Anda di halaman 1dari 4

SISTEMATIKA REVIEW: KASUS EFEKTIVITAS SUPLEMEN DALAM

PENANGANAN INSOMNIA
Disusun oleh: Kanita Gunawan Putri

Skenario

Andi, 18 tahun baru saja lulus SMA dan ia selalu gagal diterima FK Universitas Negri maupun
Universitas FK swasta. Sudah sebulan terakhir ia mengalami susah tidur (insomnia), gelisah dan
sering merasa kesal kepada diri sendiri. Setelah Andi periksa di dua klinik, dokter A
menganjurkan Andi untuk mengonsumsi suplemen 5-Hydroxytrophan, dan dokter B
menganjurkan Andi untuk mengonsumsi suplemen L-Tryptophan.

Foreground Question
Suplemen manakah yang lebih efektif untuk mengatasi insomnia, 5-Hydroxytrophan ataukah L-
Tryptophan?

type of question : terapi

P (patient) : Andi menderita insomnia.


I (indicator) : Mengonsumsi suplemen 5-Hydroxytrophan.
C (comparison) : Mengonsumsi L-Tryptophan?
O (outcome) : Menyembuhkan insomnia.

Kata Kunci : Insomnia, 5-Hydroxytryptophan, L-Tryptophan


Artikel : Current Trends In The Treatment And Diagnosis Of Chronic Insomnia(Kec et al.,
2020)
Apakah pembahasan dijabarkan secara fokus dan jelas?
Iya. Artikel merangkum kemungkinan-kemungkinan diagnosis dan pengobatan insomnia
kronis. Populasi penelitian dispesifikkan untuk kasus di Ceko dengan variabel dalam pemilihan
bukti dan pedoman adalah ketersediaan obat individu, kemungkinan terapi lain seperti terapi
perilaku kognitif. Pembahasan pada artikel dijabarkan dengan fokus dan jelas berdasarkan
artikel, refrensi jurnal kasus dan pedoman penanganan insomnia. Hasil penelitian juga secara
jelas menjabarkan komparasi antar rekomendasi pengamanan, rekomendasi obat dan terapi serta
obat dan terapi yang tidak direkomendasikan. Kekurangan artikel yakni terbatas pada sampel
penelitian. Bukti kasus yang diambil tidak dalam batasan interval yang jelas, masih berupa
random sample, sehingga dibutuhkan tinjauan lebih lanjut untuk dapat dibuktikan. Indikasi
ringkasan karakteristik produk serta reaksi merugikan dan risiko obat tidak diperhitungkan
Apakah dijelaskan metode pemilihan atau seleksi artikel yang digunakan?
Iya. Artikel secara jelas menjelaskan bahwa penelitian dan analisis berdasar pada
rekomendasi klinis internasional yang telah diperbaharui oleh European Sleep Research Society,
American Academy of Sleep Medicine serta rekomendasi dari perkumpulan profesional dari
Czech Medical Association (CzMA).
Apakah disebutkan kriteria pemilihan artikel dan dinyatakan dengan jelas dan sesuai?
Kriteria pemilihan artikel dinyatakan dengan jelas dan sesuai dengan refrensi yang
digunakan. Penggunaan artikel berdasarkan pada kasus penanganan dan studi kasus pengobatan
insomnia dengan publikasi kasus maksimal lima tahun terakhir. Inklusi, desain, populasi dan
intervensi tidak diatur dalam pemilihan artikel, selama menjawab permasalahan mengenai
rekomendasi obat dan terapi terhadap penderita insomnia. Meski demikian, populasi yang
terindetifikasi pada pemilihan artikel dominan merupakan penderita insomnia komorbid, serta
pada rentan umur dewasa. Variasi penderita insomnia juga ditemukan pada pemilihan artikel,
seperti kombinasi antar insomnia dan ADHD, serta kombinasi insomnia komorbid dan depresi.
Apakah semua artikel hasil studi yang relevan telah diidentifikasi?
Iya. Studi yang diambil dalam pemilihan artikel berdasarkan rekomendasi panduan
penanganan penyakit terbaru oleh European Sleep Research Society, American Academy of
Sleep Medicine. Rekomendasi tersebut kemudian dikompilasikan terhadap beberapa judul
penelitian serupa terhadap penanganan terapi dan obat terhadap penyakit Insomnia. Berdasarkan
rekomendasi tersebut, peneliti kemudian menjabarkan rekomendasi yang dinilai relevan pada
setiap kasus insomnia. Penelitian menghasilkan beberapa rekomendasi dikutip dari tinjauan
kasus berupa rekomendasi penggunaan Anti-depresan (trazodone, mirtazapine, agomelatine),
antiepilepsi (lamotrigin, perangkat valproate), penstabil mood (litium) dan penggunaan zolpidem
(tetapi hanya pada pasien di atas 65 dan hanya dalam skema jangka panjang - bertentangan
dengan pedoman lain yang dikutip dan ringkasan karakteristik produk). Rekomendasi lain berupa
Antipsikotik generasi kedua (tiapride, olanzapine, risperidone) dan antikonvulsan (lamotrigin,
asam valproat) dengan potensi untuk menyinkronkan ritme biologis. Pada pasien di atas 65
tahun, zolpidem, alprazolam dan bromazepam direkomendasikan sebagai pengganti jangka
panjang dari kekurangan "benzodiazepin endogen".
Apakah studi yang disertakan cukup valid?
Iya. Berdasarkan tinjauan referensi, seluruh penelitian dan studi yang disertakan
merupakan jurnal penelitian yang dapat dipastikan keabsahannya.
Apakah hasil studi dari artikel hasil penelusuran serupa?
Belum jelas. Dalam penelitian dijelaskan beberapa rekomendasi penanganan insomnia.
Namun rekomendasi berkaitan dengan medis 5-Hydroxytryptophan dan L-Tryptophan masih
sangat terbatas.
Jika hasil review telah digabungkan, apakah hal tersebut logis dilakukan?
Iya. Penelitian telah memberikan rangkuman mengenai rekomendasi yang diusulkan.
Berdasarkan evidence case hasil tersebut logis untuk dilakukan dan diterapkan. Namun masih
perlu dilakukan penelitian berkaitan dengan populasi lokal tujuan penelusuran atau kasus yang
tengah ditangan
Apakah hasil dapat digeneralisasikan dan diterapkan pada populasi local?
Tidak jelas. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. bahwa variabel pemilihan artikel
penelitian berupa inklusi, desain, populasi dan intervensi tidak diatur dalam pemilihan artikel.
Sehingga penerapannya atau generalisasi terhadap populasi lokal masih belum dapat dibuktikan
secara jelas.
Apakah rekomendasi yang diberikan didukung dengan data yang diperoleh?
Berdasarkan rekomendasi tersebut, pemberian terapi kognitif merupakan terapipilihan
pertama. Kemudian apabila tidak tersedia atau dirasakan efek yang tidak mencukupi, dianjurkan
untuk dapat memberikan agonis reseptor benzodiazepine (zolpidem). , zopiclone; maksimal
empat minggu). Dalam kasus insomnia komorbid dan depresi harus digunakan antidepresan
tertentu (agomelatine, amitriptyline, mirtazapine). Adapun hasil suplemen yang tidak
direkomendasikan sesuai pedoman obat dan terapi, antihistamin (promethazine), antipsikotik
(chlorprothixene, levomepromazine, quetiapine, olanzapine), fitofarmasi (lemon balm,
passionflower, valerian tetes), homeopati, dan akupunktur. Penggunaan melatonin
direkomendasikan menurut Pedoman Asosiasi Psikiatri Ceko (CzMA) dan Masyarakat Praktik
Umum Ceko (CzMA), tetapi tidak disarankan menurut European Sleep Research Society dan
American Academy of Sleep Medicine. Trazodone tidak dianjurkan untuk risiko efek samping
(atau kurangnya data tentang efek sampingnya) menurut pedoman Amerika, tetapi dianjurkan
menurut semua pedoman lain yang dikutip.
Apakah terdapat saran bagi penelitian selanjutnya?
Saran yang dapat diberikan pada penelitian selanjutnya adalah melakukan studi lanjutan
terhadap obat dan terapi yang telah direkomendasikan. Penelitian selanjutnya juga diharapkan
dapat mempertimbangkan populasi lokal yang akan dihadapi untuk memberikan kesesuaian
terhadap kasus yang dihadapi.
Refrensi
Kec, D., Ludka, O., Hamerníková, V., Kubánek, J., Bednařík, J., & Vlčková, E. (2020). Current
trends in the treatment and diagnosis of chronic insomnia [Současné trendy v léčbě a
diagnostice chronické nespavosti]. Ceska a Slovenska Psychiatrie, 116(3), 139–149.
https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-
85088797955&partnerID=40&md5=87353a5d3c1cee2789f8cb9b61d35ff0

Anda mungkin juga menyukai