OLEH:
KELOMPOK IV
Puji syukur saya hadiahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah pengantar teknologi hasil pertanian pengawetan
pangan/hasil pertanian dengan menggunakan suhu tinggi ini. Dan juga tidak lupa
saya berterima kasih kepada dosen mata kuliah pengantar teknologi pertanian.
Penulis sangat berharap tugas makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun bagi orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................2
1.3 Tujuan & Manfaat Penelitian...............................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
2.1 Pengertian Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, & Mineral..............3
2.2 Fungsi dan manfaat dari mempelajari Karbohidrat, Protein, Lemak,
Vitamin dan Mineral tersebut untuk kesehatan............................................3
2.3 Sumber Tanaman...................................................................................4
2.4 Manfaat..................................................................................................4
BAB III PENUTUP....................................................................................5
5.1 Kesimpulan............................................................................................5
5.2 Saran.......................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengawetan
Pengawetan Pangan ditujukan untuk memperpanjang masa simpan dan
untuk mencegah terjadinya perubahan-perubahan yang tidak diinginkan pada
produk pangan, yaitu menurunnya nilai gizi dan mutu sensori bahan pangan,
dengan cara mengontrol pertumbuhan mikroorganisme, mengurangi terjadinya
perubahan-perubahan kimia, fisik dan fisiologis alami yang tidak diinginkan, serta
mencegah terjadinya kontaminasi. Ada tiga konsep metoda pengawetan yang
umum dijalankan yaitu Pengawetan secara kimiawi, Pengawetan secara biologis
dan Pengawetan secara fisik.Upaya memperpanjang masa simpan produk pangan
segar asal tumbuhan sangat diperlukan.
2.2 Peran matahari sebagai pengawet alami
Peran matahari sebagai pengawet alami untuk mematikan atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan. Pengawetan
peng-ovenan adalah pengawetan yang menggunakan alat oven dengan cara
dipanaskan atau mengeringkan bahan pangan agar menghilangkan kelembapan
berlebih yang bisa menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme pada pangan.
Pengawetan dengan menggunakan alat mekanis adalah pengawetan yang
menggunakan alat mekanis dengan menggunakan pemanasan dari hasil
pembakaran Kelebihan menggunakan pengering mekanis adalah dapat
menghasilkan produk berkualitas, suhu terkendali, dan laju bisa dipercepat.
Pengeringan juga tidak tergantung iklim dan cuaca (tidak harus siang hari tetapi
bisa malam hari), cocok untuk komoditas tinggi, serta ukuran dan kapasitas dapat
dibuat besar. Sedangkan kelemahannya adalah biaya yang tinggi terutama bahan
bakar.
2.3 Manfaat pengawetan dengan suhu tinggi
3
Manfaat cara pengawetan dengan suhu tinggi dapat memperoleh cita rasa
yang diinginkan dan berfungsi untuk memperpanjang umur suatu yg disimpan,
umur menjadi lebih panjang dikarenakan aktivitas mikroba dan aktivis biokimia
benar-benarberhenti pada proses dengan suhu yang tinggi.
2.4 Kerugian pengawetan dengan suhu tinggi
Kerugian cara pengawetan dengan suhu tinggi dapat merusak bahan
pangan apabila penggunaannya berlebihan, oleh karena itu suhu yang digunakan
harus disesuaikan dengan tujuan pengolahan dan karakteristik pangan yang
diolah.
2.5 Kerugian jika kita tidak mengenal pengawetan dengan suhu tinggi atau
pengeringan
Akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti:
-Terdapat banyak bakteri didalam suatu bahan pangan
-Menyebabkan suatu bahan pangan tidak tahan lama
-Dapat mengurangi cita rasa suatu bahan pangan
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahan pangan merupakan kebutuhan pokok bagi seluruh manusia di
dunia. Tetapi, tidak semua bahan pangan dapat dikonsumsi secara langsung.
Terdapat sebagian besar bahan pangan hasil pertanian memerlukan proses
pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Pengolahan bahan pangan
tidak hanya ditujukan untuk menyiapkan bahan pangan siap dikonsumsi,
melainkan juga untuk pengawetan pangan
3.2 Saran
Dengan adanya makalah sederhana ini, penyusun mengharapkan agar para
pembaca dapat memahami materi pada tema yang diangkat. Sehingga menambah
pengetahuan bagi mahasiswa dengan mudah. Saran dari penyusun agar para
pembaca dapat menguasai teori singkat dalam makalah ini dengan baik, kemudian
dilanjutkan dengan praktik langsung sesuai teori yang berhubungan agar semakin
menguasai teori.
5
DAFTAR PUSTAKA