Anda di halaman 1dari 6

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

MENGHITUNG DAN MEMANTAU BALANCE CAIRAN

Oleh :
Fernanda Wike Widyaswara
NIM 2030035

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2020
MENGUKUR DAN MEMANTAU BALANCE CAIRAN

1. Definisi
Mengukur balance cairan merupakan suatu tindakan mengukur keseimbangan cairan
masuk (intake) dengan cairan keluar tubuh (output).
2. Indikasi
- Mengetahui keseimbangan cairan tubuh.
- Mengetahui jumlah masukan & keluaran cairan
3. Tujuan
- Menentukan kebutuhan cairan dan mengetahui balance cairan
4. Persiapan Alat :
Gelas ukur urin / urine bag, Alat tulis, Alat pengukur berat badan
5. Prosedur Kerja

1 Tahap pra-interaksi
a) Menyiapkan alat dan bahan
2 Tahap orientasi
a) Menyampaikan salam
b) Memperkenalkan diri dengan pasien dan keluarga
c) Menanyakan nama pasien
d) Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
e) Mendekatkan alat-alat dan bahan untuk melakukan tindakan pemberian
f) Mencuci tangan
3 Tahap kerja
a) Tentukan waktu sesuai kesepakatan dengan pasien dan keluarga pasien
b) Mengukur berat badan pasien
c) Menghitung cairan :
1) Cairan masuk (input)
 Jumlah cairan masuk oral (minum, kandungan cairan dalam makanan
pasien sayuran kuah, lewat NGT) = ...... cc
 Jumlah cairan parenteral (infus, terapi injeksi, obat yang di drip /
albumin) = ......cc
 Air metabolisme =...... cc ( hitung AM : 5 cc/KgBB/24 jam)
2) Cairan keluar (output)
 Volume urine dalam 24 jam (jika pasien dipasang kateter maka hitung
dalam ukuran di urobag, atau urine tampung) = .....cc
 Volume muntahan, perdarahan cairan drainage, NGT terbuka = .....cc
 Volume feses : .......cc (kondisi normal 1 BAB feses = 100 cc)
 Inssibel Water Lost (IWL) = ...... cc
Sedikit bergerak: 10 cc/KgBB/24 jam
Berkeringat moderat: 15 cc/KgBB/24 jam
 Rumus IWL : (15 x BB) x 24
24 jam
 Rumus IWL Kenaikan Suhu :
[(10% x input) x jumlah kenaikan suhu]
+ IWL normal
24 jam
d) Hitung Balance Cairan dengan = input (cairan masuk) – output (cairan keluar
+ IWL)
e) Simpulan hasil = (- …… cc, 0, + …… cc)
4 Terminasi
a) Mengevaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)
b) Memberi pujian kepada pasien
c) Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
d) Mengucapkan salam
5 Post Interaksi
a) Mengelola alat dan bahan yang telah dipakai
b) Mencuci tangan
c) Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan pada lembar /catatan
keperawatan pasien.
Contoh Kasus:
Tn Y (35 tahun), BB 60 Kg; dirawat dengan post op Laparatomi hari kedua akibat appendix
perforasi, keadaan umum masih lemah, kesadaran composmentis. Vital sign TD: 110/70
mmHg; HR 88 x/menit; RR 20 x/menit, S: 36,8°C, masih dipuasakan, saat ini terpasang NGT
terbuka cairan berwarna kuning kehijauan sebanyak 200 cc; pada daerah luka incici operasi
terpasang drainage berwarna merah sebanyak 100 cc, Infus terpasang Dextrose 5% drip
Antrain 1 ampul /kolf : 2000 cc/24 jam, terpasang catheter urine dengan jumlah urine 1700
cc, dan mendapat tranfusi WB 300 cc; mendapat antibiotik Cefat 2 x 1 gram yg didripkan
dalam NaCl 50 cc setiap kali pemberian.
Cara menghitung balance cairan Tn.Y adalah sebagai berikut:
Input Cairan:
- Infus = 2000 cc
- Tranfusi WB = 300 cc
Jumlah input = 2700 cc
- Obat injeksi = 100 cc
- Air Metabolisme = (5 cc x 60 kg) = 300 cc
Output cairan:
- Drainage = 100 cc
- NGT = 200 cc
Jumlah output = 2900 cc
- Urine = 1700 cc
- IWL = (15 cc x 60 kg) = 900 cc
Jadi, balance cairan Tn.Y dalam 24 jam adalah :
= Input cairan (2700 cc) – output cairan (2900 cc) = - 200 cc.
Jika terdapat kenaikan suhu maka untuk menghitung output IWL gunakan rumus :
IWL + 200 (kondisi suhu tinggi – suhu awal pengkajian). Bila Tn.Y mengalami kenikan suhu
menjadi 38,5 °C, maka nilai IWL Tn.Y adalah :
= 900 + 200 (38,5°C – 36,8°C)
= 900 + 200 (1,7)
= 900 + 340 cc
= 1240 cc
Setelah itu masukkan nilai IWL kondisi suhu tinggi dalam penjumlahan kelompok output :
= Drainage (100 cc) + NGT (200 cc) + Urine (1700 cc)+ IWL (1240 cc)
= 3240 cc
Jadi, balance cairan dalam kondisi suhu febris pada Tn.Y adalah :
= 2700 cc – 3240 cc = -540 cc
Definisi :
Indikasi
Tujuan
Lokasi : TTV
Persiapan alat
Mekanisme kerja : Pra interaksi, tahap kerja, terminasi,
Evaluasi
Komplikasi
Kendala
Edukasi
Referensi

Anda mungkin juga menyukai