Anda di halaman 1dari 17

Makalah

Kasus Kebersihan Diri (Personal Hygiene)

Oleh : Kelompok 4

Dendi Saeful Bahri : NIM C2014201059

Ika Maelani : NIM C2014201075

Lani Maulina : NIM C2014201063

M. Rayhan Yudha P : NIM C2014201044

Sri Mulyani : NIM C2014201053

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
TA 2020/2021
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian............................................................................................................................................3
B. Faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene....................................................................................3
C. Jenis-Jenis Personal Hygiene...............................................................................................................4
D. Kasus Kebersihan Diri.....................................................................................................................4
E. Hasil Pengkajian Data Subjektif dan Objektif.................................................................................4
F. Hasil Analisa Data...........................................................................................................................5
G. Hasil Diagnosa Keperawatan...........................................................................................................6
H. Rencana Tindakan Keperawatan......................................................................................................7
BAB III......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat taufik dan hidayahnya, sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan menjadi salah satu acuan atau pedoman bagi pembaca
dengan judul “ Kasus Kebersihan Diri (Personal Hygiene)” dalam mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan 2.

Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca serta menumbuhkan rasa ingin tahu lebih dan pemikiran kritis, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini kedepanya menjadi lebih baik.

Dalam makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Kuningan, April 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Personal Hygiene adalah kebersihan dan kesehatan perorangan yang
bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri dan orang
lain, baik secara fisik maupun psikologis ( Tarwoto dan Wartonah,2007).
Personal Hygiene mencakup perawatan kebersihan kulit kepala dan rambut,
mata,hidung,mulut, kuku, kulit, dan area genital.
Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang
perawatan adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan
perawatan kebersihan dirinya.
Faktor yang mempengaruhi personal hygiene adalah kebudayaan, agama,
lingkungan,tingkatan perkembangan sesuai usia, kesehatan dan energi, serta
preferensi pribadi. (Kozier dan Erb,2009).
Kebersihan diri adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara
kesehatan mereka secara fisik dan psikisnya. Dalam kehidupan sehari-hari
kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena
kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan
itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Jika
seseorang sakit biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan, hal ini
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal
jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.

1
Tujuan dilakukannya personal hygiene adalah peningkatan derajat
kesehatan, memelihara kesehatan diri, memperbaiki personal hygiene,
mencegah penyakit, meningkatkan kepercayaan diri dan menciptakan
keindahan.

B. Rumusan Masalah
1. Mengkaji data subjektif dan objektif dari kasus
2. Menganalisa data
3. Menetapkan diagnosa keperawatan
4. Menetapkan rencana tindakan keperawatan

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hasil pengkajian data subjektif dan objektif
2. Mampu mengelompokan data atau menganalisa data
3. Mampu menetapkan diagnose keperawatan
4. Mampu menetapkan rencana tindakan keperawatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan
diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan
kebersihan untuk dirinya (Potter & Perry, 2005).

Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan


dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang
perawatan adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan
perawatan kebersihan dirinya.

B. Faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene


Menurut Uliyah dan Hidayat (2008), personal hygiene dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain; budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga,
pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan diri.

Faktor yang mempengaruhi personal hygiene adalah kebudayaan, agama,


lingkungan,tingkatan perkembangan sesuai usia, kesehatan dan energi, serta
preferensi pribadi. (Kozier dan Erb,2009).

3
C. Jenis-Jenis Personal Hygiene
Personal Hygiene Menurut Uliyah dan Hidayat (2008) dan Potter dan
Perry (2006), jenis-jenis personal hygiene antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kebersihan kuku, kaki dan tangan


2. Kebersihan rambut
3. Kebersihan gigi dan mulut
4. Kebersihan mata
5. Kebersihan telinga
6. Kebersihan hidung
7. Kebersihan kulit
8. Kebersihan alat vital

D. Kasus Kebersihan Diri

Seorang laki-laki berusia 50 tahun sudah 1 minggu dirawat di bangsal


penyakit dalam dengan diagnose Medik = CHF. Pasien tampak lemah, pasien
mengatakan merasa capek apabila melakukan aktivitas, dan juga merasa sesak
jika melakukan aktivitas yang berat, sehingga pasien hanya terbaring ditempat
tidur, kebutuhan sehari-hari juga dibantu oleh keluarganya. Saat pengkajian
dilakukan pasien tampak kotor. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan TD = 140/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas
22x/menit.

E. Hasil Pengkajian Data Subjektif dan Objektif


Data Subjektif = pasien mengatakan merasa capek apabila melakukan
aktivitas, dan juga merasa sesak jika melakukan aktivitas yang berat, sehingga
pasien hanya terbaring ditempat tidur.

4
Data Objektif = pasien tampak kotor. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan TD = 140/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas
22x/menit.

F. Hasil Analisa Data


TGL/JAM Data Etiologi Masalah
Keperawatan
DS : pasien Suplai darah tidak Intoleransi
17/4/2021 mengatakan merasa lancar, diparu-paru aktivitas yang
08.00 WIB capek apabila (darah tidak masuk berhubungan
melakukan aktivitas, ke jantung ), dengan
dan juga merasa sesak menyebabkan ketidakseimbangan
jika melakukan penimbunan cairan suplai dan
aktivitas yang berat diparu-paru yang kebutuhan oksigen
DO: dapat menurunkan
 Pasien tampak pertukaran oksigen
lemah, dan karbondioksida
 TD = 140/90 antara udara dan
mmHg darah di paru-paru.
 frekuensi nadi Sehingga
90 x/menit mengakibatkan
 frekuensi napas cepat lelah dan sesak
22x/menit. karena suplai
oksigen dan darah
tidak memenuhi
kebutuhan yang
seharusnya.
17/4/2021 DS: Kelemahan fisik Defisit perawatan
08.00 WIB  pasien hanya dikarenakan kondisi diri berhubungan
terbaring pasien yang hanya dengan kelemahan

5
ditempat tidur. , berbaring ditempat
 kebutuhan tidur sehingga
sehari-hari juga kebutuhan sehari-
dibantu oleh harinya dibantu oleh
keluarganya. keluarga.
DO:
 pasien tampak
kotor.
 Pasien tampak
lemah,

G. Hasil Diagnosa Keperawatan


No Tgl/Jam Diagnosis Keperawatan/ Paraf
Masalah Kolaboratif
1. 17/4/2021 Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan
08.00 WIB ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen ditandai dengan :
DS : pasien mengatakan merasa capek apabila
melakukan aktivitas, dan juga merasa sesak
jika melakukan aktivitas yang berat
DO:
 Pasien tampak lemah,
 TD = 140/90 mmHg
 frekuensi nadi 90 x/menit
 frekuensi napas 22x/menit.

2. 17/4/2021 Defisit perawatan diri berhubungan dengan


08.00 WIB kelemahan fisik ditandai dengan :

6
DS:
 pasien hanya terbaring ditempat tidur. ,
 kebutuhan sehari-hari juga dibantu oleh
keluarganya.
DO:
 pasien tampak kotor.
 Pasien tampak lemah,

H. Rencana Tindakan Keperawatan


TGL/ DIAGNOSIS TUJUAN & RENCANA RASIONAL PARAF
JAM KEPERAWATAN KRITERIA HASIL TINDAKAN

7
17/4/2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan -Catat dan -dengan
021 yang berhubungan asuhan keperawatan monitoring mencatat dan
08.00 dengan 2x24 jam aktivitas frekuensi memonitoring
WIB ketidakseimbangan pasien tidak terganggu jantung, Irama frekuensi
suplai dan dengan kriteria hasil : dan perubahan jantung,
kebutuhan oksigen terdapat respon tanda-tanda Irama,dan
ditandai dengan : perbaikan dengan vital,selama tanda-tanda
DS : pasien meningkatnya dan sesudah vital selama
mengatakan merasa kemampuan aktivitas. dan sesudah
capek apabila beraktivitas tanpa aktivitas dapat
melakukan gejala-gejala berat, -berikan diketahui
aktivitas, dan juga terutama mobilisasi di aktivitas apabila ada
merasa sesak jika tempat tidur , pasien senggang yang ketidak
melakukan tidak sesak napas dan tidak berat. normalan
aktivitas yang berat cepat lelah ketika dalam hasil
DO: beraktivitas, pasien -berikan diet monitoring
 Pasien mengatakan badanya sesuai program tersebut dan
tampak tidak lemah. Nadi = (pembatasan dapat dijadikan
lemah, 60-100x/menit, air dan narium) acuan untuk
 TD = tekanan darah = 120- tindakan
140/90 140 mmHg, frekuensi selanjutnya
mmHg napas =16-20x/menit.
 frekuensi -dengan
nadi 90 diberikanya
x/menit aktivitas
 frekuensi senggang yang
napas tidak terlalu
22x/menit. menguras

8
tenaga dapat
menjaga
kekuatan otot
pasien agar
tidak terjadi
kekakuan otot
atau
imobilisasi
pada pasien

-dengan
diberikan diet
pembatasan air
dan natrium
untuk
mencegah dan
mengurangi
adanya edema

17/4/2 Defisit perawatan Setelah dilakukan -observasi -dengan


021 diri berhubungan asuhan keperawatan kebersihan mengobservasi
09.00 dengan kelemahan diharapkan perawatan tubuh dapat
WIB fisik ditandai diri meningkat dengan ( rambut,badan ditemukan
dengan : kriteria hasil : ,kuku,mulut,ku apabila ada
DS: Kemampuan lit) ketidaknormal
 pasien perawatan diri mandiri an dalam tubuh
hanya meningkat, -fasilitasi pasien atau
terbaring mempertahankan mandi sesuai bagian tubuh
ditempat kebersihan diri kebutuhan yang

9
tidur. , meningkat memerlukan
 kebutuhan -jelaskan perawatan
sehari-hari manfaat mandi lebih serius
juga dan dampak
dibantu tidak mandi -dengan
oleh terhadap adanya
keluarganya kesehatan. fasilitaas
. mandi pasien
DO: -ajarkan pada tidak dapat
 pasien keluarga cara beralasan
tampak memandikan bahwa tidak
kotor. pasien dapat mandi
 Pasien karena
tampak kurangnya
lemah, fasilitas

-penjelasan
mengenai
manfaat mandi
dan dampak
tidak mandi
dapat
membukakank
esadaran akan
kebersihan
baik bagi
pasien maupun

10
keluarga

-dengan
diajarkan cara
memandikan
pasien dengan
cara yang
benar akan
mendidik
pasien dan
keluarga agar
kelak tahu apa
yang harus
dilakukan
dalam
perawatan diri
secara mandiri.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan
kebiasaan. Jika seseorang sakit biasanya masalah kebersihan kurang
diperhatikan, hal ini karena kita menganggap masalah kebersihan adalah
masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi
kesehatan secara umum.
Kebersihan diri pada dasarnya sangat penting entah saat sehat ataupun
saat kita sedang sakit. Karena apabila kebersihan diri kita terjaga maka kita
pun akan terhindar dari bibit-bibit penyakit lain dan memudahkan
kesembuhan serta menimbulkan kenyamanan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Tim,Pokja,SIKI,DPP,PPNI.
(2018).StandarIntervensiKeperawatanIndonesia.DewanPengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.Jl,Raya Lenteng Agung No.64 Jagakarsa,Jakarta Selatan.

Tim,Pokja,SIKI,DPP,PPNI.
(2017).StandarDiagnostikKeperawatanIndonesia.DewanPengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.Jl,Raya Lenteng Agung No.64 Jagakarsa,Jakarta Selatan.

https://.jurnal.unitri.ac.id ( diakses pada hari Sabtu,17 April 2021, pukul 13.00)

13
14

Anda mungkin juga menyukai