Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FITRI ARMELIA SARI

NIM : 19052

KELAS : 2B

EVALUASI KONSEP DASAR MASA NIFAS

SOAL :

1. Jelaskan pengertian masa nifas


2. Jelaskan tujuan masa nifas
3. Jelaskan peran perawat maternitas pada masa nifas
4. Jelaskan tahapan masa nifas
5. Jelaskan program dan kebijakan teknis masa nifas

JAWABAN :

1. Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai


alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas
berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010).
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta
selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009).

2. Tujuan masa nifas :


a) Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.
b) Mendeteksi masalah, mengobati, dan merujuk bila terjadi komplikasi pada
ibu maupun bayinya.
c) Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,
nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, imunisasi serta perawatan bayi
sehari – hari.
d) Memberikan pelayanan KB.
e) Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu, serta memungkinkan ibu untuk
mampu melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan budaya
khusus.
f) Imunisasi ibu terhadap tetanus.
g) Mendorong pelaksanaan metode yang sehat tentang pemberian makan
anak, serta peningkatan pengembangan hubungan yang baik antara ibu
dan anak.
h) Mempercepat involusi alat kandungan.
i) Melancarkan fungsi gastrointestisinal atau perkemihan.
j) Melancarkan pengeluaran Lochea.
k) Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat fungsi
hati dan pengeluaran sisa metabolisme.

3. Peran perawat maternitas pada masa nifas :


a) Teman terdekat, sekaligus pendamping ibu nifas dalam menghadapi saat-
saat kritis masa nifas
b) Pendidik dalam usaha pemberian pendidikan kesehatan terhadap ibu dan
keluarga
c) Pelaksana asuhan kepada pasien dalam hal tindakan perawatan,
pemantauan, penanganan masalah, rujukan, dan deteksi dini komplikasi
masa nifas
d) Sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi secara fisik dan
psikologis
e) Mengondisikan ibu untuk menyusui bayinya dengan cara meningkatkan
rasa nyaman

4. Tahapan masa nifas :


 Periode immediate postpartum
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada
masa ini sering terdapat banyak masalah, misalnya pendarahan karena
atonia uteri. Oleh karena itu, perawat maternitas dengan teratur harus
melakukan pemeriksaan kontraksi uterus, pengeluaran lokia, tekanan
darah dan suhu
 Periode early postpartum (24 jam – 1 minggu)
Pada fase ini perawat maternitas memastikan involusi uteri dalam
keadaan normal, tidak ada perdarahan, lokia tidak berbau busuk, tidak
demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat
menyusui dengan baik
 Periode late postpartum (1 minggu- 5 minggu)
Pada periode ini perawat maternitas tetap melakukan perawatan
dan dan pemeriksaan sehari-hari serta konseling KB.

5. Program dan kebijakan teknis masa nifas :


Kunjungan masa nifas dilakukan paling sedikit empat kali. Kunjungan ini
bertujuan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir juga untuk mencegah dan
mendeteksi, serta menangani masalah-masalah yang terjadi :
Kunjungan Waktu Tujuan
1 6-8 jam  Mencegah terjadinya perdarahan
setelah pada masa nifas
persalinan  Mendeteksi dan merawat penyebab
lain perdarahan dan meberi rujukan
bila perdarahan berlanjut
 Memberikan konseling kepada ibu
atau salah satu anggota keluarga
mengenai bagaimana mencegah
perdarahan masa nifas karena
atonia uteri
 Pemberian ASI pada masa awal
menjadi ibu
 Mengajarkan cara mempererat
hubungan antara ibu dan bayi baru
lahir
 Menjaga bayi tetap sehat dengan
cara mencegah hipotermia
Jika Perawat Maternitas menolong
persalinan, maka Perawat
Maternitas harus menjaga ibu dan
bayi untuk 2 jam pertama setelah
kelahiran atau sampai keadaan ibu
dan bayi dalam keadaan stabil
2 6 hari setelah  Memastikan involusi uteri berjalan
persalinan normal, uterus berkontraksi, fundus
dibawah umbilicus, tidak ada
perdarahan abnormal, dan tidak ada
bau
 Menilai adanya tanda-tanda
demam, infeksi, atau kelainan pasca
melahirkan
 Memastikan ibu mendapat cukup
makanan, cairan dan istirahat.
 Memastikan ibu menyusui dengan
baik dan tidak ada tanda-tanda
penyulit
 Memberikan konseling kepada ibu
mengenai asuhan pada bayi, cara
merawat tali pusat, dan bagaimana
menjaga bayi agar tetap hangat
3 2 minggu Sama seperti diatas
setelah
persalinan
4 6 minggu  Menanyakan pada ibu tentang
setelah penyulit-penyulit yang ia atau
persalinan bayinya alami
 Memberikan konseling KB secara
dini

Anda mungkin juga menyukai