihal ini KPAI dipercayai sebagai lembaga yang mengawasi perihal
penyiaran. Adapun pembuat iklan dan Masyarakat harus mengontrol iklan
yang disiarkan diberbagai media.
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Dalam dunia periklanan seharusnya iklan harus sesuai dengan peraturan yang
ada serta mengikuti etika dan norma yang berlaku agar meningkatkan industry
periklanan. Pemerintah (lembaga KPAI), Pembuat iklan, dan Masyarakat harus
memiliki peran pengawasan serta pengontrolan terhadap iklan agar tidak terjadinya
penyimpangan atau tidak sesuai dengan peraturan serta etika yang berlaku.
8
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Odading_Mang_Oleh
http://www.kpi.go.id/download/regulasi/UU%20No.%2032%20Tahun
%202002%20tentang%20%20Penyiaran.pdf
https://bpkn.go.id/uploads/document/c79f620937dd9d5f5b5a2cc7b88ba0dfea286652.
pdf
https://classroom.google.com/u/1/c/MTc5NzQ4ODk1NjQy (Makalah Kelompok 7)