Anda di halaman 1dari 16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Lokasi PKL

1. Gambaran Umum RSUD Lasinrang Pinrang

Gambar 2.1 RSUD LASINRANG PINRANG


(Doc:RSUD Lasinrang Pinrang)

Rumah sakit umum daerah Lasinrang merupakan

pelayanan kesehatan yang di bangun pada awal tahun 1960

yang terletak di jalan Lasinrang No.26 Pinrang.

Perubahan status kelas C berdasarkan SK Menteri Kesehatan

RI NOMOR : 543 / Menkes /SK / VI /1996 sejalan

dengan meningkatnya permintaan pelayanan kesehatan

sedangkan sarana dan prasarana sudah tidak memungkinkan

untuk di kembangkan, maka pada tanggal 1 Agustus 1996 mulai

dilaksanakan pembangunan dilokasi baru dengan peletakan

batu pertama oleh Bupati Pinrang H.A Firdaus Amirullah.


Rumah   sakit  umum  Lasinrang   Pinrang   yang  baru

menempati  luas  tanah  ± 3 ha. Terletak di jalan macan No.22

kelurahan Macorawali Kecamatan Watang Sawitto,

pembangunan rumah sakit dilaksanakan secara  bertahap.

Pada tahun 2001-sekarang rumah sakit berkembang sangat

pesat berkat dukungan Pemerintah Daerah dalam hal ini

Drs.H.A Nawir MP, selaku Bupati Pinrang yang mempunyai

perhatian besar terhadap pelayanan kesehatan khususnya di

RSUD Lasinrang Pinrang. Peresmian secara simbolis bersama

kantor Bupati Pinrang oleh Bapak Gubernur H.Z.B. Palaguna

yang operasionalnya dimulai tanggal 1 Agustus 2002.

Rumah sakit Umum Lasinrang Pinrang menempati

bangunan ± 7.463.125 m 2 dengan fasilitas peralatan yang

memadai.

Rumah sakit Umum Lasinrang Pinrang telah mendapat

pengakuan (Terakreditasi), Unit Gawat Darurat dan Rekam

Medis dengan memperoleh nilai sangat memuaskan. Dalam hal

pelayanan rujukan kesehatan, Rumah Sakit Umum Lasinrang

Pinrang melayani rujukan dari 14 Puskesmas dan 2 rumah sakit

swasta yang ada wilayah Kabupaten Pinrang, serta RSUD

Lasinrang juga menerima rujukan dari luar wilayah Kabupaten

Pinrang.

Rumah sakit Umum Lasinrang Pinrang adalah Unit

pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang yang


secara Teknis Fungsional bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas kesehatan dan Teknik operasional bertanggung jawab

kepada Kepala Daerah yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan upayah pelayanan Kesehatan secara berdaya

dan berhasil guna dengan mengutamakan upayah

penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi

terpadu dalam rangka pelaksanaan peningkatan pelayanan

Kesehatan serta pencegahan penyakit dan melakukan upayah

rujukan di wilayah Kabupaten Pinrang.

Kepemimpinan Direktur RSUD Lasinrang sejak tahun

1961 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Periode tahun 1961-1965 : P.S Taruk Allo

2. Periode tahun 1965-1971 : dr. Sutantyo

3. Periode tahun 1971-1975 : dr. Habar Garu

4. Periode tahun 1975-1979 : dr. Nasaruddin Ritonga

5. Periode tahun 1979-1984 : dr. Mursad Abdi

6. Periode tahun 1984-1989 : dr.F.C.S.Sopacua

7. Periode tahun 1989-1993: dr. DwiDjoko Purnomo, MPS

8. Periode tahun 1993-1999: dr. Abdul Rauf Baja

9. Oeriode tahun 1999-2001:dr.Dalle Makkaraka

10. Periode tahun 2001-2008: dr. H Makbul Tapa, MARS

11. Periode tahun 2008-2016: drg.Hj.Sitti Hasnah Syam,MARS

12. Periode tahun 2016-2019: dr. H. Makbul Tapa, M.Kes

13. Periode tahun 2019-2022: drg.Dyah Puspita Dewi, M.Kes


Adapun Visi Misi dan Motto RSUD Lasinrang Pinrang

adalah :

1) Visi RSUD Lasinrang Pinrang sebagai berikut :

“Terkemuka Dalam Kualitas Pelayanan Kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah di Sulawesi Selatan.”

Proses penetapan visi ini dilandasi oleh berbagai

alasan yang sesuai dengan kebutuhan kondisi dari

lingkungan eksternal dan internal, di antaranya mengndung

makna,bahwa untuk menjadikan RSUD Lasinrang Pinrang

terkemuka dan pelayanan yang berkualitas di Sulawesi

Selatan.

2) Misi RSUD Lasinrang Pinrang sebagai berikut :

a. Melaksaanakan pelayanan prima sesuai kebutuhan

pelanggan yang didukung dengan sistem tata kelola dan

standar pelayanan kesehatan.

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.

c. Melaksanakan proses kegiatan secara efektif dan efisien

yang di dukung oleh sarana dan prasarana memadai.

3) Motto RSUD Lasinrang Pinrang

“Kepuasan Anda Adalah Kebahagiaan Kami”


Jenis Pelayanan

Sesuai dengan fungsinya sebagai rumah sakit kelas C

dan pusat rujukan penanganan spesialistik dalam wilayah

kabupaten Pinrang dan sekitarnya, maka RSU Lasinrang

dengan kemampuan sarana dan prasarana serta dukungan

sumber daya manusia yang dimiliki meberikan pelayanan

sebagai berikut :

1. Pelayanan rawat jalan, terdiri dari :

a. Poliklinik Penyakit Dalam

b. Poliklinik Penyakit Anak

c. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan

d. Poliklinik Bedah Umum

e. Poliklinik Penyakit Mata

f. Poliklinik Gigi Dan Mulut

g. Poliklinik Umum

h. Poliklinik Gizi

i. Poloklinik Infeksi Paru

j. Poliklinik THT

k. Poliklinik HIV AIDS

2. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU)

3. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang di dukung

oleh Dokter jaga 24 jam.


4. Pelayananan Kamar Jenazah

5. Pelayanan Rawat inap, terdiri dari :

a. Rawat Inap Interna

b. Rawat Inap Badah

c. Rawat Inap Mata

d. Rawat inap Anak

e. Rawat Inap Obstetri dan Ginekologi

f. Intensive Care Unit

g. VIP dan VIP Room

h. Perinatologi

6. Pelayanan Kamar Oprasi

a. Bedah Umum

b. Kebidanan dan Perinatologi

c. Mata

7. Pelayanan penunjang Medis

a. Pelayanan Laboratorium

b. Pelayanan Radiologi

c. Pelayanan Fisioterapi

d. Pelayanan Farmasi

e. Pelayanan Gizi

f. Pelayanan Ambulance / Mobil Jenazah

8. Pelayanan Administrasi dan Keuangan

a. Pendaftaran pasien rawat inap


b. Loket pembayaran

2. Gambaran Umum Unit Radiologi

Unit Radiologi, terletak di dekat pintu masuk rumah

sakit, lebih tepatnya dibelakang kantor rumah sakit serta di

depan ruang operasi, di unit radiologi RSUD Lasinrang pinrang

terdapat beberapa jenis pesawat radiologi yang di peruntukan

untuk penunjang pemeriksaan dan penegakan diagnosa, di unit

radiologi terdapat 1 unit pesawat konvensional del medical, 1

unit pesawat konvensional Acoma dan ada pula mobile rongent

yang di beli oleh pihak rumah sakit, di unit radiologi terdapat

juga pesawat dental dan terdapat 1 unit alat USG, untuk ruang

prosessing film menggunakan CR

Tabel 2.1 Rekapitulasi tindakan pemeriksaan selama PKL I di RSUD Lasinrang


Pinrang periode 18 NOVEMBER-28 DESEMBER 2019

No. JENIS PEMERIKSAAN TARGET REALISASI %

1 THORAX 25 115 460


2 PELVIS 3 3 100
3 CRANIUM 3 3 100
4 WRIST JOINT 3 1 33,3
5 MOLAR 3 1 33,3
6 LUMBOSACRAL 3 7 233
7 HUMERUS 3 1 33,3
8 ABDOMEN 3 1 33,3
9 ANTEBRACHI 3 1 33,3
10 THORACOLUMBAL 2 1 50
11 FEMUR 3 2 66,6
12 GENU 3 2 66,6
13 OSSA PEDIS 3 1 33,3
TOTAL 57 139 1.209,4 %
Sumber : Data Primer 2019
Berdasarkan tabel 2.1 di atas maka dapat dilihat bahwa

pemeriksaan Radiologi di RSUD Lasinrang Pinrang selama PKL

I terdapat 11 macam pemeriksaan Rontgen. Pemeriksaan yang

paling sering dilakukan adalah pemeriksaan Thorax sebanyak

115 kasus atau sebesar 460%,kemudian di susul dengan

pemeriksaan Lumbo sacral 7 kasus atau sebesar

233% ,kepala,dan pelvis sebanyak 3 kasus atau sebesar 100%

femur dan genu sebanyak 2 kasus atau sebesar 66,6%. Dan

yang paling sedikit adalah pemeriksaan, wrist joint, molar,

thoracolumbal,abdomen, ossa antebrachi, dan sebanyak 1

kasus atau sebesar 33,3%.

B.Tinjauan Umum Tentang Anatomi, Fisiologi dan Patologi

1. Anatomi Fisiologi

2.1 Anatomi os femur

(https://www.anzdoc.com)
Os Femur Adalah tulang pipa Terpanjang dan Terbesar yang

berhubungan dengan Acetabulu Membentuk Kepala Sendi yang Di

sebut Caput Femoris. Di Sebelah Atas Collum Femoris Terdapat Taju

Yang di Sebut Trocanter Mayor dan Trocanter minor.(Sitedak, 2015)

1. Proximal Femur

Adalah bagian tulang femur yang berdekatan dengan pelvis.

Terdiri atas : kepala (head), leher (neck), greater, dan lesser

trochanter.

a. Kepala ( head)

Bentuk kepala femur melingkar dan merupakan bagian yang

menempel dengan pelvis membentuk Hip joint

b. Leher ( neck )

Leher femur menyerupai bentuk piramida memanjang, serta

merupakan penghubung antara kepala femur dengan trochanter.

c. Greater (Trochanter)

Adalah prominance besar yang berlokasi di bagian superior dan

lateral tulang femur. Lesser trochanter merupakan prominance kecil

yang berlokasi di bagian medial dan posterior dari leher dan body

tulang femur.(Teachmeanatomy, 2018)

2. Medial Femur

Adalah bagian tulang femur yang membentuk body dari femur

menyerupai bentuk silinder yang memanjang.(Evelyn Clare Pearce,

2016)

3. Distal Femur
Bagian anterior dari distal femur merupakan lokasi tempat

melekatnya tulang patella, terletak 1,25 cm di atas knee joint. Bagian

posterior dari distal femur terdapat dua buah condilus, yaitu condilus

lateral dan condilus medial. Kedua condilus ini dipisahkan oleh forsa

intercondilus.

2. Fisiologi

a. Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.

b. Melindungi organ tubuh (misalnya jantung, otak, dan paru-

paru) dan jaringan lunak.

c. Memberikan pergerakan (otot yang berhubungan dengan

kontraksi dan pergerakan).

d. Membentuk sel-sel darah merah didalam sum-sum

tulang belakang (hema topoiesis).

e. Menyimpan garam mineral, misalnya kalsium, fosfor.

(Ipkeperawatan, 2013)

3. Patologi

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas

jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh

rudapaksa.

Fraktur kominutif adalah patah tulang yang menyebabkan

tulang remuk dan retak menjadi 3 bagian.


Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fraktur

Femur merupakan suatu gangguan integritas tulang yang ditandai

dengan rusaknya atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang

dikarenakan tekanan yang berlebihan yang terjadi pada tempurung

lutut.

C. Tinjauan Umum Teknik Pemeriksaan Os Femur

Menurut Frank, Long, Smith. Merrill’s Of Radiographic Position

& Prosedures. Twelfh Edition Volume One. Radiografi Os Femur

merupakan teknik pemeriksaan Secara radiologi untuk mengetahui

kelainan ataupun adanya kerusakan pada Os Femur salah satunya

adalah Fraktur..

Untuk melihat adanya Fraktur pada femur menggunakan teknik

pemeriksaan Os Femur proyeksi AP dan Lateral tujuan dari

penggunaan proyeksi ini adalah :

1) Memperlihatkan anatomi os femur

2) Memperlihatkan fraktur, dislokasi, penyakit degenerative dan

lesitulang

3) Pengukuran trauma os femur untuk fraktur dan dislokasi

Adapun Teknik Pemeriksaan Umum Os Femur sebagai berikut :

1. Proyeksi Antero Posterior (AP)


a. Posisi Pasien : Duduk atau berbaring di meja

pemeriksaan dengan kedua tungkai

lurus

b. Posisi Objek : Kaset diletakkan di bawah Os Femur

c. Central Point (CP) : Medial Os Femur

d. Central Ray (CR) : Vertical tegak lurus kaset

e. FFD : 90 cm

Kriteria gambar :1) Lesser trochanter tampak bebas di

bagian medial femur.

2) Tidak ada rotasi pada femur

3) Neck femur tampak bebas

4) Tampak knee dan pelvis

Gambar 2.3 Femur Proyeksi Antero Posterior (AP)


(Merril’s Atlas of Radiographyc Possitioning and Procedures)
Gambar 2.4 Hasil radiograf proyeksi AP Lateral Rotation os femur
(Merril’s Atlas of Radiographyc Possitioning and Procedures)
2.Proyeksi Lateral

a). Posisi Pasien : Supine diatas meja pemeriksaan dengan

tepi yang akan difoto dekat meja

pemeriksaan

b). Posisi Obyek : Lutut dari tungkai yang akan difoto diatur

sedikit flexi dan diatur true lateral dengan

lateral nya menempel kaset, tungkai yang

tidak difoto abduksi dengan plantar menempel

pada meja pemeriksaan.

Ada 2 posisi dalam mengambil gambar radiograf Os. Femur,

dengan tujuan untuk melihat :

1) Femur Proksimal

a. Bagian punggung pasien diganjal bantal, pelvis diatur

sehingga membentuk sudut 10°-15° terhadap bidang

vertikal.
b. Kaki yang tidak diperiksa diatur di belakang kaki yang

diperiksa, genu sedikit fleksi, genu dan ankle diganjal

sand bag.

c. Genu kaki yang diperiksa fleksio, pada ankle diganjal sand

bag kecil

2) Femur Distal

a. Kaki yang tidak diperiksa diatur di depan kaki yang

diperiksa, genu fleksi, ankle diganjal sand bag.

b. Pelvis diatur dalam posisi true lateral

c. Kaki yang diperiksa sedikit fleksi, pada ankle diganjal sand

bag kecil, patella diatur tegak lurus bidang horizontal.

c). FFD :90 – 100 cm

d). Central Ray :Vertikal tegak lurus film

e). Center Point :Pertengahan os femur yang difoto

Kriteria Gambar : knee joint Tampak

Gambar 2.5 : Femur Proyeksi Lateral


(Merril’s Atlas of Radiographyc Possitioning and Proced)
Gambar 2.7 : Hasil Radiograf Os. Femur Proyeksi Lateral
(Merril’s Atlas of Radiographyc Possitioning and Proced)

B. Jadwal Dan Waktu PKL

Senin 18 November- 28 Desember 2019 pukul 8:00. Di RSUD

Lasinrang Pinrang

C. Alur Pelaksanaan Program PKL

PENDAFTARAN

KELENGKAPAN

BERKAS TIDAK

YA

PENGANTARAN KE LOKASI

PENENTUAN LOKASI PKL OLEH


TIM PANITIA
KEGIATAN PKL

PEMBEKALAN OLEH PANITIA


PENYUSUNAN LAPORAN

UJIAN KOMPETENSI CI LAHAN


SEMINAR MAHASISWA PKL
Gambar 2.7 Alur pelaksanaan program PKL Mahasiswa
Prodi radiologi Poltekkes Muhammadiyah Makassar

Anda mungkin juga menyukai