SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh :
Ekky Anandika Irawan
NIM : 7250406611
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Sidang Ujian Skripsi Fakultas
Hari :
Tanggal :
Penguji
Anggota I Anggota II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk sesuai dengan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi
ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Persembahan
dan doanya.
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu perkenankan
vi
4. Dr. Agus Wahyudin, M.Si., selaku Pembimbing I atas petunjuk,
6. Bapak dan Ibu Dosen, yang telah memberi bekal ilmu yang tidak ternilai
Negeri Semarang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal atas jasa-
jasanya.
Dengan sepenuh hati penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna, maka dengan kerendahan hati penulis menerima kritik, serta saran yang
bagi pembaca.
Penulis
vii
SARI
viii
ABSTRACT
From the results of research and discussion is concluded that the only
variable gearing ratio, firm age and ownership structure alone that affect the
company's financial reporting timeliness, this means that the gearing ratio, the
Company Age and Ownership Structure accepted. And as a suggestion the
company should analyze the timeliness of financial reporting for the company
anticipate a reprimand or sanction of Bapepam if companies ignore it. Timeliness
of financial reporting is a condition in which the company has a compliance report
on its financial statements in a timely manner according to the rules that have
been set.
ix
DAFTAR ISI
ABSTRACK …………………………………………………………… .. ix
BAB I PENDAHULUAN
x
BAB II LANDASAN TEORI
xi
3.4.2.4. Ukuran Perusahaan (size) ................................................ 32
4.2.Pembahasan ................................................................................. 51
xii
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN ............................................................................................. 62
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.6 Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test ..................... 42
Tabel 4.10 Uji Cox & Snell’s R Square dan Nagelkerke R Square .............. 45
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
harus mempunyai nilai prediktif dan disajikan tepat waktu. Laporan keuangan
relevansinya.
dapat dimanfaatkan dengan maksimal, efektif dan efisien jika disajikan tepat
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
dan Rachpriliani, 2006). Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
1
2
lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pegawas dari
pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan
yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally
mereka atas hasil analisis terhadap berbagai informasi yang disajikan dalam
yang harus dipenuhi agar laporan keuangan yang disajikan relevan untuk pembuat
sebagai pemegang saham atau pemilik perusahaan dari pihak luar memerlukan
investasi dan membantu untuk memutuskan tindakan mereka baik untuk membeli,
ciri agar laporan tersebut dapat bermanfaat dan berguna bagi pemakianya.
3
(consistency). Relevan arus memiliki tiga unsur yaitu umpan balik, prediksi dan
dasar prinsip akuntansi berterima umum dan telah diaudit dengan pendapat lazim.
secara cepat dan tepat waktu agar keakuratan laporan keuangan tetap terjaga dan
memberikan nilai guna yang tinggi untuk melakukan analisis dan pengambilan
keputusan dan untuk memprediksi kinerja perusahaan yang akan datang. Oleh
Kendala yang paling relevan adalah ketepatan waktu. Hal ini sesuai
dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 1 paragraf 43, yaitu
jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi
tidak disajikan secara tepat pada saat dibutuhkan, tidak akan mempunyai nilai
beli efek antar berbagai perusahaan perorangan yang terlibat dengan tujuan
mematuhi peraturan yang telah diatur dalam UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar
Berkala. Peraturan ini menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai
dengan laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal
kepada publik, peraturan tersebut lebih dipertegas lagi pada tanggal 7 Desember
5
keuangan tahunan yang telah diaudit dikatakan tepat waktu apabila diserahkan
sebelum atau paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tanggal laporan
efek negara lain. Jika ada emiten yang tercatat di bursa Efek Indonesia dan Bursa
mengikuti ketentuan di negara lain tersebut. Dimana ketentuan ini telah diatur
sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan LK No.
batas keterlambatan pelaporan keuangan antara efek yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia maupun di negara lain, pada dasarnya tetap sama bahwa laporan
keuangan harus disajikan tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang telah
Selain itu, Bursa Efek Indonesia juga menerbitkan keputusan direksi PT.
Bursa Efek Jakarta Nomor 307/BEJ/07-2004 yaitu Peraturan Nomor I-H yang
yang terlambat dalam penyampaian laporan keuangan, yang isinya: (1) Peringatan
puluh) hari kalender terhitung sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan
kewajiban menyampaikan laporan keuangan; (3) Peringatan tertulis III dan denda
sementara perdagangan dalam hal kewajiban laporan keuangan dan atau denda
keuangan, qualified opinion oleh auditor dan keterlambatan audit. Faktor lain
faktor tersebut terhadap kondisi atau keadaan perusahaan. Hal tersebut yang
publik dengan tepat waktu atau malah akan menunda pelaporan keuangan ke
publik.
ketepatan waktu pelaporan keuangan diteliti oleh (Suharli dan Rachpriliani, 2006).
bukti empiris bahwa item-item luar biasa atau kontinjensi berpengaruh terhadap
Sedangkan (Hilmi dan Ali, 2007), dalam penilitian tentang analisa faktor-
keuangan.
signifikan terhadap ketepatan waktu laporan keuangan yang dilakukan oleh (Hilmi
dan Ali, 2007), sejalan dengan peneltian yang dilakukan oleh Owusu dan Ansah
(2000), Courtis (1976) dalam (Hilmi dan Ali, 2007) , Dwiyanti (2010), Naim
(1998) dan Bandi (2000) dalam (Suharli dan Rachpriliyani, 2006), sedangkan
hasil tersebut dimungkinkan karena adanya periode penelitian yang berbeda untuk
pengganti peraturan yang lama diharapkan perusahaan yang terdaftar di BEI dapat
keuangan perusahaan?
keuangan perusahaan?
keuangan perusahaan?
1.3 TujuanPenelitian
1.4 ManfaatPenelitian
keuangan.
Bagi Peneliti
Bagi Fakultas
Bagi Perusahaan
LANDASAN TEORI
patuh yang berarti suka menurut perintah, taat kepada perintah atau aturan dan
turut perintah, setia dan loyal akibat motif-motif internal individu. Teori
kepatuhan telah diteliti dalam ilmu-ilmu sosial khususya di bidang psikologi dan
mematuhi peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk
individu, tetapi juga untuk mengatur kinerja dari sebuah perusahaan. Perusahaan-
perusahaan yang telah terdaftar dalam emiten harus mematuhi beberapa peraturan
yang telah ditetapkan. Salah satunya aturan kepatuhan akan ketepatan waktu
13
14
No.8 tentang Pasar Modal dan Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Ketua
Keuangan Berkala. Perusahaan yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
wajib menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu agar infornasi yang
disampaikan dalam laporan keuangan tersebut bersifat relevan dan efektif dapat
terhadap aktivitas para pelaku di pasar saham. Karena dengan ketepatan waktu
Bursa Efek Indonesia harus mematuhi peraturan yang telah diatur UU No.8 tahun
pelaporan keuangan yang dinyatakan secara jelas bahwa perusahaan publik wajib
dengan adanya sanksi bagi emiten yang terlambat. Menteri Keuangan membuat
Peraturan akan ketepatan waktu sejak tanggal 30 September 2003 lebih diperketat
laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat
rugi, Laporan perubahan ekuitas, Laporan arus kas, Laporan lain serta materi
dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis industrinya, dan
keuangan tahunan yang telah diaudit dikatakan tepat waktu apabila diserahkan
sebelum atau paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tanggal laporan
tercantum, jika sebelum jangka waktu empat bulan berakhir laporan keuangan
telah tersedia bagi pemegang saham maka emiten wajib melaporkan laporan
pemegang saham. Ketentuan dalam peraturan ini dimaksudkan agar Emiten atau
tahunan.
berlaku sama bagi emiten atau perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam bursa
Bursa Efek di Negara tersebut. Jika ada emiten yang tercatat di bursa Efek
Indonesia dan Bursa Efek Negara lain, batas waktu penyampain laporan keuangan
dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atauPerusahaan Publik yang Efeknya
perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia wajib mematuhi dan
laporan keuangan tepat waktu. Dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor X.K.6
dinyatakan bahwa dalam hal penyampaian laporan tahunan apabila melewati batas
denda sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia juga menerbitkan keputusan direksi PT.
Bursa Efek Jakarta Nomor 307/BEJ/07-2004 yaitu Peraturan Nomor I-H yang
yang terlambat dalam penyampaian laporan keuangan, yang isinya: (1) Peringatan
18
puluh) hari kalender terhitung sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan
kewajiban menyampaikan laporan keuangan; (3) Peringatan tertulis III dan denda
sementara perdagangan dalam hal kewajiban laporan keuangan dan atau denda
penyampaian pelaporan keuangan. Namun dalam penelitian yang saya teliti kali
ini, saya hanya akan meneliti beberapa faktor yang mungkin mempengarui,
2.2.2. Profitabilitas
masalah utama yang sering menjadi sasaran analisis baik dari kalangan
konsistensi labanya.
ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aktiva, total penjualan,
kapasitas pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai
item-item tersebut maka akan semakin besar pula ukuran perusahaan itu.
Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin
masyarakat.
22
Secara umum perusahaan yang lebih besar dengan sedikit masalah akan
cenderung untuk memiliki lebih banyak ekuitas dari hutang dan memiliki
sering didiversivikasikan lebih luas dan memiliki arus kas yang lebih
yaitu kepemilikan oleh pihak laur dan kepemilikan oleh pihak dalam.
dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta
tidak tersedia pada saat yang diperlukan mengakibatkn informasi tersebut tidak
relevan berarti perusahaan telah kehilangan nilai untuk tindakan (investasi) yang
akan datang. Perusahaan public yang terdaftar dalam pasar modal berkewajiban
publik.
laporan keuangan tepat waktu. Laba merupakan berita baik (good news) bagi
dari pada perusahaan kecil. Mereka berusaha menjaga image opini publik dengan
cara menyampaikan laporan keuangan tepat waktu baik pada masyarakat maupun
pada BAPEPAM.
perusahaan mampu bersaing dan dapat mengambil kesempatan bisnis yang ada
banyak berasa pada pemegang saham, maka pemegang saham akan dapat lebih
leluasa mengontrol manajer, sehingga manajer akan bekerja sesuai dengan tugas
dan tanggung jawabnya. Tetapi jika struktur kepemilikan lebih banyak berada di
tangan manajer, maka manajer akan lebih leluasa dalam mengatur melakukan
sebagaiberikut :
Rasio Gearing
X1
Profitabilitas
X2
Ukuran Perusahaan
(size)
X4
Struktur Kepemilikan
(ownershipstructure)
X5
2.4. Hipotesis
keuangan.
penyampaian keuangan.
METODE PENELITIAN
3.1. Populasi
Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Digunakannya tiga periode untuk dapat
variabel dependen.
No Kode Nama
1 AGRO PT. Bank Agroniaga Tbk
2 INPC PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk
3 BBKP PT. Bank Bukopin Tbk
4 BNBA PT. Bank Bumi Arta Tbk
5 BABP PT. Bank Bumiputera Indonesia Tbk
6 BACA PT. Bank Capital Indonesia Tbk
7 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk
8 BCIC PT. Bank Century Tbk
9 BNGA PT. Bank Niaga Tbk
10 BDMN PT. Bnak Danamon Indonesia Tbk
11 BAEK PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk
12 BEKS PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk
13 SDRA PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
14 BNII PT. Bank Internasional Indonesia Tbk
15 BKSW PT. Bank Kesawan Tbk
16 BMRI PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
17 MAYA PT. Bank Mayapada Internasional Tbk
18 MEGA PT. Bank Mega Tbk
19 BBNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
20 NISP PT. Bank NISP Tbk
21 BBNP PT. Bank Nusantara Parayangan Tbk
22 PNBN PT. Bank Pan Indonesia Tbk
27
28
No Kode Nama
23 BNLI PT. Bank Permata Tbk
24 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
25 BSWD PT. Bank Swadesi Tbk
26 BTPN PT. Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk
27 BVIC PT. Bank Victoria Internasional Tbk
28 MCOR PT. Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
29 BBIA PT. Bank UOB Buana Tbk
Sumber : www.idx.co.id
3.2. Sampel
periode 2007-2009.
No Kode Nama
1 AGRO PT. Bank Agroniaga Tbk
2 BABP PT. Bank Bumiputera Indonesia Tbk
3 BBNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
5 BDMN PT. Bnak Danamon Indonesia Tbk
6 BNII PT. Bank Internasional Indonesia Tbk
7 NISP PT. Bank NISP Tbk
8 SDRA PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
9 BNLI PT. Bank Permata Tbk
10 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk
11 BBNP PT. Bank Nusantara Parayangan Tbk
12 BKSW PT. Bank Kesawan Tbk
13 BMRI PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
14 BNBA PT. Bank Bumi Arta Tbk
15 BNGA PT. Bank Niaga Tbk
16 BTPN PT. Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk
17 BVIC PT. Bank Victoria Internasional Tbk
18 INPC PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk
19 MEGA PT. Bank Mega Tbk
20 PNBP PT. Bank Pan Indonesia Tbk
21 BBKP PT. Bank Bukopin Tbk
22 BACA PT. Bank Capital Indonesia Tbk
23 BEKS PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk
Sumber : www.idx.ac.id
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari terbitan atau laporan suatu lembaga.Pengumpulan data dalam
dokumen sumber seperti laporan laba-rugi, neraca, buku literatur, jurnal referensi
diperoleh dari Acconting Corner UNNES, pojok BEI UNDIP, Indonesian Capital
tanggal 31 Maret.
31
Shaleh,2004).
No Item Pengukuran
1 Rasio Gearing
2 Profitabilitas
4 Ukuran Perusahaan Nilai Pasar = Harga Pasar x Total Saham yang beredar
katagori yaitu perusahaan yang tepat waktu dan perusahaan yang tidak
(Imam Ghozali, 2006: 10) metode ini cocok digunakan untuk penelitian
Perhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Keterangan :
e : Variabel gangguan.
terikat diterima.
keuangan.
38
variabel dependen.
adalah:
polling.
perusahaan bank.
39
40
Statistics
N Valid 69 69 69 69 69 69
Missing 0 0 0 0 0 0
perbankan.
yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
simpangan baku 0,01866, nilai maksimal 0,06, nilai minimal -0,08. nilai
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SPSS 16.00 for Windows. Tujuan dari analisis regresi logistik adalah untuk
regresi logistik antara lain menilai kelayakan model regresi (goodness of fit
test), menilai keseluruhan model (overall model fit), dan menilai ketepatan
1 2.836 8 .944
Sumber : olah data SPSS
Artinya model yang dihipotesiskan fit dengan data. Dengan kata lain
kisaran peluang Y.
Iteration Historya,b,c
Coefficients
2 72.255 1.275
3 72.255 1.281
4 72.255 1.281
Coefficients
-2 Log
Iteration likelihood Constant gearing ROA AGE SIZE OWN
a. Method: Enter
d. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than
.001.
Sumber : olah data SPSS
Predicted
Y
Percentage
Observed 0 1 Correct
Step 1 Y 0 7 8 46.7
1 3 51 94.4
46,7% .
45
Tabel 4.10 : Uji Cox & Snell’s R Square dan Nagelkerke R Square
1Model Summary
95.0% C.I.for
EXP(B)
ROA 2.298E1
-17.906 26.008 .474 1 .491 .000 .000
4
signifikan.
berpengaruh signifikan.
berpengaruh signifikan.
berpengaruh signifikan.
47
berpengaruh signifikan.
perbankan dalam penelitian ini yang sesuai dengan hipotesis adalah rasio
( ) ( )– ( )– ( )– ( )
( ) ( )– ( )– ( )– ( )
.
1. Konstanta = -1,101
dengan dua tahap yaitu pengujian hipotesis secara simultan dan pengujian
(α) sebesar 5% atau 0,05. Apabila diperoleh hasil sama dengan atau lebih
besar dari (α) 0,05 maka hal itu berarti variabel bebas tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat. Apabila diperoleh hasil kurang dari (α) 0,05
maka hal itu berarti variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
Hasil regresi logit dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:
sebesar 0,000 kurang dari (α) 0,05. Hal ini berarti bahwa secara simultan
95.0% C.I.for
EXP(B)
ROA 2.298E1
-17.906 26.008 .474 1 .491 .000 .000
4
signifikan.
signifikan.
berpengaruh signifikan.
berpengaruh signifikan.
berpengaruh signifikan.
51
perbankan dalam penelitian ini yang sesuai dengan hipotesis adalah rasio
4.2 Pembahasan
seharusnya dapat dicegah dan ditegur bahkan kalau perlu diberi sanksi tegas oleh
Bapepam. Dengan tindakan tegas dari Bapepam maka perusahaan akan tepat
terhadap aktivitas para pelaku di pasar saham. Karena dengan ketepatan waktu
pelaporan keuangan dalam penelitian ini ada 5, yaitu rasio gearing, profitabilitas,
dari kelima variabel tersebut, ternyata secara simultan kelima variabel tersebut
waktu pelaporan keuangan perusahaan, hal ini berarti bahwa H1, H3 dan H5
diterima.
Ardiansyah, 2004).
dapat bertahan ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Owusu dan
perusahaan yang diaudit oleh empat perusahaan besar audit dan beroperasi
besar cenderung tepat waktu dalam pelaporan keuangan. Karena perusahaan akan
nilai oleh masyarakat secara luas tentang kinerjanya melalui laporan keuangan
karena tidak mau dinilai buruk oleh masyarakat dan dengan tepat waktu tentu
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
57
58
5.2 Saran.
hidup perusahaannya agar mampu bertahan dengan pesaing lain yang lebih
kuat karena hal ini dapat menjadi pertimbangan bisnis bagi investor untuk
memiliki umur yang sudah matang dan memiliki kemampuan yang baik dalam
dengan Ketepatan waktu pelaporan keuangan ini, terutama para investor yang
teridentifikasi.
60
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia.Jakarta : Media
Saff Indonesia.
Anoraga,Pandji.2001.PengantarteoripasarModal.Edisi3,PenerbitAneka
Cipta.Jakarta.
Bapepam.Website: http://www.bapepam.go.id
Chambers,AnneE.,andStephenH.Pehman.1984."TheTimelinessofReporting
theStockPriceReactiontoEarningAnnouncements".JournalofAccour
d Research.Pp.204-220.
Na’im,Ainun,1999,“NilaiInformasiKetetapanWaktuPenyampaianLaporan
Keuangan: Analisis EmpirikRegulasi Informasi di Indonesia”.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.Vol. 14.No. 2.Pp. 85.100.
Lampiran 1
Daftar Tabulasi Perusahaan Bank yang sudah di rekap
Kode
No gearing ROA AGE SIZE OWN KW
bank
1 AGRO 11,627 0,002 3 12,474 0,033 1,000
2 BABP 10,824 0,002 8 12,845 0,270 1,000
3 BBNI 9,645 0,017 13 14,357 0,236 1,000
4 BBNI 0,322 0,037 6 14,501 0,432 1,000
5 BDMN 6,682 0,020 21 13,994 0,201 1,000
6 BII 0,787 -0,001 20 13,785 0,325 1,000
7 NISP 7,600 0,018 15 13,569 0,181 1,000
8 SDRA 6,475 0,024 21 13,381 0,342 1,000
9 BNLI 9,054 0,014 5 13,748 0,110 1,000
10 BBCA 0,154 0,054 20 14,451 0,503 1,000
11 BBNP 9,745 0,015 3 13,570 0,203 0,000
12 BKSW 15,508 0,003 7 12,371 0,239 1,000
13 BMRI 9,911 0,030 10 14,596 0,211 1,000
14 BNBA 4,258 0,020 3 12,381 0,174 0,000
15 BNGA 9,322 0,021 20 12,030 0,306 1,000
16 BTPN 6,339 0,034 16 13,348 0,103 1,000
17 BVIC 12,056 0,011 10 12,867 0,134 0,000
18 BAGI 14,494 0,004 19 13,188 0,046 0,000
19 MEGA 10,218 0,018 9 13,599 0,187 1,000
20 PNBP 0,285 0,018 27 13,891 0,107 1,000
21 BBKP 16,521 0,015 4 13,570 0,204 0,000
22 BACA 5,651 0,014 13 12,539 0,169 1,000
23 BEKS 10,617 -0,079 4 12,154 0,207 1,000
24 AGRO 11,131 -0,001 2 12,411 0,406 1,000
25 BABP 11,451 0,001 7 12,799 0,270 1,000
26 BBNI 12,072 0,011 12 14,305 0,236 1,000
27 BBRI 0,340 0,042 5 14,391 0,432 1,000
28 BDMN 9,090 0,024 20 14,030 0,196 1,000
29 BII 0,703 0,008 19 13,755 0,024 1,000
30 NISP 8,432 0,015 14 13,535 0,181 1,000
31 SDRA 7,610 0,030 2 13,296 0,342 1,000
32 BNLI 11,590 0,017 4 13,733 0,110 1,000
33 BBCA 0,193 0,034 9 14,390 0,583 1,000
34 BBNP 10,653 0,017 2 13,514 0,203 0,000
35 BKSW 14,965 0,002 6 12,335 0,278 0,000
63
Lampiran 2
Output spss
A. Analisis deskriptif variable
Statistics
N Valid 69 69 69 69 69 69
Missing 0 0 0 0 0 0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
B. Uji Prasyarat.
1. Uji keberartian model
Hosmer and Lemeshow Test
1 2.836 8 .944
65
Iteration Historya,b,c
Coefficients
2 72.255 1.275
3 72.255 1.281
4 72.255 1.281
Coefficients
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 72.255
d. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001.
66
Classification Tablea
Predicted
Y
Percentage
Observed 0 1 Correct
Step 1 Y 0 7 8 46.7
1 3 51 94.4
Model Summary
Cox & Snell R Nagelkerke R
Step -2 Log likelihood Square Square
1 44.587a .330 .509
a. Estimation terminated at iteration number 7 because
parameter estimates changed by less than .001.
Uji parsial
Variables in the Equation
95.0% C.I.for
EXP(B)
ROA 2.298E1
-17.906 26.008 .474 1 .491 .000 .000
4
AGE .155 .079 3.873 1 .049 1.167 1.001 1.362
SIZE .197 .606 .105 1 .745 1.217 .371 3.989
OWN 11.956 5.478 4.764 1 .029 1.558E5 3.387 7.163E9
Constant -1.101 7.979 .019 1 .890 .333
a. Variable(s) entered on step 1: gearing, ROA, AGE, SIZE, OWN
67
( ) ( )– ( )– ( )– ( )
( ) ( )– ( )– ( )– ( )